Anda di halaman 1dari 22

PRESBIKUSIS

Septian Dwi Rismianto 07.06.0039

Pendahuluan
Gangguan pendengaran pada usia tua, dimana terjadi penurunan pendengaran sensorineural frekeunsi tinggi yang berlangsung progresif dan umumnya terjadi simetris serta mulai pada usia 65 tahun. Di Amerika, presbikusis merupakan penyakit kronis terbanyak ketiga yang diderita oleh orang tua (>65 tahun) setelah hipertensi dan artritis.

ETIOLOGI
Merupakan akibat dari proses degenerasi berhubungan dengan faktor-faktor herediter, pola makanan, metabolisme, arteriosklerosis, infeksi, bising, gaya hidup, atau bersifat multifaktor Beberapa faktor yang mendasari antara lain
Proses penuaan pada level seluler (sel rambut dan neuron) dan pada level organ (membran basiler, organ cori, stria vaskularis). Predisposisi genetik Terpaparnya secara kumulatif dari faktor eksogen yang dapat meruksan telinga

PATOLOGI
Proses degenerasi menyebabkan perubahan:
struktur koklea ada koklea perubahan yang mencolok adalah atrofi dan degenerasi sel-sel rambut penunjangpada organ korti. Proses degenerasi juga terjadi pada vaskular juga terjadi pada stria vaskularis. N.VIII Selain itu juga terdapat perubahan berupa berkurangnya jumlah dan ukuran sel-sel ganglion dan saraf. Hal yang sama juga terjadi pada akson myelin saraf

KLASIFIKASI
Berdasarkan pada perubahan patologik yang terjadi ada dasarnya dibagi menjadi 4 golongan: Sensorik Neural Metabolik (strial presbycusis) Mekanik(cochlear presbycusis)

PRESBIKUSIS TIPE SENSORIK


Ditandai dengan penurunan pendengaran terjadi pada awalnya di frekuensi tinggi dan bersifat bilateral simetris sehingga frekuensi percakapan tidak terganggu Secara histologis ditemukan degenerasi/atrofi organ korti pada daerah basiler kemudian berjalan progresif kearah apical pada frekuensi bicara

Presbikusis tipe sentral (neural)


Keluhan utama tipe ini adalah sulit mengartikan atau mengikuti pembicaraan Pada audiometric tampak penurunan pendengaran sedang yang hampir sama untuk seluruh frekuensi Secara histologis tampak atrofi sel ganglion spiralis dan organ korti, kehilangan neuron tampak pada seluruh koklea terutama daerah basiler tetapi sangat sedikit, sehingga tidak terlihat adanya penurunan pendengaran pada frekuensi tinggi

Presibikusis tipe strial (metabolic)


Pada audiometric tampak penurunan pendengaran dengan gambaran flat pada seluruh frekuensi karena melibatkan seluruh daerah koklea dan diskriminasi bicara dipertahankan dengan baik
Secara histologis pada koklea terlihat atrofi didaerah stria vaskularis. Stria vaskularis berfungsi untuk keseimbangan kimia dan bioelektrik serta metabolic pada koklea

Presbiakusis tipe konduksi koklear (mekanikal)


Pada tipe ini terjadi penebalan dan pengerasan membran basalis koklea sehingga mengkibatkan penurunan mobilitas yang menyebabkan gambaran penurunan pendengaran dengan pola menurun pada frekuensi tinggi secara lurus pada pemeriksaan audiometric disertai penurunan skor diskriminasi bicara. Secara histologis tampak hialinisasi dari kalsifikasi membrane basalis, degenerasi kistik elemen strial, atrofi ligament secara progresif

Gejala klinis
Keluhan utama presbikusis berupa berkurangnya pendengaran secara perlahanlahan dan progresif, simetris pada kedua telinga telinga berdenging (tinitus nada tinggi) cocktail party deafness recruitment

Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan audiometri

penatalaksanaan
edukasi (konseling) alat bantu dengar (hearing aid) farmakologis implan koklear

LAPORAN KASUS
Identitas Pasien Nama : Tn. Ade Umur : 65 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Gerung Pekerjaan :-

Keluhan Utama
Penurunan pendengaran pada kedua telinga.

