Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN AGAMA

KANTOR WILAYAH PROVINSI JAWA TENGAH


Jalan Sisingamangaraja No. 5 Telp. (024)8412547, 8503078, Fax (024)8503078
SEMARANG – 50232

Nomor : Kw.11.4/2/PP.00/3732/2010 Semarang, 14 Mei 2010


Sifat : Penting
Lampiran : 1 ( satu) bendel
Hal : Pedoman Penerimaan Peserta Didik
Tahun 2010

Kepada
Yth. : 1. Kepala Kantor Kemenag Kab/Kota
2. Kepala MAN
Se Jawa Tengah

Assalamu’alaikum wr. wb

Sehubungan dengan akan dimulainya tahun pelajaran baru 2010/2011 maka


bersama ini kami sampaikan Pedoman Penerimaan Peserta Didik Tahun Pelajaran
2010/2011 sebagaimana terlampir, untuk dapat dipedomani dalam penerimaan peserta
didik.

Demikian, atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

a.n. Kepala
Kabid Mapenda Islam

Drs. H. Khaeruddin, MA
NIP. 19590915 198303 1 003
Tembusan
Ka. Kanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah
PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK
TAHUN PELAJARAN 2010/2011

A. Dasar :
1. Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 27 Tahun 1990 tentang Pendidikan Pra
Sekolah;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan
Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan jo. Permendiknas nomor 6 tahun 2007
tentang Perubahan Permendiknas RI nomor 24 tentang Perlaksanaan Permendiknas
nomor 22 dan 23 tahun 2006.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses.

B. Ketentuan Umum
1. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri
melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan
tertentu;
2. Penerimaan peserta didik adalah penerimaan peserta didik pada madrasah dari satuan
pendidikan yang jenjangnya setingkat lebih rendah.
3. Perpindahan peserta didik adalah penerimaan peserta didik pada madrasah dari
madrasah/sekolah lain;
4. Penerimaan peserta didik pada RA/BA/TA dan madrasah bertujuan memberi kesempatan
yang seluas-luasnya bagi warga negara usia sekolah agar memperoleh layanan pendidikan
yang sebaik-baiknya.

C. ASAS PENERIMAAN PESERTA DIDIK

Penerimaan peserta didik harus berdasarkan:


1. Objektivitas, artinya bahwa penerimaan peserta didik, baik peserta didik baru maupun
pindahan harus memenuhi ketentuan umum yang diatur dalam Keputusan Menteri
Agama.
2. Transparasi, artinya pelaksanaan penerimaan peserta didik dilakukan secara terbuka,
untuk menghindari penyimpangan–penyimpangan yang mungkin terjadi.
3. Akuntabilitas, artinya penerimaan peserta didik dapat dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat, baik prosedur maupun hasilnya.
4. Tidak diskriminatif, artinya setiap warga negara yang berusia sekolah dapat mengikuti
program pendidikan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia tanpa membedakan
suku, daerah asal, agama dan golongan.
5. Tidak ada penolakan dalam penerimaan peserta didik, termasuk bagi peserta didik yang
berkebutuhan khusus, kecuali daya tampung madrasah terbatas.
6. Kegiatan penerimaan peserta didik dilaksanakan oleh madrasah dengan jadwal
penerimaan peserta didik, kalender pendidikan melalui tahapan pemberitahuan ke
masyarakat, pendaftaran, pengumuman peserta didik yang diterima dan pendaftaran
ulang.

