Anda di halaman 1dari 10

Modul V Pointer

MODUL V
POINTER
A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami definisi dan konsep pointer.
2. Memahami kegunaan pointer dalam pemrograman C++
3. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana mengimplementasikan pointer
dalam program.
B. Dasar Teori
B.1 Pengertian pointer
Pointer adalah variabel yang digunakan untuk menyimpan alamat memori

dari variabel lainnya. Dengan menggunakan pointer, kita dapat mengakses dan

memanipulasi variabel lain secara tidak langsung melalui alamat memori yang

disimpan oleh pointer tersebut. Dalam C++, kita mendeklarasikan pointer dengan

menambahkan tanda asterisk (*) sebelum nama variabel, seperti int *ptr yang

mendeklarasikan sebuah pointer yang dapat menunjuk ke variabel bertipe data

integer. (Mohammed Daud, Mukhtar. 2017: 234-240).

B.1.1 Jenis-jenis pointer

Di dalam bahasa pemrograman C++, terdapat beberapa jenis pointer yang

memiliki perbedaan dalam cara mereka digunakan atau diarahkan (Abdul Kadir.

2019:162-167). Berikut adalah beberapa jenis pointer dalam C++:

1. Pointer ke Tipe Data Primitif: Pointer yang menunjuk ke tipe data primitif

seperti int, float, double, char, dll.

2. Pointer ke Objek: Pointer yang menunjuk ke objek yang telah didefinisikan

dalam program.

3. Pointer ke Fungsi: Pointer yang menunjuk ke alamat dari sebuah fungsi.

4. Pointer ke Pointer: Pointer yang menunjuk ke alamat dari pointer lainnya.

Praktikum Dasar Pemograman 2024 Modul V-1


Modul V Pointer
B.2 Perbedaan variabel dan pointer

Perbedaan utama antara pointer dan variabel dalam bahasa pemrograman

C++ adalah bahwa variabel menyimpan nilai secara langsung, sedangkan pointer

menyimpan alamat memori dari variabel lainnya. Dengan kata lain, variabel

adalah kontainer untuk nilai, sedangkan pointer adalah kontainer untuk alamat

memori.

Ketika kita mendeklarasikan variabel, kita menyediakan tipe data dan nama

variabel untuk menyimpan nilai di dalamnya. Misalnya, int num = 10; akan

mendeklarasikan sebuah variabel bernama num dengan tipe data integer dan

menyimpan nilai 10 di dalamnya.

Sementara itu, ketika kita mendeklarasikan pointer, kita menyediakan tipe data

dan nama pointer untuk menyimpan alamat memori dari variabel lainnya.

Misalnya, int *ptr; akan mendeklarasikan sebuah pointer yang dapat menunjuk

ke variabel bertipe data integer.

Perbedaan ini memungkinkan pointer untuk "menunjuk" ke variabel lainnya dan

mengakses atau memanipulasi nilai yang disimpan di alamat memori yang

ditunjuk oleh pointer tersebut. (A.D Nasution. 2017:102-110)

B.3 Bentuk umum pointer dalam C++

Dalam bahasa C++, pointer adalah variabel yang menyimpan alamat memori

dari variabel lainnya. Dengan menggunakan pointer, kita dapat mengakses dan

memanipulasi variabel lainnya secara tidak langsung dengan merujuk pada alamat

memori tempat variabel tersebut disimpan.

Bentuk umum dari deklarasi pointer dalam bahasa C++ yaitu:


tipe_data *nama_pointer;

Praktikum Dasar Pemograman 2024 Modul V-2


Modul V Pointer
Pada program di atas:

tipe_data adalah tipe data dari variabel yang akan ditunjuk oleh pointer. (*)

adalah operator penunjuk bahwa variabel tersebut adalah sebuah pointer.

nama_pointer adalah nama variabel pointer yang kita definisikan.

Misalnya, untuk mendeklarasikan sebuah pointer yang menunjuk ke variabel

bertipe integer, contoh:


Int *ptr;

Deklarasi diatas menandakan bahwa ptr adalah pointer yang dapat menunjuk ke

variabel bertipe integer.

Setelah pointer dideklarasikan, kita bisa menginisialisasinya dengan alamat dari

variabel menggunakan operator referensi (&), seperti contoh:


Int num = 10;
Int *ptr = #
Dalam contoh di atas, pointer ptr diinisialisasi dengan alamat memori dari

variabel num, yang bertipe integer.

Untuk mengakses nilai yang disimpan di alamat yang ditunjuk oleh pointer, kita

menggunakan operator dereferensi (*), contoh:


Cout<<“nilai yang ditunjuk oleh pointer: “<<*ptr<<endl;

Dalam contoh di atas, *ptr memberikan nilai yang disimpan di alamat yang

ditunjuk oleh pointer ptr.

