Anda di halaman 1dari 38

PENGARUH FASILITAS PENUNJANG DAN KEBERADAAN SITUS JEJARING SOSIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR DI UPI Y.A.

I SALEMBA
Tugas ini diajukan untuk memenuhi tugas Mata kuliah Metode Penelitian Akuntansi

Disusun Oleh : 1. Rugun Juwita Putri 2. Yohanna Lucyana 3. Rika Nurhidayanti 4. Refalia Farida 5. Sherlly Thunadi Mata Kuliah Nama Dosen Hari/ Jam Ruang : 0814190026 : 0814190032 : 0814190037 : 0814190087 : 0814190374 : Metode Penelitian Akuntansi : Endang Rahayu : Jumat, 07.50 10.20 : 605

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I 2011

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia- Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan LAPORAN PENELITIAN ini tepat pada waktunya. Tugas ini diajukan untuk memenuhi nilai tugas dan sebagai bahan evaluasi belajar. Adapun judul laporan penelitian adalah PENGARUH FASILITAS PENUNJANG dan KEBERADAAN SITUS JEJARING SOSIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR DI UPI Y.A.I SALEMBA. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada : 1. Ibu Endang Rahayu selaku dosen pengajar yang telah memberikan pengarahan dalam membuat laporan penelitian ini. 2. Kedua orangtua serta rekan rekan atas dukungan serta doa yang telah diberikannya dan kepada mereka pula yang selalu menemani dalam membuat laporan penelitian sehingga laporan dapat terselesaikan. Kami menyadari bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk lebih menyempurnakan laporan penelitian ini. Akhir kata, penulis berharap mudah mudahan laporan penelitian ini bermanfaat untuk dapat menambah pengetahuan bagi kita semua. Jakarta, 11 Juni 2011 Penulis

DAFTAR ISI Cover Kata Pengantar Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Identifikasi dan Rumusan Masalah C. Pembatasan Masalah D. Tujuan Penelitian E. Manfaat Penelitian BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Landasan Teori B. Kerangka Pemikiran C. Hipotesis BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian B. Operasional dan pengukuran Variabel C. Objek Penelitian D. Jenis, Sumber, dan Metode Pengumpulan Data E. Rancangan Analisis BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL A. Deskripsi Objek Penelitian B. Analisis Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini mempercepat modernisasi segala bidang, sehingga menimbulkan persaingan yang sangat ketat antar bangsa. Berbagai perkembangan itu semakin kuat sejalan dengan tuntutan reformasi dan globalisasi. Untuk menghadapi keadaan tersebut diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi. Kampus merupakan suatu lembaga yang bertugas memproduksi generasi penerus bangsa yang berkualitas tinggi untuk menciptakan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana mewujudkan masyarakat yang mampu bersaing untuk menghadapi tantangan di era globalisasi. Karena diera globalisasi ini telah dilengkapi dengan banyaknya fasilitas yang tentunya dapat mempermudah mahasiswa dalam memperoleh informasi yang pada akhirnya dapat meningkatkan mahasiswa dimasa yang akan datang. Contoh fasilitas yang dimiliki mahasiwa saat ini antara lain kendaraan atau alat transportasi yang didapat dari orang tua, alat belajar seperti handphone dan laptop yang dilengkapi dengan fasilitas internet, serta

fasilitas dari kampus seperti perpustakaan, ruang kelas AC, dan Wifi. Fasilitas fasilitas belajar yang dimiliki mahasiswa seperti internet harusnya dapat membantu mahasiswa mengembangkan dirinya hinga pada akhirnya memiliki harga jual lebih di dunia kerja. Karena internet merupakan

salah satu hasil dari kecanggihan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi buatan manusia. Tetapi tidak dapat kita pungkiri bahwa

keberadaan internet bagaikan koin dua sisi, artinya keberadaan internet dapat membawa dampak positif dan negatif bagi mahasiwa itu sendiri. Fungsi internet bermacam - macam, dan salah satunya sebagai tempat komunitas jejaring sosial dunia maya. Jejaring sosial merupakan suatu layanan dari sebuah cakupan sistem software internet yang memungkinkan penggunanya dapat berinteraksi dan berbagi data dengan pengguna yang lain dalam skala yang besar. Beberapa situs jejaring sosial yang banyak digandrungi masyarakat zaman sekarang antara lain, facebook, twitter, yahoo messenger, MSN. Lalu, apakah situs jejaring sosial ini mendatangkan manfaat atau mendatangkan masalah baru bagi mahasiswa itu sendiri ? Melihat kenyataan bahwa keberadaan fasilitas penunjang belajar dan situs jejaring sosial dalam era modern ini dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa, penulis berminat untuk melakukan penelitian pada mahasiswa Fakultas Ekonomi UPI Y.A.I Salemba akan dampak dari fasilitas penunjang belajar dan situs jejaring sosial yang dimiliki akan prestasi belajar mahasiswa. Berdasarkan alasan alasan diatas maka penulis memilih judul PENGARUH FASILITAS PENUNJANG DAN KEBERADAAN SITUS

