Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN

Nama Kelompok: Diana Dharmayanti Stefanny Laurensia Vincent Hartanto Davin Aditya Livia Iwan Soetanto 31411096 31411099 31411134 31411136 31411140 31411293

1. Apakah faktor pendorong sehingga konsumen Indonesia pada umumnya lebih menyukai merk luar negeri dibanding merk produksi bangsa sendiri, terlebih bila membeli barang mewah dan mahal?

Faktor pendorong konsumen Indonesia untuk lebih memilih memakai merk luar negeri dibanding merk lokal yaitu karena persepsi konsumen terhadap merk asing yang lebih mempunyai kualitas (perceived brand quality) yang lebih baik dan brand prestige yang lebih tinggi dari produk lokal. Faktor kualitas di sini mencakup kualitas produk dan servise yang diberikan, seperti layanan purnajual setelah produk dibeli. Ini juga karena merk asing sukar ditemukan dan berharga mahal sehingga dipersepsikan konsumen sebagai produk yang berkualitas dan mempunyai prestise yang tinggi. Faktor harga yang lebih tinggi dan faktor kelangkaan malah meningkatkan kecenderungan konsumen untuk memburu produk tersebut. Satu hal lagi yang cukup memainkan peran selain persepsi terhadap kualitas, prestise dan harga adalah efek dari country of origin. Konsumen cenderung menyimpulkan atau mengeneralisasi persepsi dan opini mereka akan produk yang berasal dari negara tertentu, berdasarkan dari pengalaman memakai, pengetahuan akan produk tersebut dan negara asalnya, serta atribut produk yang biasanya menonjol bagi mereka. Country of origin didefinisikan sebagai negara asal dimana perusahaan atau kantor pusat memasarkan suatu produk dan negara asal dimana produk tersebut dibuat dan diproduksi. Suatu merk bisa menanamkan persepsi global di benak konsumen di seluruh dunia tentang produk atau jasanya hingga mampu tampil menonjol dalm persaingan global.

2. Belajar dari Negara tetangga Malaysia mobil Proton berhasil masuk pasar dalam negeri mereka, menurut saudara langkah seperti apa yang harus ditempuh pemerintah agar produk Indonesia juga mampu memenangkan persaingan pasar dalam negeri?

Pemerintah Indonesia seharusnya bukan hanya berfokus untuk memproteksi industri dalam negeri saja dengan selalu berkampanye Cintai Produk dalam Negeri, tetapi juga memikirkan bagaimana rakyat Indonesia bisa merasakan emotional branding yang kuat terhadap produk buatan Indonesia. Pemerintah Indonesia harus mampu menjadi contoh konsumen yang memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi yaitu mau memakai produk tersebut dan menjadi trendsetter bagi rakyat-rakyatnya. Pemerintah harus memiliki visi yang jelas, mau dibawa kemana merk hasil ciptaan negeri Indonesia sendiri. Apakah hanya numpang mencamtumkan nama pada sejarah, atau membuat sejarah baru. Pemerintah mestinya membatasi merk-merk asing untuk masuk ke wilayah Indonesia agar masyarakat Indonesia masih mempunyai ladang untuk mencoba berkreasi dengan membuat suatu produk baru dan asli buatan Indonesia. Pemasaran produk lokal juga harus didukung oleh pemerintah, agar nilai yang terdapat dalam suatu produk lokal mengena di hati para konsumen.

3. Menurut Anda bagaimana prospek pasar Indonesia, apakah persaingan masih akan didominasi oleh pemegang merk-merk besar? Adakah peluang bagi merk pemula untuk masuk ke dalam pasar?

