EKG
Grafik yang merekam perubahan potensial listrik jantung. Rekaman aktivitas listrik jantung, tidak mengukur fungsi mekanik. Tidak merekam seluruh aktivitas listrik jantung, hanya aliran yang ditransmisikan ke area dimana elektroda ditempatkan.
Identitas ( nama, umur, tanggal, jam, pemeriksa ). Kalibrasi. Kabel terpasang benar.
Kertas EKG
EKG NORMAL
Irama Sinus Ada gelombang P diikuti QRS kompleks T
MENGHITUNG HR
Tentukan apakah reguler atau irreguler
CARA MENGHITUNG HR
Reguler 300/Jml kotak besar R R 1500/Jml kotak kecil R R Irreguler/Reguler Ambil EKG 6 detik, hitung jumlah QRS Kompleks X 10
FREKUENSI / KECEPATAN HR
Normal : 60 100 x/menit Bradikardi : < 60 x/menit Tachikardi : > 100 x/menit
GELOMBANG P
Gambaran yang ditimbulkan oleh depolarisasi atrium
Normal : Tinggi : < 0,3 mvolt Lebar : < 0,12 detik Selalu positif di L II Selalu negatif di aVR
Kepentingan : Mengetahui kelainan di Atrium
Interval PR
Diukur dari permulaan P s/d permulaan QRS
GELOMBANG QRS
Normal gelombang Q Lebar : < 0,04 detik Dalam : < 1/3 tinggi R
Gelombang T
Gambaran yang ditimbulkan oleh repolarisasi ventrikel
Nilai normal : * 1 MV di lead dada * 0,5 MV di lead ekstrimitas * Minimal ada 0,1 MV
Reguler/ Irreguler ?
R R R R
HR/Frekuensi
300/Jml kotak besar R R 1500/Jml kotak kecil R R Ambil EKG L II panjang ( min 6 detik ), hitung QRS kompleknya kemudian kalikan 10
Gelombang P
ARITMIA ( DISRITMIA )
Gangguan pembentukan impuls