Anda di halaman 1dari 58

JARINGAN OTOT

Dr Anna Lewi Santoso

Jaringan otot
Berasal dari: Mesoderm (kec: iris, kelj ludah, kelj keringat, kelj lacrimal ectoderm) Sel otot berkontraksi gerakan di organ tertentu dan tubuh secara keseluruhan. Secara fungsional:
1. Otot volunter : dibawah kemauan kita 2. Otot involunter : tidak dibawah kemauan kita

Ciri morfologi dan fungsional


1. Otot rangka: otot lurik (volunter)
Terikat pada tulang/fasia, membentuk daging

2. Otot jantung: otot lurik involunter 3. Otot polos : involunter

Otot rangka
Embrio:sel mesoderm menyatu sel sinsitium Berkas2 sel multinuklear berbentuk silindris panjang 1-40mm Diameter: 10-100 m Inti banyak, lonjong di tepi sel, dibawah membran sel. Kedua ujung meruncing (tempat taut miotendinosa) pada ME: daerah peralihan terdapat serabut kolagen. Tendon menyusup ke dalam lipatan2 komplex di plasmalema serabut otot.

Kontraksi cepat, kuat Kekuatan suatu otot tidak tergantung panjangnya serabut otot, tetapi tergantung jumlah total serabut2 sel otot Variasi diameter serabut otot rangka tergantung:
1. Otot yang spesifik 2. Umur, jenis kelamin 3. Keadaan gizi 4. Aktivitas jasmani Latihan / exercise : memperbesar otot dan mengurangi lemak. Prosesnya : pembentukan miofibril baru, menambah diameter serabut otot, sehingga menambah volume sel (hipertrofi), bukan hiperplasia

Sitoplasma sel otot ( tidak termasuk miofibril)=sarkoplasma Retikulum endoplasma halus = retikulum sarkoplasma Membran sel: sarkolema/plasmalema Sarkoplasma, didalamnya ada miofibril (berkas2filamen silindris panjang) Miofibril:
Diameter 1-2m Paralel terhadap sumbu panjang serabut otot Deretan sarkomer tersusun seperti rantai yang berhubungan dari ujung ke ujung

Masa serabut tersusun dalam berkas2 dikelilingi epimisium (jaringan ikat padat mengelilingi seluruh otot) Epimisium masuk berupa septa tipis jaringan ikat, mengelilingi berkas serabut otot = perimisium. Setiap serabut otot dikelilingi selapis halus jaringan ikat = endomisium (lamina basal,serat retikulin,kapiler,saraf,jaringan ikat fibrosa,elastinpada otot kecil,mata,muka) Peran jaringan ikat: meneruskan kekuatan kontraksi sel2 otot secara mekanik (sel2 otot tidak terbentang dari satu ujung otot ke ujung lain)

Pengaturan otot rangka

Mikroskop cahaya:

Pengaturan serabut otot rangka

Pot memanjang: terlihat pita terang (I) dan pita gelap (A) bergantian Pot melintang: terlihat titik2,diantaranya terdapat sarkoplasma bening, non fibrilar

Cahaya polarisasi:
Pita A bersifat anisotrop/birefringen terlihat terang Pita I bersifat isotrop/birefringen terlihat gelap Pita H (bagian tengah pita A) kurang birefringen

Pita Z (bagian tengah pita I) ME Garis M (bagian tengah pita H)

Sub unit terkecil otot rangka : sarkomer 1 sarkomer = pita Z---pita Z


Panjang 2-3m pada saat istirahat.

Mikroskop elektron : pola sarkomer: 2 jenis filamen tebal + tipis, letaknya paralel terhadap sumbu panjang miofibril dengan pola simetris Filamen tebal (pita A) pada pusat sarkomer:
Panjang: 1,6 m Lebar: 15 nm

Filamen tipis (diantara, paralel terhadap filamen tebal), satu ujungnya melekat pada garis Z:
Panjang: 1,0 m Lebar : 8nm

Pita I terdiri atas bagian filamen tipis yang tidak saling bertumpuk dengan filamen tebal Pita A terdiri atas filamen tebal, filamen tipis yang saling bertumpuk Pita H: molekul miosin dengan bagian mirip batang Garis M: hubungan lateral antara filamen tebal yang berdekatan. Protein utama: kreatin kinase. ATP kreatin kinase(katalisis) ADP +fosfokreatin(fosfat benergi
tinggi)

