Anda di halaman 1dari 9

Gabus PENGERTIAN DAN TUJUAN METODA PEMISAHAN CAMPURAN

1.Pengertian Metoda Pemisahan Metoda pemisahan adalah suatu cara yang digunakan untuk memiahkan atau memurnikan suatu senyawa atau kelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang berkaitan dari suatu baha,baik dalam skala laboratorium maupun skala industri.

2.Tujuan Metoda Pemisahan Metoda pemisahan bertujuan untuk: 1. Mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari suatu campuran yang disebut sebagai pemurnian 2. Untuk mengetahui keberadaan zat dalam suatu sampel (analisa labolatorium Bahan yang dimurnikan atau dianalisis biasanya merupakan bahan yang dibutuhkan untuk kesejahteraan manusia.Bahan tersebut antara lain : a.bahan-bahan alam seperti bijih ,mineral , tanaman dan hewan, b.bahan hasil industri , seperti deterjen dan limbah c.bahan hasil reaksi skala laboratorim

PERBEDAAN UKURAN PARTIKEL 1.Penyaringan (Filtrasi) Filtrasi atau penyaringan adalah metoda pemisahan untuk memisahkan zat padat dari cairan dengan menggunakan alat berpori.Teknik penyaringan ini didasarkan pada perbedaan ukuran partikel.Contohnya pada saat kita menyaring santan , ampas kelapa akan tertahan pada saringan sedangkan santannya dapat melewatinya. Dalam hal ini ampas kelapa bisa disebut residu sedangkan airnya disebut fitrat. Penyaring akan menahan zat padat yang mempunyai ukuran partikel lebih besar dari pori saringan dan meneruskan pelarut .Metoda ini dimanfaatkan untuk membersihkan air dari sampah pada pengolahan air menjernihkan preparat kimia dilabolatorium, menghilangkan pirogen (kotoran) pada air suntik injeksi dan

obat-obat injeksi dan membersihakan sirop dari kotoran yang da dalam gula.Penyaringan dilaboratorium dapat menggunakan kertas saring dan penyaring buchner.Penyaring buchner adalah penyaringan yang ternbuat dari bahan kaca yang kuat dilengkapi alat penghisap.

Penyaringan dengan corong buchner

Penyaringan Biasa 2. Sentrifugasi Sentrifugasi adalah suatu teknik pemisahan yang digunakan untuk menisahkan suspensi yang jumlahnya sedikit.Suspensi ini dimasukan ke dalam tabung reaksi kemudian difusing. Sentrifugasi yang cepat menghasilakan gaya sentrifugal lebih besar sehingga partikel tersusupensi mengendap di dasar tabung reaksi kemudian didekantasi (dipipet)

Set alat Sentrifugasi

Proses Sentrifugasi PERBEDAAN KELARUTAN 1.Ekstraksi a.Ekstraksi Sederhana

Dilakukan dengan merendam bahan dalam pelarut dimana zat yang didnginkan dapat melarut kemudian setelah beberapa waktu larutan dipisahkan dari ampasnya.Cara ini damanfaatkan untuk memperoleh zat-zat yang ada dalam tumbuhan. b.Ekstraksi pelarut Ekstraksi Pelarut digunakan untuk memisahkan 2 jenis campuran yang berbentuk cairan dan tidak saling melarutkan. Campuran ini dapat dipisahkan dengan corong pisah, misalkan air dengan minyak, jika keran dibuka maka air akan keluar

2.Kristalisasi Kristalisalisasi merupakan metoda untuk memperoleh zat padat yang terlarut dalam suatu larutan.Dasar metoda ini adalah kelarutan bahan dalam suatu pelarut.Kristalisasi ada 2 cara, yaitu : a.Kristalisasi Penguapan Kristalisasi cara ini dilakukan dengan menguapkan pelarut dalam larutan tersebut.Proses dilakukan dengan cara memanaskan sampai semua pelarut menguap dan diperoleh bahan yang semula terlarut.Metoda ini dimanfaatkan pada industri pembuatan garam.

