Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

( MAKALAH )
PENGATURAN RUANG KELAS

MATA KULIAH : MANAJEMEN KELAS

NAMA : WA RAMLA
NIM : 03202002024
PRODI : PENDIDIKAN GEOGRAFI
UNIVERSITAS MUSLIM BUTON
( UMU BUTON)
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas individu untuk mata kuliah Manajemen Kelas, dengan judul : Pengaturan
Ruang Kelas ”Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan dari sarana dan prasarana serta doa tulus dari orang - orang terdekat saya, dan juga
saran serta kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.Saya menyadari sepenuhnya
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan terbatasmya pengalaman dan
pengetahuan yang saya miliki. Oleh karena itu, saya mengharapkan segala bentuk saran serta
masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya saya berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

One waara, 20 Juni 2023

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

A. LATAR BELAKANG ................................................................................................ 2


B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................................ 3
C. TUJUAN .................................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................

A. PENGERTIAN RUANG KELAS DAN PENGERTIAN PENGATURAN


RUANG KELAS ..........................................................................................................
B. PENGATURAN KONDISI RUANG KELAS ............................................................
C. PENGATURAN RUANG FISIK KELAS .................................................................
D. PENGATURAN TEMPAT DUDUK SISWA ............................................................

BAB III PENUTUP ..........................................................................................................

A. KESIMPULAN ..........................................................................................................
B. SARAN .......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengaturan ruang kelas adalah proses seleksi dan penggunaan alat alat yang tepat terhadap
problem dan situasi kelas . ini berarti guru bertugas menciptakan , memperbaiki, dan memelihara
system /organisasi kelas, sehingga anak didik dapat memanfaatkan kemampuannya, bakatnya dan
energinya pada tugas –tugas individual .
Pengaturan ruang kelas merupakan upaya dalam mendayagunakan potensi kelas. Karena itu,
kelas mempunyai peranan dan fungsi tertentu dalam menunjang keberhasilan proses interaksi
edukatif, maka agar memberikan dorongan dan rangsangan terhadap anak didik untuk belajar,
kelas harus di kelola sebaiknya – baiknya oleh guru.
Pengaturan ruang kelas diperlukan karena dari hari ke hari dan bahkan dari waktu ke waktu
tingkah laku dan perbuatan anak didik selalu berubah. Hari ini anak didik dapat belajar dengan
baik dan tenang, tapi besok belum tentu, kemarin terjadi persaingan yang sehat dalam kelompok,
sebaliknya dimasa mendatang boleh jadi persaingan itu kurang sehat, karena itu kelas selalu
dinamis dalam bentuk prilaku, perbuatan , sikap mental, emosional anak didik.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan diatas, dapat ditarik beberapa pokok
permasalahan didalam makalah “ Pengaturan Ruang Kelas antara lain :
1. Pengertian Ruang Kelas dan Pengertian Pengaturan Ruang Kelas.
2. Pengaturan Kondisi Ruang Kelas.
3. Pengaturan Ruang Fisik Kelas.
4. Pengaturan Tempat Duduk Siswa.
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Ruang Kelas dan pengertian Pengaturan Ruang Kelas.
2. Mengetahui p
3. Memahami Pengaturan kondisi Ruang kelas.
4. Mengetahui Pengaturan Ruang Fisik Kelas.
5. Mengetahui Pengaturan Tempat Duduk Siswa
BAB II