Sistem filamen tebal dikelilingi oleh 6 filamen tipis dalam bentuk segi enam (heksagonal) terlihat bila pot melintang melalui pita A. Pita A (filamen tebal) menjulurkan jembatan secara radier menuju filamen tipis. jembatan ini tidak ada pada bagian tengah pita H. jembatan ini terbentuk dari kepala miosin, sebagian kecil mirip batang. Fungsi: proses pengubahan energi kimiawi menjadi energi mekanik. Protein pada filamen:
Tipis: aktin, tropomiosin, troponin Tebal: miosin

Depolarisasi membran retikulum sarkoplasma--ion ca++ lepas---gelombang kontraksi (otot besar), miofibril perifer berkontraksi lebih awal Retikulum sarkoplasma mengatur aliran kalsium untuk siklus kontraksi-relaksasi, terdiri dari: jalinan sisterna retikulum endoplasma halus--bercabang, mengelilingi setiap miofibril Depolarisasi saraf dimembran retikulum sarkoplasma, ion Ca++ (sisterna retikulum sarkoplasma) dibebaskan dekat tumpukan filamen tebal dan tipis (pasif)---ion Ca++ diikat pada troponin---terbentuk jembatan aktin-miosin Depolarisasi terhenti: retikulum sarkoplasma menampung kalsium (aktif) mentranspor Ca++ ke sisterna---relaksasi

Retikulum sarkoplasma dan sistem tubulus transversal

Sistem tubulus tranversal: agar kontraksi merata Sistem ini berupa invaginasi sarkolema (mirip jari-jari) melingkari perbatasan pita A-I disetiap sarkomer Dikiri-kanannya terdapat retikulum sarkoplasma---membentuk TRIAD:
Satu tubulus transversal Dua retikulum sarkoplasma (bagian lateral) Disini depolarisasi tubulus transversal diteruskan ke membran retikulum sarkoplasma

Kontraksi otot: kesediaan ion Ca++ Relaksasi otot: ketiadaan ion Ca++

Relaksasi: filamen tebal + tipis saling bertumpuk sebagian. Kontraksi: pergeseran filamen.

Mekanisme kontraksi

Miofibril lebih tebal Sarkomer lebih pendek: jarak antar garis Z memendek Pita H dan I memendek, pita A tetap panjang. Filamen tipis bergeser antara filamen tebal, tertarik kearah dalam menuju garis M Ujung pita A mendekati garis Z Kontraksi maximal: pita A & I tidak dapat dibedakan lagi. Pita I & H menghilang. Ujungujung filamen tebal mencapai garis Z

Energi yang diperlukan :


ATP-------------------------------------------ADP+fosfat
ATPase ( pada kepala miosin)

Jika ATP tidak tersedia, ikatan komplex aktin-miosin akan menjadi stabil---kekakuan otot yang hebat ( rigor mortis ) setelah kematian.

Proses kontraksi-----baca di textbook

Pembuluh darah dan pembuluh limfe


Arteri menembus epimisium---bercabang kecil2 masuk perimisium---kapiler (kontinue) didalam endomisium diantara dan sejajar serabut otot Pembuluh limfe (KGB): epimisium dan perimisium

Perimisium: saraf motorik bermielin--bercabang terminal ( nerve terminal/axonal ending)tempat inervasi, selubung mielin hilang, bagian terminal melebar pada lekukan permukaan sel otot=motor end plate/taut otot saraf (neuromuscular/myoneural junction). Fungsi: mengatur kontraksi otot. Axon ditutupi selapis tipis sitoplasma sel schwann, pada ujungnya banyak mitokondria, vesikel sinaps (neurotransmiter asetilkolin) Antara axon dan otot terdapat celah: celah sinaps

Inervasi

Tiap otot dipersarafi satu/lebih saraf menembus titik motor:


Serabut-serabut motorik Serabut-serabut sensorik untuk muscle spindle (gelendong otot)

Ujung sensorik neurotendinea untuk fasia Saraf autonom untuk pembuluh darah Secara fungsional: satu unit = satu serabut saraf + serabut otot yang disarafinya(bisa satu atau lebih) Pada persarafan multiple = sebuah serabut saraf dan semua otot yang disarafi = unit motorik.