b.Kristalisasi pendinginan Pada kristalisasi ini larutan pekat didinginkan sehingga zat terlarut mengkristal.Hal itu terjadi karena kelarutan berkurang ketika suhu diturunkan.Melalui kristalisasi ini diperoleh zat padat yang lebih murni karena pengotornya tidak ikut mengkristal.Contohnya pada pemurnian garam dapur dan pemisahan gula dari tebu

Kristalisasi Natrium etanoat PERBEDAAN TITIK DIDIH 1.Destilasi Destilasi merupakan metoda pemisahan untuk memperoleh suatu bahan yang berwujud cair

yang terkotori oleh zat atau bahan lain yang mempunyai titik didik yang berbeda.Destilasi di badi 2 yaitu : a.Destilasi sederhana Destilasi sederhana dilakukan untuk memisahkan campuran zat cair yang mempunyai perbedaan titik didih yang jauh berbeda. Contohnya: pengolahan air tawar dan air laut

Set Alat Destilasi sederhana b.Destilasi bertingkat (destilasi fraksinasi) Untuk pemisahan memisahkan 2 jenis campuran yang sama-sama mudah menguap. Destilasi bertingkat sebenarnya adalah sutu pbrose destilasi ulanguntuk memisahkan campuran zat cair yang memiliki titik didih tidak jauh berbeda.Digunakan kolom fraksinasi yang terdiri dari beberapa plat tempat terjanya proses pengembunan.Uap naik keplat yang lebih tinggi yang lebih mengandung cairan yang lebih bayak menguap sedangkan cairan yang kurang menguap masih tertinggal dalam kondesat.Contoh pemisahan alkohol dan air.

Set alat desilasi bertingkat PRINSIP PERBEDAAN TEKANAN UAP *) Sublimasi Sublimasi merupakan metoda pemisahan campuran dengan menguapkan zat padat tanpa melalui fase cair terlebih dahulu sehingga kotoran yang tidak menyublim akan tertinggal.Bahan-bahan yang menggunakan metoda ini adalah bahan yang mudah menyublim seperti kamfer dan iod.Proses yang dilakukan yaitu bahan dipanaskan untuk mempercepat penyublinan.Uap bahan ditampung dalam sebuah wadah dan didinginkan agar uap mengkristal.Metoda ini dimanfaatkan untuk pemurnian kristal iod dan kamfer.Kamfer atau iod akan menguap sedangkan partikel pegotor akan tersisa, sehingga kamfer akan bersih dari pengotor. Kristal yang mengandung iod dan kotoran dipanaskan sehingga menyublim.Uap iod yang tidak mengandung kotoran membeku kembali pada bagian tutup yang kemudian didinginkan dengan memberi pecahan es.Kotoran akan tertinggal dibagian bawah.

Gambar Sublimasi Campuran iodin dan pasir

Destilasi
Destilasi adalah suatu proses pemurnian yang didahului dengan penguapan senyawa cair dengan cara memanaskannya, kemudian mengembunkan uap yang terbentuk. Prinsip dasar dari destilasi adalah perbedaan titik didih dari zat-zat cair dalam campuran zat cair tersebut sehingga zat (senyawa) yang memiliki titik didih terendah akan menguap lebih dahulu, kemudian apabila didinginkan akan mengembun dan menetes sebagai zat murni (destilat). Macam-macam destilasi antara lain sbb: a. Destilasi sederhana Destilasi sederhana adalah salah satu cara pemurnian zat cair yang tercemar oleh zat padat/zat cair lain dengan perbedaan titik didih cukup besar, sehingga zat pencemar/pengotor akan tertinggal sebagai residu. Destilasi ini digunakan untuk memisahkan campuran cair-cair, misalnya air-alkohol, air-aseton, dll. Alat yang digunakan dalam proses destilasi ini antara lain, labu destilasi, penangas, termometer, pendingin/kondensor leibig, konektor/klem, statif, adaptor, penampung, pembakar, kaki tiga dan kasa. Cara melakukan destilasi sederhana: - Lihat pada handbook titik didih zat sampel yang anda peroleh. - Susun/set alat destilasi. - Masukan zat sampel pada labu destilasi (isi zat dalam labu paling banyak 2/3 bagian labu) lalu masukan batu didih. Isi kaleng penangas dengan zat penangas yang disesuaikan dengan titik didih sampel, juga masukan batu didih pada penangas tersebut. Alirkan air pendingin. Panaskan penangas mula-mula dengan api kecil. Amati termometer, apabila ada cairan yang keluar sebelum mencapai titik didihnya, pisahkan cairan tersebut, sedangkan apabila termometer menunjukan titik didih sampel tahan supaya suhu tersebut konstan dan tampung destilat yang dihasilkan. Hentikan destilasi pada saat sampel hampir habis (jangan sampai kering) jika titik didih zat sampel lebih besar dari titik didih zat pencemar. Sedangkan jika titik didih zat sampel lebih kecil dari titik didih zat pencemar, maka destilasi dihentikan pada saat suhu melebihi titik didihnya sebesar 50C. Pindahkan penangas. Tentukan indeks bias zat yang diperoleh dan bandingkan dengan harga dari handbook.Gambar set alat destilasi sederhana:

