Anda di halaman 1dari 14

Tugas : makalah BIOLOGI REPRODUKSI

MACAM-MACAM HORMON DAN FUNGSI HORMON

DISUSUN OLEH KELOMPOK IV:

Anissa cikal saputri Eka putri handayani Nurhanisa Sri purwati Rini angriani Ferawati Nurmala ahmad Nurul samsiah Masmiati Sri intan Nur ariska Nita devita sari Muliatin

YAYASAN AKBID GRAHA ANANDA PALU TAHUN AJARAN 2011 - 2012


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia dan RahmatNya pulalah sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan konsep dan sumber-sumber yang ada. Adapun judul yang telah ditentukan yaitu macam-macam hormon dan fungsi hormon. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen yang membawa mata kuliah Biologi Reproduksi, karena dengan bimbingan ibu penulis dapat menyelesaikan tugas kelompok ini dengan banyak menghasilkan pengetahuan bagi penulis. Dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar penulis yang mendatang dapat lebih sempurna. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

PALU, OKTOBER 2011 PENYUSUN

KELOMPOK IV

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Manusia menggunakan waktu dan usahanya untuk melakukan, kegiatan baik yang di sadari maupan tidak di sadari pada hakeikatanya adalah untuk mempertahankan kehidupanya. Makan, minum, istirahat, tidur adalah tindakan yang secara sadar di lakukan untuk memenuhi kebutuhan tubuh sedangkan organ-oragan tubuh misalnya jantung, ginjal, paru-paru, usus bekerja untuk memenuhi kebutuhan tubuh melalui suatu mekanisme yang tidak kita sadari ataw tidak kita kendalikan. Tubuh manusia merupakan suatu sisitem yang bekerja dan menimbulkan usaha, mirip apabila kita bandingkan dengan suatu mesin. Organ-organ tubuh merupakan komponen-komponen yang saling mempengaruhi, bekerja sama secara terpadu.

B. Tujuan Memahami pengertian sustem endokrin pada umumnya dan hormon yang dihasilkan. Menjelaskan tentang mekanisme karja hormon pada umunya. Menerangkan fungsi berapa jenis hormon. Menjelaskan tentang sistem pengendalian hormon.

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Hormon Hormon (dari bahasa Yunani, : horman - "yang menggerakkan") adalah pembawa pesan kimiawi antarsel atau antarkelompok sel. Semua organisme multiselular, termasuk tumbuhan (lihat artikel hormon tumbuhan), memproduksi hormon. Hormon beredar di dalam sirkulasi darah dan fluida sell untuk mencari sel target. Ketika hormon menemukan sel target, hormon akan mengikat protein reseptor tertentu pada permukaan sel tersebut dan mengirimkan sinyal. Reseptor protein akan menerima sinyal tersebut dan bereaksi baik dengan mempengaruhi ekspresi genetik sel atau mengubah aktivitas protein selular, termasuk di antaranya adalah perangsangan atau penghambatan pertumbuhan serta apoptosis (kematian sel terprogram), pengaktifan atau penonaktifan sistem kekebalan, pengaturan metabolisme dan persiapan aktivitas baru (misalnya terbang, kawin, dan perawatan anak), atau fase kehidupan (misalnya pubertas dan menopause). Pada banyak kasus, satu hormon dapat mengatur produksi dan pelepasan hormon lainnya. Hormon juga mengatur siklus reproduksi pada hampir semua organisme multiselular. Pada hewan, hormon yang paling dikenal adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar endokrin vertebrata. Walaupun demikian, hormon dihasilkan oleh hampir semua sistem organ dan jenis jaringan pada tubuh hewan. Molekul hormon dilepaskan langsung ke aliran darah, walaupun ada juga jenis hormon yang disebut ektohormon (ectohormone) - yang tidak langsung dialirkan ke aliran darah, melainkan melalui sirkulasi atau difusi ke sel target. Pada prinsipnya pengaturan produksi hormon dilakukan oleh hipotalamus (bagian dari otak). Hipotalamus mengontrol sekresi banyak kelenjar yang lain, terutama melalui kelenjar pituitari, yang juga mengontrol kelenjar-kelenjar lain. Hipotalamus akan memerintahkan kelenjar pituitari untu mensekresikan hormonnya dengan mengirim faktor regulasi ke lobus anteriornya dan mengirim impuls saraf ke posteriornya dan mengirim impuls saraf ke lobus posteriornya. Pada tumbuhan, hormon dihasilkan terutama pada bagian tumbuhan yang selselnya masih aktif membelah diri (pucuk batang/cabang atau ujung akar) atau dalam tahap perkembangan pesat (buah yang sedang dalam proses pemasakan).

