Identifikasi Limbah B3
Environmental Engineering Dept. Sepuluh Nopember Institute of Technology
Jenis limbah B3 menurut sumbernya : 1. Limbah B3 dari sumber tidak spesifik 2. Limbah B3 dari sumber spesifik p 3. Limbah B3 dari bahan kimia kadaluarsa, tumpahan, bekas kemasan, dan buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi
Limbah B3 dari sumber tidak spesifik adalah limbah B3 yang pada umumnya berasal bukan dari proses utamanya: -kegiatan pemeliharaan alat, -pencucian, -pengemasan, dan lain-lain
Limbah B3 dari sumber spesifik adalah limbah B3 sisa proses suatu industri atau kegiatan yang secara spesifik dapat ditentukan Ex : -Industri pupuk ammonia, phosphorus -Pertambangan logam berat
22/03/2011
Kode
Sumber yang tidak spesifik D1---a Pelarut terhalogenasi (CCl4) D1---b Pelarut tidak terhalogenasi (Metanol, Toluena). D1 c D1---c Asam/basa (NH4OH, H2SO4, HNO3) (NH4OH H2SO4 D1---d Lainnya (PCBs, Pelumas bekas). Sumber spesifik D2- tergantung pada jenis industri atau kegiatan penghasil. Tumpahan, kedaluarsa bekas kemasan D3--
Uji Karakteristik
Dilakukan sebelum limbah tersebut mendapat perlakuan pengolahan Limbah diidentifikasi sebagai limbah B3 apabila memenuhi salah satu atau lebih karakteristik limbah B3, yaitu : a. mudah meledak; d h l d k b. mudah terbakar; c. bersifat reaktif; d. beracun; e. menyebabkan infeksi; dan f. bersifat korosif
Mudah Meledak
Limbah suhu dan tekanan, standar (250C, 760 mmHg) dapat meledak. Melalui reaksi kimia dan atau fisika dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi
Mudah Terbakar
Limbah yang berupa cairan yang mengandung alkohol kurang dari 24% volume dan/atau Pada titik nyala tidak lebih dari 600C (1400F) akan menyala apabila terjadi kontak dengan api, atau sumber nyala lain pada tekanan i t b l l i d t k udara 760 mmHg. Limbah yang bukan berupa cairan pada temperatur dan tekanan standar (250C, 760 mmHg) mudah menyebabkan kebakaran melalui gesekan, penyerapan uap air atau perubahan kimia secara spontan.
Contd
Merupakan limbah yang bertekanan yang mudah terbakar. Merupakan limbah pengoksidasi.
Reaktif
Limbah yang tidak stabil Limbah yang dapat bereaksi hebat dengan air Limbah yang apabila bercampur dengan air ledakan uap, gas dan asap beracun ledakan, uap beracun. Sianida, Sulfida atau Amoniak yang pada kondisi pH antara 2 dan 12,5 ledakan, uap, gas dan asap beracun
22/03/2011
Contd
Limbah yang dapat mudah meledak atau bereaksi pada suhu dan tekanan standar (250C, 760 mmHg). Limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepas atau menerima oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi.
Beracun
Limbah beracun adalah limbah yang mengandung pencemar yang bersifat racun bagi manusia atau lingkungan yang dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila masuk t kit i bil k ke dalam tubuh melalui pernafasan, kulit atau mulut.
Infeksius
Limbah yang menyebabkan infeksi yaitu bagian tubuh manusia yang diamputasi dan cairan dari tubuh manusia yang terkena infeksi, limbah dari laboratorium atau limbah lainnya yang terinfeksi k t i f k i kuman penyakit yang d kit dapat t menular. Limbah ini berbahaya karena mengandung kuman penyakit yang ditularkan pada masyarakat.
Korosif
1) Menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit. 2) Menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja (SAE 1020) dengan laju korosi lebih besar dari 6,35 mm/tahun k i l bih b d i 6 35 /t h dengan temperatur pengujian 550C. 3) Mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk limbah bersifat asam dan sama atau lebih besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa.
