Anda di halaman 1dari 3

TATA IBADAH GITJ HARAPAN BARU

Jl.Terusan Ryacudu, Gang Merpati No. 28 Way Galih,


Kec. Tanjung Bintang, Lampung – Selatan

I. SAAT TEDUH
II. PUJIAN PEMBUKA: HARI TERBAIK
HIDUPKU ADA DI TANGANMU
KAU B‟RI RANCANGAN YANG TERINDAH
TAK HANYA YANG BAIK SAJA YANG KUTERIMA

WALAU TUBUHKU DIREMUKKAN


WALAU JIWAKU TERKOYAKKAN
PUJIANKU TAKKAN TERHENTIKAN
ROHMU YANG MEMB‟RI PENGHIBURAN

AKAN KUPIKUL SALIBKU


CUKUPLAH KASIH SETIAMU
KUBERTAHAN, KAU KUATKU
TEGUHKAN IMANKU

KUMAU TETAP BERSYUKUR


SENANTIASA BERSYUKUR
S‟GALA YANG KUALAMI
BIAR KEHENDAKMU TERJADI
KUMAU TETAP BERSYUKUR
SENANTIASA BERSYUKUR
HATIKU „KAN BERSUKA
S‟BAB HARI INI HARI YANG TERBAIK

III. VOTUM : (Jemaat berdiri)


“Bahwa pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan Allah yang
menjadikan langit dan bumi, dan yang tidak meninggalkan
perbuatan tanganNya serta tetap setia untuk selama-lamanya”.
Amin.
IV. SALAM :“Turunlah atas kita sekalian, anugerah dan sejahtera
dari Allah Bapa Tuhan kita Yesus Kristus”. Amin.
(Jemaat duduk)
V. PEMBACAAN PETUNJUK HIDUP BARU (AMSAL 27 : 5-6)
[5] Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi.
[6] Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium
secara berlimpah-limpah.

Hal yang sama juga berlaku dengan kita. Ketika kita menerima kebenaran dan
teguran dari orang yang mengasihi kita, kita harus melihatnya sebagai bentuk
kasih untuk kita dan kerinduan yang mendatangkan kebaikan buat kita. Kita harus
merespons teguran dengan sikap terbuka hingga kita dapat melihat manfaat dan
tujuan teguran tersebut sebagai sesuatu yang membangun. Karena sesungguhnya,
org yang mengasihi kita adalah org yang tdk mau kompromi dengan dosa dan
kesalahan yang kita lakukan.
VI. PUJIAN : BAPA ENGKAU BAIK
BAPA ENGKAU BAIK
BAPA ENGKAU BAIK
KAU SELALU BAIK KEPADAKU
BAPA KU CINTA KAU

REFF :
AKU MEMUJI-MU AKU MENYEMBAH-MU
KU NYANYI HALELUYA
BAPA KU CINTA KAU

VII. PENGAKUAN DOSA DAN BERITA PENGAMPUNAN DOSA:


(Jemaat berdiri)
Jikalau kita mengatakan bahwa kita tiada berdosa, maka kita menipu diri sendiri
dan kebenaran itu tiada pada kita. Oleh karena itu, marilah kita mengakui dosa
kita dihadapan Allah.

“Ya Tuhan, Engkaulah Allah yang Maha Besar dan Hebat, bahwa kami
sudah berbuat dosa dan sudah bersalah serta sudah berbuat jahat; Maka
sekarang ini ya Allah kami, dengar apalah kiranya akan doa kami dan ampunilah
kiranya segala dosa kami, karena didalam kami mempersembahkan segala
permintaan doa kami dihadapan hadiratMu ini bukan bertumpu pada kebenaran
kami, melainkan kepada segala rahmatMu yang amat berlimpah”. Amin.

“Jikalau kita mengaku segala dosa kita, maka Allah itu setia dan adil, sehingga ia
mengampuni segala dosa dan menyucikan kita dari segala kejahatan; karena
dengan anugerah itu kita diselamatkan oleh sebab iman maka hal itu bukannya
pekerjaan kita, melainkan karunia Allah. Syukur kepada Allah sebab anugerahNya
yang tiada terkira itu”.
(Menyanyi Menyenangkan Mu)
TUHAN KU MAU MENYENANGKANMU
TUHAN BENTUKLAH HATI INI
JADI BEJANA UNTUK HORMATMU
CEMERLANG BAGAI EMAS MURNI

TUHAN KUSERAHKAN HATIKU


SEMUA KUBERIKAN PADAMU
KUDUSKAN HINGGA TULUS SELALU
AGAR AKU MENYENANGKANMU

MENYENANGKANMU, SENANGKANMU
HANYA ITU KERINDUANKU
MENYENANGKANMU, SENANGKANMU
HANYA ITU KERINDUANKU
VIII. PERSEMBAHAN/KOLEKTE DAN DOA PERSEMBAHAN
Mari kita menyatakan syukur kepada Tuhan dengan perbuatan yang nyata melalui
persembahan syukur, persembahan persepuluhan, serta persembahan
pembangunann. Dan dengarkanlah firman Tuhan (2 Kor. 9:6-7)
Menyanyi Ajaib Kau Tuhan
TIADA YANG SEPERTI ENGKAU, BEGITU MENGASIHIKU
KAU TUHAN SANGGUP MENJAWAB, SEMUA SERU DOAKU
TIADA YANG SEPERTI ENGKAU, BEGITU MENGASIHIKU
KAU TUHAN SANGGUP MELAWAT, SELURUH KEHIDUPANKU

REFF:
AKU PERCAYA TUHANKU AJAIB
KAU TURUN TANGAN MEMULIHKANKU
AKU PERCAYA TUHANKU DAHSYAT
KAU TURUN TANGAN

Doa persembahan (Jemaat berdiri)

IX. BERDOA SYAFA’AT

X. KHOTBAH

XI. DOA BAPA KAMI

XII. PENGAKUAN IMAN RASULI (Jemaat berdiri)


Bersama umat Tuhan di segala tempat dan di sepanjang abad, marilah kita
mengikrarkan pengakuan iman kita, demikian:

XIII. BERITA/WARTA JEMAAT

XIV. PUJIAN PENUTUP: MENGALIRLAH KUASA ROH KUDUS


BAGAIKAN TANAH KERING
YANG MERINDUKAN AIR
DEMIKIANLAH JIWAKU
HAUS AKAN ENGKAU

KURINDU SELALU
HADIRMU DIHIDUPKU
MEMULIHKAN JIWAKU
HAPUSKAN AIR MATAKU
(P'NUHKAN SUKA CITAKU)

MENGALIRLAH KUASA ROH KUDUS


MENGALIRLAH DI TEMPAT INI
MENGALIRLAH OH ROH KUDUS
PULIHKANKU
(DI HIDUPKU)

XV. BERKAT: (jemaat berdiri-pendeta memberkati)


Pulanglah dengan sejahtera dan terimalah berkat Tuhan.
“Maka anugerah Tuhan Yesus dan kasih Allah serta persekutuan Roh Kudus
kiranya menyertai saudara/kita sekalian.” Amin
Menyanyi: kj.no…/ny.rohani … (pilihan)

Anda mungkin juga menyukai