Modul Praktikum Teknologi Pangan - 2023
Modul Praktikum Teknologi Pangan - 2023
MODUL PRAKTIKUM
TEKNOLOGI PANGAN
DISUSUN OLEH:
REZA FADHILLA, S.TP., M.SI
DR. JEALLYZA MUTHIA AZRA, S.GZ, M.SI
ISNIATI DWIJAYANTI, S.TR.GZ, M.GZ
2
KETENTUAN UMUM LAB TERPADU UNIVERSITAS ESA UNGGUL
3
PERATURAN DAN TATA TERTIB LABORATORIUM
4
PEMBELIAN BAHAN HABIS PAKAI
Hasil Belanja Dicek Fisik di Lab Terpadu Fikes dan dapat Disimpan
dalam Pendingin atau Langsung Pakai
5
RENCANA PERKULIAHAN DAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PANGAN 2023
8
Jadwal Praktikum Praktikum
Pert Kode
Kelas Metode Waktu
Ke Pukul Hari Tanggal Topik Tugas Deadline Dosen
Pengerjaan Pengerjaan
KCR01.K2 13.30-14.40 Selasa 21/11/2023 28/11/2023 ID
KJ002.K1 08.20-10.00 Senin 27/11/2023 JMA
KJ002.K2 10.00-11.40 Senin 27/11/2023 JMA
KJ001.K1 13.00-14.40 Senin 27/11/2023 JMA
KJ001.K2 14.40-16.20 Senin 27/11/2023 JMA
9 - - - - -
KH002 07.30-09.10 Selasa 28/11/2023 JMA
KH001 09.10-10.50 Selasa 28/11/2023 JMA
KCR01.K1 10.50-12.30 Selasa 28/11/2023 ID
KCR01.K2 13.30-14.40 Selasa 28/11/2023 ID
KJ002.K1 08.20-10.00 Senin 04/12/2023 JMA
KJ002.K2 10.00-11.40 Senin 04/12/2023 JMA
KJ001.K1 13.00-14.40 Senin 04/12/2023 Pengembangan JMA
KJ001.K2 14.40-16.20 Senin 04/12/2023 produk inovasi untuk JMA
10 - - - -
KH002 07.30-09.10 Selasa 05/12/2023 mengatasi masalah JMA
KH001 09.10-10.50 Selasa 05/12/2023 gizi (trial and error 1) JMA
KCR01.K1 10.50-12.30 Selasa 05/12/2023 ID
KCR01.K2 13.30-14.40 Selasa 05/12/2023 ID
KJ002.K1 08.20-10.00 Senin 11/12/2023 08/01/2024 JMA
KJ002.K2 10.00-11.40 Senin 11/12/2023 08/01/2024 JMA
KJ001.K1 13.00-14.40 Senin 11/12/2023 Praktikan 08/01/2024 JMA
Laporan akhir mengerjakan
11 KJ001.K2 14.40-16.20 Senin 11/12/2023 - 3 minggu 08/01/2024 JMA
produk inovasi secara
KH002 07.30-09.10 Selasa 12/12/2023 berkelompok 09/01/2024 JMA
KH001 09.10-10.50 Selasa 12/12/2023 09/01/2024 JMA
KCR01.K1 10.50-12.30 Selasa 12/12/2023 09/01/2024 ID
9
Jadwal Praktikum Praktikum
Pert Kode
Kelas Metode Waktu
Ke Pukul Hari Tanggal Topik Tugas Deadline Dosen
Pengerjaan Pengerjaan
KCR01.K2 13.30-14.40 Selasa 12/12/2023 09/01/2024 ID
KJ002.K1 08.20-10.00 Senin 18/12/2023 JMA
KJ002.K2 10.00-11.40 Senin 18/12/2023 JMA
Pengembangan
KJ001.K1 13.00-14.40 Senin 18/12/2023 produk inovasi untuk JMA
KJ001.K2 14.40-16.20 Senin 18/12/2023 mengatasi masalah JMA
12 - - - -
KH002 07.30-09.10 Selasa 19/12/2023 gizi (trial and error 2 JMA
KH001 09.10-10.50 Selasa 19/12/2023 + analisis sensori + JMA
nutrition fact)
KCR01.K1 10.50-12.30 Selasa 19/12/2023 ID
KCR01.K2 13.30-14.40 Selasa 19/12/2023 ID
