Anda di halaman 1dari 22

Inti Herdianti

TUMOR MAMMAE

Minggu ke 5 atau ke 6 perkembangan

fetus, dua kelompok lapisan ektoderm bagian ventral mulai terbentuk pada embrio sepanjang garis mamme Sepasang payudara akan berkembang sepanjang garis mammae mulai dari aksilaris anterior ke regio inguinal. Tapi hanya bagian daerah pectoralis yang berkembang. Jika regresi atau hilangnya dari proses itu terganggu maka akan terbentuk payudara tambahan (polimastia) atau putting susu tambahan (politelia)

Anatomi
Payudara memiliki 12-20

lobulus Masing-masing mempunyai saluran ke papila mammae lalu ke duktus laktiferus. Diantara lobulus terdapat ligamentum cooper

Batas- batas payudara Superior : iga II atau III Inferior : iga VI atau VII Medial : pinggir sternum Lateral : garis aksilaris anterior Vaskularisasi payudara Cabang-cabang perforantes a.mamaria interna Rami pektoralis a.thorako-akromialis A. thorakalis lateralis ( a. mamaria eksterna) A. thorako-dorsalis

Cabang v. aksilaris : v. thorakoakromialis, v. thorakalis lateralis, dan v. thorakodorsalis Cabang perforantes v. mammaria interna Venula yang bermuara pada v. interkostalis

Vena

75 % aliran limfa payudara mengalir ke axila, sebagian ke kelenjar parasternal, sebagian kecil ke kelenjar interpektoralis.

Pengaruh hormonal terhadap perubahan pada payudara

Pemeriksaan fisik
Inspeksi : penderita duduk, bandingkan kiri dan kanan Inspeksi : sewaktu angkat kedua lengan dan diturunkan , bandingkan kanan dan kiri

Pemeriksaan puting mamme Palpasi keempat kuadran, bandingkan kanan dan kiri

Palpasi ketiak Pemeriksaan untuk mencari adanya metastasis

Cara pemeriksaan palpasi pada payudara posisi berbaring

Pemeriksaan puting susu

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Untuk deteksi kanker payudara dengan gejala asimtomatik Indikasi primer adalah keluarnya discharge dari putting susu.terutama ketika cairan mengandung darah

Mammografi

duktografi

Biopsi

Ultrasonog rafi

Mengambil jaringan dan di periksa pada patologi anatomi Ini memiliki 100% akurat dalam mendiagnosis tumor mammae.

Untuk membedakan massa jinak atau ganas.

TUMOR MAMMAE
Prinsip dasar pada penyimpangan perkembangan

normal dan involusi payudara oleh ANDI (Aberrations of Normal Development and Involution) diklasifikasikan menjadi : Tumor jinak pada payudara yang berhubungan dengan proses normal reproduksi dan involusi, Terdapat spektrum mengenai kondisi payudara yang memiliki batasan antara proses normal dan proses abnormal, dan Klasifikasi yang meliputi seluruh aspek kondisi payudara termasuk patogenesis dan derajat keabnormalan.

Table II.01 ANDI Classification of Benign Breast Disorders


Normal Awal usia reproduktif (usia 1525) Perkembangan Lobular Perkembangan Stromal Eversion puting Disorder Disease Fibroadenoma Adolescent hypertrophy Inversi puting Giant fibroadenoma Gigantomastia Subareolar abses Fistula Duktus Mamaria Akhir Usia Reproduktif (usia 2540) Perubahan klinis pada menstruasi Nodulariti Hiperplasia Epitel pada Kehamilan Involution (usia 3555) Lobular involution Bloody nipple discharge Klinis mastalgia Incapacitating mastalgia

Makrokista Sclerosing lesions

Involusi duktus Dilatation Sclerosis Duct ectasia Retraksi puting Periduktal mastitis

Epithelial turnover

Hiperplasia Epitel

Epithelial hiperplasia dengan atipia

MACAM-MACAM ABNORMALITAS PADA PAYUDARA

Kelainan Fibrokistik

Proliferasi Abnormal Non Atipikal Proliferasi Abnormal Atipikal

Kelainan fibrokistik
Proliferasi abnormal Non atipikal Proliferasi abnormal atipikal

Sifat non spesifik dan disebut mastitis kronik kistik Merupakan proses epitel jinak Gejala: nyeri hebat atau nyeri berulang atau keduanya .

Terjadi selama masa kehamilan dan usia mendekati menopause.

Memiliki perjalanan penyakit menjadi karsinoma in situ (CIS)

Kelainan fibrokistik

Kista

Volume 5-10 mL, dapat pula mencapai 75 mL Diperlukan USG untuk memastikannya.

Fibroadenoma

Tumor jinsk pada wanita muda usia 20 tahun atau setelah pubertas. Klinis : benjolan 1-5 cm, bulat atau berbenjol-benjol yang simpainya licin dan konsistensi kenyal padat. Tumor ini memiliki ciri tidak melekat pada jaringan sekitar

Tumor filoides

Etiologi belum di ketahui pasti Jinak, tumbuh secara agrasif, dan rekuren Tumor ini memiliki tekstur halus, batas tajam, bergerak secara bebas, ukuran rata-rata 5 cm

Ciri-ciri tumor filoides maligna


1.
2. 3. 4.

5.
6.

Tumor maligna berulang terlihat lebih agresif dibandingkan tumor asal. Paru merupakan tempat metastase yang paling sering, diikuti oleh tulang, jantung, dan hati. Gejala untuk keterlibatan metastatik dapat timbul segera, sampai beberapa bulan dan paling lambat 12 tahun setelah terapi awal. Kebanyakan pasien dengan metastase meninggal dalam 3 tahun dari terapi awal. Tidak terdapat pengobatan untuk metastase sistemik yang terjadi. Kasarnya 30% pasien dengan tumor filoides maligna meninggal karena penyakit ini.

Papiloma intraduktus
Adenosis sklerosis

Lesi junak yang berasal dari duktus laktiferus dan tumbuh dibawah areola mammae, ukuran kecil, pad wanita usia 3555 tahun. Klinis: pembesaran payudara, terdapat benjolan kecil dibawah putting sus, nyeri pada payudara, discharge

Terjadi pada masa menjelang persalinan dan perimenopause serta tidak memiliki potensial keganasan. Histopatologi : tampak proliferasi jinak

Mastitis sel plasma

Radang subakut pada sistem duktus dibawah areola. Konsistensi keras, melekat pada kulit, retraksi putting susu akibat fibrosis periduktal, pembesaran KG

Nekrosis Lemak

jarang Gejala klinis : benjolan pada payudara, retraksi dari kulit payudara atau puting menyerupai karsinoma. Etiologi : trauma

Kelainan lain

Akrokordo ( skin tags): ukuran kecil, jinak, hiperplasia epidermis pada jaringan ikat fibrosa, terlokalisir pada aksila;kelopak mata Dermatofibroma : nodul soliter, diameter 1-2 cm,mrpk jaringan ikat mengandung fibroblast, jika ukuran > 2 cm lakukan biopsi untuk mengetahui keganasan atau tidak Lipoma : neoplasma subkutaneus, merupakan tumor berlobus mengandung sel lemak normal.

Nekrosis lemak

Anda mungkin juga menyukai