JEJARING SOSIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA UPI Y.A.I SALEMBA.

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka identifikasi masalah dan perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah fasilitas penunjang yang dimiliki mahasiswa telah digunakan dengan baik dalam menunjang prestasi belajar mahasiswa ? 2. Apakah keberadaan situs jejaring sosial dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa ? 3. Apakah penggunaan fasilitas penunjang dan penggunaan situs jejaring sosial memberikan dampak positif terhadap prestasi belajar mahasiswa ? Perumusan masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah terdapat pengaruh fasilitas penunjang terhadap prestasi belajar di UPI Y.A.I Salemba ? 2. Apakah terdapat pengaruh keberadaan situs jejaring sosial terhadap prestasi belajar di UPI Y.A.I Salemba? 3. Apakah terdapat pengaruh fasilitas penunjang dan keberadaan situs jejaring social secara bersama-sama terhadap prestasi belajar di UPI Y.A.I Salemba ?

C. Pembatasan Masalah Untuk mencegah terlalu luasnya bidang pembahasan dimana akan menyebabkan kurang terarahnya penelitian ini serta terbatasnya kemampuan penulis dalam hal pemeriksaan, maka dalam hal ini penulis hanya membatasi penelitian dari keberadaan fasilitas penunjang belajar dan keberadaan situs jejaring sosial. Penulis akan membahas mengenai dampak fasilitas

penunjang belajar dan keberadaan situs jejaring sosial terhadap prestasi belajar, dimana pemanfaatan fasilitas penunjang belajar dan penggunaan situs jejaring sosial memegang peran yang sangat penting terhadap prestasi belajar, dimana prestasi belajar merupakan hasil akhir dari pembelajaran mahasiswa UPI Y.A.I Salemba.

D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh fasilitas penunjang terhadap prestasi belajar mahasiswa. 2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh keberadaan situs jejaring sosial terhadap prestasi belajar mahasiswa. 3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh fasilitas penunjang belajar dan keberadaan situs jejaring sosial secara bersama-sama terhadap prestasi belajar mahasiswa.

E. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini dapat dilihat dari berbagai segi, antara lain :

1. Aspek Teoritis a. Bidang Akademis, Untuk memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam hal meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. 2. Aspek Praktisi a. Bagi Penulis, Untuk dapat menggambarkan meningkatkan lebih nyata dan

menambah mahasiswa. b. Bagi

pengetahuan

dalam

prestasi

belajar

Kampus,

Diharapkan

untuk

memberikan

gambaran

dan

masukkan mengenai fasilitas penunjang belajar yang diharapkan mahasiswa untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. c. Bagi Pembaca, Sebagai tambahan wacana , informasi dan referensi bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian lebih lanjut dalam menghasilkan karya yang lebih sempurna.

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS


A. Landasan Teori I. Pengertian a. Fasilitas Penunjang Fasilitas penunjang belajar adalah sarana dan prasarana yang dimiliki oleh objek penelitian, baik yang didapat dari diri sendiri, keluarga, maupun universitas. Fasilitas penunjang yang digunakan untuk proses belajar terdiri dari buku dan alat tulis. Kedua macam fasilitas penunjang tersebut memiliki pengaruh langsung dalam kegiatan belajar. Selain fasilitas penunjang yang berpengaruh langsung, objek pun mebutuhkan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya yang secara tidak langsung dapat membantu proses kegiatan belajar. Fasilitas-fasilitas penunjang tersebut terdiri dari: 1) Kendaraan Kendaraan memiliki pengaruh secara tidak langsung terhadap kegiatan belajar. Dengan memiliki kendaraan yang memadai, objek peneliti dapat memiliki ketepatan waktu dalam melakukan perjalanan ke universitas. Apabila objek penelitian sampai tepat waktu atau sebelum pelajaran dimulai, objek dapat memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan dirinya dalam melakiukan proses belajar di kampus dan memiliki konsentrasi yang baik. 2) Handphone

