Anda di halaman 1dari 3

SKLEROSIS MULTIPLE DEFINISI Sklerosis Multipel adalah suatu kelainan dimana saraf-saraf pada mata, otak dan tulang

belakang kehilangan selubung sarafnya (mielin). Istilah sklerosis multipel berasal dari banyaknya daerah jaringan parut (sklerosis) yang mewakili berbagai bercak demielinasi dalam sistem saraf. Pertanda neurologis yang mungkin dan gejala dari sklerosis multipel sangat beragam sehingga penyakit ini tidak terdiagnosis ketika gejala pertamanya muncul. Lama-lama penyakit ini akan semakin memburuk secara perlahan. Penderita biasanya mengalami periode bebas gejala (remisi) yang diselingi dengan serangan penyakit (eksaserbasi). Lesi yang ditemukan di seluruh sistem saraf pusat dan perifer terdiri dari plaque sklerotik yaitu daerah-daerah kecil yang merupakan jarungan parut, yang berkembang setelah menjadi demilienisasi. Penyakit ini berkaitan dengan penyakit infeksi yang dapat ditinjau dari sudut geografinya. Penyakit tersebut hanya ditemukan dinegara-negara beriklim dingin. Dari peenyelidikan yang dilakukan pada imigran eropa yang berimigrasi ke daerah tropis ternyata efek penyakit infeksi mereka pernah mengaidap sewaktu di Negara mereka yag beriklim dingin, baru jadi kenyataan setelah 14 tahun lebih. Infeksi yang mencurigaka adalah infeksi virus yang masih belum diketahui jenisnya. Penyebabnya tidak diketahui, tetapi diduga suatu virus atau antigen asing memicu reaksi autoimun, yang biasanya terjadi pada awal kehidupan penderita. Lalu tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan mielinnya sendiri, antibodi ini menyebabkan peradangan dan kerusakan pada selubung saraf. Faktor keturunan tampaknya berperan dalam terjadinya sklerosis multipel.

Sekitar 5% penderita memiliki saudara laki-laki atau saudara perempuan yang juga menderita penyakit ini dan sekitar 15% penderita memiliki keluarga dekat yang menderita penyakit ini. Sklerosis multipel hampir tidak pernah menyerang orang-orang yang tinggal di dekat katulistiwa. Iklim dimana seseorang tinggal pada 10 tahun pertama kehidupannya tampaknya lebih penting daripada iklim dimana seseorang tinggal setelah 10 tahun pertama kehidupannya Multiple sklerosis itu khas yaitu adanya kemunduran maupun perbaikan pada perjalanan penyakit yang senantiasa mundur secara progresif.

GEJALA Gejala biasanya muncul pada usia 20-40 tahun, lebih sering terjadi pada wanita.

Demielinasi bisa terjadi pada bagian otak atau tulang belakang mana saja, dan gejalanya tergantung kepada daerah yang terkena. Demielinasi pada jalur saraf yang membawa sinyal ke otot menyebabkan kelainan gerak (gejala motorik), sedangkan jika terjadi pada jalur saraf yang menuju ke otak menyebabkan kelainan sensasi (gejala sensorik). Gejala awal yang sering terjadi adalah kesemutan, mati rasa atau perasaan aneh pada lengan, tungkai, batang tubuh atau wajah. Ketangkasan dan kekuatan tungkai atau tangan bisa hilang. Beberapa penderita hanya memiliki gejala pada mata berupa penglihatan ganda, kebutaan parsial dan nyeri pada satu mata, penglihatan kabur atau suram atau hilangnya penglihatan pusat (neuritis optikus). Gejala awal juga bisa berupa perubahan emosi dan intelektual yang ringan. Petunjuk yang samar-samar dari adanya demielinasi pada otak ini kadang dimulai jauh sebelum penyakitnya diketahui.

Gejala yang umum dari sklerosis multipel Gejala Sensorik (perubahan sensasi) Mati rasa Kesemutan Sensasi abnormal lainnya (disestesia) Gangguan penglihatan Sulit mencapai orgasme, berkurangnya sensai di vagina, impotensi pada pria Pusing atau vertigo Gejala Motorik (perubahan fungsi otot) Kelemahan, kejanggalan Kesulitan dalam berjalan atau mempertahankan keseimbangan Tremor (gemetaran) Penglihatan ganda Masalah pengendalian saluran pencernaan atau kandung kemih, sembelit Kekakuan, ketidakstabilan, kelelahan yang luar biasa

Pemeriksaan Pemeriksaan laboratorium bisa membedakan sklerosis multipel dengan penyakit lainnya yang mirip.

Pada pungsi lumbal ditemukan jumlah sel darah putih yang lebih sedikit dan proteinnya sedikit lebih banyak daripada normal. Konsentrasi antibodi bisa tinggi dan jenis antibodi khusus dan bahan lainnya ditemukan pada 90% penderita. MRI bisa menunjukkan daerh otak yang telah kehilangan mielinnya. Pemeriksaan ini jug bisa membedakan daerah yang aktif dari daerah yang telah mengalami demielinasi beberapa waktu yang lalu.

Jika saraf dirangsang, respon listrik di dalam otak bisa direkam melalui evoked potential. Dalam keadaan normal, otak memberikan respon terhadap cahaya atau suara dengan pola aktivitas listrik yang khas. Pada penderita sklerosis multipel, responnya lebih lambat karena terdapat gangguan dalam penghantaran sinyal di sepanjang saraf yang selubungnya telah hilang. prognosis Sklerosis multipel memiliki perjalanan penyakit yang bervariasi dan tidak bisa diramalkan. Pada banyak penderita, penyakit ini dimulai dengan gejala tertentu, yang selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun kemudian tidak menunjukkan gejala lebih lanjut.

Pada penderita lainnya, gejala semakin memburuk dan lebih meluas dalam beberapa minggu atau beberapa bulan. Cuaca hangat, mandi air panas atau demam bisa memperberat gejala. Kekambuhan bisa terjadi secara spontan atau dipicu oleh infeksi (misalnya influenza). Jika kekambuhan sering terjadi maka kelainan semakinmemburuk dan bisa bersifat menetap. daftar pustaka Mardjono,mahar et al.2009.neurologi klinis dasar.Dian rakyat;Jakarta

Anda mungkin juga menyukai