KJ002.K1 08.20-10.00 Senin 01/01/2024 JMA
KJ002.K2 10.00-11.40 Senin 01/01/2024 JMA
KJ001.K1 13.00-14.40 Senin 01/01/2024 JMA
KJ001.K2 14.40-16.20 Senin 01/01/2024 JMA
13 - - - - -
KH002 07.30-09.10 Selasa 02/01/2024 JMA
KH001 09.10-10.50 Selasa 02/01/2024 JMA
KCR01.K1 10.50-12.30 Selasa 02/01/2024 ID
KCR01.K2 13.30-14.40 Selasa 02/01/2024 ID
KJ002.K1 08.20-10.00 Senin 08/01/2024 JMA
KJ002.K2 10.00-11.40 Senin 08/01/2024 JMA
KJ001.K1 13.00-14.40 Senin 08/01/2024 Pameran dan JMA
14 KJ001.K2 14.40-16.20 Senin 08/01/2024 penilaian produk - - - - JMA
KH002 07.30-09.10 Selasa 09/01/2024 inovasi JMA
KH001 09.10-10.50 Selasa 09/01/2024 JMA
KCR01.K1 10.50-12.30 Selasa 09/01/2024 ID
10
Jadwal Praktikum Praktikum
Pert Kode
Kelas Metode Waktu
Ke Pukul Hari Tanggal Topik Tugas Deadline Dosen
Pengerjaan Pengerjaan
KCR01.K2 13.30-14.40 Selasa 09/01/2024 ID
11
PERTEMUAN 2 PENGENALAN DAN PENGGUNAAN ALAT-
ALAT LABORATORIUM
Tujuan:
Teori:
12
PERTEMUAN 4 PEMBUATAN JAM DAN JELLY
menghasilkan produk dengan daya simpan lama, memiliki struktur dan tekstur
tertentu seperti membentuk struktur matriks gel 3 dimensi pada selai,
menaikkan nilai jual sebagai bentuk diversifikasi. Fungsi pengolahan produk
pangan dengan gula supaya pertumbuhan bakteri pembusuk terhambat karena
makanan yang dimasak dengan kadar sukrosa/gula pasir tinggi akan
meningkatkan tekanan osmotik yang tinggi.
Konsentrasi tinggi gula mampu mengawetkan makanan karena
kemampuannya menyerap cairan internal mikroorganisme sehingga
menyebabkannya mengerut dan akhirnya mati. Ketika larutan garam atau gula
konsentrasi tinggi digunakan pada makanan, makanan akan terlindung dari
invasi mikroba.
Selai merupakan campuran gula dengan buah / komponen buah dengan
konsistensi gel / kental. Sedangkan jelly adalah makanan yang bersifat viskous
/ semi padat yang terbuat dari campuran yang mengandung gula yang tidak
kurang dari 45%, campuran tersebut dipanaskan hingga diperoleh jelly akhir
yang mengandung padatan larut tidak kurang dari 65% (Koswara, 2006) Selai
atau jam adalah makanan setengah padat yang dibuat dari buah-buahan dan
gula pasir dengan kandungan total padatan minimal 65%. Komposisi bahan
mentahnya ialah 45 bagian buah dan 55 bagian gula. Selai atau jam dibuat dari
hancuran buah-buahan. Syarat selai yang baik adalah mudah dioleskan dan
mempunyai aroma dan rasa buah asli. Jelly adalah produk yang terbuat dari
sari buah dan dimasak dengan gula, yang berwarna jernih, transparan dan
cukup kukuh mempertahankan bentuknya apabila dikeluarkan dari wadah. Zat
pokok yang diperlukan pada pembuatan jelly adalah pektin, gula dan asam.
