Makalah Analisis Prospektif
Makalah Analisis Prospektif
Makalah Analisis Prospektif
ANALISIS PROSPEKTIF
(Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan)
Disusun Oleh:
Achmad Fauzan (211010502512)
Putri Intan Nazlina (201010500998)
Azra Fatimah (21101050
Zhr (21101050
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Analisis Laporan Keuangan mengenai Analisis Prospektif.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah mengenai Analisis Prospektif ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
Penyusun
i
NKKKM
HJK
BAB I
PENDAHULUAN
Analisis Prospektif
Keterangan:
BVt : Nilai buku pada akhir periode t
RIt+n : Laba sisa di periode t+n
Laba Residu / laba sisa pada waktu t didefinisikan sebagai
laba bersih komprehensif – Pembebanan pada nilai buku awal
RIt = Nit- (k x BVt-1)
K: biaya modal
Proses penilaian memerlukan estimasi laba bersih dimasa depan dan
nilai buku ekuitas pemegang saham. Tampilan 9.6 menyajikan sebuah contoh
penilaian untuk saham biasa Syminex Corp di tahun 2005.
Dalam bentuk yang relative sederhana ini, model penilaian
memerlukan estimasi atas 6 parameter, yaitu:
1. Pertumbuhan penjualan
2. Margin laba bersih (laba bersih/penjualan)
3. Perputaran modal kerja bersih (penjualan/model kerja bersih)
4. Perputaran asset tetap (penjualan/asset tetap)
5. Leverage keuangan (asset operasi/ekuitas)
6. Biaya modal ekuitas
Penjualan diharapkan tumbuh sebesar 8,9% ditahun 2006 dan 9,1%
ditahun 2007, kemudian menurun pada tingkat pertumbuhan 8%, 7% dan 6%
untuk tiga tahun berikutnya. Periode lima tahun ini merupakan horizon
peramalan, periode waktu dimana ketika memiliki keyakinan tertinggi atas
estimasi kita. Selanjutnya, penjualan diasumsikan terus bertumbuh pada
tingkat inflasi jangka panjang sekitar 3,5%.
Margin laba bersih diharapkan naik menjadi 9,2% dan 9,4% selama 2
tahun berikutnya, kemudian bertahan pada persentase tersebut. Tingkat
perputaran modal kerja bersih dan asset tetap diharapkan tetap pada tingkat
11,8271 dan 1,9878 kali. Leverage keuangan diharapkan juga konstan pada
tingkat sekarang sebesar2,5186. Terakhir, biaya modal ekuitas diperkirakan
sebesar12,5%
Laba bersih diestimasikan dengan menggunakan proyeksi penjualan
dan proyeksi margin laba bersih ( Penjualan x margin laba bersih). Modal
kerja bersih dan asset tetap diestimasikan dengan menggunakan proyeksi
penjualan dan estimasi tingkat perputaran untuk modal kerja bersih dan asset
tetap (Penjualan / tingkat perputaran).
Terakhir, ekuitas diproyeksikan menggunakan rasio asset
operasiterhadap ekuitas (asset operasi = modal kerja bersih + asset tetap).
Berdasarkan estimasi diatas, laba sisa tahun 2006 diestimasikan
sebagai:
2
Faktor diskonto = 1/(1+Biaya modal ekuitas)
1 2
0,7901 =
1,1125
Nilai sekarang tiap-tiap tahun dalam horizon peramaln dijumlahkan
untuk mendapatkan nilai sekarang kumulatif sampai tahun 2010 sebesar
$26.303.
Proyeksi laba sisa pada tahun 2011 diasumsikan tumbuh pada tingkat
inflasi 3,5%. Nilai sekarang anuitas ini yang didiskontokan ke tahun 2005
adalah :
$8.764
Estimasi nilai saham biasa Syminex pad tahun 2005 sama dengan a
nilai buku ekuitas pemegang saham ($20.264) ditambah nilai sekarang laba
sisa ($26.303 + $54.039) dengan total sebesar $100.966. dengan saham
beredar sebanyak 1.737 lembar, nilai per lembar saham biasa Syminex adalah
$58,13.
Penilaian ekuitas sangat bergantung pada proses proyeksi, penilaian
harus menguji sensitivitas estimasi harga saham terhadap asumsi yang
mendasari proyeksi.
