Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
Letak Geografis
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
Letak Geografis
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
Wilayah Administrasi
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
Kemiringan Lahan
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
Hidrologi Situ
10
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
11
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
12
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
Hidrologi Sungai
Sungai-sungai mengalir dari Daerah Pian, pegunungan di bagian selatan, ke arah utara yang berdasarkan data Dinas Bina Marga dan Pengairan terdiri atas 6 Daerah Aliran Sungai (DAS), yaitu:
a.
Sungai Cisadane (30,625 Ha) dengan 87 anak sungai yang tersebar di Kecamatan Cigombong, Caringin, Dramaga, Ciampea, Rancabungur, Ciseeng, Rumpin, dan Gunung Sindur.
Sungai Ciliwung (26.286 Ha) dengan 15 anak sungai yang tersebar di Kecamatan Cisarua, Jogjogan, Leuwimalang, Cipayung Girang, Cipayung Datar, Gadog, Cibanon, Cilebut Timur, Pasir Jambu, Kedung jaya, Kedunng Waringin, Bojong Baru, dan Kel. Pondok Rajeg. Sungai Angke (16.250 Ha) dengan 6 anak sungai yang tersebar di Kecamatan Cimanggis, Pondok Udik, Tonjong, Kali Suren, dan Citayam. Sungai Cidurian dengan 15 anak sungai yang tersebar di Kecamatan Kiarapandak, Sukajaya, Cipayung, Sukaluyu, Bunar, Kalong Sawah, Sipak, Jasinga, dan Neglasari. Sungai Cimanceuri dengan 9 anak sungai yang tersebar di Kecamatan Tegalega, Batujajar, Dago, dan Cikuda. Sungai Cibeet dengan 45 anak sungai yang tersebar di Kecamatan Sirnaras, sirnasari, tanjungsari, bantar kuning, dan kuta mekar.
b.
c. d.
e. f.
13
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
14
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
15
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah 2.
3.
16
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
17
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
Penggunaan Lahan
ID 21 22 23 24 25 26 28 29 30 27 31 32 35 Keterangan Fasilitas Pendidikan, Fasilitas Umum Fasilitas Rekreasi Fasilitas Transportasi Kawasan Industri Kawasan Pemerintahan Kawasan Perkantoran, Perdagangan dan Jasa Kawasan Perumahan Kawasan Perumahan Kepadatan Rendah Kawasan Perumahan Kepadatan Tinggi Kawasan Pertanian Kawasan Taman Marga Drainase dan Tata Air Semak-Hutan TOTAL Luas Persentase Persentase 2,281,091 0.07% 19.57% 2,360,434 0.08% 3,263,737 0.11% 32,427,610 1.06% 162,859 0.01% 2,819,652 0.09% 76,304,043 2.49% 470,657,929 15.34% 10,261,289 0.33% 1,591,597,768 51.88% 80.43% 672,209 0.02% 26,794,388 0.87% 848,306,119 27.65% 3,067,909,127 100.00% 100.00%
18
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
Penggunaan Lahan
300,000 250,000 200,000 150,000 100,000 50,000 0 Kaw. Perkantoran, Perdagangan dan Jasa Kaw. Perumahan Kaw. Perumahan Kepadatan Rendah Fas. Pendidikan, Fas. Umum Kaw. Perumahan Kepadatan Tinggi Fas. Transportasi Marga Drainase dan Tata Air Kaw. Pemerintahan Fas. Rekreasi Kaw. Pertanian Semak-Hutan 19 Kaw. Industri
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
20
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
22
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
23
Sumber Foto: Survey Lapangan, 2012
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Gambar 1. Pusat Perbelanjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah 3. Gambar 2. M-one Hotel 4.
1.
2.
