Anda di halaman 1dari 28

Yuli Hermansyah, SpPD

3/11/2014

Kuliah hepatologi

ANATOMI HATI

3/11/2014

Kuliah hepatologi

ANATOMI HATI

3/11/2014

Kuliah hepatologi

HISTOLOGI HATI

3/11/2014

Gambaran hati normal Kuliahsel hepatologi

HISTOPATOLOGI HATI

3/11/2014

Gambaran sel hati Kuliahpada hepatologi perlemakan hati

HISTOPATOLOGI HATI

3/11/2014

Gambaran sel hatiKuliah pada keadaan infeksi akut hepatologi

HISTOPATOLOGI HATI

3/11/2014

Gambaran sel hati normal & karsinoma hati Kuliah hepatologi

HEPATITIS
Proses peradangan difus pada jaringan hati. Penyebab :
virus (tidak hanya virus Hepatitis A,B,C,D & E, juga Cytomegalo, Epstein-Barr, Rubella, Yellow fever, Coxackie, dll.) bakteri obat-obatan

Berdasarkan perjalanan penyakit :


akut kronis 3/11/2014
Kuliah hepatologi 8

Hepatitis Akut
Gejala :
bervariasi : ringan sampai berat (fulminant) terdiri dari 4 fase (masa inkubasi, fase pre-ikterik, fase ikterik & fase penyembuhan / konvalesensi) Laboratorium :
urin : bilirubin (+) tinja : warna pucat bilirubin serum, SGOT & SGPT alkali fosfatase nilai albumin, globulin & waktu protrombin
3/11/2014 Kuliah hepatologi 9

Hepatitis Akut
Panas, Nyeri sendi Kuning, Urin seperti teh Lemah badan

Mual, nafsu makan berkurang


Nyeri perut kanan atas Masa Tunas Pre - Ikterik 5 - 7 hari Virus Hep. A Virus Hep. B Non-A Non-B Ikterik 18 - 22 hari Ig M anti HAV (+) Ig M anti HAV (-) Kuliah hepatologi Ig M anti HAV (-) HBsAg (-) HBsAg (+) HBsAg (-) IgM anti HBc (-) IgM anti HBc (+) 10 IgM anti HBc (-) Penyembuhan

15 - 45 hari 50 - 3/11/2014 180 hari 7 - 150 hari

Hepatitis Virus A
Picorna, bentuk sederhana, sampul (-). Masa tunas : 2 - 6 minggu Penularan : faecal-oral route makanan/ minuman tercemar. HVA (+) dalam tinja pada akhir masa tunas sampai fase permulaan fase ikterik.

3/11/2014

Kuliah hepatologi

11

Hepatitis Virus A
Epedimiologis : timbul secara epidemis atau sporadis. Indonesia : sepanjang tahun & endemis. sanitasi & kesehatan lingkungan buruk. Prognosa : baik, sembuh sempurna, hanya 0.1% berakhir fatal. Kronis (-), carrier menetap (-) sirosis (-).
3/11/2014 Kuliah hepatologi 12

Hepatitis Virus A
Petanda Serologis Hepatitis A

P e ta n d a

P e n je la s a n

HAV (An tig e n ) An tig e n HAV jara n g te rd e te k s i d i da ra h Ig M An ti HAV An tibo di Ig M HAV :


In fe ks i HAV s e d a n g be rla n g s u n g An tibo di total (Ig M + Ig G) d a ri HAV Ag P e tu n ju k in fe k s i ba ru / te la h lam a la lu S u da h s e m bu h Me m ilik i k e k e ba la n
Kuliah hepatologi

Ig G An ti HAV P e n d e rita p e rn a h te rin fe ks i HAV

3/11/2014

13

Hepatitis Virus B
Hepadna Virus, masa inkubasi : 1 - 6 bulan. Cara penularan : parenteral, perkutan & non-kutan, horisontal & vertikal. Ditemukan : setiap cairan tubuh penderita, co. ASI, darah, urin, air liur, keringat, air mani, cairan vagina, air mata, dll. Daerah endemis berat : nyamuk, kutu busuk, parasit lain (?)
3/11/2014 Kuliah hepatologi 14

