=
) h (h
) h (h
1
2 3
1 4
= q
Brayton cycle analysis
Dengan asumsi cold air conditions maka
efficiency :
) T (T c
) T (T c
1
2 3 p
1 4 p
= q
( )
( ) 1 T T
1 T T
T
T
1
2 3
1 4
2
1
= q
13
T
T
p
p
k
k
2
1
2
1
1
=
|
\
|
.
|
;
T
T
p
p
p
p
k
k
k
k
4
3
4
3
1
1
2
1
=
|
\
|
.
| =
|
\
|
.
|
Dengan menggunakan hubungan pd proses
isentropic,
Dan dengan mengdifinisikan properti:
4
3
1
2
p
P
P
P
P
ratio pressure r = = =
Brayton cycle analysis
( )
4
3
k 1 k
p
1
2
T
T
r
T
T
= =
Brayton cycle analysis
Sehingga kita dapat menggantikan perbandingan
temperatur dengan perbandingan tekanan:
Dan jika disubtitusikan ke efficiency
maka:
( ) k 1 k
p
r
1
1
= q
15
Brayton cycle analysis
Brayton cycle analysis
Sebuah nilai yang penting dalam siklus
brayton adalah Back Work Ratio (BWR).
turb
comp
w
w
BWR =
Mengapa hal ini menjadi penting ?
Back-Work Ratio adalah besarnya
kerja turbin yang digunakan untuk
menggerakkan kompresor
Jet cycle
EXAMPLE PROBLEM
Perbandingan tekanan pada suatu mesin
brayton adalah 4,5 dengan kondisi udara
masuk kompresor pada 100 kPa dan 27C.
jika turbine hanya sanggup bekerja hingga
temperatur827C dan laju aliran massa udara
5 kg/s. hitung
a) Efesiensi thermal
b) Kerja bersih yang dihasilkan
c) BWR
(Asumsi udara dingin standar : k=1,4; C
p
= 1,0035 kJ/(kg.K))
Draw diagram
P
v
1
2 3
4
Start analysis
menghitung efficiency:
( ) k 1 k
p
r
1
1
= q
Data dari contoh soal, diketahui r
p
= 4.5
( )
349 . 0
5 . 4
1
1
4 . 1 1 4 . 1
= =
q
Net power output:
Masukkan kedalam rumus kerja:
( )
comp turb net net
w w m w m W = =
Kerja bersih:
( ) ) h (h ) h (h m W
1 2 4 3 net
=
( ) ) T (T ) T (T c m W
1 2 4 3 p net
=
|
.
|
;
k
1 k
3
4
3
4
p
p
T
T
|
|
.
|
\
|
=
T
1
dan T
3
dapat diketahui sepanjang
perbandingan tekanan diketahui:
Solving for temperatures:
( ) K 461 4.5 300 T
1.4 0.4
2
= =
T
2
:
T
4
: ( ) K 7 . 715 0.222 1100 T
1.4 0.4
4
= =
Maka kerja bersih adalah :
( )
net
W (5 kg/ s)(1.0035 / ( ))
(1100 715.7) (461 300) K
kJ kg K =
kW 1120 W
net
=
= =
Applying constant specific heats:
42 . 0
7 . 715 1100
300 461
T T
T T
BWR
4 3
1 2
=