TUMOR MAMMAE
fetus, dua kelompok lapisan ektoderm bagian ventral mulai terbentuk pada embrio sepanjang garis mamme Sepasang payudara akan berkembang sepanjang garis mammae mulai dari aksilaris anterior ke regio inguinal. Tapi hanya bagian daerah pectoralis yang berkembang. Jika regresi atau hilangnya dari proses itu terganggu maka akan terbentuk payudara tambahan (polimastia) atau putting susu tambahan (politelia)
Anatomi
Payudara memiliki 12-20
lobulus Masing-masing mempunyai saluran ke papila mammae lalu ke duktus laktiferus. Diantara lobulus terdapat ligamentum cooper
Batas- batas payudara Superior : iga II atau III Inferior : iga VI atau VII Medial : pinggir sternum Lateral : garis aksilaris anterior Vaskularisasi payudara Cabang-cabang perforantes a.mamaria interna Rami pektoralis a.thorako-akromialis A. thorakalis lateralis ( a. mamaria eksterna) A. thorako-dorsalis
Cabang v. aksilaris : v. thorakoakromialis, v. thorakalis lateralis, dan v. thorakodorsalis Cabang perforantes v. mammaria interna Venula yang bermuara pada v. interkostalis
Vena
75 % aliran limfa payudara mengalir ke axila, sebagian ke kelenjar parasternal, sebagian kecil ke kelenjar interpektoralis.
Pemeriksaan fisik
Inspeksi : penderita duduk, bandingkan kiri dan kanan Inspeksi : sewaktu angkat kedua lengan dan diturunkan , bandingkan kanan dan kiri
Pemeriksaan puting mamme Palpasi keempat kuadran, bandingkan kanan dan kiri
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Untuk deteksi kanker payudara dengan gejala asimtomatik Indikasi primer adalah keluarnya discharge dari putting susu.terutama ketika cairan mengandung darah
Mammografi
duktografi
Biopsi
Ultrasonog rafi
Mengambil jaringan dan di periksa pada patologi anatomi Ini memiliki 100% akurat dalam mendiagnosis tumor mammae.
TUMOR MAMMAE
Prinsip dasar pada penyimpangan perkembangan
normal dan involusi payudara oleh ANDI (Aberrations of Normal Development and Involution) diklasifikasikan menjadi : Tumor jinak pada payudara yang berhubungan dengan proses normal reproduksi dan involusi, Terdapat spektrum mengenai kondisi payudara yang memiliki batasan antara proses normal dan proses abnormal, dan Klasifikasi yang meliputi seluruh aspek kondisi payudara termasuk patogenesis dan derajat keabnormalan.
Involusi duktus Dilatation Sclerosis Duct ectasia Retraksi puting Periduktal mastitis
Epithelial turnover
Hiperplasia Epitel
Kelainan Fibrokistik
Kelainan fibrokistik
Proliferasi abnormal Non atipikal Proliferasi abnormal atipikal
Sifat non spesifik dan disebut mastitis kronik kistik Merupakan proses epitel jinak Gejala: nyeri hebat atau nyeri berulang atau keduanya .
Kelainan fibrokistik
Kista
Volume 5-10 mL, dapat pula mencapai 75 mL Diperlukan USG untuk memastikannya.
Fibroadenoma
Tumor jinsk pada wanita muda usia 20 tahun atau setelah pubertas. Klinis : benjolan 1-5 cm, bulat atau berbenjol-benjol yang simpainya licin dan konsistensi kenyal padat. Tumor ini memiliki ciri tidak melekat pada jaringan sekitar
Tumor filoides
Etiologi belum di ketahui pasti Jinak, tumbuh secara agrasif, dan rekuren Tumor ini memiliki tekstur halus, batas tajam, bergerak secara bebas, ukuran rata-rata 5 cm
5.
6.
Tumor maligna berulang terlihat lebih agresif dibandingkan tumor asal. Paru merupakan tempat metastase yang paling sering, diikuti oleh tulang, jantung, dan hati. Gejala untuk keterlibatan metastatik dapat timbul segera, sampai beberapa bulan dan paling lambat 12 tahun setelah terapi awal. Kebanyakan pasien dengan metastase meninggal dalam 3 tahun dari terapi awal. Tidak terdapat pengobatan untuk metastase sistemik yang terjadi. Kasarnya 30% pasien dengan tumor filoides maligna meninggal karena penyakit ini.
Papiloma intraduktus
Adenosis sklerosis
Lesi junak yang berasal dari duktus laktiferus dan tumbuh dibawah areola mammae, ukuran kecil, pad wanita usia 3555 tahun. Klinis: pembesaran payudara, terdapat benjolan kecil dibawah putting sus, nyeri pada payudara, discharge
Terjadi pada masa menjelang persalinan dan perimenopause serta tidak memiliki potensial keganasan. Histopatologi : tampak proliferasi jinak
Radang subakut pada sistem duktus dibawah areola. Konsistensi keras, melekat pada kulit, retraksi putting susu akibat fibrosis periduktal, pembesaran KG
Nekrosis Lemak
jarang Gejala klinis : benjolan pada payudara, retraksi dari kulit payudara atau puting menyerupai karsinoma. Etiologi : trauma
Kelainan lain
Akrokordo ( skin tags): ukuran kecil, jinak, hiperplasia epidermis pada jaringan ikat fibrosa, terlokalisir pada aksila;kelopak mata Dermatofibroma : nodul soliter, diameter 1-2 cm,mrpk jaringan ikat mengandung fibroblast, jika ukuran > 2 cm lakukan biopsi untuk mengetahui keganasan atau tidak Lipoma : neoplasma subkutaneus, merupakan tumor berlobus mengandung sel lemak normal.
Nekrosis lemak