PEMBAHASAN

A Pengertian Ruang Kelas dan Pengertian Pengaturan Ruang Kelas


Ruang Kelas adalah suatu ruangan dalam bangunan sekolah, yang berfungsi sebagai
tempat untuk kegiatan tatap muka dalam proses kegiatan belajar mengajar ( KBM ).yang
mana ruang kelas tersebut memiliki mebeler dalam ruangan yang terdiri dari meja siswa,
kursi siswa, meja guru, lemari kelas, papan tulis, serta aksesoris ruangan lainnya yang sesuai.
Sedangkan pengertian pengaturan ruang kelas merupakan pola manajemen kelas dan
menciptakan iklim pembelajaran yang baik bagi siswa. Agar tercipta suasana yang
menggairakan perlu diperhatikan pengaturan dan penataan ruang kelas/belajar. Penyusunan
dan pengaturan ruang belajar hendaknya memungkinkan anak duduk berkelompok dan
memudahkan guru bergerak secara kuasa untuk membantu siswa dalam belajar. Dalam
pengaturan perlu di perhatikan hal – hal berikut : ukuran dan bentuk kelas, bentuk serta
ukuran bangku dan meja siswa, jumlah siswa dalam kelas, jumlah siswa dalam setiap
kelompok, jumlah kelompok dalam kelas, komposisi siswa dalam kelompok ( seperti siswa
pandai dengan siswa kurang pandai, pria dan wanita (Djamarah, Syaiful Bahri, 1996 : 227 ).

B. Pengaturan Kondisi Ruangan Kelas


Kegiatan jar mengajar mencakup segala jenis kegiatan yang dengan sengaja
dilakukan, baik secara langsung ataupun tidak yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan –
tujuan pembelajaran yang telah digariskan. Adapun faktor – faktor yang harus dilakukan
dalam penyelenggaraan kelas , yaitu :
1. Vertilasi dan Tata Cahaya.
Kondisi – Kondisi yang perlu diperhatikan didalam ruangan kelas adalah :
a. Ada vertilasi yang sesuai dengan ruangan kelas.
b. Sebaiknya tidak merokok
c. Pengaturan cahaya perlu diperhatikan
d. Cahaya yang masuk harus cukup.
e. Masuknya dari arah kiri ,jangan berlawanan dengan bagian depan.
2. Pemeliharaan Kebersihan dan Penataan Keindahan Ruang Kelas antara lain :
a. Siswa bergiliran untuk membersikan kelas
b. Guru memeriksa kebersihan dan ketertiban dikelas
c. Memasang hiasan dinding yang mempunyai nilai edukatif ( contohnya Burung
Garuda, Teks Proklamasi, Slogan Pendidikan, Para Pahlawan,Peta/ globe )
d. Mengatur tempat duduk siswa , lemari,rak buku, dan semacamnya secara rapi
( penempatan buku diletakan didepan dan alat peraga di belakang )
e. Merapikan meja guru dengan memakai taplak meja, vas bunga, dan
sebagainya
3. Perpustakaan Kelas.
a. Sekolah yang maju mempunyai perpustakaannya disetiap kelas.
b. Pengaturannya bersama – sama siswa
4. Media pembelajaran
a. Media pembelajaran semestinya diletakan didalam kelas agar memudahkan
dalam penggunaannya.
b. Pengaturannya bersama – sama siswa
c. Ukurannya disesuaikan
d. Warnannya harus kontras.
e. Penempatan memperhatikan etestika dan terjangkau oleh semua siswa
f. Ditempatkan dibagian depan sehingga dapat dilihat oleh semua siswa.
g. Difungsikan sebagaimana mestinya.

C. Pengaturan Lingkungan Fisik Kelas


Lingkungan sebagai salah satu faktor terpenting dalam belajar mempengaruhi
pendidikan. Disamping diperlukan adanya system pendidikan dengan tujuan pembentukan
karakteristik siswa, karena proses belajar diperoleh melalui lingkungan tempat siswa berada
sesuai dengan kondisi yang diinginkan. Lingkungan fisik kelas berkaitan dengan penciptaan
lingkungan yang baik dengan mendesain tempat duduk siswa supaya tercipta suasana kelas
yang mampu mendorong siswa belajar dengan baik.
Seorang guru hendaknya mampu menciptakan lingkungan kelas yang mampu
perkembangan peserta didik dengan teknik motifasi yang akurat serta menciptakan kontribusi
iklim kelas yang sehat.sebuah lingkungan kelas hendaknya mencerminkan kepribadian guru,
perhatian dan penghargaan kepada siswa. Langkah – langkah yang ditempuh dalam
pembentukan lingkungan fisik kelas adalah :
1. Lingkungan fisik kelas harus bersih dan sehat, karena kebersihan kelas
berpengaruh pada kesehatan siswa.
2. Kelas adalalah tempat siswa melakukan sebagian besar kegiatan sehingga
berpengaruh pada perkembangan peserta didik.
3. Kelas hendaknya menjadi suatu tempat yang indah dan menyenangkan, sehingga
dinding dihidupkan dengan hasil pekerjaan siswa , karena benda di dalam kelas
mampu menyampaikan pesan serta menjadi bulir vocal kegiatan belajar.
4. Tanggung jawab tenatang keadaaan fisik kelas di tanggung bersama, sehingga
siswa ikut aktif membuat keputusan mengenai dekorasi , pameran dan sebagainya.
5. Pertimbangan tentang lingkungan fisik kelas meliputi : , penataan
dekorasi,gambar, dan fenomena yang dinamis.
6. Lingkungan fisik kelas harus mengandung unsure kesehatan yang meliputi :
peredaraan udara, pencahayaan dan jarak papan tulis dengan siswa. Karena
terdapat hubungan yang erat antara lingkungan fisik kelas, iklim emosional, dan
moral seluruh siswa.

