Anda di halaman 1dari 16

Prodiktivitas Primer ialah laju pertumbuhan senyawa-senyawa organik yang kaya energi dari senyawa-senyawa anorganik Biasanya produktivitas

primer dianggap sebagai padanan fotosintesis. Ini tidak seluruhnya benar, sebab sejumlah kecil produktivitas primer dapat dihasilkan oleh bakteri kemosintetik.

Namun yang dimaksud dengan produktivitas primer disini terbatas pada tumbuhan saja. Produksi primer kotor atau produksi total adalah jumlah seluruh bahan organik yang terbentuk dalam proses produktivitas.

Produksi Primer bersih ialah jumlah sisa produksi primer kotor setelah sebagian digunakan tumbuhan untuk respirasi. Produksi primer kotor maupun bersih pada umumnya dinyatakan dalam jumlah gram karbon (C) yang terikat per satuan luas atau volume air per interval waktu. Jadi, produksi dapat dilaporkan sebagai jumlah gram karbon per m2 per hari (g/C/m2/hari)

Hasil tetap ( standing crop) yang diterapkan pada tumbuhan, ialah jumlah biomassa tumbuhan yang terdapat dalam suatu volume air tertentu pada suatu saat tertentu. Kedalaman kompensasi adalah kedalaman dimana laju respirasi tumbuhan tepat sama dengan laju fotosintesis.

Di atas kedalaman kompensasi laju fotosintesis lebih besar daripada laju respirasi,sehingga ada kelebihan karbon (c), atau suatu produksi primer bersih dapat berlangsung di sini.

Kedalaman kompensasi berbeda secara geografis karena bergantung pada kecerahan air. Semakin cerah suatu perairan, semakin jauh cahaya matahari dapat menembus ke dalam air dan semakin dalam pula kedalaman kompensasi.

Kita perhatikan persamaan ;


cahaya

6 CO2 +6 H2O -------- C6 H12O6 +6 O2


Energi + tumbuhan

Dapat disimpulkan bahwa secara teoritis ada kemungkinan untuk mengukur laju produksi senyawa-senyawa organik dengan mengukur laju hilangnya atau munculnya beberapa komponen di atas

Jadi, bila dapat diukur laju hilangnya CO2 atau munculnya O2, maka dari sini dapat dijabarkan laju fotosintesis. Pengukuranpengukuran seperti ini memang dijalankan, namun dalam praktek hanyalah kedua komponen tersebut di atas (CO2 dan O2) yang digunakan.

Metode klasik yang telah lama digunakan untuk menetapkan produktivitas primer ialah metode botol terang-gelap. Pada metode ini digunakan 2 buah botol yang identik. Sebuah botol sepenuhnya tembus cahaya, sedangkan botol yang lain dibuat sama sekali tidak tembus cahaya dengan mengecatnya menggunakan cat hitam atau membungkusnya dengan kertas aluminium.

Dengan demikian, air yang diisikan ke dalam kedua botol juga mengandung fotoplankton dan zooplankton yang secara alamiah hidup dalam perairan ini. Selain mengambil air untuk dimasukkan ke dalam botol-botol tersebut dari lokasi yang sama, diambil pula contoh air untuk ditentukan kadar oksigennya.

Karena volume kedua botol sama dan jangka waktu penggantungan dalam air pun sama, berkurangnya kadar oksigen dalam botol gelap merupakan ukuran bagi respirasi total dalam botol terang. Kemudian untuk menghitung laju fotosintesis hanya diperlukan beberapa perhitungan sederhana.

Setelah botol terang dan gelap diisi dengan air sungai dan ditutup, keduanya digantung di kedalaman air sungai yang diambil. Dalam botol gelap fotosintesis tidak dapat berlangsung, tetapi respirasi fitoplankton dan zooplanktontetap berlangsung dan oksigen air sungai dalam botol tersebut akan dikonsumsi.

Sebaliknya, dalam botol terang fotosintesis berlangsung dengan laju melebihi laju respirasi sehingga akan terjadi penimbunan oksigen, karena oksigen tidak dapat keluar dari botol. Setelah suatu waktu tertentu yang ditetapkan peneliti, kedua botol diangkat keluar air, dibuka dan dan kadar oksigen dalam air diukur.

Berdasarkan nilai-nilai kadar oksigen akhir kedua botol yang telah direndam dan nilai kadar oksigen awal (sebelum botol digantungkan)., laju fotosintesis dalam kedua botol dapat dihitung.

Pertama, baik dalam botol terang maupun dalam botol gelap kadar oksigen akhir dikurangi dengan kadar oksigen awal. Bagi botol terang, nilai yang diperoleh ialah fptpsintesis bersih atau kelebihan fotosintesis terhadap respirasi. Nilai yang diperoleh dari botol gelap ialah jumlah oksigen yang dikonsumsi oleh respirasi.

Fotosintesis kotor yang diperoleh dengan menambahkan jumlah oksigen yang dikonsumsi untuk respirasi dengan fotosintesis bersih. Sudah barang tentu baik nilai fotosintesis bersih maupun fptosintesis kotor akan berbeda pada kedalaman-kedalaman yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai