TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Etika
Etika berasal dari kata Yunani Ethos berarti adat istiadat atau
kebiasaan. Dalam pengertian ini etika berkaitan dengan kebiasaan-kebiasaan
hidup yang baik, yaitu baik pada diri seseorang maupun pada suatu
masyarakat. Secara harfiah, etika berarti sistem nilai tentang bagaimana
manusia harus hidup baik sebagai manusia sosial dalarn sebuah adat
kebiasaan yang kemudian terwujud dalam pola perilaku yang baik dan
terulang dalam kurun waktu yang lama (Keraf, 1998 : 8).
2.1.2 Etiket
Memrut Kasmir (2005 : 79) etiket sering disebut dengan etika yang
artinya tata cara berhubungan dengan manusia lainnya. Etiket berasal dan
bahasa Perancis "etiquette " yang artinya suatu undangan yang biasa dipakar
raja bila mengadakan pesta resepsi yang mengundang tamu tertentu dan
kalangan orang-orang tertentu.
1. Etiket hanya berlaku jika ada orang lain yang hadir. Jika tidak ada orang
etiket itu tidak berlaku.
Etika berlaku tidak tergantung pada ada atau tidaknya orang lain yang
hadir.
2. Etiket menetapkan cara untuk melalcukan perbuatan benar sesuai dengan
yang diharapkan.
Etika adalah niat, apakah perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak, sesuar
dengan pertimbangan niat baik atau buruk sebagai akibatnya.
3. Etiket bersifat relatif. Dianggap tidak sopan dalam satu kebudayaan, brsa
saja dianggap sopan dalam kebudayaan lain. Contoh makan dengan
tangan atau tersendawa waktu makan.
Etika jauh lebih absolut'langan mencuri" merupakan prinsip etika yane
tidak bisa ditawar-tawar.
4. Etiket adalah formalitas fahiriah), tampak dari sikap luarnya penuh
dengan sopan santun dan kebaikan.
Etika adalah nurani (batiniah), bagaimana harus bersikap etis dan bark
yang sesungguhnya timbul dari kesadaran dirinya.
Adapun tujuan etiket yang selalu ingin dicapai oleh setiap perusahaan
menurut Kasmir (2005 : 93-96) adalah sebagai berikut:
a. Untuk Persahabatan dan Pergaulan
Artinya etiket dapat meningkatkan keakraban dengan tamu. Dengan
etiket yang dijalankan melalui cara bicara tingkah lakq gerak-gerik akan
rnembuat tamu merasa bertamu telalu lama sehingga cepat akrab. Karena
sudah akrab, otomatis akan meningkatkan menjadi persahabatan yang
pada akhirnya akan menambah lingkungan pergaulan, baik di dalam
perusahaaan maupun di luar perusahaan.
b. Menyenangkan Orang Lain
Artinya dengan salah satu cara melalui memuaskan orang lain. Dengan
adanya etiket, tamu akan meftNa senang dan merasa puas dengan
pelayanan yang diberikan sehingga akan mengulangnya kembali suatu
waktu.
c. Membujuk Tamu
Salah satu cara membujuk tamu adalah melaui etiket karena mereka akan
merasa tersanjung akibat etiket yang diberikan oleh karyawan. Memburur
dapat dilakukan dengan cara meyakinkan melalui perilaku, cara berbicara
dan cara berpenampilan sehingga tamu merasa terkesan dengan etiket
yang kitajalankan.
d. Mempertahankan pelanggan
Pelayanan lewat etiket untuk pelanggan lama harus segera ditingkatkan.
mengingat mereka merupakan aset bagi perusahaan. Tujuan khusus untuh
pelanggan yang lama agar tidak akan pindah kepada perusahaan larn
karena sudah merasa puas atas layanan yang diberikan perusatraan.
e. Membina dan Menjaga Hubungan
Hubungan yang sudah terjalin baik selama ini harus tetap terjaga
Hubungan ini' harus terus dibina melalui etiket yang sudah dijalankan
lebih baik dari sebelumya. Dalam etiket akan menimbulkan sebuah rasa
ketertarikaq sehingga terbina hubungan yang lebih baik dan akrab.
a. Percaya Diri
Etiket dapat meningkatkan msa percaya diri, bagi seluruh karyawan
perusahaan. Rasa percaya diri akan tumbuh dengan hal penampilan, cara
bicara" kemampuan maupun perilaku. Percaya diri yang tinggi perlu .ian
dilakukan karena akan mampu menumbuhkan motivasi karyawan unnrk
meningkatkan pelayanan yang sesuai dengan harapan atau tuJuan
perusahaan.
b. Dihormati dan Dihargai
Dengan menerapkan etiket akan merasa dihormati dan dihargai t;rmu.
karyawan pun harus berlaku lebih dari yang diberikan oleh tamu. Tentu
saja dalam batas-batas normal.
c. Disegani dan Disenangi
Karyawan akan sangat disegani dan disenangi karena etiket ylng
dimilikinya. Manfaat yang dirasakan tamu sama seperti yang dirasakan
oleh karyawan yang memberikan pelayanan.
