Anda di halaman 1dari 1

BAB IV FAKTA SOSIAL DEMOGRAFI KEMARITIMAN 1.

Kondisi Populasi dan Sosial Ekonomi Penduduk Maritim

Pada umumnya Negara-negara yang mempunyai laut,terutama Negaranegara kepulauan di duania, sebagian besar penduduknya di daerah pantai atau pulau-pulau. Hal ini dimungkinkan oleh faktor-faktor kemudahan perolehan akses pada berbagai sektor mata pencaharian kelautan dan mobilitas geografi laut bilamana sektor-sektor mata pencaharian di darat mulai terbatas. Di Indonesia,meskipun belum diperoleh angka penduduk pantai dan pulau-pulau yang pasti,namun dapat diperkirakan jumlah penduduk yang bergantung secara langsung atau tidak langsung pada sektor-sektor ekonomi kelautan,terutama perikanan dan pelayaran serta aktivitas-aktivitas ekinomi yang berasosiasi dengan kedua sektor tersebut,mencapai tidak kurang dari 30an juta jiwa. Di Indonesia, bagian terbesar dari penduduk bahari bermukim di daerah pesisir utara pulau jawa dan pulau madura serta pulau-pulau sekitarnya seperti kangean dan Sapudi,Bawean,Bali,Sulawesi Selatan,Sumatra dan pulau-pulau lainnya. Berdasarkan penelitian sosial dan perbincangan di media massa dan masyarakat,diketahui bahwa penduduk bahari terutama masyarakat desa-desa nelayan pesisir dan pulau-pulau di Negar-negara sedang berkembang, termasuk Indonesia,sebagian terbesar dalam kondisi miskin. Fenomena kemiskinan dimaksudkan meliputi dimensi-dimensi ekonomi,kesehatan,pendidikan dan keterampilan,teknologi,yang jelas mempengaruhi rendahnya kualitas dan harkat hidup mereka pada umumnya. Kenyataan seperti ini semestinya menjadi dorongan bagi masyarakat nelayan dan kelompok-kelompok stakeholders (pemerintah,praktisi,komunitas akademik,lembaga dono, dan LSM) untuk berpaling ke laut dan membangun kekuatan bagi kejayaan dan kemakmuran dari laut dengan mengatasi berbagai kondisi dan kekuatan yang menghambat berbagai kebijakan dan program kelautan yang direkayasa dan diimplementasikan.

Anda mungkin juga menyukai