Gambar 4. Ruko
24
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
25
Kondisi Wilayah
Analisis
10.00% 15.00% 20.00% 25.00% 0.00%
Nanggung Leuwiliang Leuwisadeng Pamijahan Cibungbulang Ciampea Dramaga Ciomas Tamansari Cijeruk Cigombong Caringin Ciawi Cisarua Megamendung Babakan Madang Sukaraja Cariu Tanjungsari Jonggol Cileungsi Klapanunggal Gunung Putri Citereup Cibinong Bojonggede Tajurhalang Kemang Rancabungur Parung Ciseeng Gunung Sindur Sukamakmur Rumpin Cigudeg Sukajaya Jasinga Tenjo Tenjolaya Parung Panjang
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
26
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
27
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
28
Kondisi Wilayah
Analisis
10 20 30 40 50 60 70 80 0
Nanggung Leuwiliang Leuwisadeng Pamijahan Cibungbulan Ciampea Dramaga Ciomas Tamansari Cijeruk Cigombong Caringin Ciawi Cisarua Megamendung Babakan Mandang Sukajaya Cariu Tanjungsari Jonggol Cileungsi Klapanunggal Gunung Putri Citeureup Cibinong Bojonggede Tajurhalang Kemang Rancabungur Parung Ciseeng Gunung Sindur Sukamakmur Rumpin Cigudeg Sukaraja Jasinga Tenjo Tenjolaya Parung Panjang
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
29
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
30
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
31
Kondisi Wilayah
Analisis
0.00%
Nanggung Leuwiliang Leuwisadeng Pamijahan Cibungbulan Ciampea Dramaga Ciomas Tamansari Cijeruk Cigombong Caringin Ciawi Cisarua Megamendung Babakan Mandang Sukajaya Cariu Tanjungsari Jonggol Cileungsi Klapanunggal Gunung Putri Citeureup Cibinong Bojonggede Tajurhalang Kemang Rancabungur Parung Ciseeng Gunung Sindur Sukamakmur Rumpin Cigudeg Sukaraja Jasinga Tenjo Tenjolaya Parung Panjang
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
32
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
33
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
34
Kondisi Wilayah
Analisis
100 120 20 40 60 80 0
Nanggung Leuwiliang Leuwisadeng Pamijahan Cibungbulan Ciampea Dramaga Ciomas Tamansari Cijeruk Cigombong Caringin Ciawi Cisarua Megamendung Babakan Mandang Sukajaya Cariu Tanjungsari Jonggol Cileungsi Klapanunggal Gunung Putri Citeureup Cibinong Bojonggede Tajurhalang Kemang Rancabungur Parung Ciseeng Gunung Sindur Sukamakmur Rumpin Cigudeg Sukaraja Jasinga Tenjo Tenjolaya Parung Panjang
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
35
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
36
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
37
Kondisi Wilayah
Analisis
10000 15000 20000 25000 30000 35000 40000 45000 5000 0
Nanggung Leuwiliang Leuwisadeng Pamijahan Cibungbulan Ciampea Dramaga Ciomas Tamansari Cijeruk Cigombong Caringin Ciawi Cisarua Megamendung Babakan Mandang Sukajaya Cariu Tanjungsari Jonggol Cileungsi Klapanunggal Gunung Putri Citeureup Cibinong Bojonggede Tajurhalang Kemang Rancabungur Parung Ciseeng Gunung Sindur Sukamakmur Rumpin Cigudeg Sukaraja Jasinga Tenjo Tenjolaya Parung Panjang
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
38
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
39
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
Jaringan Jalan
40
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
41
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan
2.
42
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
43
Kondisi Wilayah
Analisis
10 12 14 16 0
Nanggung Leuwiliang Leuwisadeng Pamijahan Cibungbulang Ciampea Dramaga Ciomas Tamansari Cijeruk Cigombong Caringin Ciawi Cisarua Megamendung Babakan Madang Sukaraja Cariu Tanjungsari Jonggol Cileungsi Klapanunggal Gunung Putri Citereup Cibinong Bojonggede Tajurhalang Kemang Rancabungur Parung Ciseeng Gunung Sindur Sukamakmur Rumpin Cigudeg Sukajaya Jasinga Tenjo Tenjolaya Parung Panjang
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
SPBE
SPBU
SPPBE
44
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
45
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
Gambar 4. SPPBE
46
47
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
48
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
49
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
50
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
Objek Terbakar Bulan LainRumah 4 5 4 2 8 6 8 7 8 5 1 6 64 Pabrik 2 1 1 2 1 1 2 1 4 15 Toko 3 2 4 2 2 4 4 6 4 1 3 35 Lain 1 8 5 2 3 1 8 12 7 4 3 54 Jml 10 16 14 6 14 9 21 25 22 13 5 13 168 Arus Pendek 8 8 5 3 5 4 12 10 9 6 2 4 76 Kompor 2 2 1 1 1 1 1 2 11
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nop Des Jml
51
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
52
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
53
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
Bagan Alir Tahapan Operasi Pemadaman Kebakaran Tahap Pemberangkatan Lanjut (Dari Posko Damkar Dinas)
54
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK
Jabatan
Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
Personil
Golongan I c Golongan II a Golongan II b
Jumlah
4 33 2
55
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
Satlakar
Kecamatan Megamendung Cisarua Bojong Gede Babakan Madang Cileungsi Ciawi Klapanunggal Cibinong Citeureup Gunung Putri Ciampea Cibungbulang Tenjolaya Pamijahan Leuwisadeng Rumpin Leuwiliang Cigudeg Jasinga Nanggung Anggota TRC (Tim Reaksi Cepat) Balakar Total