Transfer hormon dari satu bagian ke bagian lain dilakukan melalui sistem pembuluh (xilem dan floem) atau transfer antarsel. Tumbuhan tidak memiliki kelenjar tertentu yang menghasilkan hormon Hormon adalah zat kimiawi yang dihasilkan tubuh secara alami. Begitu dikeluakan, hormon akan dialirkan oleh dara menuju berbagai jaringan sel dan menimbulkan efek tertentu sesuai dengan fungsinya masing-masing. Contoh efek hormon pada tubuh manusia: 1. siklus haid yang tidak teratur atau jerawat yang tumbuh membabi buta di wajah. Hormon pula yang kadang membuat kita senang atau malah sedih tanpa sebab. Semua orang pasti pernah mengalami hal ini, terutama Perubahan Fisik yang ditandai dengan tumbuhnya rambut di daerah tertentu dan bentuk tubuh yang khas pada pria dan wanita (payudara membesar, lekuk tubuh feminin pada wanita dan bentuk tubuh maskulin pada pria). 2. Perubahan Psikologis: Perilaku feminin dan maskulin, sensivitas, mood. 3. P erubahan Sistem Reproduksi: Pematangan organ reproduksi, produksi organ seksual (estrogen oleh ovarium dan testosteron oleh testis). Di balik fungsinya yang mengagumkan, hormon kadang jadi biang keladi berbagai masalah. Misalnya saat pubertas.Yang pasti, setiap hormon memiliki fungsi yang sangat spesifik pada masing-masing sel sasarannya. Tak heran, satu macam hormon bisa memiliki aksi yang berbeda-beda sesuai sel yang menerimanya saat dialirkan oleh darah. Pada dasarnya hormon bisa dibagi menurut komposisi kandungannya yang berbeda-beda sebagai berikut: pinefrin, tiroksin dan triodtironin). aldosteron, dan kortisol). oksitosin, hormon pertumbuhan (growth hormone), FSH, LH, TSH). Hormon-hormon ini bisa dibuat secara sintetis. Di antaranya adalah hormon wanita yaitu estrogen dan progesteron yang dibuat dalam bentuk pil. Pil ini merupakan bentuk utama kontrasepsi yang digunakan wanita seluruh dunia untuk memudahkan mereka menentukan saat yang tepat: kapan harus mempunyai anak dan jarak usia tiap anak.