Jadi, bentuk umum pointer dalam bahasa C++ adalah tipe_data

*nama_pointer, di mana kita mendeklarasikan sebuah pointer dengan

menentukan tipe data dari variabel yang akan ditunjuk oleh pointer, diikuti oleh

operator penunjuk (*) dan nama variabel pointer yang kita definisikan. (A.D

Nasution. 2017:104)

Praktikum Dasar Pemograman 2024 Modul V-3


Modul V Pointer

B.4 Operator pada pointer

Operator pada pointer adalah instruksi yang digunakan untuk melakukan

operasi tertentu terhadap pointer. Beberapa operator yang sering digunakan pada

pointer di C++ antara lain:

1. Operator Dereferensi (*):

Operator (*) memberitahu kompiler bahwa variabel yang sedang

dideklarasikan adalah sebuah pointer.(R.H Sianipar. 2017:21).

2. Operator Alamat (&):

Operator alamat (&) digunakan untuk mendapatkan alamat memori dari

sebuah variabel.

3. Operator Penugasan (=):

Operator penugasan (=) digunakan untuk menginisialisasi atau

menetapkan nilai pada pointer.

4. Operator Aritmatika Pointer (+, -, ++, --):

Operator aritmatika pointer digunakan untuk melakukan operasi aritmatika

pada pointer.

5. Operator Perbandingan (==, !=, <, >, <=, >=):

Operator perbandingan digunakan untuk membandingkan dua nilai

pointer.(Bambang R. 2020)

B.5 Pemanfaatan pointer

pemanfaatan pointer yang umum adalah dalam alokasi memori dinamis.

Dalam bahasa C++ (dan bahasa pemrograman lainnya), terkadang kita perlu

memperoleh memori secara dinamis saat program berjalan. Pointer dapat

digunakan untuk menunjuk ke lokasi di memori yang dialokasikan secara

dinamis. (Ardiansyah. 2015)

Praktikum Dasar Pemograman 2024 Modul V-4


Modul V Pointer
Namun, pemanfaatan pointer masih sangat luas, antara lain:

 Alokasi Memori Dinamis: Pointer dapat digunakan untuk mengalokasikan

memori secara dinamis selama runtime, yang memungkinkan penggunaan

memori yang efisien. Contohnya, operator new dapat digunakan untuk

mengalokasikan memori secara dinamis untuk tipe data tertentu.

 Manipulasi Array: Pointer dapat digunakan untuk mengakses dan

memanipulasi elemen-elemen dalam array. Hal ini memungkinkan

penggunaan array dengan ukuran yang fleksibel dan dinamis.

 Pengembalian Nilai dari Fungsi: Pointer dapat digunakan untuk

mengembalikan lebih dari satu nilai dari sebuah fungsi. Sebagai contoh,

sebuah fungsi dapat mengembalikan nilai-nilai melalui parameter-pointer

yang dilewatkan ke fungsi tersebut.

 Penggunaan String: Dalam C++, string sering kali direpresentasikan

sebagai array dari karakter yang diakhiri oleh karakter null (‘\0’). Pointer

dapat digunakan untuk memanipulasi string-string tersebut.(Ardhi W.

2015)

Praktikum Dasar Pemograman 2024 Modul V-5


Modul V Pointer
C. Permasalahan

Praktikum Dasar Pemograman 2024 Modul V-6


Modul V Pointer
D. Hasil
D.1 Flowchart
D.2 Script
D.3 Hasil Running

Praktikum Dasar Pemograman 2024 Modul V-7


Modul V Pointer
E. Analisa

Praktikum Dasar Pemograman 2024 Modul V-8


Modul V Pointer
F. Kesimpulan

Praktikum Dasar Pemograman 2024 Modul V-9


Modul V Pointer
DAFTAR PUSTAKA

Mohammed Daud, Mukhtar. (2017). “Pemrograman Pointer Pada Bahasa C++”.

Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi, 3(2), 234-240.

Abdul Kadir (2019) "Pemrograman C++ untuk Pemula” 162-167.

Resmon H Sianipar. (2017). “Teori dan Aplikasi C++ dengan Contoh Lebih

dari 280 Source Code”. 21-22.

Aditia Darma Nasution (2017)"Dasar Pemrograman C++” 102-110

Stephen Prata (2011)."C++ Primer Plus"

Bambang Riyanto (2020)."Pengenalan Pointer dan Penggunaannya dalam

Bahasa Pemrograman C++" .

Ardiansyah (2015) “Pemrograman C++ untuk Pemula dan Menengah”

Ardi Wijayanto (2015) “Pemrograman C++ Terstruktur dan Terorientasi Objek”.

Praktikum Dasar Pemograman 2024 Modul V-10

Anda mungkin juga menyukai