Anda di halaman 1dari 2

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara geografis provinsi Kepulauan Riau memiliki luas wilayah 251.810,71 km dengan 96% adalah perairan dengan 1.350 pulau besar dan kecil, kondisi ini sangat mendukung bagi usaha perikanan tangkap. Perairan yang memiliki potensi perikanan tangkap cukup tinggi yaitu perairan Tambelan yang terletak di Kabupaten Bintan. Salah satu komoditas perikanan tangkap utama di perairan Tambelan yaitu ikan tenggiri yang ditangkap dengan pancing ulur dan menggunakan rumpon sebagai alat bantu penangkapan, (Anonim 1, 2011). Perikanan pancing ulur merupakan salah satu usaha perikanan rakyat. Ciri khas dari penangkapan dengang alat ini adalah konstruksinya yang sangat sederhana dan cara pengoperasian yang tidak terlalu sulit. Selain itu alat tangkap ini dapat dioperasikan di tempat-tempat dimana alat lain sukar untuk dioperasikan. Pulau Tambelan merupakan salah satu daerah perikanan yang nelayan-nelayannya banyak menggunakan pancing ulur untuk menangkap ikan. Pancing ulur merupakan alat tangkap yang paling dominan dioperasikan di pulau Tambelan. Untuk mendapatkan hasil tangkapan yang maksimal nelayan menggunakan rumpon sebagai alat bantu penangkapan. Subani (1986), menyatakan bahwa rumpon merupakan tempat berlindung banyak ikan-ikan tertentu. Kadang-kadang ikan-ikan tersebut bergerak ke kiri dan ke kanan tetapi selalu kembali ke tempat semula demikian juga terhadap arus (sifat ikan umumnya berenang menentang arus). Sedangkan dari arah lapisan yang lebih dalam terdapat ikan pemangsa yang berenang ke pertengahan atau ke permukaan perairan untuk memangsa ikan yang berukuran lebih kecil.

Ikan-ikan yang hidup di sekitar rumpon umumnya adalah ikan pelagis, seperti ikan layang, kembung, selar kuning, madidihang, tuna mata besar, tuna sirip kuning, tongkol, dan tenggiri. Jenis-jenis ini termasuk perenang cepat, beruaya cukup jauh dan sifatnya bergerombol. Salah satu sifat ikan pelagis yaitu suka bergerombol merupakan faktor penting bagi pemanfaatan usaha perikanan komersil. Adanya sifat mengelompok ini, menyebabkan ikan dapat ditangkap dalam jumlah besar (Gunarso 1985). Melihat peranan rumpon pada alat tangkap pancing ulur maka perlu dilakukan penelitian mengenai Produktivitas Pancing Ulur Untuk Penangkapan Ikan Tenggiri (Scomberomorus commerson) dengan Menggunakan Alat Bantu Rumpon Di Perairan Tambelan Kepulauan Riau. B. Tujuan dan Kegunaan Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menentukan produktivitas pancing ulur dengan menggunakan alat bantu rumpon di perairan pulau Tambelan Kepulauan Riau. Kegunaan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada nelayan tentang penggunaan rumpon sebagai alat bantu penangkapan ikan.

Anda mungkin juga menyukai