Potensial elektrode, potensial sel &

potensial junction
Hubungan potensial &
kesetimbangan
Hubungan potensial & arus
Arus anodik & katodik
Arus faradaik & non faradaik
Potensial ohmik, polarisasi
Potensial elektrode diukur terhadap
elektrode standar : standard hydrogen
electrode (SHE), yg memiliki potensial yg
didefinisikan = 0,00 V
Potensial elektrode selalu dinyatakan
sebagai potensial reaksi reduksi
misal : potensial elektrode Zn : potensial
sel yg terdiri dr :
- elektrode Zn sbg katode
- SHE sbg anode
E = 0 V
(by definition;
arbitrarily selected)
2H
+
+ 2e
-
H
2

Potensial elektrode standar (E
0
)
= potensial elektrode pada kondisi :
aktivitas ion = 1
Potensial formal (E
0
)
= potensial elektrode pada kondisi :
konsentrasi ion = 1 M
Perbedaan potensial
listrik antara anode dan
katode =
potensial sel
electromotive force
(emf)
E
sel
= E
katode
E
anode

Potensial
elektrode
AG = AG
0
+ RT ln Q
AG = nFE
AG
0
= nFE
0
AG
0
= RT ln K
nFE = nFE
0
+ RT l n Q
E
sel
0
=
RT
nF
ln K
aA + bB + ... mM + nN + ...
b
B
a
A
n
N
m
M
a a
a a
Q

=
E = E
0

ln Q
RT
nF
Persamaan
Nernst
Cu
2+
+ 2e

Cu

E = E
0

Cu2+/Cu

ln
RT
nF
1
[Cu
2+
]
Cd

Cd
2+
+ 2e

E
katode
E
anode
E = E
0

Cd2+/Cd

ln
RT
nF [Cd
2+
]
1
E = E
0

ln Q
RT
nF
Persamaan
Nernst
Potensial yg timbul dlm sel =
kecenderungan reaksi untuk berjalan
ke arah kesetimbangan
Zn + Cu
2+
Zn
2+
+ Cu
Jika potensial
= 1,1 V
masih jauh dr
kesetimbangan
Dg berjalannya reaksi, potensial turun
mjd 0,0 V pd keadaan setimbang
setimbang :
Q = K
Example :
E
0

=
RT
nF
ln K
E = E
0

ln K
RT
nF
Antar muka (interface) antar 2 larutan
yang mengandung elektrolit yang
berbeda
yang mengandung elektrolit yang sama
tapi dengan konsentrasi berbeda
menimbulkan
mempengaruhi akurasi
analisis
diatasi dg jembatan
garam
Potensial junction
e
-

a (Cl
-
) = 0.0010
Porous Disk/
Salt Bridge
a(Cl
-
) = 0.010
0.0592V
e
-

Ag(s)
Ag(s)
HCl (a
1
)
HCl (a
2
)
Ag/AgCl electrode
Cl
-

Ag/AgCl electrode
H
+

-----------
- - - - -
Ag/AgCl electrode
+ + + + +
timbul potensial
junction
H
+
Ag
+



















AgNO
3
HNO
3
a
2
= a
1
HCl HCl
Cl
-
a
2
< a
1



















H
+
Jika energi elektron dr elektrode

> SHE
potensial elektrode = (-)
< SHE
potensial elektrode = (+)
elektrode
M
2+
+ 2e

M

SHE
H
2
2H
+
+ 2e

e

E e

< SHE
e

bergerak dr
SHE ke elektrode
potensial (+)
Cu
2+
Cu E
0
= + 0,337 V
2H
+
H
2
E
0
= 0,000 V

Cd
2+
Cd E
0
= 0,403 V
Zn
2+
Zn E
0
= 0,763 V
Cd
Zn
SHE
melepas e

menangkap e

potensial ()
Hubungan pot ensi al & ar us
E
applied
= E
sel
IR
Sel galvani :
E
applied
= E
sel

R bergantung pd jenis
& konsentrasi ion
arus = 0
Sel elektrolisis :
E
applied
= E
sel
IR
I = (E
sel
E
applied
)/R
I = E
applied
/R + k

I
E
applied

+

k
slope = 1/R
Potensial (E
applied
) dapat dikontrol, agar
jumlah elektron yang ditransfer dari
elektrode ke larutan adalah tertentu
Jumlah elektron berkaitan dg
Jumlah reaktan yg habis
Jumlah produk yg terbentuk