Sumber : BPBD Kabupaten Bogor, 2011
56
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
57
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
58
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
59
Sumber Foto: Survey Lapangan, 2012
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan
4 No.
Tersedia. Tersedia Tersedia. Tersedia Tersedia. Tersedia. Tersedia. Tersedia. Tersedia. Tidak tersedia. Tersedia. Tersedia. Tersedia secara tidak merata. Sumber alami belum di-lengkapi dengan pemi-paan / peralatan peng-hisap air (drafting point).
Kondisi Wilayah
60
Sumber : Hasil pelaksanaan survey lapangan dan instansional.
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
Kondisi Eksisting
Pada kondisi kemarau masih mampu dimanfaatkan. Pada kondisi kemarau Masih mampu dimanfaatkan.
Belum diberi tanda. Dapat digunakan Mengingat sebagian kondisi jalan tidak memadai, maka tidak seluruhnya dapat diak-ses oleh kendaraan pemadam kebakaran.
Setiap pemerintah kota berkewajiban mengadakan, merawat, dan memelihara hidran Perawatan, dan pemeliharaan hidran kebakaran kebakaran kota. kota belum berjalan optimal. Penggunaan air hidran untuk pemadaman kebakaran tidak boleh dikenakan biaya/pungutan. Perletakan lokasi hidran termasuk pemasangan dan pemeliharaannya sesuai dengan ketentuan dan standar teknis yang berlaku. Penggunaan air hidran untuk pemadaman kebakaran tidak dikena-kan biaya/pungutan.
a. b.
Perletakan lokasi dan pemeliharaan-nya hidran belum sesuai dengan ke-tentuan dan standar teknis yang berlaku. Pemasangan sudah sesuai dengan ketentuan dan standar teknis yang berlaku.
Sarana penyediaan air kebakaran (reservoir, tangki/tandon, kolam renang yang berdekatan dengan tempat kejadian kebakaran) harus diberi tanda petunjuk yang mudah terlihat. Petugas pengawas pasokan air harus menjamin bahwa tanda-tanda petunjuk yang cepat telah terpasang pada setiap titik penyediaan air termasuk identifikasi nama serta nomor pasokan air. Angka dan nomor tersebut harus berukuran tinggi sedikitnya 75 mm dan lebar 12,5 mm, bersinar atau reflektif.
Sarana penyediaan air kebakaran belum diberi tanda petunjuk yang mudah terlihat.
a. b.
Belum ada petugas pengawas pasokan air. Tidak ada tanda-tanda petunjuk, identifikasi nama serta nomor pasokan air.
61
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
Instansi Pemadam Kebakaran setempat wajib menyediakan bahan pemadam bukan air sebagai berikut :
a.
Bahan pemadam bukan air dapat berupa foam atau bahan kimia lain. Penggunaan bahan pemadam bukan air harus disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan potensi bahaya kebakaran dan harus memenuhi ketentuan dan standar yang berlaku termasuk aman terhadap lingkungan.
Belum tersedia bahan pemadam bukan air berupa foam atau bahan kimia lain. Penggunaan bahan pemadam bukan air belum dilakukan, se-mentara dengan kebu-tuhan berdasarkan potensi bahaya kebakaran sudah aa.
a.
62
Sumber : Hasil pelaksanaan survey instansional.
