Menyetujui/Mengetahui
Kepala SMA PESANTREN CINTAWANA
A. LATAR BELAKANG
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan Permendikbud
Nomor 17 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Taman Kanak-
kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah
Menengah Kejuruan, atau Bentuk Lain yang Sederajat. Dalam permendikbud tersebut, diatur
mengenai sistem zonasi yang harus diterapkan sekolah dalam menerima calon peserta didik
baru.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 17 Tahun 2021, dengan menerapkan sistem zonasi,
sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah wajib menerima calon peserta didik yang
berdomisili pada radius zona terdekat dari sekolah paling sedikit sebesar 90 persen dari total
jumlah peserta didik yang diterima. Domisili calon peserta didik tersebut berdasarkan alamat
pada kartu keluarga yang diterbitkan paling lambat enam bulan sebelum pelaksanaan PPDB.
Radius zona terdekat ditetapkan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kondisi di
daerah tersebut. Kemudian sebesar 10 persen dari total jumlah peserta didik dibagi menjadi dua
kriteria, yaitu lima persen untuk jalur prestasi, dan lima persen untuk peserta didik yang
mengalami perpindahan domisili. Namun, sistem zonasi tersebut tidak berlaku bagi sekolah
menengah atas (SMA).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan,
sistem zonasi merupakan implementasi dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai
pentingnya pemerataan kualitas pendidikan.
“Semua sekolah harus jadi sekolah favorit. Semoga tidak ada lagi sekolah yang
mutunya rendah,” ujar Mendikbud dalam acara Sosialisasi Peraturan Bidang Pendidikan Dasar
dan Menengah di Jakarta, Rabu (7/5/2021). Acara sosialisasi tersebut dihadiri sekitar 200
kepala dinas pendidikan provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia.
Dalam Permendikbud ini memang disebutkan bahwa seleksi PPDB pada kelas VII
SMP dan kelas X SMA/SMK mempertimbangkan kriteria dengan urutan prioritas sesuai
dengan daya tampung berdasarkan ketentuan rombongan belajar. Urutan prioritas itu adalah: 1.
Jarak tempat tinggal ke sekolah sesuai dengan ketentuan zonasi; 2. Usia; 3. Nilai hasil ujian
sekolah (untuk lulusan SD) dan Surat Hasil Ujian Nasional atau SHUN (bagi lulusan SMP);
dan 4. Prestasi di bidang akademik dan non-akademik yang diakui sekolah sesuai dengan
kewenangan daerah masing-masing.
PPDB bertujuan untuk menjamin penerimaan peserta didik baru berjalan secara
objektif, akuntabel, transparan, dan tanpa diskriminasi sehingga mendorong peningkatan akses
layanan pendidikan. PPDB dapat dilakukan dengan dua acara. Pertama, pendaftaran melalui
jejaring (daring/online), yaitu melalui laman (website) resmi PPDB daerah masing-masing.
Kedua, pendaftaran melalui luring (luar jaringan/offline), yaitu dengan mendaftar langsung ke
sekolah. Sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah wajib mengumumkan secara terbuka
proses pelaksanaan dan informasi PPDB, antara lain terkait persyaratan, seleksi, daya tampung,
dan hasil penerimaan peserta didik baru
Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bukan kegiatan yang berdiri sendiri,
namun tidak dapat dipisahkan dari aspek tenaga pendidik dan kependidikan, kurikulum, sarana
dan prasarana, sosial ekonomi serta dinamika masyarakat yang terus berkembang.
Banyak undang-undang maupun peraturan yang dijadikan landasan dalam Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB), diantaranya sebagai berikut.
1. Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah nomor 47 tahun 2008 tentang Wajib Belajar
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 34 tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi
Peserta Didik yang Memiliki Potensi Kecerdasan dan atau Bakat Istimewa.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PPDB
1. Syarat Pendaftaran
Syarat pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
B. Siswa/Peserta Pindahan
a. Beragama Islam
b. Surat pindah dari sekolah asal
c. Raport dari sekolah asal
d. Mengisi dan mendatangani Surat Pernyataan Orang Tua/Wali dan ditanda tangan
diatas materai 6000.
e. Bagi siswa pindahan (mutasi dari luar Propinsi Jawa Barat harus ada surat izin dari
Kepala Kanwil Depdiknas Propinsi dari mana sekolah asal siswa.
f. Bagi siswa pindahan dari luar kabupaten, surat pindah dilegalisir oleh Kepala
Disdikbud kabupaten/kota dimana SMA tersebut berdomisili.
g. Membayar keuangan biaya mutasi Rp. 100.000,-.
h. Menyerahkan persyaratan :
Photo Copy Ijazah 2 lb (dilegalisir)
Photo Copy SKHUN 2 lb (dilegalisir)
Surat Tanda Lulus (STL) 2 lb (dilegalisir)
Photo Copy Akte kelahiran 2 lb
Photo Copy Kartu NISN 2 lb
Surat Kelakuan Baik dari Sekolah/Kepolisian
Pas Photo 3x4 jml 8 lb (Hitam Putih)
Surat Keterangan Sehat Jasmani dari Dokter
Photo Copy Kartu Keluarga
Rambut cepak 2 cm untuk Laki-laki
i. Mengisi dan mendatangani Surat Pernyataan Siswa/Peserta Baru.
j. Mengisi dan mendatangani Surat Pernyataan Orang Tua/Wali.
k. Tidak bertato, Tidak tindik ditelinga atau ditempat lain dan memakai asesories
seperti gelang, kalung dan topi.
Rambut cepak 2 cm untuk Laki-laki
2. Biaya pendaftaran
Baya pendaftaran sebesar Rp. 75.000.-
3. Jadwal Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Anggota :
1. Kesekretariatan
a. Pendaftaran & Berkas : Agus Salim Ridwan, S.S (Koord)
Jajang Nurzaman. S.Kom
Ratna Sari Dewi
Firman Sukmayadi, S.Kom
Januar
Yudi Fauzi
Irma Rahmatillah
3) Sekretaris
a. Menyusun Program Kerja
b. Mempersiapkan administrasi yang diperlukan
c. Menyusun laporan kegiatan
4) Bendahara
a. Menyusun rencana anggaran
b. Mengalokasikan dana
c. Mendistribusikan dana sesuai program
c. Membuat laporan penggunaan dana (SPJ)
5) Anggota
a. Membantu ketua, sekretaris, dan bendahara dalam menjalankan tugasnya
b. Melaksanakan kegiatan
c. Membantu menyiapkan administrasi yang diperlukan
d. Mempersiapkan bahan dan alat yang diperlukan
e. Melaksanakan pengecekan daftar hadir pengawas, siswa, dan panitia
Menyetujui/Mengetahui
Kepala SMA PESANTREN CINTAWANA
J
Berkas Lengkap
No K Q ml Pendaftar
. ategori uota
L P
1 Daftar langsung ke office 40 90 120
144
2 Jalur Yayasan 2 0 2
Total 144 42 90 122