Uji TCLP
Bagaimana dengan
TCLP (Toxicity Characteristic Leaching Procedure) ditujukan untuk : : mobility of both organic and inorganic analytes present in liquid, solid, and multiphasic wastes. Jika Jik sampel mengandung solid kurang l d lid k dari 0.5% maka solid dipisahkan dan dibuang dan liquid langsung dapat digunakan sebagai bahan ekstraksi sampel pada test TCLP Jika mengandung solid sama dengan atau lebih besar dari 0.5%, maka liquid dipisahkan dari solid dan diuji sendiri sendiri.
LIMBAH RADIOAKTIF ?
TERMASUK LIMBAH B3 ? ATAU TIDAK TERMASUK LIMBAH B3?
22/03/2011
Apparatus
Apparatus
Contd
Analysis ekstrak dari TCLP tersebut dengan standard method yang sesuai. Logam berat dengan AAS, ICP (inductive coupled plasma) dan IC (ion chromatography).
Toksikologi Limbah B3
Uji toksisitas ada 2 : 1. Uji Toksisitas Akut 2. Uji Toksisitas Kronis
22/03/2011
Toksikologi Limbah B3
Penentuan sifat akut limbah dilakukan dengan uji hayati untuk mengukur hubungan dosis-respons antara limbah dengan kematian hewan uji, untuk menetapkan nilai LD50 LD50 (Lethal Dose fifty) adalah dosis limbah yang menghasilkan 50 % respons kematian pada populasi hewan uji. Nilai tersebut diperoleh dari analisis data secara grafis dan atau statistik terhadap hasil uji hayati tersebut.
Zat xenobiotic
Zat aditif karena dibubuhkan Kontaminan efek toksik karena kontaminasi terhadap lingkungan. Klasifikasi zat mulai dari sangat toksik sampai tidak berbahaya berbahaya.
Portal of entry :
Oral Skin Inhalation
Ekskresi Biotransformation Diakumulasi dalam sel
Gambar Kurva Dosis Respon antara Dosis Insektisida Organofosfat (Dioxation) dan Inhibisi Enzim (Casarret, 2001)
Uji Kronis
Sifat kronis limbah : toksik, mutagenik, karsinogenik, teratogenik Pengujian dalam jangka waktu lama dan pada tingkat fasa pertumbuhan yang berbeda. Mengukur Lowest Observed Effect Level (LOEL) and No Observed Effect Level (NOEL)
22/03/2011
Ex: NOEL
Ambang batas dari suatu zat toksik tidak dapat diidentifikasi secara presisi. Analisa dilakukan dalam batasan epidemiologi dan test terhadap biota/hewan. biota/hewan Evaluasi dari bahan beracun selalu dikaitkan dengan NOEL. Acceptable Daily Intake (ADI) selalu berhubungan dengan NOEL (faktor keamanan practice).
NO
YES
Apakah termasuk dalam daftar B3 versi RCRA
NO NO
Apakah menyandang karakteristik B3 versi RCRA
YES
Limbah termasuk B3 menurut versi RCRA
YES
1. 2.
Simbol limbah B3
Label Limbah B3
explosive
flammable
toxic
corrosive
infectious
reactive
22/03/2011
Objectives
Since landfills cannot accept solid waste that contains free liquids, a system needs to perform the Paint Filter Liquids Test (PFLT), EPA SW 846 Method 9095.
If there are free liquids, the system will need to employ an intermediate processing method (such as dewatering) to remove any liquids. Intermediate processing will create its own residual streams that will also need to be disposed of.
Apparatus
Contd
A 100-mL or 100-g representative sample is required for the test. If it is not possible to obtain a sample of 100-mL or 100-g that is sufficiently representative of th waste, th analyst t ti f the t the l t may use larger size samples in multiples of 100-mL or 100-g, i.e., 200, 300 400 mL or g.