D. Pengaturan Tempat Duduk Siswa


Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa memerlukan tempat duduk yang tidak
mengganggu siswa, karena kurang aman atau tidak nyaman dipakai. Jika siswa duduk berjam
– jam ditempat duduk dengan keadaan tidak cukup aman dan tidak nyaman, mereka tidak
akan dapat berpikir tentang pelajaran tersebut dan terus menerus merasakan “ siksaan “
sebagai akibat dari tempat duduk yang tidak nyaman.
Pada prinsipnya, kreteria tempat duduk yang memadai adalah tempat duduk yang
bisa menunjang kegiatan belajar mengajar, yaitu aman dan nyaman untuk dipergunakan.
Diantara aspek yang perlu diperhatikan mengenai tempat duduk diantaranya adalah sebagai
berikut :
1. Segi keamanan
Guru atau murid yang menempati tempat duduk tersebut benar – benar merasa
aman sehingga tidak perlu khawatir akan jatuh atau celaka. Dengan demikian
mereka dapat berkonsentrasi terhadap kegiatan belajar mengajar yang sedang
berlangsung.
2. Segi Kenyamanan.
Kenyaman disini bukan berarti tempat duduk itu harus empuk, ( tetapi jika mampu
demikian tidak masalah ), melainkan tempat duduk tersebut cukup enak
digunakan, dilihat dari alas yang diduduki harus datar dan jangan sampai miring,
mempunyai sandaran, tidak terlalu kedepan atau kebelakang. Perbedaan tinggi
antara tempat duduk dan tempat menulis harus memadai.
3. Segi Ukuran.
Agar merasa aman dan nyaman , sebaiknya diperhatikan kondisi tempat duduk
yang memenuhi hal – hal yang berikut :
1. Tempat duduk guru lebih tinggi dari tempat duduk siswa, agar guru mudah
mengawasi setiap kegiatan siswa .
2. Meja dan kursi untuk siswa sebaiknya :
a. Terpisah , agar memudahkan pengaturan untuk kegiatan lainnya.
b. Bentuknya sederhana, kokoh, dan bahannya kuat.
c. Ukuran daun meja adalah 100cm x 50 cm ( standar )
d. Tinggi meja kurang lebih setinggi pinggul siswa
e. Tinggi kursi kurang lebih setinggi lutut siswa.