Sistem kontraksi serabut otot rangka: sekaligus/tidak sama sekali. Jumlah unit motorik & variasi ukuran setiap unit dapat mengendalikan intensitas kontraksi otot tersebut. Kemampuan otot melakukan gerakan halus tergantung pada ukuran unit motoriknya. Misal: otot mata dipersarafi oleh serabut saraf yang berbeda. Otot besar:gerakan kasar (tungkai)---satu axon bercabang-cabang---kesatu unit motorik(bisa >100serabut otot) Miastenia gravis (autoimun): kelemahan otot secara progresif.
Penyebab: reseptor asetilkolin berkurang karena terikat oleh antibodi Respon tubuh: diganti respon baru---tetapi tidak

Gelendong otot: proprioseptor bersimpai (neuromuscular spindles) tersusun memanjang dalam otot: dibentuk oleh srabut2 otot halus & kecil (serat2 intrafusal) Serat intrafusal:
1. Nuclear bag fibers: lebih besar, sedikit, inti banyak terpusat ditengah sel 2. Nuclear chain fibers: lebih halus, banyak, inti satu berbentuk deretan.

Gelendong otot dan organ tendon golgi

Saraf afferent masuk nuclear bag fiber berbentuk ulir (annulospiral endings), pada nuclear chain fibers berkelompok (flower spray

Saraf sensorik pada gelendong otot berfungsi: deteksi perubahan panjang (distensi) serabut otot extrafusal ke medula spinalis Fungsi gelendong otot: reflex2 teraktifkan secara komplex untuk mempertahankan sikap tubuh, mengatur aktivitas kelompok otot antagonis misal: berjalan. Organ tendon golgi: ujung saraf tendo (neurotendinous endings) jaringan ikat membungkus jaringan kolagen + saraf sensorik pada batas otot-tendon Fungsi: propriosepsi mendeteksi perbedaan tegangan ditendon. Membantu mengatur jumlah tenaga yang diperlukan untuk gerakan variasi kekuatan otot.

Energi : ATP, fosfokreatin dari asam lemak+glukosa Energi kimiawi: glikogen 0,5-1% berat otot Asam lemak enz oksidasi (mitokondria)asetat oksidasi siklus as sitrat ATP Bila otot rangka ---latihan jangka pendek (sprint)
Energi: glikogen dimetabolismeglukosa + laktat Terjadi defisit O2----diganti saat istirahat Laktat-----kram ( kejang otot), nyeri otot rangka

Sistem produksi energi

Ciri morfologi, histokimia, biokimia


Tipe serabut otot:
I. Tipe lambat II. Tipe cepat

Tipe I:
Banyak sarkoplasma (mioglobin) warna merah gelap Garis tengah relatif kecil Kontraksi kontinue Energi: fosforilasi oksidasi asam lemak

Tipe II
Kontraksi cepat yang tidak kontinue Mioglobin lebih sedikit (merah terang) IIA, IIB, IIC, berdasarkan aktivitas & karakteristik kimiawi ( stabilitas aktin-miosin ATPase) IIB kerja paling cepat: energi: glikolisis Myoneural junction lebih komplex

Tipe intermediate:
Serupa tipe I Kecepatan kontraksi = tipe II

Penggolongan ini ( makna klinis)diagnosa penyakit otot/ miopaty Pada manusia: otot rangkanya adalah campuran jenis tipe Diferensiasi otot menjadi tipe I,II,intermediate dikendalikan saraf Denervasi otot---atrofi serabut otot---paralisis

Glikogen:

Komponen lain sarkoplasma

Granule kasar Cadangan energi selama kontraksi otot

Mioglobin:
Protein pengikat O2---hemoglobin---merah gelap Fungsi: pigmen penimbun oksigen untuk intensitas fosforilasi yang tinggi Terdapat: anjing laut, ikan paus ( mamalia laut) Pada otot yang harus mempertahankan aktivitas untuk waktu lama

Sel otot dewasa:


Retikulum endoplasma kasar, sedikit Ribosom, sedikit

Inti tidak bermitosis Jaringan dapat regenerasi terbatas Sumber regenerasi: sel satelit:

Regenerasi otot rangka

Sel kecil, mononukleus Inti tunggal Bentuk gelendong Diantara sarkolema & endomisium pada lamina basalis, mengelilingi tiap serabut otot matur (ME) Cadangan sel mioblas embrional (inaktif) yang menetap setelah diferensiasi otot. Berperan pada hipertrofi otot ( sel satelit bersatu dengan serabut induknya---menambah massa otot setelah aktivitas berat.