2.4 EtiketPelayanan
Adapun ketentuan yang diatur dalam etiket secara umum menunll
Kasmir (2005 : 81-84) sebagai berikut:
a. Sikap dan Perilaku
Artinya sikap dari perilaku sehari-hari yang ditunjukkan kapada
pelanggan pada saat berhubungan dengan pelanggan atau pada saat
Berada dalam satu ruangan dengan pelanggan.
b. Penampilan
Artrnya penampilan secara keseluruhan adalah mulai dari rara
berpakaian, berbicar4 gerak-gerik, sikap dan perilaku dapat membuat
pelanggan terkesan. Penampilan karyawan juga harus selalu terlrhat
senang dan gembira termasuk pada saat berhubungan dengan pelanggan
Penampilan harus selalu dijaga selama jam kerja secara prima.
c. Cara Berpakaian
Artinya cara menggunakan bajrl celana atau aksesoris yang melekat
dalam pakaian itu. Pakaian yang dikenakan harus serasi antara balu .lan
celana termasuk warna yang digunakan.
d. Cara Berbicara
Artinya cara kita berkomunikasi dengan tamu. Berbicara kepada tamu
harus jelas, singkat dan tidak bertele-tele. Jangan berbicara hal-hal yang
bukan pada pokok permasalahan, kecualijika hanya sekadar basa-basr
e. Gerak-gerik
Artinya pergbrakan anggota badan yang diperlihatkan di depan tamu
Gerak-gerik meliputi mimik wajatr, pandangan mat4 pergerakan tangan.
anggota badan atau kaki. Mimik yang diperlihatkan sebaiknya tenang.
gembir4 tidak cemberut atau kusut.
f. Cara Bertanya
Pada kenyataanya tamu memiliki sifat yang berbeda-beda diantara sekran
banyak tamu, ada yang banyak diam, ada pula yang cerewet atau banvak
tanya. Dalam memberikan pelayanan karyawan selalu dituntut agar dapat
memuaskan tanpa melanggar harga diri atau etika.
Artinya oftulg yang hidup sepenuhnya dari profesi ini. Biasanya dibavar
dengan gaji yang sangat tinggi sebagai konsekuensi dari pengerahan
seluruh tenagg, pikiran, keahlian, keterampilan.
4. Pengabadian kepada masyarakat
Adanya komitrnen moral yang tertuang dalam kode etik profesi ataupun
sumpah jabatan menyira*an bahwa oftng-orang yang mengemhan
profesi tertentq khususnya profesi luhur, lebih mendalahulukan dan
mengutarnakan kepentingan masyarakat dari pada kepentingan pribadt
5. Adanya izin khusus untuk menjalankan profesi
Artinya setiap profesi khususnya profesi luhur, menyangkut kepentingan
orang b*ydq dan terkait dengan nilai-nilai luhur kemanusiaan berupa
keselamatan, kearnanan, kelangsungan hidup, kesehatan, dan sebagain r a
karena dalarn menjalankan profesi terkait orang banyak diperlukan rzrn
khusus.
6. Anggota dari suatu organisasi profesi
Tujuannya adalah untuk menjaga dan melindungi keluhuran prost'esr
tersebut. Tugas pokoknya adalah menjaga agar standar keahlian dan
keterampilan tidak dilanggar.
Menurut Rosidah dan Ambar (2005 : 27) pnnsip dasar dari seorang
resepsionis adalah menghormat setiap tamu yang datang di kantor dan srkap
menolong.
:
Sedangkan menurut Sedianingsih dkk (2010 70) petugas yang
bertugas khusus menerima dan melayani tamu disebut dengan resepsic'nrs
(receptionist). Tugas seofturg resepsionis adalah membantu para tamu yang
ingin bertemu dengan pejabat. Oleh karena kesan pertama yang diperoleh
para tamu adalah sikap resepsionis, maka syarat yang harus dipenuhi oleh
resepsionis yaitu Sopan Santun, Berkepribadian Tinggi, Bijaksan4 Cerdas.
Memiliki penge@huan tentang struktur organisasi.
l. Menerima Tamu
Menerima tamu merupakan tugas utama seorang resesionis yang harus
menunjukkan sikap ramah, bijaksana" sopan dan menunjukan sikan
bersedia membantu. Cara menerima tamu yang dipakai oleh resepsiorus
adalah tergantung pada keadaan dan situasi yang bersangkutan apabrla
tamu datang ke tempat penerima tafiiu, maka penerima tamu
2. Menerima Telepon
Telepon adalah saranan yang sangat penting utnuk berkomunikasi dengan
orang lain. Adapun tata cara dalam menerima telepon dengan baik adalah
segera angkat gangang telepon kalu bisa sebelum untuk ketiga kahnva
akan menghemat waktu orang yang menelepon. Ketika menjawab telep,rn
berikan nama perusahaan" setelah itu tanyakan siapa yang mengarak
bicara. Apabila telepon berdering sedangkan juta sedang melayant tarnu,
mintalah izin pada tamu untuk menggangkat telepon dan memintanva
untuk menunggu. Sementara kita menyelasaikan pembicaraan di telepon
Kemudian setelah selesai menerima telepon kembalilah berbicara dengan
tamu tersebut