Objek dapat menggunakan handphone untuk mencari bahan tugas pada saat kegiatan belajar sedang berlangsung. 3) Laptop / komputer Objek dapat menggunakan laptop/komputer untuk mencari bahan-bahan tugas. 4) Internet Dalam internet, tersedia semua informasi yang dibutuhkan untuk digunakan sebagai bahan dalam mengerjakan tugastugas. 5) Uang jajan Dengan adanya uang jajan yang cukup, objek dapat memenuhi kebutuhan yang muncul pada saat objek berada di kampus. 6) Beasiswa Dengan mendapatkan beasiswa, objek tidak perlu memikirkan biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar biaya kuliah sehingga objek dapal lebih focus untuk belajar. 7) Uang kuliah Biaya yang dikeluarkan dapat ditutupi oleh keluarga, kerabat, kantor tempat objek bekerja atau dari diri sendiri. 8) Perpustakaan Perpustaakaan yang memadai menjadi fasilitas penunjang yang penting dalam kegiatan belajar objek karena objek dapat meminjam berbagai macam referensi buku yang diperlukan.

9) AC Dengan adanya AC/pendingin ruangan, suasana belajar

menjadi lebih nyaman dan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih kondusif. 10) Wi-Fi Dengan adanya fasilitas Wi-Fi yang memadai di kampus, objek dapat menggunakan fasilitas internet dengan cuma-cuma dan kapanpun saat dibutuhkan. b. Situs Jejaring Sosial Situs jejaring sosial adalah suatu layanan dari sebuah cakupan sistem software internet yang memungkinkan penggunanya dapat berinteraksi dan berbagi data dengan pengguna yang lain dalam skala yang besar. c. Prestasi Belajar Yang dimaksud dengan prestasi belajar adalah tolak ukur yang digunakan untuk menilai hasil akhir belajar dari objek penelitian. Prestasi belajar yang digunakan adalah seberapa baik kemampuan objek penelitian dalam memahami materi pembelajaran yang diberikan oleh pegajar dan besarnya tingkat indeks prestasi yang diperoleh selama kegiatan belajar.

B. Kerangka Pemikiran Pengaruh Fasilitas Penunjang dan Keberadaan Situs Jejaring Sosial terhadap Prestasi Belajar Di UPI Y.A.I Salemba

Fasilitas (X1) Prestasi Belajar (Y)

Jejaring Sosial (X2) Keterangan: X1 = Fasilitas Penunjang X2 = Situs Jejaring Sosial C. Hipotesis

1. Terdapat pengaruh fasilitas penunjang belajar terhadap prestasi belajar di UPI Y.A.I 2. Terdapat pengaruh keberadaan situs jejaring sosial terhadap prestasi belajar di UPI Y.A.I 3. Terdapat pengaruh fasilitas penunjang belajar dan keberadaan situs jejaring sosial secara bersama-sama terhadap prestasi belajar di UPI Y.A.I

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penyusunan mini skripsi mengenai PENGARUH FASILITAS PENUNJANG DAN KEBERADAAN SITUS JEJARING SOSIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA UPI Y.A.I SALEMBA adalah penelitian yang menguji hipotesis karena penelitian ini lebih menekankan pada penyelidikan aspek perilaku daripada opini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data melalui kuesioner. Untuk mendapatkan data data yang dibutuhkan, penelitian langsung mendatangi objek penelitian tanpa ikut campur atau terlibat dalam kegiatan objek penelitian di dalamnya. Dengan kata lain, tingkat campur tangan peneliti adalah minimal (minimal interference). B. Operasional dan Pengukuran Variabel Definisi operasional variabel adalah penjelasan dari pengertian teoritis variabel sehingga dapat diamati dan diukur dengan menentukan hal-hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Variabel bebas (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable). 1. Variabel Bebas Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002), variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab sebab terjadinya atau terpengaruhnya variabel terkait, yang dinotasikan dengan X. Dalam penelitian ini yang menjadi

