Anda di halaman 1dari 45

Batas-batas payudara yang tampak dari luar :

superior inferior medial lateral : iga II atau III : iga VI atau VII : pinggir sternum : garis aksilaris anterior / linea mid axillae
: hampir sampai ke klavikula : garis tengah : m. latissimus dorsi

Batas-batas payudara yang sesungguhnya :


superior medial lateral

Payudara terdiri dari berbagai struktur :


parenkhim epitelial lemak, pembuluh darah, saraf, dan saluran getah bening otot dan fascia

Arteri 1. Cabang-cabang perforantes a. mamaria interna memperdarahi tepi medial glandula mamma 2. Cabang-cabang dari a. axillaris : Rami pectoralis a. thorako-akromialis memperdarahi glandula mamma bagian dalam Arteri thorakalis lateralis (a. mamaria eksterna) memperdarahi bagian lateral payudara Arteri thorako-dorsalis memperdarahi m. latissimus dorsi dan m. serratus magnus

a. thoraco-acromialis

a. Thoracalis lateralis (a. mamaria externa)

a. Thoracalis medialis (a. mamaria interna)

Vena 1. Cabang-cabang perforantes v. mammaria interna v. mamaria interna v. innominata 2. Cabang-cabang v. aksilaris : v. thoraco-akromialis v. thorako lateralis v. thorako dorsalis 3. Vena-vena kecil yang bermuara pada v. interkostalis v. vertebralis v. azygos

1. Nervus thoracodorsalis Tdpt pd m.subscapularis mempersarafi m.latissimus dorsi 2. Nervus thoracalis longus Terdapat pada m. serratus anterior dan mempersarafinya 3. Nervus pectoralis lateralis Berasal dari fasciculus lateral plexus brachialis mempersarafi m. pectoralis mayor dan minor 4. Nervus pectoralis medialis Berasal dari fasciculus medial plexus brachialis mempersarafi musculus pectoralis mayor dan minor

1. Drainase Kulit mengalirkan pembuluh limfe dari kulit sekitarnya, tdk termasuk areola dan papilla

2. Drainase Areolar pleksus subareolar dari Sappey, selanjutnya akan bergabung dg KGB aksila
3. Drainase Aksiler

Terdapat enam grup KGB aksila : 1. 2. 3. 4. 5. 6. KGB KGB KGB KGB KGB KGB mammaria eksterna skapula sentral (central nodes) interpektoral (Rotters nodes) v. aksilaris subklavikula

Level I Terletak lateral atau di bawah batas bawah m. pectoralis minor KGB mamaria eksterna KGB vena aksilaris KGB grup scapular Level II Terletak didalam (deep) atau dibelakang dari m. pectoralis minor; yaitu grup sentral Level III Terletak medial atau diatas dari batas atas m. pectoralis minor; yaitu grup subclavicular

1. Amastia 2. Jaringan mamma aksesoris (supernumerary breast) atau mamma aberrant 3. Gynecomastia 4. Infeksi 5. Tumor

Payudara atau papillae mamma yang lebih dari dua. Kelainan ini sering didapat Letaknya pada garis susu dari axilla sampai ke inguinal tapi kebanyakan di axilla Bila waktu mens dimana payudara normal suka mengeras, dia ikut mengeras dan pada waktu laktasi terdapat pengeluaran air susu juga

Suatu pertumbuhan kelenjar payudara pada laki-laki Ada 3 fase :


Neonatal Adolescence Senescence

Etiologi : Perubahan hormon estrogen terhadap progesteron Bisa Unilateral, bisa bilateral (senescence)

Tumor type Table 1.


Leydig cell tumor Sertoli cell tumor

Hormone produced
Testosterone Estrogen

Germ cell tumor


Granulosa cell tumor

-HCG, estrogen
Estroen Dehydroepiandrosterone( DHEA), dehydroepiandrosteronesulfate ( DHEA-S), andandrostenedione which are converted in the periphery to estrogens.

Adrenal tumors

Bacterial, jamur, hidradenitis suppurativa

Jinak

: Fibroadenoma, Phyllodes Tumor

Ganas : Pagets disease of the breast, epitelial malignancy, malignant Phyllodes tumor

Usia 15-25 Diameter 1-3 cm Unilateral Bilateral Single Multipel Klinis : massa tumor kenyal, batas tegas, mobil, tidak nyeri

Benigna Maligna Tumor yang berasal dari jaringan fibroepithelial mammae, tetapi lebih banyak berasal dari jaringan stroma dari pada epitel Bersifat residif lokal Terapi : eksisi luas ( mastektomi ) Klinis : Tumor tumbuh cepat, besar, sebagian kistik, sebagian keras, shiny, venectasy Semua fase usia

Klinis : Eksim kronis di puting dan areolanya. Bisa melebar. Dapat di sertai tumor (IDCM) atau pun tidak (DCIS) Jarang Usia >50 thn Diagnostik : gejala klinis dan biopsi Mastektomy

Faktor Resiko : Hormonal Non Hormonal

: paparan estrogen yang lama, obesitas : radiasi

Insidensi : Sporadic BC Familial BC Hereditary

65-75% 20-30% 5-10%

Epidemiologi Penyebab kematian terbanyak pada wanita berusia 40-44 thn di USA Pemeriksaan Fisik : Pembesaran payudara atau asimetri Retraksi papila, discharge, perubahan bentuk Ulcer, eritema Massa di aksila

Foote and Stewart , classification for invasive breast cancer: I. Paget disease of the nipple II. Invasive ductal carcinoma
A. Adenocarcinoma with productive fibrosis (scirrhous, simplex, no special type (NST)) 80 percent B. Medullary carcinoma 4 percent C. Mucinous (colloid) carcinoma 2 percent D. Papillary carcinoma 2 percent E. Tubular carcinoma (and invasive cribriform carcinoma (ICC)) 2 percent

III. Invasive lobular carcinoma 10 percent IV. Rare cancers (adenoid cystic, squamous cell, apocrine)

Penegakan Diagnostik 1. Anamnesa 2. Pemeriksaan fisik 3. Pemeriksaan penunjang : USG, Mammografi, biopsi Skrining : 1. Sadari 2. Mammografi : 40-49 thn setiap dua tahun 3. USG sebagai pelengkap mammografi

Terapi : 1. Pembedahan 2. Radioterapi 3. Kemoterapi 4. Terapi biologis 5. Terapi hormonal

Terapi : 1. Kanker Non Invasiv (DCIS) : BCT, simpel mastektomi ajuvant 2. Kanker payudara invasif :
T1,T2, No,N1 : BCT,MRM, ajuvant LABC T3,T4,N2,N3 (stad III) : Neoajuvant MBC : terapi sistemik, bedah hanya paliatif

Anda mungkin juga menyukai