B. HORMON WANITA wanita terutama dibentuk di ovarium (hormon pria dibentuk di testis). Baik pria maupun wanita, pada dasarnya memiliki jenis hormon yang relatif sama. Hanya kadarnya yang berbeda. Hormon seksual wanita antara lain progesteron dan estrogen. Hormon seksual pria antara lain androstenidion dan testosteron (androgen). Pada wanita, hormon seksual kewanitaannya lebih banyak ketimbang pria. Begitu pula sebaliknya. ESTROGEN Estrogen merupakan bentukan dari androstenidion (hormon seksual pria yang utama) yang dihasilkan ovarium. Selain androstenidion, ovarium juga mengeluarkan testosteron dan dehidroepiandrosteron, tapi dalam jumlah yang sedikit. HORMON PROGESTERON. Hormon ini merupakan bentukan dari pregnenolon yang dihasilkan oleh kelenjar dan berasal dari kolesterol darah. TESTOSTERON DAN DEHIDROEPIANDROSTERON .Hormon ini yang juga diproduksi oleh ovarium tetapi dalam jumlah yang sangat sedikit. Hormon ini dibutuhkan oleh wanita karena berhubungan dengan daya tahan tubuh dan libido (gairah seksual). C. Fungsi hormon Hormon-hormon pada tubuh wanita berperan penting dalam perjalanan hidupnya termasuk pada keindahan kulit. Berikut ini adalah peran ketiga hormon utama wanita: Hormon Estrogen: - Mempertahankan fungsi otak. - Mencegah gejala menopause (seperti hot flushes) dan gangguan mood. - Meningkatkan pertumbuhan dan elastisitas serta sebagai pelumas sel jaringan kulit, saluran kemih, vagina, dan pembuluh darah). - Pola distribusi lemah di bawah kulit sehingga membentuk tubuh wanita yang feminin. - Produksi sel pigmen kulit. Estrogen juga mempengaruhi sirkulasi darah pada kulit, mempertahankan struktur normal kulit agar tetap lentur, menjaga kolagen kulit agar terpelihara dan kencang serta mampu menahan air. Hormon Progesteron:

Sebenarnya hormon ini tidak terlalu berhubungan langsung dengan keadan kulit tetapi sedikit banyak ada pengaruhnya karena merupakan pengembangan estrogen dan kompetitor androgen. Fungsi utama hormon progesteron lebih pada sistem reproduksi wanita, yaitu: - Mengatur siklus haid. - Mengembangkan jaringan payudara. - Melindungi wanita pasca menopause terhadap kanker endometrium. Hormon Androgen: Hormon ini berfungsi untuk: - Merangsang dorongan seksual. - Merangsang pembentukan otot, tulang, kulit, organ seksual dan sel darah merah. Hormon ini cukup berpengaruh pada penampilan kulit dan pertumbuhan rambut, yaitu dengan menstimulasi akar rambut dan kelenjar sebum (kelenjar minyak) yang terletak di bagian atas akar rambut.

D. Kelenjar-kelenjar yang terdapat dalam tubuh manusia : 1. Kelenjar hipofisis (kelenjar pituitari) Kelenjar ini terletak pada dasar otak besar dan menghasilkan bermacammacam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland. Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah, dan bagian posterior a) Hipofisis lobus anterior yaitu menghasilkan : Hormone tirotropin (Tiroid stimulating hormone, TSH) berfungsi memelihara pertumbuhan dan perkembangan kelenjar targetnya (tiroid kelenjar gondok) dan merangsang tiroid untuk mensekresikan hormone tiroksin Andrenocorticotrophic (corticotropia, ACTH) berfungsi memelihara pertumbuhan dan perkembangan normal korteks adrenal dan merangsang untuk mengsekresikan kortisol dan glucocorticoid yang lain. Gonadotropin, yang terdiri dari Follicle stimulating hormone (FSH) dan Luteinizing hormone (LH) Somatotropic hormone (Ghowth hormone, GH) yaitu

hormone yang menyebabkan pertumbuhan dari semua jaringan tubuh yang dapat tumbuh. Prolaktin (Luteotropic hormone, LTH) berfungsi untuk merangsang sekresi kelenjar susu (glandula mamae)

