Anda di halaman 1dari 2

BAB I PENDAHULUAN

Filsafat pendidikan Pancasila merupakan terapan dari filsafat Pancasila, maka selama membahas filsafat pendidikan Pancasila akan berangkat dari filsafat Pancasila. Filsafat pendidikan Pancasila menggunakan cara kerja dan hasil-hasil filsafat Pancasila, berupa pemikiran manusia tentang realitas, pengetahuan dan nilai-nilai Pancasila. Sebagai Filsafat, Pancasila harus menampakkan diri sebagai indikator karakteristik mentalitas bangsa Indonesia. Rumusan mentalitas itu sebagai sosok acuan bangsa, termasuk pendidikan sehingga dimensi karakteristik mentalitas itu menjadi tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan itulah yang dielaborasi menjadi tujuan konstitusional pendidikan (red. dalam UUD 1945), tujuan institusional (lembaga pendidikan), tujuan kurikuler, dan tujuan instruksional. Kedudukan filsafat dan filsafat pendidikan Pancasila sangat berperan sentral, terutama pada penentuan tujuan pendidikan. Yaitu bagaimana menjabarkan/mengolaborasikan filsafat hidup atau tujuan hidup menjadi tujuan pendidikan. Kesesuaian antara filsafat hidup dan tujuan pendidikan dapat menentukan hasil pendidikan yang akan dicapainya. Jadi, Pancasila menjadi filsafat pendidikan Pancasila berkenaan dengan kepastian mekanisme penyerapan kristalisasi nilai yang menjadi harapan masyarakat, kemudian dirumuskan menjadi tujuan pendidikan sehingga arah dan landasan pendidikan nasional Indonesia yang bersifat filosofis, yaitu filsafat pendidikan Pancasila (H.Ong Komar, Harian Pikiran Rakyat, Selasa 2 Juni 2009) Tujuan filsafat pendidikan memberikan inspirasi bagaimana mengorganisasikan proses pembelajaran yang ideal. Teori pendidikan bertujuan menghasilkan pemikiran tentang kebijakan dan prinsip-rinsip pendidikan yang didasari oleh filsafat pendidikan. Praktik pendidikan atau proses pendidikan menerapkan serangkaian kegiatan berupa implementasi kurikulum dan interaksi antara guru dengan peserta didik guna mencapai tujuan pendidikan dengan menggunakan rambu-rambu dari teori-teori pendidikan. Peranan filsafat pendidikan memberikan inspirasi, yakni menyatakan tujuan pendidikan negara bagi masyarakat, memberikan arah yang jelas dan tepat dengan mengajukan pertanyaan tentang kebijakan pendidikan dan praktik di lapangan dengan menggunakan rambu-rambu dari teori pendidik. Seorang guru perlu menguasai

konsep-konsep yang akan dikaji serta pedagogi atau ilmu dan seni mengajar materi subyek terkait, agar tidak terjadi salah konsep atau miskonsepsi pada diri peserta didik. Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Prof. Dr. Umar Anggara Jenie menyatakan, Pancasila sebagai paradigma pengembangan ilmu pengetahuan diperlukan untuk panduan etik. Sila-sila dalam Pancasila adalah prinsip-prinsip etika universal yang juga dihormati negara lain (Kompas, 16 Agustus 2006). Filsafat Pendidikan Pancasila mendasari Ilmu Pengetahuan kontekstual milik budaya bangsa Indonesia yang nilai-nilainya berbeda dengan bangsa lain. Ilmu pengetahuan kontekstual yang dimaksud adalah ilmu pengetahuan milik budaya bangsa Indonesia yang nilai-nilainya berbeda dengan bangsa lain. Menurut ajaran Ki Hadjar Dewantara, ilmu pengetahuan kontekstual budaya Indonesia yang dimaksud adalah ilmu pengetahuan yang beralaskan garishidup bangsanya (cultureel-nationaal) dan ditujukan untuk keperluan perikehidupan (maatschappelijk) yang dapat mengangkat derajat negara dan rakyat, agar dapat bekerja bersamasama dengan lain-lain bangsa untuk kemuliaan segenap manusia ke seluruh dunia; ilmu pengetahuan yang membuat peserta didik mampu mengalaminya sendiri dan kemudian tidak hidup berpisahan dengan rakyatnya.
http://www.mirifica.net/artDetail.php?aid=5857

