Ns.Indra Gaffar/Sist.Resp/2013
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI DOKUMENTASI
PENGKAJIAN
BIODATA KELUHAN UTAMA RIW. KESEHATAN - Riw. Kes sekarang - Riw. Kes lalu - Riw. Kes Keluarga - Riw. Psikososial - Aktifitas sehari-hari - Review of System PEM. FISIK Sistem Pernafasan
BIODATA
1.
2.
IDENTITAS PASIEN Nama Umur Mempengaruhi konfigurasi btk thoraks Jenis kelamin Agama Pendidikan Pekerjaan Status perkawinan Alamat IDENTITAS PENANGGUNG
KELUHAN UTAMA
3.
4.
5.
Mengi
RIW. KESEHATAN
- Apa yg menyebabkn gejala - Apa yg mengurangi & memperberat - Sejauhmana anda merasakan ?
1. BATUK
Batuk adalah refleks protektif iritasi pada percabangan trakheobronkial. Kemampuan batuk merupakan mekanisme penting dalam membersihkan jalan nafas bagian bawah. Batuk juga merupakan gejala yang paling umum dari penyakit pernafasan Pada klien dengan batuk kronis, biasanya tidak menyadari kapan batuknya mulai timbul. Identifikasi faktor pencetus batuk
Tanyakan klien tentang obat dan tindakan yang telah dilakukan untuk mengatasi batuknya.
PEMBENTUKAN SPUTUM
Sputum secara konstan dikeluarkan ke atas menuju faring oleh silia Percabangan trakheobronkial umumnya membentuk sekitar 90 ml mukus perhari sebagai bagian dari mekanisme pembersihan normal. Pembentukan sputum disertai batuk adalah hal yang tidak normal. Tanyakan warna sputum, bau, kualitas dan kuantitas.
Batuk
Apakah batuk muncul pd waktu tertentu ? Bgmn suara batuk (kering, basah,keras) ? Apakah batuk brhub. Dg rokok, cuaca, zat iritan ? Apakah ada obat u/ megurangi batuk, berapa byk n berapa lama ?
Produksi sputum
Apakah produksi sputum meningkat Apakah sputum berbentuk mucus, berbuih Warna sputum, adakah perub.warna
JAWABAN
Pagi
KEMUNGKINAN PENYEBAB
Radang kronik dijal.napas terutama klien yg merokok
Sore
Malam
Kering
Basah
Keras
Bila batuk, disertai sputum, bgmn kead.sputum Mucoid
Kuning/ Infeksi bakteri Hijau Coklat Karat Pneumonia pneumococcus, pulmonal TBC
2. HEMOPTISIS
Hemoptisis adalah membatukkan darah, atau sputum bercampur darah Perbedaan hemoptisis dan hematemesis
hemoptisis biasanya darah yang keluar berbusa merah segar, pH (darah) basa
hematemesis darah yang dikeluarkan tidak berbusa,warna coklat/merah tua dan pH (darah) asam
3. NYERI DADA
Nyeri dada yang bersumber dari pulmonal dinding dada, pleural parietalis, pleural viseralis atau parenkim paru. Nyeri dada pleuritik umumnya terasa tajam menusuk dengan awitan mendadak tetapi dapat juga bertahap. Nyeri Retrosternal biasanya terasa terbakar, konstan dan sakit.
4. DYSPNEA
Dispnea ad. kesulitan bernafas brsifat subjektif Etiologi : Penyakit kardiovaskuler Emboli pulmonal Penyakit paru interstisial atau alveolar Gangguan dinding atau otot dada Penyakit paru obstruktif Ansietas
DYSPNEA
Apakah ada kesulitan bernafas ? Apakah yg dpt mengurangi sesak ? Apakah posisi tbh memprberat sesak ? Aktifitas apa yg menyebabkan sesak ? Apakah anda pernh menglami gejala : batuk berkeringat a/ rasa tdk enak didada
2.
3.
4.
Sist. Pernafasan Riw. Penyakit : Pneumonia, pleuritis, asma, bronchitis, emphysema, TBC Riw. Klien selalu / pernah mengalami flu Penyakit masa kanak kanak dan status imunisasi Sist. Cardiovaskuler Riw. Hipertensi, MCI, CHF Bedah thorax Riw. Bedah thorax, paru Prosedur medis invasif Bronchoscopi, thorakosintesis
5.
Deformitas dada
6.
7.
Alergi
Obat, makanan, binatang, debu, serbuk, tanda & gejala ? Batuk, bersin
8.