variabel bebas adalah Fasilitas Penunjang Belajar (X1) dan Situs Jejaring Sosial (X2). 2. Variabel Terikat Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002), variabel terikat dilambangkan sebagai Y adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (halm. 63). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Prestasi Belajar. 3. Pengukuran Variabel Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala likert untuk mengukur variabel Fasilitas Penunjang Belajar (X1) yang diukur dengan 15 pertanyaan dan Situs Jejaring Sosial (X2) yang diukur dengan 5 pertanyaan dan Prestasi Belajar (Y) dengan 6 pertanyaan. C. Objek Penelitian Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah para mahasiswa UPI Y.A.I Salemba, Fakultas Ekonomi, dari berbagai tingkat. D. Jenis, Sumber dan Metode Pengumpulan Data Dalam rangka pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data primer. Data primer adalah sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli atau tidak melalui perantara. Metode pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah berdasarkan teori Slovin dengan rumus : n= N 1 + N e2

Catatan: tidak semua kondisi dapat menggunakan teori Slovin. Sampel yang diteliti minimal 30. E. Rancangan Analisis Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan program bantuan berupa perangkat lunak SPSS (Statistical Programs Special Science) 17 for windows seven.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL


A. Deskripsi Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah mahasiswa Universitas Persada Indonesia Y.A.I fakultas ekonomi. Sesuai dengan teknik pengumpulan data yang dipaparkan di bab III dalam penelitan dilakukan dengan mengirimkan langsung kuesioner kepada responden. Dalam penelitian ini jumlah kuesioner yang dibagikan kepada responden sebanyak 30 buah kuesioner yang harus diisi secara lengkap. Berikut ini adalah kriteria-kriteria responden dalam penelitian ini: 1. Responden haruslah seorang mahasiswa Universitas Persada Indonesia Y.A.I fakultas ekonomi. 2. Memiliki minimal satu situs jejaring sosial.

B. Analisis Pembahasan 1. Analisis fasilitas penunjang (X1) Tabel 1 : Kendaraan yang sering digunakan kekampus

No

Kriteria

F 15

% 50

1 Kendaraan Pribadi 2 Busway 3 Kereta

4 13.33 2 6.67

4 Kendaraan umum 5 Jalan kaki

9 0 30

30 0 100

tabel 2 : Lama waktu tempuh ke kampus

No 1 < 30 Menit

Kriteria

5 16.67 11 36.67 12 2 0 30 40 6.67 0 100

2 30 Menit - 1 jam 3 1 jam - 1 1/2 jam 4 1 1/2 jam- 2 jam 5 > 2 Jam

tabel 3 : menggunakan HP untuk mencari tugas

No

Kriteria

1 Sangat sering 2 Sering 3 Cukup sering 4 Jarang 5 Tidak pernah

10 33.33 9 9 2 0 30 30 30 6.67 0 100

tabel 4 : Seberapa sering membaca buku pelajaran diluar jam

kuliah

No

Kriteria

F 0

% 0

1 Sangat sering 2 Sering 3 Cukup sering 4 Jarang 5 Tidak pernah

5 16.67 12 40

13 43.33 0 30 0 100

tabel 5 : Penggunaan laptop / komputer

No

Kriteria

1 saat ada tugas 2 Saat tidak ada kegiatan 3 Saat butuh hiburan 4 Saat berkomunikasi 5 Semua benar

8 26.67 1 0 1 3.33 0 3.33

20 66.67 30 100

tabel 6 : yang sering dilakukan dengan internet

No

Kriteria

1 mencari tugas 2 mencari info tentang hobi

14 46.67 5 16.67

3 upload/download 4 menggunakan jejaring sosial 5 game online

10

8 26.67 0 30 0 100

tabel 7 : seberapa lengkap alat tulis dibawa ke kampus

no. 1 >3 2 3 3 2 4 1 5 0

kriteria

23 76.67 2 6.67

5 16.67 0 0 30 0 0 100

tabel 8 : Seberapa besar uang jajan per minggu

No

Kriteria

F 9

% 30

1 > Rp. 150,000 2 Rp. 100,000 - Rp. 150,000 3 Rp. 75,000 - Rp. 100,000 4 Rp. 50,000 - Rp, 75,000 5 < Rp. 50,000

8 26.67 7 23.33 6 0 30 20 0 100

tabel 8 : Seberapa besar uang jajan per minggu

No

Kriteria

F 9

% 30

1 > Rp. 150,000 2 Rp. 100,000 - Rp. 150,000 3 Rp. 75,000 - Rp. 100,000 4 Rp. 50,000 - Rp, 75,000 5 < Rp. 50,000