Bila cedera: sel satelit aktif, berproliferasi, bergabung untuk membentuk serabut otot rangka baru Bila cedera berat ( aliran darah/saraf terganggu): serabut otot diganti oleh jaringan ikat fibrosa---jaringan

Embrio : sel mesoderm splanknik dari bumbung jantung primitif tersusun mirip rantai Sel otot jantung:
Diameter 15 m Panjang : 85-100 m Pola garis melintang identik otot rangka Inti 1-2 ditengah, pucat, lonjong Sifat involunter, kontraksi ritmis, automatis Terdapat pada miokard & dinding pembuluh darah besar yang berhubungan langsung dengan jantung

Otot jantung

Sel otot jantung membentuk serabut otot jantung yang terikat end to end = diskus interkalaris (intercalated disc) Serabut otot jantung bercabang, paralel satu sama lain Dibungkus jaringan ikat halus endomisium (jar kapiler luas, KGB, serabut saraf autonom halus) kec: intercalated disc Berkas2 sel teranyam erat sedemikian rupa sehingga dapat menimbulkan gelombang kontraksi khas (isi ventrikel terperas)

Tiga kekhususan taut pada intercalated disc


1. Fasia adherens : (pita hemi Z) membran khusus pada bagian transversal diskus. Fungsi: tempat penambatan filamen aktin dari sarkomer terminal 2. Makula adherens (desmosom):
Pada bagian transversal Mengikat sel jantung agar tidak terpisah saat kontraksi kontinue

3. Lateral diskus ( taut rekat)


Fungsi: pertukaran ion antar sel bersebelahan secara konstan. Sehingga timbul kontraksi dalam

Sistem tubulus transversal, retikulum sarkoplasma tidak teratur. Pada ventrikel: tubulus transversal lebih banyak, lebih besar, dan pada ketinggian garis Z Retikulum sarkoplasma tidak berkembang baik, berpindah secara teratur melalui miofilamen Miofibril tidak jelas Miofilamen mengandung aktin, miosin = otot rangka Miofilamen terbatas pada sel otot, tidak melintasi batas sel

DIAD bukan TRIAD:


Satu tubulus transversal Satu sisterna retikulum sarkoplasma.

Sitoplasma berisi >40% mitokondria--metabolisme aerob terus menerus. Otot rangka 2% Energi :
Asam lemak (trigliserida dalam tetes2 lipid) & lipoprotein---bahan bakar utama Glikogen sedikit---glukosa (sumber energi saat stres)

Atrophia fusca pada jantung (brown atrophy of the heart)---endapan granul pigmen lipofuchsin (liposom sekunder)---pigmen

Susunan miofilamen sama Atrium:

Perbedaan struktur otot atrium dan otot ventrikel


Tubulus transversal lebih sedikit Sel lebih kecil Granul berdiameter 0,2-0,3 m ---pada kutub inti otot jantung
Fungsi: faktor natriuretik atrium (ginjal)untuk natriuresis-diuresis---berlawanan dengan aldosteronantidiuretik

Kontraksi

Miogenik spontan Mekanis = otot rangka Rambatan rangsang melalui neksus Sistem hantar rangsangan: mengatur denyut jantung (sel otot jantung mengalami modifikasi)---serabut purkinje Serabut purkinje:
Dibawah endocard pada permukaan dalam jantung: septum interventrikularis Lebih besar, lebih tebal (diameter 50m), lebih pucat (sarkoplasma disentral, miofibril ditepi) Glikogen banyak

Regenerasi
Otot jantung hampir tidak beregenerasi setelah masa kanak-kanak Otot jantung lebih tahan terhadap trauma Defect/kerusakan/infark akan diganti proliferasi jaringan ikat---terbentuk jaringan parut di miokardium

Sel panjang tanpa garis melintang, involunter, kontraksi lambat Sel otot polos tersebar satu2/kelompok kecil yang berhubungan erat dengan jaringan ikat (lamina basalis, serabut retikulum fibroelastis halus didalamnya : pembuluh darah, saraf). Fungsi: menggabungkan kekuatan yang dibangkitkan oleh masing-masing serabut otot polos menjadi aksi bersama, mis: peristaltik usus Relaksasi: sel fusiform (gelendong)---lebar bagian tengah, meruncing di kedua ujung Kontraksi: batas sel tampak bergelombang, inti berlipat (mirip alat pembuka tutup botol)

Otot polos

Tiap sel : 1 inti dipusat (bagian sel paling lebar) ukuran: 20m-0,05mm. Panjang: 0,2nm. Diameter: 6m didaerah inti Potongan melintang: tampak berbagai ukuran diameter, pada penampang besar saja terlihat inti Bagian sel yang sempit berdampingan dengan bagian yang lebar sel tetangga---lebih erat Sarkoplasma asidofil dan homogen Miofilamen tersusun tidak teratur, miofilamen tipis>tebal Pada kutub inti: berkumpul mitokondria, poliribosom, sisterna retikulum endoplasma, komplex golgi. Permukaan sel: vesikel