Bentuk dan ukuran tempat yang digunakan sekarang bermacam – macam, ada yang
satu tempat duduk untuk orang, atau hanya untuk seorang siswa.sebaiknya tempat duduk
siswa ukurannya tidak terlalu besar, agar mudah di ubah – ubah formasi tempat duduknya
sesuai dengan kebutuhan. Misalnya pada pembelajaran dengan cara berdiskusi, maka formasi
tempat duduk sebaiknya berbentuk lingkaran , jika pembelajaran ditempuh dengan metode
ceramah, tempat duduk sebaiknya berderet memanjang ke belakang atau berbentuk formasi
tapal kuda ( pola ini guru berada di tengah siswa ). Pola ini dapat digunakan apabila pelajaran
banyak memerlukan Tanya jawab antara guru siswa dan lebih memudahkan saling
berkomunikasi atau konsultasi. Disamping susunan meja dan kursi yang fleksibel menurut
pola formasi tertentu, khususnya siswa SD/ TK pada waktu mengikuti kegiatan belajar
mengajar tidak terlalu terpaku duduk di kursi akan tetapi dapat juga duduk di tikar atau
karpet yang bergambar atau berabjad, belajar mereka harus di sesuaikan dengan kegiatan
yang dilaksanakan pada waktu itu, karena siswa TK perlu lebih banyak praktik untuk melatih
kecerdasan psikomotorik.
Pada umumnya , tempat duduk siswa diatur menurut tinggi pendeknya siswa, serta
diatur secara berderet, namun pada sistuasi dan kondisi tertentu hal tersebut tidak berlaku.
Macam – macam pengaturan tempat duduk adalah :
1. Pengaturan tempat duduk tipe formal/ berderet
jenis pengaturan tersebut kadang – kadang mengurangi kemampuan belajar siswa,
karena membuat guru mempunyai otoritas mutlak membuat siswa tergantungpada
guru dan tidak terjadi komunikasi kelompok.
2. Pengaturan tempat duduk tipe berkelompok
Pada tipe tempat duduk ini , siswa lebih mudah berkomunikasi tanpa terbatas,
sehingga terjadi interaksi dan tolong menolong antara anggota, dua unsur penting
dalam tipe ini yaitu :kepemimpinan dan kerja sama. Hal yang diperhatikan guru
adalah , anggota tiap kelompok tidak lebih dari enam siswa, dengan seorang
pemimpin dan posisi guru adalah sebagai pembibing kelompok.
3. Pengaturan tempat duduk tipe tapal kuda
Tipe tempat duduk tapal kuda menggambarkan otoritas guru dan memisahkan
guru dari semua kelompok, namun tetap memberikan pengawasan pada
setiapanggota kelompok. Tipe ini mempermudah konsultasi dan komunikasi antara
guru dan siswa , namun formasi ini akan memakan banyak waktu ketika setiap
anggota kelompok harus mempresentasikan tuga pada anggota kelompok lain atau
memerlukan adanya diskusi antar anggota, karena harus mengubah formasi tempat
duduk.
4. Pengaturan tempat duduk tipe bundar dan persegi
Tipe meja bundar dan persegi dapat digunakan untuk format pembelajaran diskusi,
dan tipe ini sangat sesuai untuk pembelajaran yang memerlukan ingatan atau
praktek langsung seperti pada pembelajaran tari atau olah raga, sehingga siswa
dapat leluasa melihat guru dan langsung bisa mempraktekkan apa yang diajarkan
oleh guru/ pelatih.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan dan penjelasan materi dapat di simpulkan bahwadalam


pengaturan ruang kelas dibutuhkan suatu pola manajemen kelas yang tepat dan baik
guna menciptakan iklim pembelajaran yang baik bagi siswa. Agar tercipta suasana
yang menggairakan perlu diperhatikan pengaturan dan penataan ruang kelas/belajar.
Penyusunan dan pengaturan ruang belajar hendaknya memungkinkan anak duduk
berkelompok dan memudahkan guru bergerak secara kuasa untuk membantu siswa
dalam belajar.
Salah satu faktor penting yang dapat memaksimalkan kesempatan pembelajaran
bagi anak adalah terciptanya lingkungan pembelajaran yang kondusif. Lingkungan
pembelajaran dalam hal ini adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan tempat
proses pembelajaran dilaksanakan. Sedangkan kondusif berarti kondisi yang benar
benar sesuai dan mendukung keberlangsungan proses pembelajaran .

B. SARAN

Untuk guru sebaiknya dapat menentukan posisi tempat duduk yang sesuai dengan
metode pembelajaran dan tujuan pembelajaran agar dapat menciptakan suasana
belajar yang kondusif dan nyaman dalam proses belajar mengajar.
Untuk mengetahui sejauh mana hasil makalah yang penulis sajikan , maka kami
berharap kritik dan sarannya tentang pengaturan ruangan kelas yang ideal dalam
pembelajaran kelas untuk dijadikan bahan motifasi dan masukan bagi penulis.
DAFTAR PUSTAKA

https://books.google.co.id/books/about/manajemen_kelas.

Anda mungkin juga menyukai