Modul Ajar Berdiferensiasi - Upload Aksinyata Persiapan Pembelajran
Modul Ajar Berdiferensiasi - Upload Aksinyata Persiapan Pembelajran
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Yuni Sri Yuningsih, S.Pd.
Instansi : SDN Mekarjati I
Tahun Penyusunan : Tahun 2024
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Matematika
Fase / Kelas : A/1
Materi : Penjumlahan (1)
Alokasi Waktu : 1 Kali Pertemuan ( 2 X 35 Menit )
B. KOMPETENSI AWAL
Siswa memahami konteks (penggabungan) di mana penjumlahan digunakan.
Siswa memahami cara mengekspresikan dalam rumus dan menggunakan tanda dan simbol
penjumlahan.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Mandiri
Bernalar Kritis
Bergotong royong
D. SARANA DAN PRASARANA
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Belajar
Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis: Tim Gakko Tosho
Penyadur: Wahid Yunianto.
Gambar peraga.
Kegiatan Inti
1. Diferensiasi konten
Siswa bersama guru mengingat kembali bilangan 1-10.
Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang bilangan 1-10.
Guru menampilkan gambar lambang bilangan beserta banyak bendanya melalui
media gambar.
Siswa memperhatikan bilangan yang telah ditampilkan.
Untuk mendapatkan umpan balik dari siswa, guru menampilkan gambar benda dan
meminta siswa menebak lambang bilangannya.
Guru mendemonstrasikan konsep penjumlahan pada siswa dengan memasukkan
bola ke dalam keranjang.
Mintalah siswa (perwakilan saja) bermain peran dengan temannya. Lalu siswa
tersebut menggerakkan bola supaya masuk ke dalam keranjang. Mintalah semua
siswa untuk berhitung bersama-sama bola yang masuk keranjang.
2. Diferensiasi proses
Siswa dibagi menjadi kelompok
Setiap kelompok diberi 10 balok dan piring plastik.
Tahapan bagi siswa yang belum hafal bilangan, guru memberikan LKPD berupa
tulisan bilangan 1-10. Siswa diminta menata balok pada kotak yang disediakan
sesuai lambang bilangan yang tertulis.
Bagi siswa yang sudah hafal bilangan diminta mengoperasikan balok sesuai LKPD
yang diberikan dengan dipandu oleh guru.
Setelah selesai kegiatan kelompok, siswa diajak menyanyikan lagu “1+1=2”.
3. Diferensiasi produk
Siswa yang belum mampu mengenal bilangan dan penjumlahan 1-10 diberikan
tugas memasangkan jumlah benda dengan lambang bilangan yang sesuai.
Siswa yang sudah mampu mengoperasikan penjumlahan diberikan tugas
penjumlahan.
Referensi
Mendapatkan gambar gabungan
Seiring dengan berjalannya cerita, diharapkan siswa menemukan berbagai kosakata
untuk menggambarkan penggabungan tersebut. Ada banyak kosa kata yang mempunyai
makna merger seperti "digabung jadi berapa", "semuanya ada berapa", "total berapa" dan
lainnya.
Di kelas, siswa dapat diminta untuk melakukan aktivitas berulang kali untuk
memastikan bahwa mereka dapat menggunakan konteks dan mengoperasikan balok. Siswa
juga ketika berkali-kali menggunakan balok, mereka akan memahami makna kosakata di
atas yang menunjukkan kata merger. Yang penting dalam kegiatan ini adalah memastikan
semua pembelajaran sudah diperkenalkan. Seperti siswa menggerakkan balok secara
rasional sambil bergumam.
Dengan mengoperasikan balok, siswa diharapkan dapat memahami makna kata
"digabungkan jadi berapa", dan bentuk penggabungan lainnya, selain itu siswa juga dapat
memperkaya dirinya tentang berbagai macam cara.
Kegiatan Penutup
1. Menyimpulkan pembelajaran dengan meminta siswa untuk mengungkapkan
pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Guru bersama siswa menutup kegiatan dengan salam.
E. ASESMEN / PENILAIAN
Tertulis
F. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.
Remedial
Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mencapai CP.
G. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Hitunglah benda di bawah ini kemudian pasangkan dengan garis pada bilangan yang sesuai!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Buku
Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis: Tim Gakko Tosho, Penyadur:
Wahid Yunianto, ISBN 978-602-244-534-0 (jil.1)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Belajar
Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis: Tim Gakko Tosho
Penyadur: Wahid Yunianto ISBN 978-602-244-534-0 (jil.1)
C. GLOSARIUM
Mendapatkan gambar gabungan
Seiring dengan berjalannya cerita, diharapkan siswa menemukan berbagai kosakata untuk
menggambarkan penggabungan tersebut. Ada banyak kosa kata yang mempunyai makna
merger seperti "digabung jadi berapa", "semuanya ada berapa", "total berapa" dan lainnya.
Di kelas, siswa dapat diminta untuk melakukan aktivitas berulang kali untuk memastikan
bahwa mereka dapat menggunakan konteks dan mengoperasikan balok. Siswa juga ketika
berkali-kali menggunakan balok, mereka akan memahami makna kosakata di atas yang
menunjukkan kata merger. Yang penting dalam kegiatan ini adalah memastikan semua
pembelajaran sudah diperkenalkan. Seperti siswa menggerakkan balok secara rasional sambil
bergumam.
Dengan mengoperasikan balok, siswa diharapkan dapat memahami makna kata
"digabungkan jadi berapa", dan bentuk penggabungan lainnya, selain itu siswa juga dapat
memperkaya dirinya tentang berbagai macam cara.
D. DAFTAR PUSTAKA
Tim Gakko Tosho, Penyadur: Wahid Yunianto, Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah
Dasar Kelas I. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021.
Tim Gakko Tosho Penyadur: Wahid Yunianto, Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk
Sekolah Dasar Kelas I, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia, 2021.
Widya Aulia
1. Saat kerja
kelompok bareng Muhammad Vito
teman-teman 1. Saat cepet-cepet
2. Saat menyusun nyusun balok
kertas berbentuk 2. Saat di kasih
balom hadiah sama ibu
3. Lebih sering lagi guru
kerja kelompok 3. Lebih sering lagi
permainan saat
belajar