8 26.67 7 23.33 6 0 30 20 0 100

tabel 9: Berapa kali anda mendapat beasiswa

No 1 >3 2 3 3 2 4 1 5 Tidak pernah

Kriteria

F 1 2

% 3.33 6.67

4 13.33 7 23.33 16 53.33 30 100

tabel 10 : Sumber biaya kuliah

No 1 Orang tua 2 kerabat

Kriteria

F 30 0

% 100 0

3 kantor 4 Diri sendiri 5 beasiswa

0 0 0 30

0 0 0 100

tabel 11 : pemanfaatan fasilitas perpustakaan kampus

No 1 sangat sering 2 sering 3 Cukup sering 4 Jarang 5 Tidak pernah

Kriteria

F 2 12

% 6.67 40

7 23.33 8 26.67 1 30 3.33 100

tabel 12 : Kelengkapan buku di perpustakaan

No

Kriteria

F 1 9 18 2

% 3.33 30 60 6.67

1 Sangat lengkap 2 Lengkap 3 Cukup lengkap 4 Tidak lengkap

5 Sama sekali tidak lengkap

0 30

0 100

tabel 13 : Seberapa puas terhadap pelayanan perpustakaan

No 1 Sangat puas 2 Puas 3 Cukup Puas 4 Tidak puas

Kriteria

F 1

% 3.33

8 26.67 16 53.33 4 13.33 1 30 3.33 100

5 Sangat tidak puas

tabel 14 : Kenyamanan AC belajar dikampus

No

Kriteria

F 6

% 20

1 Sangat setuju 2 Setuju 3 Cukup setuju 4 Tidak setuju 5 Sangat tidak setuju

10 33.33 7 23.33 5 16.67 2 30 6.67 100

tabel 15 : Fasilitas Wifi dikampus

No

Kriteria

1 Sangat baik 2 Baik 3 Cukup Baik 4 Kurang Baik 5 Tidak baik

1 2

3.33 6.67

4 13.33 16 53.33 7 23.33 30 100

Kesimpulan dari data diatas adalah: Berdasarkan data diatas, semua objek peneitian menggunakan

kendaraan untuk pergi ke kampus dan setengah dari keseluruhan objek penelitian menggunakan kendaraan pribadi masing-masing sehingga lebih dari 90% dari objek penelitian menggunakan waktu untuk sampai ke kampus hanya kurang dari 1 jam saja. Selain itu, lebih dari 90% objek penelitian menggunakan handphone mereka untuk mencari bahan-bahan dalam pembuatan tugas tetapi lebih dari 40% objek penelitian jarang membaca buku pelajaran yang mereka miliki di luar jam kuliah sedangkan sisanya hanya sering dan cukup sering membaca buku pelajaran di luar jam kuliah. Sebagian besar objek penelitian menggunakan laptop/komputer untuk menggunakan berbagai kegiatan hiburan dan juga untuk mencari tugas. Sebanyak 46.67% objek penelitian menggunakan fasilitas internet untuk mencari tugas, sedangkan sisanya menggunakan untuk berbagai hal lain,

seperti menggunakan jejaring social, mencari informasi tentang hobi, dan sebagainya. Semua objek penelitian memiliki alat tulis yang cukup lengkap saat pergi ke kampus. Ini terbukti bahwa seluruh objek objek membawa minimal 2 alat tulis saat pergi ke kampus. Uang jajan yang didapatkan oleh semua objek penelitian sangat bervariasi. Ini terlihat dari data diatas bahwa uang jajan per minggu yang didapat mulai dari Rp 50.000 hingga lebih dari Rp 150.000. Lebih dari 50% objek penelitian tidak pernah mendapatkan beasiswa, sedangkan sisanya pernah mendapatkan beasiswa minimal satu kali. Seluruh objek penelitian mendapatkan uang untuk membayar biaya kuliah berasal dari orang tua mereka. Sebanyak 40% objek penelitian sering memanfaatkan fasilitas

perpustakaan kampus tetapi banyak pula objek penelitian yang jarang memanfaatkan fasilitas kampus. Buku-buku yang tersedia di perpustakaan kampus terbukti cukup lengkap berdasarkan opini yang diberikan oleh objek penelitian dan lebih dari 80%c yang merasa cukup puas, bahkan merasa puas, dengan pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan kampus. Lebih dari 70% objek penelitian setuju bahwa AC dapat memberikan kenyamanan dalam proses belajar mengajar di kampus. Tetapi, kampus UPI YAI memiliki fasilitas Wi-Fi yang kurang baik, bahkan kurang baik. Ini terbukti dari data bahwa lebih dari 50% objek penelitian memberikan opini bahwa fasilitas Wi-Fi di kampus kurang baik dan lebih 20% tidak baik.

