Anda di halaman 1dari 4

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Setiap anak memang dilahirkan berbeda, meskipun itu saudara kandung pastilah ada bedanya, hanya saja perbedaan itu tidak boleh diperuncing sehingga timbul perbedaan dari sikap orang tua terhadap masing-masing anak, sehingga timbul istilah anak emas dan bukan anak emas. Mereka akan saling berusaha mencari cara agar lebih baik dari saudara kandungnya (Indrawati & Nugroho, 2006). Sibling rivalry terjadi jika anak merasa mulai kehilangan orangtua dan merasa saudara kandungnya adalah saingan dalam mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orangtua, ini terjadi karena orang tua memberikan perlakuan yang berbeda pada anak-anak mereka. Sibling rivalry biasanya muncul ketika selisih usia saudara kandung terlalu dekat dan kehadiran adik dianggap menyita waktu dan perhatian terlalu banyak. Jarak usia yang lazim memicu munculnya sibling rivalry adalah jarak usia antara 1-3 tahun dan muncul pada usia 3-5 tahun kemudian muncul kembali pada usia 8-12 tahun. Terdapat dua macam reaksi sibling rivalry adalah secara langsung yaitu biasanya berupa perilaksi agresif seperti memukul, mencubit, atau pura-pura sakit bahkan menendang. Reaksi lainnya adalah yang sulit dikenali yaitu reaksi yang tidak langsung seperti misalnya, munculnya kenakalan, rewel, mengompol atau pura-pura sakit (Boyse, 2009). Sibling rivalry yang tidak di atasi pada masa awal anak-anak dapat menimbulkan delayed effect, yaitu dimana pola perilaku tersimpan di bagian alam bawah sadar pada usia 12 tahun hingga 18 tahun dan dapat muncul kembali bertahun-tahun kemudian dalam berbagai bentuk dan perilaku psikologikal yang merusak. Pola perilaku sibling rivalry berkonstribusi dalam membentuk kepribadian anak pada periode formatif, yaitu pada periode usia sekolah. Pengetahuan orangtua mengenai dasar
1

keterampilan menjadi orangtua, keinginan, waktu dan kesempatan yang tersedia untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilanyang dimiliki dapat menciptakan hubungan antara saudara kandung yang sehat untuk kesehatan anak secara umum (Boyle, 2002). Pemahaman ibu tentang tumbuh kembang anak akan menentukan mutu tumbuh kembang anak itu sendiri. Anak dalam fase tumbuh

kembang, sangat membutuhkan perhatian ekstra dari ibu. Salah satu masalah anak yang sangat mengganggu dirinya yaitu kehadiran anggota keluarga baru (adik) atau gangguan dari kakaknya yang juga menuntut perhatian ibu karena kesibukan ibu dalam mengurus pekerjaan rumah sehingga perhatiannya menjadi berkurang, hal tersebut menyebabkan anak mencari perhatian dari ibu dengan cara bersaing dan menjadi penyebab pertengkaran antara saudara. Anak yang merasa tidak menerima perhatian, disiplin, respon dan perlakuan sama seperti saudaranya maka anak akan menjadi marah dan iri terhadap saudaranya (Friedman, 1998). Permasalahan yang sering timbul karena ibu memberikan perhatian lebih pada anak yang lain, sehingga akan menimbulkan reaksi sibling rivalry. Perasaan yang sering ditampakkan oleh anak yang lebih kecil (adik) adalah cenderung untuk menarik diri, suka marah, sedangkan kakak cenderung bertindak berlebihan. Secara fisik hal yang terjadi adalah mengompol, sakit kepala dan keluhan fisik lainnya, perubahan dalam penampilan sekolah, ketakutan akan sekolah, permasalahan tidur, ketakutan tidur, ketakutan terluka, depresi dan menderita kegelisahan, keterpisahan yang akhirnya berdampak pada perilaku negatif pada anak ( Whaley dan Wong, 1991) Data yang diperoleh pertama kali adalah berdasarkan hasil wawancara yang dilaksanakan pada tanggal 4 Januari 2010 dengan 4 kepala keluarga terutama yang mempunyai anak usia pra sekolah lebih dari satu dari 24 kepala keluarga yang mempunyai anak usia prasekolah di Kelurahan Tugurejo Semarang Barat, diikuti selang waktu 2 hari peneliti melakukan pengumpulan dokumen yang diperoleh dari sub klinis desa di

Kelurahan Tugurejo Semarang Barat. Berdasarkan hasil wawancara dari 4 keluarga mengatakan bahwa sering terjadi iri dan sikap cemburu kakak terhadap adiknya, misalnya berebut mainan dan terutama ketika kelahiran awal adiknya si kakak sering merengek minta digendong dan iri ketika adiknya dimandikan, kakak ikut-ikutan minta dimandikan, memukul adiknya. Hal ini membuat kerepotan ibu karena jarak antara kakak adik tidak beda jauh antara 1 tahun sampai 3 tahun dan ibu mengurus anakanaknya sendirian, jika terdapat pertengkaran antara kakak adik ibu cuma menasihati dan menjaukan adik dari kakaknya padahal hal tersebut

berdampak untuk tahap perkembangan selanjutnya anak akan cenderung pendiam ataupun agresif. Kurangnya informasi tentang sibling rivalry dalam keluarga di Kelurahan Tugurejo dan dampak dari sibling rivalry bagi orangtua ataupun anak membuat peneliti tertarik untuk mengetahui dan meneliti lebih lanjut bagaimana strategi koping orangtua dalam mengatasi sibling rivalry pada anak usia pra sekolah.

B. Rumusan Masalah Penelitian Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Mendiskripsikan bagaimana fenomena strategi koping orangtua dalam mengatasi sibling rivalry di Kelurahan Tugurejo Semarang Barat C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum: Menggambarkan strategi koping orangtua dalam mengatasi sibling rivalry pada anak usia prasekolah secara kualitatif di Kelurahan Tugurejo Semarang Barat . 2. Tujuan Khusus: a. Mendiskripsikan fenomena sibling rivalry pada anak usia prasekolah di Kelurahan Tugurejo Semarang Barat. b. Mendiskripsikan fenomena yang mempengaruhi orangtua dalam pengambilan strategi koping dalam mengatasi konflik sibling rivalry di Kelurahan Tugurejo Semarang Barat.

c. Mendiskrisikan fenomena tentang strategi koping yang digunakan orangtua dalam menghadapi sibling rivalry pada anak usia prasekolah di Kelurahan Tugurejo Semarang Barat

D. Manfaat Penelitian 1. Keluarga dan masyarakat Penelitian ini sebagai pemberi informasi bagi keluarga dan masyarakat mengenai strategi koping yang efektif dalam mengatasi sibling rivalry 2. Peneliti Penelitian ini sebagai pengalaman bagi penulis dalam melaksanakan penelitian serta mengaplikasikan berbagai teori dan konsep yang didapat dalam bangku kuliah dalam bentuk penelitian ilmiah.

E. Bidang Ilmu Penelitian ini mencakup ilmu bidang keperawatan khususnya ilmu keperawatan anak dan keperawatan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai

  • Soal Uas
    Soal Uas
    Dokumen10 halaman
    Soal Uas
    CanNdra Poe Triey
    100% (7)
  • Persepsi 1
    Persepsi 1
    Dokumen14 halaman
    Persepsi 1
    soc_shark8718
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen18 halaman
    Bab Ii
    CanNdra Poe Triey
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen18 halaman
    Bab Ii
    CanNdra Poe Triey
    Belum ada peringkat