a. Destilasi sederhana Destilasi sederhana adalah salah satu cara pemurnian zat cair yang tercemar oleh zat padat/zat cair lain dengan perbedaan titik didih cukup besar, sehingga zat pencemar/pengotor akan tertinggal sebagai residu. Destilasi ini digunakan untuk memisahkan campuran cair-cair, misalnya air-alkohol, air-aseton, dll. b. Destilasi bertingkat/fraksinasi Destilasi bertingkat adalah proses pemisahan destilasi ke dalam bagian-bagian dengan titik didih makin lama makin tinggi yang selanjutnya pemisahan bagianbagian ini dimaksudkan untuk destilasi ulang. Destilasi bertingkat merupakan proses

pemurnian zat/senyawa cair dimana zat pencampurnya berupa senyawa cair yang titik didihnya rendah dan tidak berbeda jauh dengan titik didih senyawa yang akan dimurnikan. Dengan perkataan lain, destilasi ini bertujuan untuk memisahkan senyawa-senyawa dari suatu campuran yang komponen-komponennya memiliki perbedaan titik didih relatif kecil. Destilasi ini digunakan untuk memisahkan campuran aseton-metanol, karbon tetra klorida-toluen, dll. Pada proses destilasi bertingkat digunakan kolom fraksinasi yang dipasang pada labu destilasi. Tujuan dari penggunaan kolom ini adalah untuk memisahkan uap campuran senyawa cair yang titik didihnya hampir sama/tidak begitu berbeda. Sebab dengan adanya penghalang dalam kolom fraksinasi menyebabkan uap yang titik didihnya sama akan sama-sama menguap atau senyawa yang titik didihnya rendah akan naik terus hingga akhirnya mengembun dan turun sebagai destilat, sedangkan senyawa yang titik didihnya lebih tinggi, jika belum mencapai harga titik didihnya maka senyawa tersebut akan menetes kembali ke dalam labu destilasi, yang akhirnya jika pemanasan dilanjutkan terus akan mencapai harga titik didihnya. Senyawa tersebut akan menguap, mengembun dan turun/menetes sebagai destilat. c. Destilasi uap Untuk memurnikan zat/senyawa cair yang tidak larut dalam air, dan titik didihnya cukup tinggi, sedangkan sebelum zat cair tersebut mencapai titik didihnya, zat cair sudah terurai, teroksidasi atau mengalami reaksi pengubahan

(rearranagement), maka zat cair tersebut tidak dapat dimurnikan secara destilasi sederhana atau destilasi bertingkat, melainkan harus didestilasi dengan destilasi uap. Destilasi uap adalah istilah yang secara umum digunakan untuk destilasi campuran air dengan senyawa yang tidak larut dalam air, dengan cara mengalirkan uap air ke dalam campuran sehingga bagian yang dapat menguap berubah menjadi uap pada temperatur yang lebih rendah dari pada dengan pemanasan langsung. Untuk destilasi uap, labu yang berisi senyawa yang akan dimurnikan dihubungkan dengan labu pembangkit uap (lihat gambar alat destilasi uap). Uap air yang dialirkan ke dalam labu yang berisi senyawa yang akan dimurnikan, dimaksudkan untuk menurunkan titik didih senyawa tersebut, karena titik didih suatu campuran lebih rendah dari pada titik didih komponen-komponennya.