2. Analisis Keberadaan Situs Jejaring Sosial (X2) tabel 16 : Berapa banyak jejaring sosial yang dimiliki

No 1 Tidak ada 2 1 3 2 4 3 5 >3

Kriteria

F 0 2 9 15 6 30

% 0 6.67 30 43.33 20 100

tabel 17 : Waktu yang dibutuhkan untuk membuka situs jejaring sosial

No 1 < 15 Menit

Kriteria

F 4 7 5 8 6 30

% 13.33 23.33 16.67 26.67 20 100

2 15 Menit - 30 Menit 3 30 Menit - 1 Jam 4 1 jam - 2 jam 5 > 2 jam

tabel 18 : Berapa kali membuka situs jejaring sosial dalam sehari

No 1 1x 2 2x 3 3x 4 4x 5 > 4x

Kriteria

F 7 8 3 2 10 30

% 23.33 26.67 10 6.67 33.33 100

tabel 19 : Biaya untuk membuka situs jejaring sosial diwarnet

No 1 < Rp. 3,000

Kriteria

F 9 14 5 1 1 30

% 30 46.67 16.67 3.33 3.33 100

2 Rp. 3,000 - Rp. 6000 3 Rp. 6,000 - Rp. 9,000 4 Rp. 9,000 - Rp. 12,000 5 > Rp.12,000

tabel 20 : Pulsa untuk biaya pemakaian jejaring sosial dalam 1 tahun

No 1 > Rp. 25,000

Kriteria

F 11 7 5

% 36.67 23.33 16.67

2 Rp. 25,000 - Rp. 50,000 3 Rp. 50,000 - Rp. 75,000

4 Rp. 75,000 - Rp. 100,000 5 > Rp.100,000

4 3 30

13.33 10 100

Kesimpulan data diatas: Berdasarkan data diatas, kita bisa melihat bahwa 100% objek penelitian memiliki situs jejaring sosial. Tetapi, waktu yang dibutuhkan untuk membuka situs jejaring sosial dalam satu kali pemakaian sangat bervariasi, mulai dari kurang dari 15 menit hingga lebih dari 2 jam. Seluruh objek penelitian dapat disimpulkan merupakan pengguna situs jejaring sosial yang aktif. Ini terbukti lebih dari 75% objek penelitian membuka situs jejaring sosial lebih dari 2 kali dan sisanya hanya 1 kali. Biaya yang dibutuhkan bagi objek penelitian cukup relative jika mereka pergi ke warnet. Lebih dari 90% objek penelitian menggunakan kurang dari Rp 9000 untuk membayar biaya warnet. Sebagian besar menggunakan biaya untuk membeli pulsa untuk membyka situs jejaring sosial relative cukup besar. Objek penelitian yang menggunakan biaya kurang dari Rp 25000 hanya sebesar 36,67%, sedangkan sisanya menggunakan pulsa lebih dari Rp 25000 dalam satu bulan.

3. Analisis Prestasi Belajar tabel 21 : Seberapa fokus anda mengikuti belajar mengajar dikelas

No 1 Sangat fokus 2 Fokus 3 Cukup Fokus 4 Kurang fokus 5 Tidak fokus

Kriteria

F 2 14 12 2 0 30

% 6.67 46.67 40 6.67 0 100

tabel 22 : Seberapa serius anda belajar diluar jam kuliah

No 1 Sangat Serius 2 Serius 3 Cukup Serius 4 Kurang Serius 5 Tidak Serius

Kriteria

F 0 13 15 2 0 30

% 0 43.33 50 6.67 0 100

tabel 23 : Waktu yang dibutuhkan belajar diluar jam kuliah perhari

No 1 > 2 jam 2 1 1/2 jam - 2 Jam 3 1 jam - 1 1/2 jam 4 30 Menit - 1 jam 5 < 30 menit