Utk sel elektrolisis
Hubungan muatan & jumlah produk
Hukum Faraday :
muatan sebesar 96485 C ~ 1 ekivalen reaksi
(1 mol reaktan / 1 mol produk untuk reaksi 1 e
-
)

Jumlah elektron : diukur sbg
muatan total Q yg mengalir dlm
sistem
satuan : coulomb
1 C ~ 6,24 10
18
elektron
Plot arus vs potensial
arus
potensial
Informasi :
Sifat larutan dan elektrode
Reaksi yg terjadi di antar
muka
Arus ~ laju alir elektron

Arus 1 A ~ 1 C / detik
Potensial ()
Energi e

>>
transfer e

larutan
arus reduksi/
arus katodik
Potensial (+)
Energi e

<<
arus oksidasi/arus anodik
larutan
transfer e

arus
potensial
arus
anodik
arus katodik
2Br

Br
2
+ 2e

2H
+
+ 2e

H
2
2H
+
+ 2e

H
2
Arus faradaik :
dihantarkan oleh elektron yg ditransfer dalam
reaksi redoks
(mengikuti hukum Faraday)
Arus non faradaik :
ion bergerak ke permukaan elektrode &
membentuk double layer ;
elektrode bersifat sbg kapasitor
POTENSIAL OHMIK & POLARISASI
Potensial
ohmik
E
sel
= E
katode
E
anode
IR
Contoh :
Sel elektrokimia berikut memiliki resistansi 4,00 O
a. Hitung potensial sel jika sel tersebut menghasilkan
arus 0,100 A
Utk mengatasi hambatan
gerakan ion menuju elektrode
CdCd
2+
(0,0100M) Cu
2+
(0,0100M)Cu
b. Hitung potensial sel yg dibutuhkan jika sel tersebut
diubah mjd sel elektrolisis (arus dan resistansi sama)
Sel yg menunj ukkan penyi mpangan
kur va ar us- pot ensi al : t er pol ar i sasi
Der aj at pol ar i sasi : over pot ent i al
( pot ensi al l ebi h)
Ef ek pol ar i sasi :
Sel el ekt r ol i si s :
E
appl i ed
> ni l ai t eor i t i s
Sel gal vani :
E
out put
< ni l ai t eor i t i s
transfer massa
reaksi kimia
non redoks
proses fisika :
adsorpsi, desorpsi,
kristalisasi
Polarisasi konsentrasi
Polarisasi adsorpsi,
desorpsi, kristalisasi
Sumber polarisasi
laju reaksi
transfer e

<<
Polarisasi transfer
muatan
Polarisasi reaksi
OKS OKS OKS OKS
RED RED
RED
RED
permukaan larutan
bulk
Transfer
massa
Reaksi
kimia
Proses
fisika
elektrode
Terjadi jika :
laju transfer spesi reaktif ke
permukaan elektrode tdk cukup utk
mempertahankan arus yg dibutuhkan
Overpotensial difusi
E sel galvani makin kecil
E sel elektrolisis makin (-)
Mekanisme
transfer massa
Konveksi
gerak mekanis larutan akibat pengadukan
Migrasi
gerak ion akibat gaya elektrostatik antar
ion dan elektrode bermuatan
Difusi
gerak spesi akibat
perbedaan konsentrasi
Dipengaruhi oleh :

Polarisasi konsentrasi
Konsentrasi total elektrolit
Konsentrasi reaktan di permukaan
elektrode
Pengadukan mekanis
C << polarisasi >>
C >> polarisasi >>
pengadukan sempurna
polarisasi <<
Makin besar jika:

Polarisasi
transfer muatan
densitas arus makin tinggi (smpi 0,01
A/cm2 kenaikan >>)
temperatur makin rendah
membentuk produk berupa gas
(mis : H
2
, O
2
)
elektrode dr logam lunak : Sn, Pb, Zn, Hg
Umumnya terjadi jika :

Jarang terjadi utk reaksi deposisi logam
Overpotensial
(potensial lebih)
q = E E
eq
E
sel
= E
katode
E
anode
+ q
katode
+ q
anode
IR

q = overpotensial = derajat polarisasi
E = potensial sesungguhnya
E
eq
= potensial termodinamik/
kesetimbangan