b) Hipofisis lobus intermedia yaitu hormon perangsang melanosit atau Stimulating Hormon MSH). Apabila hormon ini banyak dihasilkan maka menyebabkan kulit menjadi hitam. c) Hipofisis lobus posterior yaitu hormon yang dihasilkan : Hormone vasopressin atau antidiuretik hormone (ADH) yaitu berfungsi untuk mencegah pembentukan urine dalam jumlah banyak dan berpengaruh dalam pengaturan tekanan darah. Hormon oksitosin yang berfungsi merangsang kontraksi yang kuat pada uterus sehingga penting dalam membantu proses kelahiran. 2. Kelenjar Tiroid Kelenjar tiroid ialah organ endokrin yang terletak di leher manusia. Fungsinya ialah mengeluarkan hormon tiroid. Antara hormon yang terpenting ialah Thyroxine (T4) dan Triiodothyronine (T3). Hormonhormon ini mengawal metabolisma (pengeluaran tenaga) manusiaKelenjar tiroid terdiri dari dua lobus, satu di sebelah kanan dan satu lagi disebelah kiri. Keduanya dihubungkan oleh suatu struktur ( yang dinamakan isthmus atau ismus. Setiap lobus berbentuk seperti buah pir. Kelenjar tiroid mempunyai satu lapisan kapsul yang tipis dan pretracheal fascia. Pada keadaan tertentu kelenjar tiroid aksesoria dapat ditemui di sepanjang jalur perkembangan embriologi tiroid. Struktur ismus atau isthmus yang dalam bahasa latin artinya penyempitan merupakan struktur yang menghubungkan lobus kiri dan kanan. Posisinya kira-kira setinggi cincin trakea 2-3 dan berukuran sekitar 1,25 cm. Anastomosis di antara kedua arteri thyroidea superior terjadi di sisi atas ismus, sedangkan cabang-cabang vena thyroidea inferior ber-anastomosis di bawahnya. Pada sebagian orang dapat ditemui lobus tambahan berupa lobus piramidal yang menjulur dari ismus ke bawah

Darah ke kelenjar tiroid dibekalkan oleh arteri superior thyroid yang merupakan cabang pertama arteri external carotid(ECA). Arteri ini menembusi pretracheal fascia sebelum sampai ke bahagian superior pole lobe kelenjar tiroid. Saraf laryngeal terletak berhampiran(di belakang) arteri ini, jadi jika dalam pembedahan tiroidektomi, kemungkinan besar saraf ini terpotong jika tidak berhati-hati. Kelenjar tiroid juga dibekalkan oleh arteri inferior thyroid yang merupakan cabang daripada thyrocervical trunk(cabang daripada arteri subclavian). Dalam 3% populasi manusia, terdapat satu lagi arteri ke kelenjar tiroid, yaitu arteri thyroid ima. Sel tiroid adalah satu-satunya sel dalam tubuh manusia yang dapat menyerap iodin atau yodium yang diambil melalui pencernaan makanan. Iodin ini akan bergabung dengan asam amino tirosin yang kemudian akan diubah menjadi T3 (triiodotironin) dan T4 (triiodotiroksin). Dalam keadaan normal pengeluaran T4 sekitar 80% dan T3 15%. Sedangkan yang 5% adalah hormon-hormon lain seperti T2. T3 dan T4 membantu sel mengubah oksigen dan kalori menjadi tenaga (ATP = adenosin tri fosfat). T3 bersifat lebih aktif daripada T4. T4 yang tidak aktif itu diubah menjadi T3 oleh enzim 5-deiodinase yang ada di dalam hati dan ginjal. Proses ini juga berlaku di organ-organ lain seperti hipotalamus yang berada di otak tengah. Hormon-hormon lain yang berkaitan dengan fungsi tiroid ialah TRH (tiroid releasing hormon)dan TSH (tiroid stimulating hormon). Hormonhormon ini membentuk satu sistem aksis otak (hipotalamus dan pituitari)- kelenjar tiroid. TRH dikeluarkan oleh hipotalamus yang kemudian merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan TSH. TSH yang dihasilkan akan merangasang tiroid untuk mengeluarkan T3 dan T4. Oleh karena itu hal yang mengganggu jalur diats akan mentyebabkan produksi T3 dan T4

3. Kelenjar langerhans (pancreas) Pulau langerhans mempunyai sel-sel alfa dan beta. b) Sel-sel alfa menghasilkan glukogon yang berfungsi meninggikan gula darah b) Sel-sel beta menghasilkan hormone insulin yang berfungsi mengubah gula darah menjadi gula otot (menurunkan gula darah) c) Selain itu pancreas juga menghasilkan kelenjar pencernaan.