Anda mungkin juga menyukai

  • Makalah Cuaca Ekstrim
    Makalah Cuaca Ekstrim
    Dokumen12 halaman
    Makalah Cuaca Ekstrim
    Ajeng Utrifani
    100% (2)
  • Program Kerja Wali Kelas
    Program Kerja Wali Kelas
    Dokumen15 halaman
    Program Kerja Wali Kelas
    Ajeng Utrifani
    Belum ada peringkat
  • Ke Lender
    Ke Lender
    Dokumen3 halaman
    Ke Lender
    Ajeng Utrifani
    Belum ada peringkat
  • Pencemaran Udara
    Pencemaran Udara
    Dokumen8 halaman
    Pencemaran Udara
    Adhy Jie
    Belum ada peringkat
  • Label
    Label
    Dokumen1 halaman
    Label
    Ajeng Utrifani
    Belum ada peringkat
  • Perlindungan Profesi
    Perlindungan Profesi
    Dokumen2 halaman
    Perlindungan Profesi
    Ajeng Utrifani
    Belum ada peringkat
  • Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
    Dokumen2 halaman
    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
    Ajeng Utrifani
    Belum ada peringkat
  • Matahari
    Matahari
    Dokumen13 halaman
    Matahari
    Ajeng Utrifani
    Belum ada peringkat
  • Butiran SLGKH
    Butiran SLGKH
    Dokumen26 halaman
    Butiran SLGKH
    Ajeng Utrifani
    Belum ada peringkat
  • Silabus MA
    Silabus MA
    Dokumen4 halaman
    Silabus MA
    Ajeng Utrifani
    Belum ada peringkat
  • Label
    Label
    Dokumen1 halaman
    Label
    Ajeng Utrifani
    Belum ada peringkat
  • Denah Lokasi
    Denah Lokasi
    Dokumen9 halaman
    Denah Lokasi
    Ajeng Utrifani
    Belum ada peringkat
  • Tugas
    Tugas
    Dokumen86 halaman
    Tugas
    Ajeng Utrifani
    Belum ada peringkat
  • Praktikum Hukum II Newton
    Praktikum Hukum II Newton
    Dokumen5 halaman
    Praktikum Hukum II Newton
    Ajeng Utrifani
    78% (9)
  • Sospol Indo
    Sospol Indo
    Dokumen7 halaman
    Sospol Indo
    Ajeng Utrifani
    Belum ada peringkat
  • Makalah PPD
    Makalah PPD
    Dokumen16 halaman
    Makalah PPD
    Ajeng Utrifani
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    Ajeng Utrifani
    Belum ada peringkat
  • Denah Lokasi
    Denah Lokasi
    Dokumen9 halaman
    Denah Lokasi
    Ajeng Utrifani
    Belum ada peringkat
  • Sospol Indo
    Sospol Indo
    Dokumen7 halaman
    Sospol Indo
    Ajeng Utrifani
    Belum ada peringkat
  • Peta Konsep Nurul
    Peta Konsep Nurul
    Dokumen1 halaman
    Peta Konsep Nurul
    Ajeng Utrifani
    Belum ada peringkat
  • Ketahan Nasional
    Ketahan Nasional
    Dokumen14 halaman
    Ketahan Nasional
    Ajeng Utrifani
    Belum ada peringkat
  • JFET
    JFET
    Dokumen1 halaman
    JFET
    Ajeng Utrifani
    Belum ada peringkat
  • Artikel Filsafat
    Artikel Filsafat
    Dokumen6 halaman
    Artikel Filsafat
    Ajeng Utrifani
    Belum ada peringkat
  • Transistor Sebagai Saklar N Penguat
    Transistor Sebagai Saklar N Penguat
    Dokumen1 halaman
    Transistor Sebagai Saklar N Penguat
    Ajeng Utrifani
    Belum ada peringkat
  • Makalah Nobel
    Makalah Nobel
    Dokumen10 halaman
    Makalah Nobel
    Ajeng Utrifani
    Belum ada peringkat
  • Lap or An
    Lap or An
    Dokumen8 halaman
    Lap or An
    Ajeng Utrifani
    Belum ada peringkat
  • 1 Masehi
    1 Masehi
    Dokumen6 halaman
    1 Masehi
    Ajeng Utrifani
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 3
    Kelompok 3
    Dokumen3 halaman
    Kelompok 3
    Ajeng Utrifani
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 1
    Kelompok 1
    Dokumen3 halaman
    Kelompok 1
    Ajeng Utrifani
    Belum ada peringkat