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke poli THT pada hari kamis 08 Desember 2011 dengan keluhan pendengaran berkurang pada kedua telinga yang dirasakan sejak 6 bulan yang lalu. Pasien pasien juga mengeluh telinga berdenging. Gatal (-), keluar air (-), nyeri (-), riwayat korek telinga (+), batuk (-), pilek (-).

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengalami keluhan ini sejak 6 bulan yang lalu dan sebelum itu pasien tidak pernah mengalami hal serupa. Riwayat keluar cairan dari telinga (-), riwayat trauma (-)

Riwayat Keluarga
Pasien tidak mengetahui pasti riwayat kesehatan keluarganya

Riwayat Alergi
Pasien menyangkal adanya riwayat alergi

Riwayat Pengobatan
Pasien sedang tidak mengkonsumsi obat-obatan apapun

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum Kesadaran : Baik : Compos Mentis

Tanda Vital
Tensi Nadi Respirasi Suhu : 130/80 mm Hg : 84 x/m : 18 x/m : 36,50 C

No . 1.

Pemeriksaan Telinga Tragus

Telinga kanan

Telinga kiri

Nyeri tekan (-), edema (-)

Nyeri tekan (-), edema (-)

2.

Daun telinga

Bentuk dan ukuran dalam batas

Bentuk dan ukuran dalam batas

normal, hematoma (-), nyeri tarik normal, hematoma (-), nyeri tarik aurikula (-) 3. Liang telinga Serumen (-), hiperemis (-), aurikula (-) Serumen (-), hiperemis (-),

furunkel (-), edema (-), otorhea (-)

furunkel (-), edema (-), otorhea (-)

4.

Membran timpani

Retraksi (-), bulging (-), hiperemi

Retraksi (-), bulging (-), hiperemi

(-), edema (-), perforasi (-),cone of (-), edema (-), perforasi (-),cone of light (-), MT kesan suram light (-), MT kesan suram.

Pemeriksaan Hidung

Hidung kanan

Hidung kiri

Hidung luar

Bentuk (normal), hiperemi (-), nyeri tekan (-), deformitas (-)

Bentuk (normal), hiperemi (), nyeri tekan (-), deformitas (-)

Rinoskopi anterior Vestibulum nasi Cavum nasi Normal, ulkus (-) Bentuk (normal), mukosa Normal, ulkus (-) Bentuk (normal), mukosa

pucat (-), hiperemia (-)

pucat (-), hiperemia (-)

Meatus nasi media

Mukosa normal, sekret (-)

Mukosa normal, sekret (-)

Konka nasi inferior

Edema (-) minimal, mukosa hiperemi (-) (-)

Edema (-), mukosa hiperemi

Septum nasi

Deviasi (-), perdarahan (-), ulkus (-)

Deviasi (-), perdarahan (-), ulkus (-)

Bibir Mulut Geligi Lidah

Mukosa bibir basah, berwarna merah muda (N) Mukosa mulut basah berwarna merah muda Normal Tidak ada ulkus, pseudomembrane (-)

Uvula

Bentuk

normal,

hiperemi

(-),

edema

(-),

pseudomembran (-) Palatum mole Faring Ulkus (-), hiperemi (-) Mukosa hiperemi (-), reflex muntah (+), membrane (), sekret (-) Tonsila palatine Kanan T1 Fossa Tonsillaris dan Arkus Faringeus hiperemi (-) Kiri T1 hiperemi (-)

Test Penala
Tes Rine (+) dikedua telinga Test Weber: tidak ada lateralisasi Test Schwabach : memendek pada keduatelinga

Kesan : Tuli Sensorineural

Diagnosis:
Presbikusis

Diagnosis Banding:
Meniere syndrome Trauma akustik

Rencana Tindakan
Konseling mengenai kondisi pasien sehingga pasien dan keluarga bisa menerima, dan menyarankan untuk menggunakan alat bantu dengar (ABD) Pembrian multivitamin ; Neurodex 2 dd 1

Anda mungkin juga menyukai