Anda di halaman 1dari 2

Kebersihan di sekolah saya bisa dibilang kurang memadai.

Ditandai dengan kurangnya tempat membuang sampah di tiap-tiap kelas, dan kurangnya kesadaran murid tentang kebersihan kelas. Selain kebersihan di dalam kelas, kebersihan di kamar mandi juga tidak memadai. Walaupun ada petugas yang membersihkan toilet, tetapi tetap saja selalu ada bau tidak sedap dari kamar mandi. Kami selaku para siswa berharap agar Kepala Sekolah dapat bertindak secepatnya dalam menangani hal ini.

Pelajaran 6 Generasi Pilihan 87 Bahkan satu hal yang lebih membuat saya prihatin adalah di antara mereka adalah anak perempuan. Hal ini tentu tidak sekadar kekhawatiran dari sisi ilmu dan kedisiplinan sekolah, namun masalah kerawanan salah pergaulan harus menjadi perhatian semua pihak. Apalagi mereka berada di situ tanpa tujuan yang jelas, hanya sekadar nongkrong, ngobrol, dan bahkan merokok. Saya menduga bahwa orangtua mereka tidak tahu jika mereka berbuat seperti itu hampir setiap hari. Pada saat jam sekolah mereka pun bubaran sehingga terkesan mereka tidak membolos sekolah karena sampai di rumah pada jam pulang sekolah. Sebenarnya pemerintah kota juga sudah berkali-kali mengambil tindakan terhadap siswa-siswa yang demikian melalui operasi ketertiban. Namun demikian perlu juga dijalin kerja sama dengan orangtua anak-anak yang terjaring operasi agar orangtua mengetahui kebiasaan anaknya.

Mudik dan Budaya Pamer


SEBENARNYA hakekat daripada mudik yaitu untuk bersilaturakhim bersama keluarga, kerabat, teman lama atau sesama muslim yang sudah lama tidak bertemu. Acara tahunan ini sudah menjadi tradisi. Dengan segala cara mereka merayakan kemenangan atas puasa yang telah dijalankan selama bulan Ramadan.

Namun tradisi itu juga disisipi dengan tujuan sampingan yang terlajur membudaya, yaitu kesempatan untuk pamer. Mulai dari mobil baru, sepeda motor baru, ponsel, kamera digital, notebook computer, baju baru, perhiasan, dll. Disadari atau tidak, sengaja atau tidak, hal-hal seperti itu pasti terjadi. Bahkan saat-saat demikian merupakan saat untuk membalas dendam atas kemiskinan yang mereka alami selama di kampung halaman. Saatya mereka dipandang sebagai orang sukses yang datang dari kota-kota besar.
Harus diakui secara jujur bahwa budaya pamer merupakan fenomena yang biasa-biasa saja. Hal demikian sudah sejak dulu dimiliki oleh sebagian bangsa kita. Namun dampaknya justru luar biasa. Orang-orang yang tinggal di kampung halamanpun disadari atau tidak juga ingin menjadi orang sukses seperti para pemudik. Akibatnya, sehabis lebaran kota-kota besar di Indonesia diserbu pendatang baru. Jakarta misalnya, tiap tahun kebanjiran sekitar 300 ribu pendatang baru. Pada lebaran mendatang mereka akan mudik dan membalas dendam untuk pamer ke kampung halamannya. Mereka lupa bahwa tujuan mudik sesungguhnya adalah untuk bersilaturakhim dengan sesama muslim. Bukan untuk pamer.

Anda mungkin juga menyukai