13
Sirup adalah sejenis minuman ringan berupa larutan gula kental dengan
cita rasa beraneka ragam. Berbeda dengan sari buah, penggunaan sirup tidak
langsung dimunum tetapi harus diencerkan terlebih dahulu. Sirup dibuat dari
sari buah atau essence buah yang ditambahkan air dan gula dengan
perbandingan tertentu, dilakukan pengentalan dengan proses pemasakan
sehingga diperoleh larutan kental.
2. Bahan-bahan: buah apel, buah nenas, gula pasir, natrium benzoate, asam
sitrat, dan mentega.
1. Pilih nenas yang matang dan baik, kupas kulit dan bersihkan mata nanas
serta bagian tengahnya. kemudian ditimbang, daging buahnya dicuci dan
dipotong-potong
2. Daging nenas selanjutnya dihancurkan dangan blender, tambahkan gula
55% bagian dari berat buah
3. Kemudian ditambah Natrium benzoat 0,1%, Asam sitrat 0,1%, mentega
0,1%, sambil terus diaduk, suhu 70-75 C
4. Jika dites dengan garpu selai tidak menetes lagi bererti pemasakan jam
sudah cukup, selama pemanasan sambil diaduk terus menerus untuk
mencegah gosong
5. Amati jam yang dihasilkan secara organoleptik (warna, rasa, aroma dan
tingkat kekentalanya)
6. Jam dalam keadaan panas dimasukan ke dalam gelas jar yamg telah
disterilkan (direbus 1 jam) atau dikemas dalam kantong plastik tebal steril.
14
Prosedur pembuatan jelly
1. Buah dicuci, dikupas dan dibuang bijinya, daging buah diiris tipis kecil-
kecil. Tambahkan air sebanyak 1-2 bagian berat buah.
2. Lakukan pemasakan kurang lebih 1 jam, angkat dan diamkan 30 menit
sampai pektin yang terkandung di dalam buah terekstraksi semua.
3. Lakukan penyaringan sehingga diperoleh sari buah jernih, tambahkan
gula pasir 65% dan asam sitrat sampai pH berkisar 3,2-3,5
4. Campuran dimasak sampai titik kekentalan jelly tercapai. Tes dengan
refraktometer (65-68%)
5. Jelly dimasukkan dalam botol steril, tutup rapat dan lakukan
pasteurisasi dengan cara mengukur/merebus selama 30 menit.
Indikator Rendemen
Perlakuan pH
Warna Rasa Aroma
(%)
Selai
Jelly
15
Pengamatan: Uji Organoleptik
16
PERTEMUAN 6 PENGERINGAN DAN PENEPUNGAN UMBI-UMBIAN
A. Pengeringan Umbi-Umbian
Tujuan:
Teori:
17
Cara Kerja:
Perlakuan Keterangan
18
Pengamatan: Uji Hedonik
19
B. Penepungan Umbi
Tujuan:
Teori:
Cara Kerja:
20
Pengamatan: Karakteristik Fisik
Penghalusan Bahan (Sebelum – sesudah) Rendemen
Perlakuan Warna Kekerasan Aroma
(%)
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sesudah Sesudah
A
B
C
D
21
Pengamatan: Uji Hedonik
22
PERTEMUAN 8 PEMBUATAN YOGHURT DAN SUSU ASAM
A. Pembuatan Yoghurt
Tujuan:
Teori:
1. Alat-alat:
a. Timbangan digital
b. Inkubator
c. Autoklaf
d. pH Meter
e. Botol Kaca dengan tutup tahan panas
f. Gelas Ukur
2. Bahan-bahan:
a. Kultur bakteri Lactobacillus burgaricus dan Streptococcus
thermophillus
b. Susu sapi, susu kambing, dan sari kedelai (tanpa gula)
c. Alkohol 70%
d. Pektin
e. Karagenan
23
f. Sukrosa
g. Susu skim bubuk
Cara Kerja:
1. Steril alat- alat yang akan digunakan dengan cara membungkusnya
dengan
2. plastik tahan panas dan dimasukan kedalam autoklaf dengan suhu
105˚C selama 15 menit.