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
Kondisi Eksisting
Aksesibilitas keluar dan masuk aparat pemadam kebakaran cukup jauh dari jalan utama, karena letaknya tidak berada di jalan utama.
akses masuk ke dalam bangunan gedung untuk dipergunakan pada saat kejadian kebakaran.
Berdasarkan fungsi bangunan dan tingkat resiko kebakaran, aksesibilitas menuju lokasi yang tidak bisa dicapai oleh unit pemadam kebakaran Aksesibilitas ke dalam bangunan gedung belum tersedia, karena pada umumnya jalan masuk sempit.
Otoritas berwenang setempat menentukan dan membuat jalur masuk aparat pemadam kebakaran ke lokasi sumber air termasuk : perkerasan jalan, belokan, jalan penghubung, jembatan, pada berbagai kondisi alam sesuai dengan ketentuan standar konstruksi yang berlaku.
Otoritas berwenang setempat, yakni DLLAJ dan BPDB Kabupaten Bogor serta instansi lain yang terkait belum menentukan dan membuat jalur masuk aparat pemadam kebakaran ke lokasi sumber air.
63
Sumber : Hasil pelaksanaan survey instansional.
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
64
Sumber : Hasil pelaksanaan survey lapangan dan instansional.
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
65
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
Kondisi Eksisting
Tidak tersedia.
Tidak tersedia.
Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia.
66
Sumber : Hasil pelaksanaan survey lapangan dan instansional.
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
Kondisi Eksisting
Belum terlaksana.
Inspeksi Inspeksi bangunan gedung yang berisiko kebakaran dilakukan oleh pihak pemilik/pengelola bangunan gedung atau oleh konsultan pengkaji teknis dibidang proteksi kebakaran. Hasil inspeksi menjadi bagian tidak terpisahkan dari penerbitan Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung dari pemerintah daerah. Sistem Tanda Bahaya Kebakaran Kota Sistem Tanda Bahaya Kebakaran Kota adalah sistem pemberitahuan bahaya kebakaran dengan menggunakan alat yang secara otomatis atau manual berhubungan langsung dengan Instansi Pemadam Kebakaran.
Pemilik atau Pengelola bangunan gedung umum, vital dan berisiko kebakaran tinggi harus memasang/menggunakan peralatan yang dapat bekerja otomatis berhubungan dengan Instansi Pemadam Kebakaran atau bentuk mekanisme lainnya.
Belum terlaksana.
Belum terlaksana.
Belum terlaksana.
Belum terlaksana.
67
Sumber : Hasil pelaksanaan survey lapangan dan instansional.
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
Kondisi Eksisting
Belum terlaksana.
Instansi Pemadam Kebakaran memonitor, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan dan penerapan manajemen pencegahan dan penanggulangan kebakaran di perkotaan serta melakukan tindak turun tangan atas penyimpangan yang terjadi di dalam pelaksanaan dan penerapan manajemen penanggulangan kebakaran,
Sektor Pemadam Kebakaran memonitor dan melaporkan hasil pemantauan atas pelaksanaan manajemen pencegahan dan penanggulangan kebakaran di lingkungannya kepada Instansi Pemadam Kebakaran,
Terlaksana.
Petugas Pemadam Kebakaran memeriksa dan melapor-kan hasil pemeriksaan atas pelaksanaan manajemen pencegahan dan penanggulangan kebakaran di ling-kungannya kepada Sektor Pemadam Kebakaran/Instansi Pemadam Kebakaran.
Belum terlaksana. Sektor Pemadam Kebakaran di Kabupaten Bogor belum terbentuk. Belum terlaksana. Sektor Pemadam Kebakaran di Kabupaten Bogor belum terbentuk.
68
Sumber : Hasil pelaksanaan survey lapangan dan instansional.
Agenda Pembahasan
Pendahuluan
Metodologi Penyusunan RISPK Metodologi Penyusunan DED Percontohan RISPK Rencana Penanganan Pekerjaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah
Kondisi Eksisting
Sudah terlaksana.
Sudah terlaksana.
Edukasi dilakukan melalui pengaturan, penyebarluasan standar teknis pendidikan dan, pelatihan, serta penyuluhan.
Sudah terlaksana.
69
Sumber : Hasil pelaksanaan survey lapangan dan instansional.
Terima Kasih
70