Hepatitis Virus B
Vertikal : Ibu HBsAg (+) 50%, disertai HBeAg (+) 100%. Bayi dilahirkan dari ibu pengidap pengidap HVB tanpa gejala 50% menjadi kronis sirosis & kanker hati. Transmisi virus dari ibu terjadi pada masa :
Intra uterin kecil kemungkinannya Perinatal Postnatal
3/11/2014 Kuliah hepatologi 15

Hepatitis Virus B
Kelompok resiko tinggi HVB : Bayi yang lahir dari ibu dengan HBsAg & HBeAg (+) Pasangan seks atau keluarga serumah carrier HBsAg Pemakai obat-obatan intravena pasien hemodialisa, penerima transfusi, penderita bedah, gigi, dll. Orang dengan gangguan sistim imun. Pekerja medis, laboratorium & kesehatan. Orang yang hidup di daerah endemis.

3/11/2014

Kuliah hepatologi

16

Pola Serologis Infeksi Hepatitis B


Hepatitis B Akut Simptomatik

3/11/2014

Kuliah hepatologi

17

Pola Serologis Infeksi Hepatitis B

Infeksi Hepatitis B Asimptomatik


50% dari seluruh penderita Hepatitis B HBsAg & HBeAg rendah untuk waktu singkat, bahkan HBsAg tidak terdeteksi. HBsAg hilang diikuti munculnya titer Anti HBs & dalam waktu lama. Anti HBc & Anti Hbe (+) tetapi tidak setinggi titer Anti HBs. Terpenting : Anti HBs

3/11/2014

Kuliah hepatologi

18

Pola Serologis Infeksi Hepatitis B


Pola Serologis Pengidap Hepatitis B Kronis

3/11/2014

Kuliah hepatologi

19

Infeksi Kronis

Carrier Tanpa Gejala

Hepatitis Kronik Persisten

Penderita Aktif Kronik

Sirosis

Meninggal
Kanker Hati Kuliah hepatologi Primer

3/11/2014

20

Hepatitis C
Penyebab utama kerusakan hati Dapat menyebabkan sirosis, kanker hati Hampir semua hepatitis pasca transfusi akibat hepatitis C Mayoritas gejala subklinik, 10 % gejala akut, jarang fulminan 90 % berkembang jadi kronis Pemeriksaan : anti HCV, HCV RNA, PCR, genotipe

3/11/2014

Kuliah hepatologi

21

Diagnosis
Hepatitis A : IgM anti HAV Hepatitis B : HBsAg, IgM anti HBc Hepatitis C : IgM anti HCV Hepatitis D : IgM anti HDV, HBsAg Hepatitis E : IgM anti HEV

3/11/2014

Kuliah hepatologi

22

Diagnosis banding
Hepatitis virus non hepatotropik Obat-obatan : anti hipertensi, NSAID, OAT Alkohol Gagal jantung Colesistitis akut Obstruksi bilier

3/11/2014

Kuliah hepatologi

23

Komplikasi
Kolestasis Gagal hati fulminan Hepatitis aplastic anemia syndrome

3/11/2014

Kuliah hepatologi

24

Penatalaksanaan
Tirah baring Mobilisasi bertahap Diet tinggi kalori Obat prokinetik Kadang diet parenteral Suplemen vit K, pada kasus kolestasis berat Hindari alkohol, obat dimetabolisme di hati Gatal : anti histamin, cholestyramin
Kuliah hepatologi 25

3/11/2014

Pencegahan
Isolasi mutlak tidak diperlukan Enteric & blood precaution Donor darah : uji tapis Hepatitis B dan C Alat suntik disposible Imunoprofilaksis

3/11/2014

Kuliah hepatologi

26

Prognosis
Tergantung jenis virus, umur, gizi, penyakit penyerta Hepatitis A : tidak menjadi kronis Hepatitis B, 10% kronis Hepatitis C, 90% kronis

3/11/2014

Kuliah hepatologi

27

3/11/2014

Kuliah hepatologi

28

Anda mungkin juga menyukai