Kriteria

F 8 8 3 8 3 30

% 26.67 26.67 10 26.67 10 100

tabel 24 : Berapa banyak mata kuliah yang cukup dipahami semester ini

No 1 >5 2 4-5 3 3-4 4 1-2 5 Tidak ada

Kriteria

F 8 10 10 2 0 30

% 26.67 33.33 33.33 6.67 0 100

tabel 25 : Seberapa paham anda menguasai materi kuliah

No 1 sangat paham 2 paham 3 cukup paham 4 kurang paham

Kriteria

F 1 11 18 0

% 3.33 36.67 60 0

5 tidak paham

0 30

0 100

tabel 26 : Seberapa besar IPK anda saat ini

No

Kriteria

F 3 2 10 13 2 30

% 10 6.67 33.33 43.33 6.67 100

1 lebih dari atau sama dengan 3,5 2 3,25 - 3,49 3 3 - 3,24 4 2,75 - 2,99 5 <2,75

Kesimpulan data di atas: Berdasarkan data di atas, lebih dari 80% objek penelitian yang mnjawab fokus dan cukup fokus dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas dan lebih dari 90% objek kuluah yang tetap memiliki keseriusan dalam belajar pada saat di luar jam kuliah. Waktu yang dibutuhkan untuk belajar di luar jam kuliah sangat bervarasi, mulai dari kurangdari 30 menit hingga lebih 2 jam. Ini membuktukan objek penelitian cukup rajin dalam menggunakan waktu untuk belajar. Lebih dari 90% objek penelitian memahami 3 atau lebih mata kuliah yang terdapat dalam semester yang sedang berjalan. Sedangkan, seluruh objek penelitian cukup menguasai meteri kuliah yang diberikan oleh pengajar

yang bersangkutan. Pemahaman yang dimiliki oleh ojek penelitian ditandai dengan besarnya indeks prestasi yang diraih oleh objek. Lebih dari 75% objek penelitian memiliki indeks prestasi antara 2,753,24.

4. Analisa pengaruh fasilitas penunjang terhadap prestasi belajar a. Analisa korelasi


Correlations

Prestasi Belajar Pearson Correlation Prestasi Belajar Fasilitas Penunjang Sig. (1-tailed) Prestasi Belajar Fasilitas Penunjang N Prestasi Belajar Fasilitas Penunjang 1.000 .439 . .008 30 30

Fasilitas Penunjang .439 1.000 .008 . 30 30

Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa hubungan fasilitas penunjang (X1) dan prestasi belajar (Y) lemah dan positif. Ini berarti jika fasilitas penunjang meningkat maka prestasi belajar akan mengalami peningkatan pula. b. Analisa regresi
Coefficients model Unstandardized Coefficients B 1 (constant) Fasilitas Penunjang 6.939 .272 Std. Error 5.201 .105

a.

Dependent variable: Prestasi Belajar

Berdasarkan data di atas, dapat dibuat rumus regresi yaitu: Y = 6,939 + 0,272 x Ini berarti jika fasilitas penunjang mengalami perubahan sebesar satu kali, maka prestasi belajar akan mengalami perubahan sebesar 0,272 kali. 5. Analisis pengaruh keberadaan situs jejaring sosial terhadap prestasi belajar a. Analisa korelasi
Correlations

Prestasi Belajar Pearson Correlation Sig. (1tailed) N Prestasi Belajar Situs Jejaring Sosial Prestasi Belajar Situs Jejaring Sosial Prestasi Belajar Situs Jejaring Sosial 1.000 -.072 . .352 30 30

Situs Jejaring Sosial -.072 1.000 .352 . 30 30

Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara penggunaan situs jejaring sosial (X2) dan prestasi belajar (Y) lemah dan negatif. Ini berarti jika fasilitas penunjang meningkat maka prestasi belajar akan mengalami penurunan. Sebaliknya, jika penggunaan situs jejaring sosial menurun maka prestasi belajar akan mengalami peningkatan.

b. Analisis regresi
Coefficients model Unstandardized Coefficients B 1 (constant) Situs Jejaring Sosial a. 21.282 -.061 Std. Error 2.529 .159

Dependent variable: Prestasi Belajar

Berdasarkan data di atas, dapat dibuat rumus regresi yaitu: Y = 21,282 - 0,061 x Ini berarti jika keberadaan situs jejaring sosial mengalami perubahan sebesar satu kali, maka prestasi belajar akan mengalami perubahan penurunan sebesar 0,061 kali. 6. Analisis pengaruh fasilitas penunjang dan keberadaan situs jejaring sosial terhadap prestasi belajar 1. Analisis korelasi
Correlations Situs Jejaring Prestasi Belajar Pearson Correlation Prestasi Belajar Fasilitas Penunjang Situs Jejaring Sosial Sig. (1-tailed) Prestasi Belajar Fasilitas Penunjang Situs Jejaring Sosial N Prestasi Belajar 1.000 .439 -.072 . .008 .352 30 Fasilitas Penunjang .439 1.000 .230 .008 . .111 30 Sosial -.072 .230 1.000 .352 .111 . 30