Pengobatan
Riw. Klg dg asma, cystic fibrosis, Ca paru, TBC Riw. Alergi riw. Cardiovasculer Riw. Klg dg kiposis, scoliosis, obesitas, disfungsi neuromuskuler
4.
RIW.PSIKOSOSIAL
a.
Kondisi rumah
Rumah dekat sumber polusi Terpapar dg asap rokok Anggota klg terlalu banyak dlm rmh
b.
c.
5.
AKTIFITAS SEHARI-HARI
a.
a.
6. Revieu of Sistem
a.
b. c.
UMUM Demam Mengigil Fatigue KULIT Nocturnal diaforesis NASAL Secret hidung Nyeri sinus ak. Infeksi GASTROINTESTINAL TRACTUS Halitosis ak inf. Paru Berat badan menurun ak. Ca.paru
d.
d.
Cardiovasculer
e.
Sistem syaraf
Bingung pingsan
7. PEM. FISIK
lingk. Tenang, pencahayaan adekuat Alat td. spekulum hidung, spatel, penlight, kapas lidi, stetoskope
Persiapan klien
Jaga privasi klien Atur posisi sesuai dg keb. Pem. & kenyamanan ps : fowler / semifowler Pem. Thorax dilak. Pd sisi posterior, anterior & lateral
Tk. Kesadaran menurun Napas pendek saat bicara Cepat, sgt dalam a/ sgt lambat Retraksi sternal & intercostal Syanosis Suara eksternal (wheezing, stridor) Berkeringat Agitasi/gelisah
a. INSPEKSI
Manifestasi distres pernapasan
Tachipnea
peningkatan kecepatan pernapasan Bradipnea
Chynes Stokes pernafasan yg secr bertahap menjd lebih cepat dan dalam dr normal kmd melambat diselingi periode apnea
BiotS Pernafasan cepat dan dalam dr normal kemudian berhenti tiba2 diantaranya, pernafasan mempunyai kedalaman yg sama
Kusmaul pernafasan cepat dan dalam tanpa henti Apneusik Inspirasi tersengal2, lama diikuti o/ ekspirasi yg sgt pendek
Paradok bagian dinding dada bergerak ke dalam selama inhalasi dan keluar selama ekshalasi
Stridor
Bunyi yang terdengar jelas, keras, tidak nyaring selama inhalasi dan ekshalasi
Frekuensi
Eupnea
Takipnea
: 12 20 kali/menit
: 20 kali/menit 10 kali/menit
Bradipnea:
PEM. PERBAGIAN
a.
Inspeksi Kulit Central cyanosis Bibir, kuku, puncak hidung, daun telinga, bawah lidah u/ org kulit hitam Hidung, pipi, mucosa samping lidah yg berwarna pucat kelabu Mucosa Merah chery pd intoksikasi monoxyda Clubbing of finger
Inspeksi
Struktur wajah Septum nasi Secret, warna, mucosa, oedema, perdarahan, obstruksi
b.
Sinus maxillaris Sinus frontalis Kaji orofaring dg spatel & penlight thp warna, peradangan, bercak, ulserasi, peradangan
a. b. c. d. e.
f.
Postur Clavicula elevasi peny.paru kronik Bentuk dada Barel, funnel, pigeon Frekuensi Sifat pernafasan nfs dada, perut Ritme pernafasan tachi, bradi Kulit Luka, lesi, massa, scar Gerakan dada simetris a/ tdk Gerak dada abnormal disebabkan o/ nyeri, posisi kurang baik, distensi abdomen, fraktur
TEKNIK INSPEKSI
jelaskan pd ps ttg tindk. Lepas baju ps & tampakkan badan ps s/ batas pinggang Atur posisi ps (duduk,berdiri,semifowler) Yakinkan anda sdh siap (tgn bersih, stetoscop, ruangan siap) Lak. Inspeksi dada 4 sisi Anterior : perhatikan clavicula, fosasupra & infraclavicula, bentuk dada Posterior : bentuk vertebra Lateral dex & sin : bentuk, retraksi, massa Perhatkan kead. Kulit, retraksi, jar. parut
Rongga Thoraks
TEKNIK PALPASI
Dada dipalpasi untuk mengevaluasi kulit dan dinding dada Nyeri tekan ak.luka stempat, peradangan, metastase Ca., pleuritis Massa, nilai ukuran, konsistensi, suhu krepitus kebocoran udara dari paru-paru ke dalam jaringan subkutan Kesimetrisan ekspansi Taktil vremitus
Normal : Fibrasi yg dihantarkan ke 2 dinding dada sama Abnomal : - Vibrasi keras pd kead. Infiltrat, - Lemah pd kead. Empisema, pneumothorax,Hidrohorax, atelektasis obstruktif
EKSPANSI PARU
Letakkan ke 2 telapak tangan secara datar pd ddg dada anterior Anjurkan ps u/ menarik nafas Rasakan gerakan ddg dada, bandingkan sisi kanan & kiri Berdiri dibelakang ps, letakkan tangan pd dada kiri & kanan, perhatikan gerakan kesamping sewktu bernafas Letakkan ke 2 tgn dipunggung/thorax post & bandingkan ke 2 sisi ddg post.
