Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 3

No Soal Skor
1. Tentukan suatu interpretasi I atas domain bilangan rill untuk kalimat:
35
E: (for all x) q(a, x, f(y)) and (for all z) p(g(a, b), f(z))
2. Tentukan nilai kalimat F
F: (true or p(a, g (b, z) , f(y)) if and only if (for some x) (q(a, f(x))
pada interpretasi I: {a0,5, b1,5, y0,25, z2,5,ffI(d1)=d1+0,25,
30
ggI(d1,d2)=d1+d2-0.5, ppI(d1,d2,d3):d1+d2<d3-0.5, qqI(d1,d2):d1<d2} atas domain
D bilangan riil.

3. Buktikan dan jelaskan validitas kalimat berikut ini:


G: (for all x) p(x) or not (for all x) p(x) 35

JAWAB

Kuantifier Variabel Kuantifier Variabel


universal x terikat x universal x terikat z

1. E: (for all x) q(a, x, f(y)) and (for all z) p(g(a, b), f(z))

Keterangan:
V=Variabel
P1 F1 P2 K1 F1 K=Konstanta
F=Fungsi
P=Predikat
K1 V2 F2 K2

 Setelah menentukan simbol variable, konstanta, predikat, dan fumgsi, lalu tentukan
simbol bebas dalam kalimat, yaitu :

1. Konstanta a, b
2. Variable bebas y
3. Fungsi f dengan aritas 1, dan g dengan aritas 2
4. Predikat q dengan aritas 3, dan p dengan aritas 2

 Tentukan domain untuk kalimat, pada soal ini domain bilangan rill, lalu berikan nilai dari
domain D (bilangan rill) untuk semua symbol bebas

1. Konstanta a, ambil sembarang nilai D, misal 0,5, maka a←0,5


Konstanta b, ambil sembarang nilai D, misal 0,1, maka b←0,1
2. Variabel bebas y ambil sembarang nilai D, misal 1,5, maka y←1,5
3. Fungsi f dengan aritas 1, misal fI(d1) = d1+04, maka f←f1(d1) = d1+0,4
Fungsi g dengan aritas 2, misal gI(d1,d2) = d1+d2, maka g←gI(d1,d2) = d1+d2
4. Predikat q dengan aritas 3, misal qI(d1,d2,d3): d1+d2>d3, maka q← qI(d1,d2,d3):
d1+d2>d3, akan menghasilkan nilai True/False
Predikat p dengan aritas 2, misal p I (d1,d2): d1-d2<1,3 maka p← pI(d1,d2): d1-
d2<1,3, akan menghasilkan nilai True/False

 Tuliskan semua pemberian nilai pada langkah selanjutnya dengan pemberian nilai pada
Langkah sebelumnnya dalam bentuk Interpretasi atau I.

I: {a←0,5, b←0,1, y←1,5, f←f1(d1) = d1+0,4, g←gI(d1,d2) = d1+d2, q← qI(d1,d2,d3):


d1+d2>d3, p← pI(d1,d2): d1-d2<1,3, akan menghasilkan nilai True/False
Kuantifier Variabel
Penghubung 1 V2 V1 Penghubung 2
esistensial x terikat x
c

2. F: (true or p(a, g (b, z) , f(y)) if and only if (for some x) (q(a, f(x))
Keterangan:
V=Variabel
K=Konstanta
P1 F2 F1 P2 F1 F=Fungsi
P=Predikat

K1 K2 K1
 Menguraikan kalimat F: (true or p(a, g (b, z) , f(y)) if and only if (for some x) (q(a, f(x)),
domain yang dipilih adalah D, dan interpretasi yang dipilih I: {a0,5, b1,5, y0,25,
z2,5,ffI(d1)=d1+0,25, ggI(d1,d2)=d1+d2-0.5, ppI(d1,d2,d3):d1+d2<d3-0.5,
qqI(d1,d2):d1<d2} atas domain D bilangan riil.

1. Nilai a = 0,5, b = 1,5, y = 0,25, dan z = 2,5


2. Nilai f(y) = 0,25+0,25 = 0,5
Nilai g (b, z) = 1,5 + 2,5 – 0,5 = 4,5
 Diketahui kalimat F berupa kalimat ekuivalensia (if and only if) terkuantifikasi
eksistensial (for some) kalimat bernilai false dibawah I jika untuk bilangan riil d€D,
sehingga F: (true or p(a, g (b, z) , f(y)) if and only if (for some x) (q(a, f(x)), bernilai
false dibawah interpretasi yang diperluas <x←d>●I

3. Nilai p(a, g (b, z) , f(y) = 0,5+4,5<0,5-0,5 = False


4. Nilai q(a, f(x) = 0,5<x (artinya bilangan riil yang lebih besar dari 0,5) = False

 Maka klausa (true or p(a, g (b, z) , f(y)) bernilai True, dan klausa (q(a, f(x)) bernilai false,
karena klausa kiri True dan klausa kiri False, menurt aturan ekuivalensia kalimat F: (true
or p(a, g (b, z) , f(y)) if and only if (for some x) (q(a, f(x)), bernilai false dibawah
interpretasi yang diperluas <x←d>●I bernilai False.
3. Seandainya kalimat G: (for all x) p(x) or not (for all x) p(x) tidak valid, maka ada suatu
interpretasi I atas domai D, menggunakan aturan or hanya jika kalimat G sisi kiri dan sisi
kanan bernilai false.

i. (for all x) p(x) bernilai false dibawah I, menurut aturan for all, ada suatu d € D
sehingga p(x) bernilai false di bawah interpretasi yang diperluas <x ← d>●I
ii. not(for all x) p(x) bernilai false dibawah I, menurut aturan for all, ada suatu d € D
sehingga p(x) bernilai True di bawah interpretasi yang diperluas <x ← d’>●I
karena d=d’ dan d’=d karena dua interpretasi sama memberikan nilai yang berbeda
terhadap kalimat p(x), maka terjadi kontradiksi, sehingga kalimat valid

Anda mungkin juga menyukai