SOEROYO MAGELANG
Disusun Oleh : ARIF BUDI HARYANTO AHMAD MUZAKI TRI HARTATO ASROPI
STASE JIWA PROGRAM PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2012
LATAR BELAKANG
Gangguan jiwa adalah suatu sindroma atau pola psikologis atau perilaku yang penting secara klinis yang terjadi pada seseorang dan dikaitkan dengan adanya distress (misalnya, gejala nyeri) atau disabilitas (yaitu kerusakan pada satu atau lebih area fungsi yang penting) atau disertai peningkatan risiko kematian yang menyakitkan, nyeri, disabilitas, atau sangat kehilangan kebebasan (American Psychiatric Association,1994).
Lanjutan
Lanjutan.
Pelaku pemasungan justru masih tinggi dilakukan oleh keluarga, akibat sulitnya akses menuju ke klinik dan rumah sakit jiwa (RSJ) serta faktor ekonomi. Berpegang pada UU No 23/2009 tentang Kesehatan Jiwa, Pemerintah wajib memberikan perawatan bagi penderita gangguan jiwa yang terlantar pada suatu tempat perawatan. Hentikan pemasungan terhadap Penderita gangguan jiwa, Dukung Indonesia Menuju Bebas Pasung 2014.
Tidak hanya kalangan menengah kebawah tetapi juga kalangan menengah ke atas
ketidakmampuan individu dalam penyesuaian diri terhadap perubahan sosial yang terus berubah
kesulitan ekonomi
Pengertian
Pemasungan penderita gangguan jiwa adalah tindakan masyarakat terhadap penderita gangguan jiwa (biasanya yang berat) dengan cara
Dikurung
Dirantai.
Penyebab Pemasungan
Dampak Pemasungan
Penyakit susulan
Cara Menghargai dan Peran Keluarga Kepada Penderita Gangguan Jiwa 1. Peran serta keluarga dalam perawatan klien gangguan jiwa
B. Keluarga dipandang sbg satu sistem sehingga gangguan yg tjd pd salah satu anggota dpt mempengaruhi sistem, disfungsi dlm keluarga dpt sbg penyebab gangguan
D. Salah satu faktor penyebab gangguan jiwa adalah keluarga tdk tahu cara merawat klien dirumah
Banyak klien di RSJ yg jarang dikunjungi keluarga, keluarga tdk mengikuti proses perawatan klien
Kenyataan
Tim kesehatan jiwa di RS merasa bertanggug jawab thd upaya penyembuhan klien & jarang melibatkan keluarga
Setelah sembuh, RS memulangkan klien, beberapa hari, minggu, bulan klien kembali dirawat dg alasan perilaku klien tdk bisa diterima oleh keluarga & lingkungan
Tujuan