TACTIL VREMITUS
Letakan telapak tangan pd bag. Belakang ddg dada dekat apeks paru Ulangi langkah diatas dg telapak tgn bergerak kebasis paru Anjurkan klien untuk menyebut enamenam Bandingkan vremitus pd ke2 sisi paru & diantara apeks & basis paru Lak. Palpasi tactil pd ddg dada anterior Vibrasi akan sgt jels pd bag. Apeks, lobus paru kanan
TEKNIK PERKUSI
Tujuan : mengetahui kead. paru & batas paru Bunyi resonan : jaringan paru normal Hiperesonan : peningkatan udara dalam paru-paru atau spasium pleural emfisema dan pneumotoraks pekak : tumor atau konsolidasi jaringan paru.
TEKNIK PERKUSI
Batas paru kejantung : Resonan ke dullness Batas paru kelambung : Resonan ke Tympani ICS 6 Batas paru kehati : Resonan ke dullness pd ICS 5 dextra Batas post paru didaerah KRONIG terletak pd suprascapularis 3 4 jari dipundak & batas bawah pd linea scapularis vert. thorakal 10
TEKNIK PERKUSI
INTENSITAS KUALITAS
Lembut
INDIKASI
Sedang s/ tinggi
INTENSITAS
Sedang s/ tinggi
Sangat tinggi Tinggi
INDIKASI
N : Sebag. Besar area Paru
Ab : Empysema, Pneumothorax N : Area stomach Ab : Udara, distensi abdomn
VESIKULER I > E
Tracheal I= E Bronchovesikuler
I=E
Bronkheal E>I
TEKNIK AUSKULTASI
BUNYI NAFAS
vesikuler
DURASI
I>E
NADA
Rendah
INTENSITAS
Lembut
LOKASI
Sebag. Area paru dex & sin ICS 1 dex & Sin diantara scapula Diatas manubrium sterni Diatas trachea leher
Bronchovesikuler I = E
Sedang
Sedang
Bronkheal
E>I
Tinggi
Keras
Tracheal
I= E
Sgt tinggi
Sgt keras
KERING
Bunyi yg tdk terputus ak. Getaran dlm lumen sal.napas yg menyempit, kelainan selaput lendir, secret kental/lengket, makin lama mkn tinggi & keras
RONCHI
BASAH (RALES)
Suara berisik yg terputus ak. Aliran udara melewai cairan dpt trdengar halus, sedang, kasar, umumnya terdengar saat inspirasi
PEM. DIAGNOSTIK
1. 2. 3. 4. 5.
KULTUR TENGGOROK
BIOPSI
Tujuan : Mengidentifikasi organisme penyebab faringitis & inf. Sal nafas bawah
Eksisi sejml kecil jar. Melalui anestesi lokal,topikal/umum Tujuan : Pem. Dr sel faring, laring, cavum nasi
PEM. PENCITRAAN
- Rontgen dada - MRI Tujuan : menentukan penyebaran inf. Sinusitis, pertumbuhan tumor
Oksimetri Nadi
Tujuan ; mengevaluasi saturasi Oksihemoglobin Sa O2 normal : 95 -100 % < 85 % : Jar. Tdk mendpt cukup O2
Tujuan : Mengevaluasi kemamp. Paru dlm proses oksigenasi & kemamp. Ginjal u/ menyerap kembali/mengeksresi ion-ion bikarbonat u/ mempertahankan pH darah normal Pem. AGD dilak. Pd arteri radialis, brachialis, femoralis a/ melalui kateter arteri indwelling
HSL AGD
Parameter
pH Pa CO2 Pa O2 HCO3
Sampel arteri
7,35 7,45 35 45 mmHg
Sampel vena
7,32 7,38 45 - 50 mmHg