BAB II

PEMBAHASAN

Pertanyaan dari setiap kelompok

 Kelompok Satu (Alivia)
Pertanyaan : Apakah impuls pada sel saraf manusia ?

 Kelompok Dua (Salsabila)

Pertanyaan : Apa pengertian badan sel ?

 Kelompok Empat (Agustinus)

Pertanyaan : Sebutkan bagian-bagian sel saraf !

Jawaban dari setiap pertanyaan :

1) Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf berfungsi untuk menerima, mengolah dan
mengirim ransangan yang diterima panca indera. Ransangan inilah yang disebut
impuls.

2) Badan sel adalah bagian sel saraf yang di dalamnya terdapat inti sel yang dikelilingi
oleh sitoplasma serta berfungsi untuk meneruskan impuls dari dendrit keakson.

3) Bagian sel saraf terdiri dari dendrit, badan sel, akson / neurit, myelin dan nodus ranvier
 BAB IV
CATATAN PERJALANAN
SELAMA MEMBUAT MAKALAH

Hari / tanggal pembuatan makalah : Jumat / 15 Desember 2023

Selesai : Senin / 18 Desember 2023
Dana makalah : Rp 18.500,-
Pembayaran 1 orang : Rp 3.000,-
Yang sudah membayar : - Iren
- Natasya
- Anjelita
- Endang
- Nadira
- Hafiz
- Sandira
Yang aktif saat presentasi : - Hafiz
- Sandira
- Nadira
- Endang
Yang tidak aktif saat presentasi : - Iren
- Natasya
Yang hadir presentasi : - Iren
- Natasya
- Hafiz
- Sandira
- Nadira
- Endang
Yang tidak hadir presentasi : - Anjelita

 Pada saat bagian kesimpula daran yang menjelaskan tidak hadir (Anjelita) digantikan
oleh (Sandira)
 Yang menjadi notulen adalah Nadira dan Natasya tetapi yang aktif pada saat
presentasi hanya Nadira
 BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Sistem saraf dalam tubuh juga mempunyai listrik. Kelistrikan dan kemagnetan di
dalan tubuh sangat berpengaruh pada system saraf pusat dan system saraf ootonom.
Kelistrikan juga terdapat pada jantung. Hal ini juga disebabkan oleh adanya perbedaan
konterasion yang terdapat pada jantung sehingga menimbulkan konduksi jantung. Listrik
yang terdapat pada makhluk hidup disebut biolistrik.

B. SARAN
1) Kita harus berhati-hati agar tubuh kita tidak kesetrum karena sengatan listrik dapat
membuat kamu menjadi sesak napas.
2) Hindari kerusakan fisik atau kimia pada sel saraf seperti trauma mekanis atau paparan
zat beracun untuk mencegah gangguan dalam transmisi impuls.
3) Lindungi integritas membrane sel saraf untuk mencegah kebocoran ion dan
memastikan transmisi impuls yang efisien.