F:\Dokumen\Kesiswaan\PPD\Email Kaldik 2010\7. Penerimaan Peserta Didik 2010.doc


2
D. PERSYARATAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK
1. Persyaratan calon peserta didik RA/BA:
a) Beragama Islam;
b) Telah berusia 4 sampai 5 tahun untuk kelompok A dan berusia 5 sampai 6 tahun untuk
kelompok B
2. Persyaratan calon peserta didik MI kelas I (satu) :
a) Beragama Islam.
b) Berusia 6 tahun dapat diterima.
c) Anak yang telah berusia 7 tahun wajib diterima sebagai calon peserta didik baru MI
3. Persyaratan calon peserta didik MTs kelas VII (tujuh) :
a) Beragama Islam
b) Telah tamat/lulus dan memiliki STTB/Ijazah MI/SD/SDLB/Program Paket A;
c) Telah lulus dengan memiliki Surat Keterangan Hasil Ujian Akhir Sekolah Berstandar
Nasional (SKHUASBN)/Surat Tanda Lulus Paket A
e) Berusia setinggi-tingginya 18 tahun pada awal pelajaran baru, kecuali SDLB/SLB
Tingkat Dasar ada ketentuan tersendiri;
d) Mendaftarkan pada MTs yang dituju.
4. Persyaratan calon peserta didik MA kelas X (sepuluh):
a) Beragama Islam;
b) Telah tamat/lulus dan memiliki STTB/Ijazah SMP/SMPLB/MTs/Program Paket B;
c) Telah lulus dengan memiliki Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN)/Surat
Tanda Lulus Program Paket B;
d) Berusia setinggi-tingginya 21 tahun pada awal tahun pelajaran baru.
e) Mendaftarkan pada MA yang dituju.
6. Pada kondisi khusus jika persyaratan usia masuk MTs dan MA tidak dapat dipenuhi
madrasah diberikan kewenangan untuk mengatur sesuai dengan kebutuhan masyarakat
setempat.

E. SELEKSI MASUK
Madrasah dapat mengadakan seleksi calon peserta didik jika daya tampung tidak cukup.
1. Seleksi Masuk MI kelas I (satu) :
a. Seleksi calon peserta didik MI dilakukan berdasarkan usia dan kriteria lain yang
ditentukan oleh madrasah
b. Seleksi calon peserta didik MI tidak berupa seleksi akademis serta tidak
dipersyaratkan telah mengikuti TK/RA/BA;
2. Seleksi Masuk MTs kelas VII (tujuh) :
a. Seleksi calon peserta didik MTs dilakukan berdasarkan :
1) Peringkat Nilai Ujian Akhir Sekolah/Madrasah Berstandar Nasional atau Surat
Tanda Lulus Program Paket A atau telah lulus dengan memiliki
SKHUASBN/STL Paket A dengan mempertimbankan Bakat olahraga, bakat
seni, prestasi di bidang akademik, ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi
lemah dan usia calon peserta didik.
2) Hasil mengikuti tes masuk MTs
b. Apabila kriteria sebagaimana tersebut tidak dapat dipenuhi madrasah dapat
melakukan tes bakat skolastik atau tes potensi akademik.
3. Seleksi Masuk MA:
a. Seleksi calon peserta didik MA dilakukan berdasarkan Peringkat Nilai Ujian
Nasional MTs/SMP/SMPLB atau telah lulus dengan memiliki Surat Keterangan
Hasil Ujian Nasional (SKHUN)/Surat Tanda Lulus (STL) dengan mempertimbankan
Bakat olahraga, bakat seni, prestasi di bidang akademik, ilmu pengetahuan dan
teknologi, ekonomi lemah dan usia calon peserta didik.
b. tamatan Program Paket B, proses seleksinya diserahkan kepada Madrasah.

F:\Dokumen\Kesiswaan\PPD\Email Kaldik 2010\7. Penerimaan Peserta Didik 2010.doc


3
F. PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK
1. Pendaftaran
a. Madrasah wajib menyediakan formulir pendaftaran secukupnya sehingga setiap calon
dapat memperolehnya .
b. Formulir agar disediakan di tempat yang mudah untuk diperoleh dalam jumlah yang
cukup memadai dan diatur sedemikian rupa, sehingga pengambilan formulir berjalan
tertib dan lancar .
c. Penyerahan kembali formulir pendaftaran disertai salinan/fotokopi Ijazah atau Surat
Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) yang telah disahkan oleh Kepala
Sekolah/Kepala Madrasah yang mengeluarkan Ijazah atau Surat Keterangan Hasil
Ujian Nasional (SKHUN) tersebut .
d. Biaya pendaftaran penerimaan peserta didik diatur seringan mungkin dan bagi calon
peserta didik yang mengalami hambatan sosial ekonomi agar dibebaskan atau tidak
dipungut biaya, khusus untuk MI dan MTs pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka
penerimaan peserta didik baru : Pendaftaran, penggandaan formulir, administrasi
pendaftaran dan pendaftaran ulang menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah
( BOS ).