Fasilitas Penunjang Situs Jejaring Sosial

30 30

30 30

30 30

Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa hubungan fasilitas penunjang (X1) dan prestasi belajar (Y) lemah dan positif. Ini berarti jika fasilitas penunjang meningkat maka prestasi belajar akan mengalami peningkatan pula. Sebaliknya, hubungan antara penggunaan situs jejaring sosial (X2) dan prestasi belajar (Y) lemah dan negatif. Ini berarti jika fasilitas penunjang meningkat maka prestasi belajar akan mengalami penurunan. Tetapi, jika penggunaan situs jejaring sosial menurun maka prestasi belajar akan mengalami peningkatan.

2. Analisis regresi
model Coefficients Unstandardized Coefficients B 1 (constant) Fasilitas Penunjang Situs Jejaring Sosial a. 8.053 .298 -.154 Std. Error 5.298 .108 .147

Dependent variable: Prestasi Belajar

Berdasarkan data di atas, dapat dibuat rumus regresi yaitu:

Y = 8,053 + 0,298 x1 0,154 x2 Ini berarti jika fasilitas penunjang mengalami perubahan sebesar satu kali, maka prestasi belajar akan mengalami perubahan sebesar 0,298 kali. Sedangkan, jika keberadaan situs jejaring sosial mengalami perubahan sebesar satu kali, maka prestasi belajar akan mengalami perubahan

penurunan sebesar 0,154 kali. Ini terjadi secara bersama-sama atau simultan. 7. Permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah 1) Permasalahan yang dihadapi: a. Apakah fasilitas penunjang yang dimiliki objek penelitian memang digunakan untuk menunjang peningkatan prestasi belajar? b. Apakah memang benar keberadaan situs jejaring sosial dapat meningkatkan prestasi belajar objek penelitian? c. Apakah fasilitas penunjang dan penggunaan situs jejaring sosial secara bersama-sama dapat berdampak positif terhadap prestasi objek penelitian? 2) Alternatif pemecahan masalah a. Fasilitas yang dimiliki objek penelitian dibatasi penggunaannya hanya untuk kegiatan yang menunjang prestasi belajar. b. Menetapkan batasan-batasan yang jelas dalam menggunakan situs jejaring sosial, baik dalam waktu maupun dalam banyaknya

kepemilikan situs jejaring sosial, sehingga waktu belajar tidak terganggu dan menerapkan batasan-batasan tersebut dengan baik. c. Menggunakan fasilitas penunjang dan situs jejaring sosial untuk meningkatkan prestasi belajar, seperti mengerjakan tugas kolmpok. Masing-masing individu dapat membahas tugas kelompok dengan menggunakan situs jejaring sosial dan dengan menggunakan fasilitas penunjang, seperti handphone, laptop, atau komputer.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan 1. Terdapat pengaruh fasilitas penunjang terhadap prestasi belajar di UPI Y.A.I Salemba 2. Terdapat pengaruh keberadaan situs jejaring sosial terhadap prestasi belajar di UPI Y.A.I Salemba 3. Terdapat pengaruh fasilitas penunjang dan keberadaan situs jejaring sosial secara bersama-sama terhadap prestasi belajar di UPI Y.A.I Salemba B. Saran 1. Memaksimalkan penggunaan fasilitas penunjang dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan prestasi belajar. 2. Menekan semaksimal mungkin penggunaan jejaring sosial agar prestasi belajar tetap konstan, bahkan meningkat. 3. Kalaupun objek penelitian adalah orang yang aktif dalam menggunakan situs jejaring sosial dengan fasilitas penunjang yang ada, objek penelitian dapat menggunakan sarana dari situs jejaring sosial tersebut untuk berdikusi dengan rekan-rekan mengenai tugas-tugas atau mengenai pelajaran yang sifatnya dapat meningkatkan prestasi belajar objek penelitian itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Bambang Supomo dan Nur Indriantoro, 2002, Metodologi Penelitian Bisnis,Cetakan Kedua, Yogyakara; Penerbit BFEE UGM.

Anda mungkin juga menyukai