Kelompok 4: Agung Gunawan 04310003 Doly syamsuarni 04310029 Juwita ninda 09310341 p Lisa permata 05310080 Sri diastuti 05310131
Pendahuluan
Prevalensi 5-10 % Hipertensi primer (hipertensi esensial / idiopatik) 85-90% Hipertensi sekunder ( gangguan fungsi hormon & fungsi ginjal) 6 % Komplikasi = kematian dini Berupa = stroke 40-90% dengan hipertensi sebelumnya (arteriosklerosis),gagal ginjal, gangguan retina mata.
Systolic BP, mm Hg Diastolic BP, mm Hg
Category
Patogenesis PJH
HVK ( Kompensasi jantung terhadap tekanan darah tinggi) Faktor neurohormonal ( penebalan konsentrik otot jantung) Mks: f/ diastolik terganggu (gangguan relaksasi ventrikel kiri ) dilatasi ventrikel kiri (hipertrofi eksentrik) Simpatis sistem RAA mks frank starling ( vol diastolik ventrikel gangguan kontraksi miokard / f/ sistolik
Iskemia miokard (asimtomatik, angina pektoris, infark jantung dll) Etiologi = akselerasi proses aterosklerosis & kebutuhan O2 miokard akibat HVK (HVK, iskemia miokard & gangguan f/ endotel miosit damage Evaluasi untuk: Hipertensi sekunder (posibility) Keadaan pra pengobatan (defined) Faktor yang pengaruhi pengobatan/ berubah (defined) Kerusakan organ target (defined)_ Resiko PJK (defined)
1. 2. 3.
4. 5.
1. 2.
3.
Umumnya asimtomatik biasanya simptomatik karena: tek darah , berdebar-debar, dizzy, impoten Hipertensi vaskuler = cepat capek, sesak napas, sakit dada (iskemia miokard/diseksi aorta, bengkak kaki /perut) lainnya : epistaksis, hematuria, pandangan kabur (perdarahan retina), transient serebral ischemic. Penyakit dasar hipertensi sekunder = polidipsia, poliuria, kelemahan otot, aldosteronisme primer , BB = emosi labil sindrom cushing, feokromositoma (episode sakit kepala, palpitasi, keringat (postural dizzy)
Pemeriksaan fisis
Keadaan umum = memperhatikan keadaan khusus, seperti : cushing, feokromositoma, unproporsional tubuh atas & bawah pada koarktasio aorta, pengukuran tekanan darah di tangan kiri & kanan saat tidur & berdiri, funduskopi (klasifikasi keith wagener-barker) prognosis, palpasi & auskultasi arteri karotis (u/ stenosis / oklusi), px jantung ( pembesaran jantung, HVK & tanda tanda gagal jantung ), impuls apeks prominen, bunyi jantung S2 karena penutupan katup aorta, murmur diastolik = regurgitasi aorta, s4 ( gallop atrial/ presistolik) = tek atrium kiri, S3(gallop ventrikel / protodiastolik ) = tek akhir diastolik vent kiri dilatasi vent kiri, s3 & s4 bersama = summation gallop , paru ( ronkhi basah/kering), perut ( aneurisma,pembesaran hati, limpa, ginjal, asites), auskultasi bising kiri / kanan / umbilikus ( renal artery stenosis), a radialis, femoralis, dorsalis teraba (musted), tek darah betis (min 1 x pada hipertensi < 30 tahun)
Hemodynamics in Hypertension
Px penunjang
Lab awal : 1. Urinalisis (protein , n =0,5 gr/hari, leukosit,eritrosit silinder) kelainan ginjal 2. hemoglobin / hematokrit (f/ ginjal) 3. Elektrolit darah = kalium n = 3,5-5,0 mEq/l kelainan aldosteron 4. Ureum / kreatinin n= 0,6-1,3 mg/dl (f/ ginjal) 5. gula darah puasa n= 70-110 mg/dl 6. elektrokardiografi ( HVK dini & spesifik 95100%) dan strain
1. 2.
3.
Hvk tanda tanda yang jelas pada ekg, akurasinya tidak dapat dianggap mutlak, kriteria telah disusun untuk mempertinggi sensitivitas dan spesifitas. Tinjauan vektor pada hvk: Vektor qrs membesar dalam ukurannya Penebalan septum menyebabkan vektor qrs awal membesar, sehingga terlihat gelombang yang lebih dalam di I, II, III, aVl, V5 dan V6 dan gelombang R yang lebih besar di V1. Pada sumbu QRS terjadi pergeseran sebagai berikut: 1. pada bidang frontal: sumbu QRS bergeser ke arah kiri , 2. pada bidang horisontal sumbu QRS bergeser ke arah lawan jarum jam
Normal EKG
toraks
Normal
HLV
HLV
HLV
HLV
Hipertensi dengan PJK 1. Pengobatan diuretik 2. Penyekat 3. Penghambat kalsium Pasien hipertensi dengan gangguan fungsi vent 1. Pengobatan diuretik 2. Penghambat ACE/ARB 3. Penyekat 4. Antagonis aldosteron Tahap gagal jantung hipertensi 1. Diuretik 2. Penghambat ACE / ARB 3. Penghambat 4. Penghambat aldosteron
90 % hipertensi asimtomatik (hipertensi primer/esensial) sisanya sekunder, jarang 1. stenosis a renalis (hipertensi renovaskuler) 2. kelainan endokrin 3. malformasi vaskuler 4. Kelainan neurogenik Regulasi tekanan darah normal Adalah interaksi faktor genetik hubungan antara volume darah dan resistensi perifer 1. Volume darah dipengaruhi kadar natrium mineralokortikoid dan faktor natriuretik 2. Vasokonstriksi resistensi vaskuler , zat-zatnya: angiotensin 2, katekolamin, tromboksan,leukotrien,endotelin, vasodilator: kinin, prostaglandin, nitrogen monoksida, adenosin Tipe dan penyebab hipertensi h. Esensial asimtomatik h. Sekunder Kardiovaskular: koarktasio aorta, poliarteritis nodusa, peningkatan volume intravaskular, curah jantung, rigiditas aorta