Semakin meningkatnya pendapatan penduduk Indonesia pasti juga akan meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat pula sehingga untuk beberapa tahun ke depan mungkin pasar Indonesia masih akan didominasi oleh pemegang merk-merk besar, hal ini dikarenakan persepsi konsumen terhadap suatu merk asing / besar tertentu yang dirasa lebih memiliki value yg besar dibandingkan dengan produk lokal, dan value tersebut akhirnya tertanam di benak para konsumen, sehingga menyebabkan para konsumen loyal dan enggan beralih atau berpindah pada merk-merk lokal / pemula yang dirasa masih belum jelas bagaimana kualitasnya. Peluang selalu ada untuk merk-merk pemula untuk masuk ke dalam pasar. Hanya saja mereka harus mempunyai keunggulan-keunggulan yang mampu menarik perhatian konsumen sehingga beralih menggunakan produk mereka dan memenangkan persaingan terhadap produk yang terlebih dahulu menjadi rajanya pasar. Prasayarat mutlak untuk menguasai pasar adalah harus mampu bersaing, yang pertama yaitu dari sisi kualitas. Suatu barang yang berkualitas mampu menciptakan rasa percaya konsumen dalam menggunakan produk tersebut (performance risk). Konsumen akan dengan sendirinya berfikir untuk membeli / berinvestasi untuk suatu produk yang memiliki daya tahan (time risk) dan kualitas yang bagus. Kedua adalah dari sisi harga. Ada harga ada kualitas. Harga adalah salah satu aspek penentu suatu usaha / bisnis dalam pemuasan kebutuhan konsumen. Value = cost : benefit. Harga haruslah sesuai dengan manfaat yang dapat diberikan oleh suatu produk. Sehingga konsumen tidak merasa dipermainkan oleh nominal yang telah mereka keluarkan untuk mendapatkan produk tersebut. Sisanya adalah strategi pemasaran yang matang, serta pelayanan yang maksimal yang diberikan oleh merk-merk pemula. Strategi pemasaran yang baik haruslah mampu mengkomunikasikan nilai dari suatu brand yang diciptakan. Strategi pemasaran haruslah mampu menciptakan persepsi baru di mata konsumen tentang mengapa mereka harus menggunakan produk tersebut (mengkomunikasikan keunggulan-keunggulan produk)

4. Jika Anda mencoba menjadi pemain baru di pasar Indonesia, trik pemasaran seperti apa yang akan Anda gunakan untuk memenangkan konsumen di pasar Indonesia?

Pertama-tama kita harus tahu dulu apa yang menjadi kebutuhan pasar di Indonesia. Barulah setelah itu kita menciptakan suatu produk berdasarkan kebutuhan tersebut. Langkah selanjutnya adalah menetapkan harga jual dan menyiapkan tempat (display) untuk produk kita, di sini juga termasuk hal distribusi barang. Mengenai promosi seharusnya kita terlebih dahulu mengetahui kita akan bermain di segmen pasar yang mana. Lalu mengidentifikasikan siapa yang menjadi target dan sasaran dari produk yang kita ciptakan. Barulah setelah tahu siapa target dan sasaran kita, kita mulai menciptakan posisi di mata konsumen atau lebih tepatnya menanamkan persepsi / mengkomunikasikan nilai di benak mereka.

Value di sini meliputi: operational excellence yaitu perusahaan menjalankan kegiatannya secara efektif dan efisien, dalam hal penggunaan faktor produksi sehingga menekan cost yang besar dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan. Product excellence perusahaan mampu menghasilkan suatu produk yang berkualitas, sesuai dengan kebutuhan konsumen, dan mempunyai kelebihan-kelebihan dibanding merk lain. Locational excellence dalam hal lokasi perusahaan maupun dalam hal pendistribusaian barang haruslah strategis. Lokasi perusahaan seharusnya tidak terlalu sukar untuk ditemukan sehingga apabila konsumen memiliki keperluan dengan perusahaan akan lebih mudah berurusan. Suatu produk haruslah mudah untuk ditemukan, hal ini tentu akan memudahkan konsumen dalam hal pembelian produk. Strategi promosi dapat dilakukan dari internal suatu produk itu sendiri. Mulai dari nama / merk produk, logo produk, kemasan (design produk), maupun slogan produk. Strategi promosi external produk dapat dilakukan dengan persaingan secara harga maupun product development strategi. Media / saluran yang dapat digunakan untuk promosi ialah, media cetak, media massa, media elektronik, maupun dunia maya.

Anda mungkin juga menyukai