C. Alat dan Bahan

1. Labu destilasi, 2. Penangas 3. Termometer 4. Pendingin/kondensor leibig 5. Konektor/klem 6. Statif 7. Adaptor 8. Penampung 9. Pembakar 10. kaki tiga 11. kasa

D. Cara kerja 1. Destilasi sederhana a. Mencari tahu titik didih zat sampel. b. Menyusun alat destilasi. c. Memasukkan zat sampel pada labu destilasi (mengisi zat dalam labu paling banyak 2/3 bagian labu) d. Memasukkan batu didih. e. Mengisi kaleng penangas dengan zat penangas yang disesuaikan dengan titik didih sampel, juga masukan batu didih pada penangas tersebut. f. Mengalirkan air pendingin. g. Memanaskan penangas mula-mula dengan api kecil lalu mengamati termometer ( apabila ada cairan yang keluar sebelum mencapai titik didihnya, memisahkan cairan tersebut, sedangkan apabila termometer menunjukan titik didih sampel, menahan supaya suhu tersebut konstan dan tampung destilat yang dihasilkan. h. Menghentikan destilasi pada saat sampel hampir habis (tidak sampai kering) jika titik didih zat sampel lebih besar dari titik didih zat pencemar. Sedangkan jika titik didih zat sampel lebih kecil darititik didih zat pencemar, maka destilasi dihentikan pada saat suhu melebihi titik didihnya sebesar 50C. i. Memindahkan penangas. j. Menentukan indeks bias zat yang diperoleh dan bandingkan dengan harga dari handbook.

Gambar 1. Set Alat Destilasi Sederhana Selasa, 23 Februari 2010 Destilasi Destilasi adalah suatu proses pemurnian yang didahului dengan penguapan senyawa cair dengancara memanaskannya, kemudian mengembunkan uap yang terbentuk. Prinsip dasar dari destilasiadalah perbedaan titik didih dari zat-zat cair dalam campuran zat cair tersebut sehingga zat(senyawa) yang memiliki titik didih terendah akan menguap lebih dahulu, kemudian apabiladidinginkan akan mengembun dan menetes sebagai zat murni (destilat). Macam-macam destilasiantara lain sbb:a. Destilasi sederhanaDestilasi sederhana adalah salah satu cara pemurnian zat cair yang tercemar oleh zat padat/zatcair lain dengan perbedaan titik didih cukup besar, sehingga zat pencemar/pengotor akantertinggal sebagai residu. Destilasi ini digunakan untuk memisahkan campuran cair-cair,misalnya air-alkohol, air-aseton, dll. Alat yang digunakan dalam proses destilasi ini antara lain,labu destilasi, penangas, termometer, pendingin/kondensor leibig, konektor/klem, statif, adaptor, penampung, pembakar, kaki tiga dan kasa.Cara melakukan destilasi sederhana:- Lihat pada handbook titik didih zat sampel yang anda peroleh.- Susun/set alat destilasi.- Masukan zat sampel pada labu destilasi (isi zat dalam labu paling banyak 2/3 bagian labu) lalumasukan batu didih. Isi kaleng penangas dengan zat penangas yang disesuaikan dengan titik didih sampel, juga masukan batu didih pada penangas tersebut. Alirkan air pendingin. Panaskan penangas mula-mula dengan api kecil. Amati termometer, apabila ada cairan yang keluar sebelum mencapai titik didihnya, pisahkan cairan tersebut, sedangkan apabila termometer menunjukan titik didih sampel tahan supaya suhu tersebut konstan dan tampung destilat yangdihasilkan. Hentikan destilasi pada saat sampel hampir habis (jangan sampai kering) jika titik didih zat sampel lebih besar dari titik didih zat pencemar. Sedangkan jika titik didih zat sampellebih kecil dari titik didih zat pencemar, maka destilasi dihentikan pada saat suhu melebihi titik didihnya sebesar 50C. Pindahkan penangas. Tentukan indeks bias zat yang diperoleh dan bandingkan dengan harga dari handbook.Gambar set alat destilasi sederhana:

Anda mungkin juga menyukai