DEFINISI SERUMEN
Serumen (earwax) adalah sekret kelenjar Sebasea, epitel kulit yang terlepas dan partikel debu yang terdapat pada bagian kartilaginosa liang telinga
Konsistensinya biasanya lunak dan kering Pola pewarisannya bersifat autosomal dan tidak diketahui secara luas sampai tahun 1982 saat dilaporkan oleh Matsunaga
Ras Kaukasia memiliki probabilitas lebih dari 80% memiliki serumen yang basah, lengket dan berwarna madu, yang dapat berubah warna menjadi gelap bila terpapar Ras Mongoloid termasuk Indian Amerika, lebih sering ditemukan fenotipe yang kering, bersisik seperti beras
Kedua varian tersebut tidak jelas hubungannya dengan kondisi-kondisi radang pada telinga luar.
1. 2. 3. 4.
Dalam keadaan normal serumen terdapat di sepertiga luar liang telinga karena kelenjar tersebut hanya ditemukan di daerah ini. Konsistensinya dipengaruhi oleh : Faktor keturunan Iklim Usia Keadaan lingkungan Serumen dapat keluar sendiri dari liang telinga akibat migrasi epitel kulit yang bergerak dari arah membran timpani menuju ke luar serta dibantu oleh gerakan rahang
FUNGSI SERUMEN
Serumen memiliki fungsi proteksi Serumen mengikat kotoran, menyebabkan aroma yang tidak disenangi serangga sehingga serangga enggan masuk liang telinga
Berfungsi sebagai sarana pengangkut debris epitel dan kontaminan untuk dikeluarkan dari membrana timpani
Serumen Juga berfungsi sebagai pelumas dan dapat mencegah kekeringan dan pembentukan fisura pada epidermis
Penelitian menunjukan bahwa serumen basah atau kering memiliki efek bakterisidal yang sama. Efek bakterisidal diduga berasal dari komponen asam lemak, lisozim dan imunoglobulin dalam serumen
ASPEK KLINIS
Gumpalan serumen yang menumpuk di liang telinga akan menimbulkan gangguan pendengaran berupa tuli konduktif. Terutama bila air masuk ke telinga (sewaktu mandi dan berenang), serumen mengembang sehingga menimbulkan rasa tertekan dan gangguan pendengaran yang semakin buruk
Pada orangtua, serumen cenderung menjadi lebih kering oleh karena atrofi fisiologis dari kelenjar apokrin yang diikuti berkurangnya komponen keringat dari serumen
Bagian tersempit dari liang telinga terletak di tengah, pemakaian lidi kapas dapat mendorong serumen ke isthmus yang sempit dan menempel pada membran timpani, sehingga akan sukar dan sakit bila dikeluarkan
Serumen
biasanya diangkat dengan sebuah kuret di bawah pengamatan langsung. Dilakukan dengan penerangan cermin kepala dan suatu spekulum sederhana. Irigasi dengan air memakai spuit logam khusus juga sering dilakukan. Namun harus dilakukan hati-hati agar tidak merusak membrana timpani Walaupun dapat membahayakan, pembersihan serumen secara terusmenerus apalagi sampai dihilangkan seluruhnya justru akan merugikan.
DAFTAR PUSTAKA
Adam G.L., Boies L.R., Highler P.A., BOIES Buku Ajar Penyakit THT (BOIES Fundamentals of Otolaryngology). Edisi 6. 1997. Balai Penerbit Buku Kedokteran EGC Nurbaiti I. Prof, Dr., Sp.THT., Efiaty A.S. Dr., Sp.THT., Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung dan Tenggorok. Edisi 5. 2004. Balai Penerbit FKU1, Jakarta.Guest