$202.50
Total penagihan kas $40.000 80.000 $117.500 $145.000 $168.750
0
Penghapusan - 5% 5.000 6.250 7.500
Overhead produksi
*Pembelian bahan baku terekonsiliasi dengan biaya bahan baku dan perubahan
persediaan
Laporan pro forma harus dilakukan pengujian secara kritis serta
dilakukan uji kelayakan ramalan dan asumsinya.Rasio dan hubungan yang
disimpulkan dalam laporan keuangan pro forma harus dievaluasi dan
dibandingkan dengan rasio historis untuk menentukan kewajaran dan
kelayakannya.Jika ditemukan kesalahan dalam laporan pro forma, asumsi dan
harapan harus disesuaikan agar dapat meningkatkan keandalan laporan pro
forma bagi analisis.
Pengujian laporan keuangan pro forma didasarkan pada peramalan arus
kas untuk menyusun laporan laba rugi pro forma selama periode yang diramal
dan neraca pro forma pada akhir periode peramalan. Berikut adalah laporan
keuangan pro forma yang pada Tampilan 9A.4 merupakan ramalan kas,
Tampilan 9A.5 merupakan laporan laba rugi pro forma, dan Tampilan 9A.6
merupakan neraca yang digunakan untuk pengujian laporan keuangan yang
aktual dan berdasarkan pengujian pro forma.
Tampilan 9A.4
IT TECHNOLOGIES, INC
Tampilan 9A.5 Laporan Laba Rugi Pro Forma
Untuk Enam Bulan yang Berakhir Tanggal 30 Juni, Tahun Ke-1
Sumber Estimasi
Penjualan......................................................... $ 1.000.000 Ramalan penjualan
Harga pokok penjualan
Bahan baku................................................ 300.000 Tampilan 9A.2
Tenaga kerja............................................... 250.000 Tampilan 9A.2
Overhead.................................................... 148.000 Tampilan 9A.2
Total harga pokok penjualan...................... 698.000
Laba kotor....................................................... 302.000
Beban penjualan.............................................. 100.000 Tampilan 9A.2
Beban piutang tak tertagih............................... 18.750 Tampilan 9A.1
Beba umum dan administrasi.......................... 122.000 Tampilan 9A.2
Beban operasi.................................................. 240.750
Laba operasi.................................................... 61.250
Keuntungan penjualan peralatan..................... 25.000 IT Technologies
Beban bunga.................................................... (2.500) Tampilan 9A.4 catatan
Laba sebelum pajak......................................... 83.750
Pajak (tarif 40%)............................................. 33.500 Tampilan 9A.4 catatan
Laba bersih...................................................... $ 50.250
IT TECHNOLOGIES, INC
Tampilan 9A.6
Neraca
Ramalan kas untuk tiap bulan selama enam bulan yang berakhir pada
tanggal 30 Juni, tahun ke-1 disajikan pada Tampilan 9A.4.Berdasarkan
ramalan ini, laporan laba rugi pro forma untuk enam bulan yang berakhir pada
tanggal 30 Juni, tahun ke-1 disajikan pada Tampilan 9A.5. Neraca aktual IT
Technologies per 1 Januari, tahun ke-1 dan neraca pro forma per 30 Juni,
tahun ke-1 disajikan pada Tampilan 9A.6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Analisis prospektif merupakan langkah akhir dalam proses analisis
laporan keuangan. Analisis ini dapat dilakukan hanya setelah laporan
keuangan historis disesuaikan untuk mencerminkan kinerja ekonomis
perusahaan secara akurat.Analisis prospektif meliputi peramalan posisi
keuangan (neraca), laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Analisis prospektif
merupakan inti dari penilaian efek Analisis prospektif juga berguna untuk
menguji ketepatan rencana strategis perusahaan dan berguna bagi kreditor
untuk menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya.
Proses proyeksi dimulai dengan pertumbuhan penjualan yang
diharapkan. Dalam contoh ini digunakan tren historis untuk memprediksi
tingkat penjualan dimasa depan. Analisis lebih rinci melibatkan informasi
eksternal seperti : Tingakat aktivitas ekonomi makro yang diharapkan, Peta
persaingan, Bauran toko baru dan toko lama.
DAFTAR PUSTAKA