4. Kelenjar paratiroid Kelenjar ini menghasilkan hormone paratormon (PTH), yang terletak menempel pada permukaan kelenjar tiroid dan berjumlah 4 buah. Hormon paratormon (PTH) berperan dalam metabolisme kalsium dan fosfot di dalam darah. Kekurangan hormone paratiroid dapat mengakibatkan gejala kekejangan otot. 5. Kelenjar anak ginjal (kelenjar adrenal, suprarenalis) Kelenjar anak ginjal terletak menempel di atas ginjal, yang terdiri atas 2 bagian, yaitu : a) Bagian korteks Menghasilkan hormone deoksikortison dan kortison. Kekurangan hormone ini dapat menimbulkan penyakit Addison yang dapat mengakibatkan kematian. b) Bagian medula Menghasilkan adrenalin (epinefrin). Hormon adrenalin berfungsi Untuk mengubah gula otot (glikogen) menjadi gula darah (glukosa) Menyempitkan pembuluh darah sehingga menaikkan tekanan darah Bersama dengan hormone insulin, adrenalin mengatur kadargula darah sampai 0,1%. 6. Kelenjar kelamin a) Kelenjar kelamin pria (testis) Testis mempunyai 2 fungsi utama menghasilkan sel-sel mani (sperma) oleh tubulus seminifelus dan sekresi hormone jantan (antrogen) yaitu

hormone testosterone oleh sel-sel leyding. Hormon testosterone berfungsi untuk mempengruhi spermatogenesis (pembentukan sperma) dan menimbulkan sifat-sifat seks sekunder pada pria seperti suara yang besar, tumbuh cambang, dan lain-lain b) Kelenjar kelamin wanita (ovarium) Ovarium dapat menghasilkan ovum (sel telur) dan hormone-hormon ekstrogen dan progesterone. Estrogen berpengaruh pada : Pematangan sel-sel kelamin Pertumbuhan alat kelamin Pemeliharaan sistem reproduksi Menimbulkan tanda-tanda seks sekunder pada wanita Progesteron dihasilkan oleh korpus leuteun yaitu badan kuning di dalam ovarium. Progesteron berfungsi : Mempengaruhi kontraksi otot rahim Pada endometrium uterus berfungsi mempersiapkan untuk nidasi bloktostocyst dan mempercepat pertumbuhan kelenjar pada endonetrium uterus

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Hormon (dari bahasa Yunani, : horman - "yang menggerakkan") adalah pembawa pesan kimiawi antarsel atau antarkelompok sel. Semua organisme multiselular, termasuk tumbuhan (lihat artikel hormon tumbuhan), memproduksi hormon. Hormon beredar di dalam sirkulasi darah dan fluida sell untuk mencari sel target. Hormon adalah zat kimiawi yang dihasilkan tubuh secara alami. Begitu dikeluakan, hormon akan dialirkan oleh darah menuju berbagai jaringan sel dan menimbulkan efek tertentu sesuai dengan fungsinya masing-masing.
B. SARAN

Di balik fungsinya yang mengagumkan, hormon kadang jadi biang keladi berbagai masalah. Misalnya saat pubertas.Yang pasti, setiap hormon memiliki fungsi yang sangat spesifik pada masing-masing sel sasarannya. Oleh sebab itu, kita harus menjaga kestabilan dan keseimbangan tubuh kita, serta selalu menjaga pola makan kita. Selain itu menyempatkan melakukan olahraga, dengan begitu hormon dalam tubuh kita berfungsi dengan fungsinya masing-masing.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan BAB II PEMBAHASAN A. B. C. D. Pengertian Hormon Hormon Pada Wanita Fungsi Hormon Kelenjar-Kelenjar yang Terdapat dalam Tubuh manusia

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

sumber: http://members.tripod.com/layananebook/hormon.htm http://kuliahbidan.wordpress.com/2008/09/09/apa-itu-hormon/Endocrine System : Types of Hormones. Center for Bioenvironmental Research at Tulane and Xavier Universities. Diakses pada 26 Februari 2010. http://id.wikipedia.org/wiki/Hormon Poedjiadi anna dan F.M. Titin Supriyanti, 2006, Dasar-Dasar Biokimia(edisi revisi), jakarta, penerbit universitas indonesia

Anda mungkin juga menyukai