Retikulum sarkoplasma rudimenter, terdiri dari sistem membran tertutup, mirip otot rangka. Tubulus transversal tidak ada Satuan kontraktil otot polos adalah sel, karena sarkomer tidak ada Berkas miofilamen bersilangan secara obliq melalui sel, jalinan tersebut mirip kisi2:
Filamen tipis (5-7nm): aktin, tropomiosin Filamen tebal (12-16nm): miosin, panjang: 2000nm Filamen intermediate: diameter 10nm, didalam sarkoplasma. Protein utama: desmin (skeletin), vimentin: unsur tambahan untuk vaskular

Dua jenis badan padat:


1. Berhubungan dengan membran (dense bodies) 2. Berhubungan dengan sitoplasma (attachment plaques Keduanya mengandung aktinin (serupa garis Z pada rangka---membentuk rangka dalam sel) Dense bodies ( aktinin) tempat perlekatan miofilamen tipis

Filamen tipis+intermediate berinsersi ke dense bodies. Fungsi: meneruskan kekuatan kontraksi ke sel otot polos yang berdekatan dan jalinan serabut retikulin disekelilingnya Relaksasi: filamen tebal+tipis tersusun paralel + memanjang. Susunan kontraksi tidak teratur.

Kekuatan kontraksi: mekanisme filamen yang bergeser (miofilamen tebal+tipis)---diteruskan oleh dense bodies untuk memendekkan panjang sel Proses ini perlu ion kalsium. Gudangnya di caveolae subsarkolema Ca++masuk---kontraksi akan mulai, miosin interaksi dengan aktin---rantai ringannya mengalami fosforilasi Ca++ bergabung dengan kalmodulin (protein pengikut kalsium, juga berperan pada kontraksi sel selain otot)
Ca++ kalmodulin
kinase rantai ringan miosin aktif fosforilasi

miosin

Aktifitas kinase rantai ringan miosin mempengaruhi derajat kontraksi otot polos. Hormon untuk kontraksi & relaksasi: AMP siklik (cAMP)---cAMP meningkat, kinase aktif, miosin fosforilasi---kontraksi sel Estrogen: cAMP meningkat, fosforilasi miosin meningkat---aktivitas kontraktil otot polos uterus Progesteron >< estrogen

Simpatis & parasimpatis dari sistem saraf autonom. Sifat: post ganglionik, tidak bermielin, taut otot saraf tidak ada. Axon saraf autonom berakhir pada pelebaran di jaringan ikat endomisium Derajat inervasi bergantung pada fungsi + besar otot tersebut Dua macam otot polos:
Multi unit: persarafan luas dengan semua/hampir semua, sel otot yang mendapatkan saraf terminal. Kontraksi serentak dan relatif cepat. Contoh: iris, arteri besar, duktus deferens. Unitary: Ujung saraf terminal lebih sedikit: stimulus dari sel satu ke sel lain melalui neksus, kontraksi lambat. Contoh: visera, pemb darah kecil. Campuran keduanya

Persarafan

Otot polos memiliki aktivitas spontan bila tidak ada stimulus saraf Otot polos menerima ujung saraf adrenergik & kolinergik (secara antagonis) ujung kolinergik mengaktifkan, adrenergik menghambat

Respon regenerasi aktif, melalui mitosis Cedera: sel-sel otot polos mononukleus yang masih hidup + perisit pembuluh darah--mitosis lalu menggantikan jaringan rusak Secara fisiologis: sel otot polos bertambah ukurannya, rangsanga fisiologis (rahim selama kehamilan)---bertambah besar & peningkatan jumlah sel (hipertrofi & hiperplasi)--diferensiasi sel2 mesenkim yang ada didalam dinding rahim Secara patologis: arteriol pada hipertensi

Regenerasi

Otot polos dapat ditemukan pada:


Sistem pernapasan Sistem urinalis Sistem reproduksi Arteri, vena, pembuluh limfe besar, dermis, iris, korpus siliaris

Fungsi: mengatur, mempertahankan garis tengah lumen.

Saat praktikum:
Otot rangka:(tentukan pot melintang/membujur)
Epimisium Perimisium Endomisium Inti sel otot rangka Serabut otot rangka (poligonal) Miofilamen/miofibril Fascicle Neuromuscular spindle=muscle spindle, didalamnya terdapat sabut otot intrafusal

Otot jantung:(tentukan pot melintang/membujur)


Inti ditengah sarabut, serabut bercabang Intercalated disc

Otot polos:(tentukan pot melintang/membujur)


Inti ditengah serabut, tebalnya hampir sama dengan tebal serabut

terima kasih

Anda mungkin juga menyukai