II
(Pembuatan GIS dan OD Survey)
Maksud:
Menyiapkan dan menyusun konsep/rumusan rencana
umum jaringan jalan dan jaringan transportasi jalan serta
program rencana pengembangannya yang didasarkan
pada skala prioritas dari hasil analisis yang komprehensif.
Membuat pemodelan transportasi di seluruh wilayah
Prov. DIY yang dikaitkan dengan tata guna lahan.
Mengidentifikasikan kebutuhan transportasi wilayah
propinsi pada Prov. DIY dengan membuat model-model
transportasi yang didasarkan pada rencana strategis
pengembangan wilayah Prov. DIY pada jangka pendek,
menengah maupun jangka panjang.
Membuat data base jaringan jalan di seluruh wilayah
Prov. DI Yogyakarta yang akan memudahkan
pelaksanaan pemantauan dan evaluasi jaringan jalan.
Tujuan Studi (2)
Tujuan:
Memberi masukan kepada Pemerintah dalam
menerapkan implementasi kebijakan pengembangan
jaringan jalan wilayah provinsi dikaitkan dengan kebijakan
sistem transportasi nasional dan memberikan arahan
solusi pemecahan yang diwujudkan dalam suatu solusi
yang efektif, efisien dan terpadu serta sebagai pedoman
dalam pembangunan transportasi jalan di Prov. DIY ke
depan.
Gambaran Umum Wilayah
Studi
Letak Geografis
Jenis Permukaan
1 Diaspal 28,570 13,430 47,870 51,450 17,010 158,330
2 Kerikil - - - - - -
3 Tanah - - - - - -
4 Tidak Terinci - - - - - -
Total 28,570 13,430 47,870 51,450 17,010 158,330
Kondisi Jalan
1 Baik 26,570 - 10,000 51,450 15,510 103,530
2 Sedang 2,000 13,430 37,870 - 1,500 54,800
3 Rusak - - - - - -
4 Tidak Terinci - - - - - -
Total 28,570 13,430 47,870 51,450 17,010 158,330
Sistem Perhubungan (1)
Panjang Jalan Propinsi berdasarkan Kondisi Jalan
Keadaan Jalan Kabupaten / Kota (km) Prop.
DIY
Kulonprogo Bantul Gunungkidul Sleman Yogyakarta
Jenis Permukaan
1 Diaspal 159,900 136,050 275,910 118,390 - 690,250
2 Kerikil - - - - - -
3 Tanah - - - - - -
4 Tidak Terinci - - - - - -
Total 159,900 136,050 275,910 118,390 - 690,250
Kondisi Jalan
1 Baik 43,700 90,310 189,700 70,320 - 394,030
Jenis Permukaan
1 Diaspal 478,526 511,980 467,430 850,080 302,457 2.610,491
Kondisi Jalan
1 Baik 364,574 339,680 503,290 339,800 104,589 1.651,933
12 Penyusunan RTRW Kab. Sleman Tahun 2005 – 2014 Bappeda Kabupaten Sleman
13 Penyusunan Rencanan Jaringan Transportasi Jalan Kab. Sleman Bappeda Kabupaten Sleman
14 Analisis Karakteristik dan Belanja Wisatawan Mancanegara Tahun Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi DIY
2001
15 Renc. Jaringan Trayek Angkutan Umum dan barng di Kab. Sleman Dinas Perhubungan Propinsi DIY
(Laporan Akhir, Tahun 2004)
16 Peninjauan Kembali RTRW Kab. Bantul Tahun 1991- 2000 Bappeda Kabupaten Bantul
17 Daftar Induk Sekolah Kab. Kulon Progo Dinas Pendidikan Propinsi DIY
18 RTRW Daerah Tahun 2003 – 2013 Kab. Kulon Progo Bappeda Kabupaten Kulon Progo
Data Primer (1)
Survai Primer yang telah dilakukan Tahap I
No Jenis Survei Metode Yang Digunakan Hasil Yang Diperoleh
1 Survei Volume Pencacahan lalulintas dilakukan • Pola arus lalulintas,
Lalulintas selama 24 jam. • Volume lalulintas tiap pergerakan,
Pencacahan dilakukan secara manual • Komposisi kendaraan dalam lalulintas,
(tanpa alat). • Faktor untuk memprediksi volume
Untuk jenis kendaraan yang jumlahnya lalulintas yang akan datang
banyak seperti sepeda motor maka
digunakan alat bantu yang berupa
counter.
Untuk jalan luar kota di masing-masing
titik survai dikerahkan oleh 2 orang
surveyor
Untuk jalan dalam kota dan beberapa
jalan nasional yang mempunyai
volume lalulintas yang cukup besar
dan jenis kendaraan yang lebih
beragam, di masing-masing titik survai
dikerahkan 4 orang surveyor.