2. Pengumuman dan pendaftaran ulang


a. Pengumuman penerimaan peserta didik
(1) Pengumuman penerimaan peserta didik yang diterima beserta calon cadangan
diberitahukan secara jelas oleh madrasah yang bersangkutan ;
(2) Pengumuman pada butir a (1) diatas, dilakukan pada waktu yang telah di
tentukan, terbaca jelas dan diletakkan pada tempat yang terbuka .
b. Pendaftaran ulang.
(1) Waktu pendaftaran ulang bagi calon peserta didik yang dinyatakan diterima agar
ditentukan dan diumumkan seluas-luasnya , terutama batas waktu mulai dan
berakhirnya pendaftaran ulang tersebut dan syarat-syarat yang harus dilengkapi.
(2) Bagi peserta didik yang dinyatakan diterima wajib menunjukan Ijazah asli.
(3) Mereka yang dinyatakan diterima tetapi tidak mendaftar ulang dalam jangka
waktu yang telah ditetapkan , maka dinyatakan gugur;
(4) Pendaftar yang dinyatakan gugur sesuai dengan butir b.(3) diatas diisi dengan
calon – calon cadangan berdasarkan peringkat/rangking;
(5) Penentuan dan pelayanan calon cadangan yang dapat diterima untuk mengganti
yang gugur supaya diatur dengan sebaik-baiknya menurut peringkat dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya ;
(6) Calon peserta didik yang tidak diterima, Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU)
segera dikembalikan untuk mendaftarkan ke sekolah / madrasah lain.

G. PERPINDAHAN PESERTA DIDIK ANTAR SEKOLAH/MADRASAH


1. Perpindahan peserta didik antar sekolah/madrasah dalam satu kabupaten / kota, antar
kabupaten / kota dalam satu propinsi, atau antar propinsi, dilaksanakan atas dasar
persutujuan Kepala Sekolah/Madrasah asal dan Kepala Madrasah yang dituju serta
dilaporkan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten / Kota sesuai dengan
kewenangannya.

2. Perpindahan peserta didik dari sekolah Indonesia di luar negeri dilaksanakan atas dasar
persetujuan Kepala Sekolah/Madrasah asal dan Kepala Madrasah yang dituju serta
dilaporkan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota sesuai dengan
kewenangannya.

H. PELAPORAN
1. Setelah akhir pelaksanaan penerimaan peserta didik, tiap kepala madrasah membuat
laporan tentang proses pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik, banyaknya calon peserta
didik baru yang direncanakan diterima, pendaftar, yang diterima sebagai peserta didik

F:\Dokumen\Kesiswaan\PPD\Email Kaldik 2010\7. Penerimaan Peserta Didik 2010.doc


4
baru, asal pendidikan, latar belakang pendidikan orang tua, ekonomi orang tua,
pengulang, mutasi, dan jumlah rombongan belajar tahun pelajaran 2010/2011;
2. Laporan untuk MI dan MTs dikirim ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten / Kota
paling lambat tanggal 19 Juli 2010;
3. Laporan untuk MA dikirim ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa
Tengah c.q. Bidang Mapenda Islam paling lambat tanggal 19 Juli 2010;
4. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten / Kota melaporkan kegiatan Penerimaan
Peserta Didik di daerahnya ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa
Tengah c.q. Bidang Mapenda Islam paling lambat tanggal 27 Juli 2010.

Demikian, ketentuan ini agar dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Semarang, Mei 2010

a.n. Kepala
Kabid Mapenda Islam

Drs. H. Khaeruddin, MA
NIP. 19590915 198303 1 003
Tembusan
Ka. Kanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah

F:\Dokumen\Kesiswaan\PPD\Email Kaldik 2010\7. Penerimaan Peserta Didik 2010.doc


5

Anda mungkin juga menyukai