3. Masing-masing jenis susu dimasukan kedalam botol kaca yang telah
disteril kemudian ditambah sukrosa, pektin, karagenan, dan susu skim
kemudian dipasteurisasi suhu 75-85˚C selama 10 menit.
4. Setelah pasteurisasi susu didinginkan sampai suhu 37-40˚C dan
diinokulasi kultur yogurt, dan diinkubasi suhu 37˚C selama 12-14 jam.
Tabel Formulasi
Label Perlakuan (%)
Bahan-bahan
A B C
Susu Susu
Susu Sapi
Bahan Utama Kambing Kedelai
Pektin 0,25% 0,25% 0,25%
Karagenan 0,25% 0,25% 0,25%
Gula 5% 5% 5%
Skim Powder 5% 5% 5%
Lactobacillus bulgaricus 0,5% 0,5% 0,5%
Streptococcus thermophillus 0,5% 0,5% 0,5%
Perlakuan Yogurt
A Warna Aroma Rasa pH
B
C
24
Pengamatan: Uji Organoleptik
Warna Aroma Rasa Tekstur
No Nama Panelis
A B C A B C A B C A B C
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Total
Rerata
Nilai Tingkat
Kesukaan
Sangat suka (1), suka (2), Agak suka (30), Netral (4), Agak tidak suka (5), Tidak suka
(6), Sangat tidak suka (7)
25
B. Pembuatan Susu Asam
Tujuan:
1. Untuk mengetahui proses pembuatan susu asam dari beberapa jenis susu
Teori:
Susu fermentasi atau disebut juga susu asam adalah nama umum
untuk semua jenis produk susu yang mengalami proses fermentasi seperti
yogurt, kefir, dan produk susu fermentasi lain seperti yakult. Bakteri yang
digunakan dalam pembuatan susu fermentasi adalah bakteri asam laktat
(BAL) baik dari kelompok homofermentatif maupun heterofermentatif. Proses
fermentasi susu menghasilkan flavor yang khas dan tekstur yang disukai.
Alat dan Bahan:
1. Alat-alat:
a. Timbangan digital
b. Inkubator
c. Autoklaf
d. pH Meter
e. Botol Kaca dengan tutup tahan panas
f. Gelas Ukur
2. Bahan-bahan:
a. Kultur bakteri Lactobacillus acidhophillus, Lactobacillus plantarum, dan
Lactococus casei
b. Susu sapi, susu kambing, dan sari kedelai (tanpa gula)
c. Alkohol 70%
d. Pektin
e. Karagenan
f. Sukrosa
g. Susu skim
26
Cara Kerja:
1. Steril alat- alat yang akan digunakan dengan cara membungkusnya
dengan plastik tahan panas dan dimasukan kedalam autoklaf dengan
suhu 105˚C selama 15 menit.
2. Masing-masing jenis susu dimasukan kedalam botol kaca yang telah
disteril kemudian ditambah sukrosa, pektin, karagenan, dan susu skim
kemudian dipasteurisasi suhu 75-85˚C selama 10 menit.
3. Setelah pasteurisasi susu didinginkan sampai suhu 37-40˚C dan
diinokulasi kultur bakteri, dan diinkubasi suhu 37˚C selama 12-14 jam.
Tabel Formulasi
Label Perlakuan (%)
Bahan - Bahan
A B C D
Susu Susu Susu
Susu
Bahan Utama Kambing Skim Kedelai
Sapi
Pektin 0,25% 0,25% 0,25% 0,25%
Karagenan 0,25% 0,25% 0,25% 0,25%
Gula 5% 5% 5% 5%
Lactobacillus 1% 1% 1% 1%
acidhophillus
Lactobacillus 1% 1% 1% 1%
plantarum
Lactococcus casei 1% 1% 1% 1%
* Kultur bakteri diinokulasi terhadap masing masing bahan utama
27
Pengamatan: Uji Organoleptik
Warna Aroma Rasa Tekstur
No Nama Panelis A B C D A B C D A B C D A B C D
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Total
Rerata
Nilai Tingkat
Kesukaan
Sangat suka (1), suka (2), Agak suka (30), Netral (4), Agak tidak suka (5), Tidak
suka (6), Sangat tidak suka (7)
28
DAFTAR PUSTAKA
Daulay, D., dan A. Rahman. 1992. “Teknologi Fermentasi Sayuran dan Buah–
buahan”. Bogor : Institusi Pertanian Bogor.