Survai dilaksanakan selama sebulan
penuh di bulan kedua masa studi ini di
luar Hari Minggu.
Waktu survai dibagi menjadi empat
shift dalam sehari. Masing-masing shift
lamanya 6 jam.
Lokasi survai adalah diseluruh jalan
nasional dan jalan propinsi serta
beberapa jalan kabupaten/kota
terutama yang ada di perkotaan
Yogyakarta.
Data Primer (2)
Survai Primer yang telah dilakukan Tahap I
4 Survai Tata Survai ini dilakukan untuk mengetahui Klasifikasi tata guna lahan dikelompokkan
Guna Lahan gambaran deskriptif pola tata guna menjadi 12 katagori.
lahan di seluruh zona pemodelan
jaringan jalan di wilayah DIY.
Data hasil survai ini akan digunakan
untuk analisis Lowry Model.
Waktu pelaksanaan survai selama 14
hari dengan melakukan wawancara
ke beberapa instansi seperti Bappeda,
BPN, Dinas Pariwisata, Kantor-Kantor
Kecamatan.
5 Survai Ruas jalan yang disurvai adalah jalan 1. Lokasi Ruas Jalan
Inventarisasi nasional dan propinsi. 2. Nama Ruas Jalan
Jalan Untuk jalan perkotaan pengukuran 3. Jenis Permukaan Perkerasan
dilakukan setiap jarak 250 m, dan 4. Tipe jalan
jalan-jalan luar kota setiap 500 m. 5. Kondisi Terrain
Satu tim pengukuran terdiri dari 3 6. Kondisi Alinemen Horisontal
orang yang masing-masing bertugas 7. Kondisi Alinemen Vertikal
Zoning
Ruas Jalan
Lokasi OD Survai
Yogyakarta –
Magelang tepatnya
di sekitar Kantor
Polsek Salam,
Magelang Tahap I
Ruas Jalan
Yogyakarta –
Prambanan
tepatnya di sekitar
Terminal
Prambanan
Sleman
Ruas Jalan
Yogyakarta –
Wonosari tepatnya
di depan Polsek
Piyungan
Ruas Jalan
Purworejo – Wates
tepatnya di sekitar
Kantor Polsek
Temon Kulon
Progo
Analisis Volume Jam
Perancangan
Hasil analisis:
Volume jam perancangan terjadi pada jam sibuk pagi
yaitu mulai jam 06.30 – 07.30 WIB.
Volume jam perancangan untuk wilayah studi jalan
perkotaan dan luar perkotaan diperoleh volume
kendaraan yang melewati ruas jalan terbesar adalah
4803 smp/jam yaitu pada ruas Jalan Ringroad Utara,
hal ini dikarenakan ruas Jalan Ringroad Utara selain
merupakan jalan arteri, kegiatan di sekitarnya sangat
besar dan lalulitas lokal serta aksesnyapun sangat
banyak.
Analisis Kecepatan Lalulintas
Perkotaan Jika jalan Malioboro ditutup, perlu kenaikan fungsi- Penutupan jalan Kaliurang
fungsi jalan di sekitarnya minimal berfungsi di dalam kampus UGM,
sebagai jalan kolektor sekunder, yang akan walaupun diikuti dengan
menampung arus tambahan, yaitu jalan pembangunan
Bayangkara, jalan Mataram dan jalan KHA Dahlan jalan/jembatan Sardjito 2,
tetap akan menyebabkan
limpahan arus yang cukup
tinggi di jalan-jalan
sekitarnya. Perlu ada jalan
pengganti yang setara
dengan jalan Kaliurang
tersebut.
Metodologi Pelaksanaan
Alur Pelaksanaan Pekerjaan
(1)
Persiapan
Kajian data sekunder, peraturan
terkait, dan studi terdahulu
PELAKSANAAN SURVAI
Sebagian Telah
Survey sekunder Dilakukan di Tahap I
Survey instansional
Survey asal tujuan
Kompilasi, Penyusunan
Database dan Pemodelan
A
Alur Pelaksanaan Pekerjaan
(3)
A
Finalisasi Studi
Penyempurnaan Laporan
Pembuatan Resume Studi
Metodologi Teknis
KONDISI
KONDISI EKSISTING
EKSISTING KALIBRASI
KALIBRASI MODEL
MODEL
RENCANA
RENCANA DAN
DAN KONSEP
KONSEP DAN
DAN PREDIKSI
PREDIKSI
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN (FORECASTING)
(FORECASTING)
Rencana tata ruang Pola tata ruang masa Prediksi permintaan per-
(Prop., Kab/Kota) datang jalanan masa datang
Review
SISTRANAS, OTDA,
Konsep pengembangan Alternatif pengem-
RENCANA JARINGAN
jaringan jalan bangan jaringan jalan
JALAN, dll
REKOMENDASI
REKOMENDASI EVALUASI/ANALISIS
EVALUASI/ANALISIS SIMULASI
SIMULASI KINERJA
STUDI
STUDI KINERJA
KINERJA JARINGAN
JARINGAN
Karakteristik populasi
Produksi perjalanan dan tata ruang zona
(trip ends) per zona
Biaya perjalanan antar
zona (aksesibilitas)
Model sebaran
perjalanan
Model pemilihan
moda perjalanan
Karakteristik rute/ruas
Model pemilihan
rute perjalanan
( -λ × d )
∑ Tij = Tij + A i × ∆ service employemen t i × LPR ij × 10 ij
Masukkan data:
- Work trips distance decay parameter (?)