Larasati, Dinar.,dkk. “Makanan Fermentasi Kimchi, Sederhana Namun Kaya
Manfaat“. 23 Oktober 2014. biologi.blogspot.com/2013/06/makalah- biokimia-
nutrisi.html.
Raymond, Joan. (2007)."World's Healthiest Foods: Kimchi (Korea)" Health
Magazine.http://www.health.com/health/article/0, 23414,1149143,00. html
(Diakses pada tanggal 03 April 2016).
Suprihatin. 2010. Teknologi Fermentasi. Surabaya: Unesa Press
Winarno, F.G. 1992. Kimia Pangan dan
29
FORMAT LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PANGAN
30
1) COVER
Laporan Praktikum Ke-X Tanggal : 17 Oktober 2022
MK. Teknologi Pangan Te Tempat : Daring
Oleh:
Kelompok X
Dosen Pembimbing :
Nama Dosen Pembimbing
31
2) PENDAHULUAN
1. PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah mengembangkan produk makanan
(berdasarkan ide terpilih) untuk (sasarannya kepada kelompok apa).
3) TINJAUAN PUSTAKA
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Produk
2.2 Bahan Baku Pembuatan Produk
2.2.1
2.2.2
2.2.x
2.3 Proses Pembuatan Produk
Proses pembuatan produk berdasarkan literatur yang didapatkan,
dibuat dalam 1-2 paragraf saja
32
4) METODOLOGI
3. METODOLOGI
33
3. Tidak melakukan uji 1 jam sesudah makan.
4. Panelis dalam keadaan sehat (tidak sedang mengalami gangguan
indera penciuman dan perasa).
5. Panelis dapat membedakan warna dan tidak mengalami buta warna
parsial maupun keseluruhan.
6. Panelis semi terlatih (sudah pernah melakukan uji organoleptik
sebelumnya dan pernah mendapatkan penjelasan mengenai organoleptik)
7. Panelis dapat hadir pada hari yang telah ditentukan (saat uji organoleptik
dilaksanakan)
3.4 Rancangan Percobaan
Rancangan percobaan yang digunakan pada pengembangan produk
ini adalah Rancangan Acak …... Percobaan dilakukan dengan x perlakuan
berupa …………. dan y taraf yaitu ……. Semua perlakuan diulang sebanyak
……. Sehingga dihasilkan z unit percobaan. Tampilkan model matematis dari
rancangan yang sesuai dengan perancangan formula.
3.5 Pengolahan dan Analisis Data
Hasil uji organoleptik data hedonik atau rating test (warna, aroma, rasa,
mouthtaste, penilaian secara keseluruhan) ditabulasi dan dirata-ratakan
dengan Microsoft Excel 2010 sehingga dapat dianalisis menggunakan one-way
ANOVA pada SPSS 20.0 for windows. Data yang menunjukan pengaruh yang
nyata kemudian diuji lanjut menggunakan Duncan’s Multiple Range Test untuk
melihat perbedaan signifikansi antar sampel yang diuji. Data hasil uji kemudian
dianalisis deskriptif untuk melihat penerimaan panelis terhadap formula (produk
yang dikembangkan).
5) DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka berdasarkan literatur/sitasi yang digunakan dalam
penulisan tugas akhir. Gunakan sumber literatur ilmiah seperti artikel jurnal,
buku, dan publikasi akademik (skripsi/tesis/disertasi) serta hindari penggunaan
sumber literatur popular.
6) LAMPIRAN
34
B. PEMBUATAN LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN PRODUK
INOVASI
1. Buatlah laporan akhir pengembangan produk inovasi dengan memperbaiki dan
melengkapi laporan kemajuan.
2. Semua laporan akhir tanggal yang tertera di tabel “Rencana Perkuliahan dan
Praktikum Tekpang 2023, kolom deadline”, pukul 21.00 WIB, via e-learning dan
gform sebagai berikut: https://bit.ly/LaporanAkhirPPI2023.
3. Format Laporan Akhir
a. Cover
Contoh Judul Laporan Akhir: "Pengembangan Donat Tepung Sukun
Rendah Gluten sebagai Alternatif Selingan untuk Anak Autis"
b. Pendahuluan
- Latar belakang
- Rumusan masalah
- Tujuan
c. Tinjuan Pustaka
- Definisi Produk
- Bahan baku pembuatan produk
- Proses pembuatan produk
- Potensi Produk untuk Menjawab Permasalahan Gizi
d. Metodologi
- Waktu dan Tempat
- Alat dan Bahan
- Prosedur
• Perancangan Formula
• Diagram Alir Proses Pembuatan Produk
• Pengujian Uji Organoleptik
- Rancangan Percobaan
- Pengolahan dan Analisis Data
e. Hasil dan Pembahasan
- Pengembangan Produk
- Karakteristik Organoleptik Produk
- Penentuan Formula Terpilih Produk
- Estimasi Kandungan Zat Gizi Produk
- Desain Kemasan dan Label
- Estimasi Harga Produk
f. Daftar Pustaka
g. Lampiran
35
7) COVER
Laporan Praktikum Ke-X Tanggal : 17 Oktober 2022
MK. Teknologi Pangan Te Tempat : Daring
Oleh:
Kelompok X
Dosen Pembimbing :
Nama Dosen Pembimbing
36
8) PENDAHULUAN
1. PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah mengembangkan produk makanan
(berdasarkan ide terpilih) untuk (sasarannya kepada kelompok apa).
9) TINJAUAN PUSTAKA
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Produk
2.2 Bahan Baku Pembuatan Produk
2.2.1
2.2.2
2.2.x
2.3 Proses Pembuatan Produk
Proses pembuatan produk berdasarkan literatur yang didapatkan,
dibuat dalam 1-2 paragraf saja
37
10) METODOLOGI
3. METODOLOGI
38
3. Tidak melakukan uji 1 jam sesudah makan.
4. Panelis dalam keadaan sehat (tidak sedang mengalami gangguan
indera penciuman dan perasa).
5. Panelis dapat membedakan warna dan tidak mengalami buta warna
parsial maupun keseluruhan.
6. Panelis semi terlatih (sudah pernah melakukan uji organoleptik
sebelumnya dan pernah mendapatkan penjelasan mengenai
organoleptik)
7. Panelis dapat hadir pada hari yang telah ditentukan (saat uji organoleptik
dilaksanakan)
39
Tabel x Daftar modifikasi prosedur pembuatan nasi instan yang dilakukan
Tahapan Prosedur berdasarkan Modifikasi yang
prosedur literatur yang dilakukan
digunakan
Perendaman Perendaman dengan Perendaman
beras natrium sitrat 3% (rasio dengan air (rasio
beras:bahan beras:air= 1:2), suhu
perendam= 1:2), suhu ruang, 2 jam
ruang, 2 jam
Pengeringan nasi T= 90 °C, 4 jam T= 110 °C, 3 jam
40
13) DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka berdasarkan literatur/sitasi yang digunakan dalam
penulisan tugas akhir. Gunakan sumber literatur ilmiah seperti artikel jurnal,
buku, dan publikasi akademik (skripsi/tesis/disertasi) serta hindari penggunaan
sumber literatur popular.
14) LAMPIRAN
Lampiran menyajikan dokumentasi prosedur, perhitungan, tabel respon
panelis untuk 15-22 panelis (data yang belum diolah), dan tabel pembagian
tugas. Kuesioner uji organoleptik yang diujicobakan ke setiap panelis juga
disajikan dilampiran.
41
C. PEMBUATAN LAPORAN PENGERINGAN DAN PENEPUNGAN
UMBI
42
43