- Service trips distance decay parameter (µ)
- Average travel speed (AVGKM) For n =1 to Iteration
- Total population over basic employment multiplier (a)
- Service employment over total population multiplier (ß)
- Number of zones (Nadm)
- Number iteration (Iteration)
Hitung populasi yang dibutuhkan Matrik Tij pada tiap
zona
Populasi = α ∑ Tij
j
• Baca Variabel
• Hitung jarak perjalanan inter zona yang masih bernilai nol
Hitung Sij matrik berdasar populasi tiap zona,
Surface dimana Bj =constraint factor for interaction model
d ij = × 2
3,14 ( -µ × d )
∑ B j = B j + LPSij × 10 ij
ij
( -µ × d )
∑ Sij = B j × Basic Employment × LPSij × 10 ij
ij
{
∑ ∆ service employment i = ∆ service employment i + Sij × β
j
∑ ∆ service employment i = ∆ service employment i - service employment i
i
service employment i = service employment i + ∆ service employment i
Hitung location probability antar zona
sumwRi = sumwRi + WTTRij
sumwS i = sumwS i + WTTS ij
Hitung matrix Tij sesuai interaksi yang diciptakan oleh service employment
WTTR ij WTTS ij
LPR ij = LPSij = ( -λ × d )
{
∑WTTRij ∑ A i = A i + LPR ij × 10 ij
j
∑ WTTS ij j
−1
j
∑ A i = Ai
i ( -λ × d )
∑ Tij = Tij + A i × ∆ service employemen t i × LPR ij × 10 ij
A
Next n
Selesai
Penyusunan Kebutuhan
Penanganan Jaringan Jalan
Cakupan Konsumsi/Produksi
1. Jaringan Jalan
B. seluruh PDRB per kapita (juta rp/kap/th) Indeks Mobilitas panjang jalan/
Aspek Mobilitas jaringan 1000 penduduk
sangat tinggi >10 >5
2 Ruas Jalan
A. Kondisi Jalan Lebar Jalan Volume Lalulintas (kend/hari) Kondisi Jalan
Min.
2x7m lhr > 20000 sedang; iri < 6; rci
> 6.5
7m 8000 > lhr > 20000 sedang; iri < 6; rci >
6.5
6m 3000 >l hr > 8000 sedang; iri < 8; rci >
5.5
4.5m lhr < 3000 sedang; iri < 8; rci >
5.5
B. Fungsi Jalan Pengguna Jalan Kecepatan
Kondisi Tempuh Min
Pelayanan
arteri primer lalu lintas regional jarak jauh 25 km/jam
Aspirasi Daerah
(Kab./Kota)
No Posisi / Jabatan
1 TAHAP I PERSIAPAN
1.1 Pemantapan Metodologi
1.2 Studi Literatur/Pendahuluan
1.3 Review Peraturan Terkait
1.4 Identifikasi awal
2 TAHAP II PENGUMPULAN DATA
2.1 Persiapan Survey
2.2 Pelaksanaan Survey
2.3 Kompilasi Data
2.4 Presentasi Data
3 TAHAP III ANALISIS DAN PERENCANAAN
3.1 Analisis Awal
3.2 Pemodelan Jaringan Jalan
3.3 Penyusunan Kebutuhan Penanganan
dan Pengembangan Jaringan Jalan
3.4 Penyusunan Rencana Pengembangan
Jaringan Jalan
3.5 Prioritas dan Program Pengembangan
Jaringan Jalan
3.6 Rekomendasi dan Analisis Lanjut
4 TAHAP IV PEMBUATAN GIS
4.1 Pembuatan GIS Jaringan Jalan
5 TAHAP V FINALISASI STUDI
5.1 Perbaikan Laporan
6 PELAPORAN
- Laporan Pendahuluan+Rinci
- Laporan Antara
- Laporan Akhir Sementara
Jadual Pelaksanaan Pekerjaan
No
1 TEN
Tea
Ahli