SYARAT FUNGSIONAL :

1. LEBAR TANGGA CUKUP UTK BERPAPASAN

2. PANJANG TANGGA CUKUP SHG MENGHASILKAN
KEMIRINGAN DAN MEMBERI AANTREDE DAN OPTREDE YG
ENAK
3. TERDAPAT SANDARAN/PEGANGAN UTK KEAMANAN.

DIBEDAKAN MENJADI :
1. TANGGA UTAMA
2. TANGGA SAMPING/DARURAT
DALAM SATU BANGUNAN MINIMUM HARUS TERDAPAT DUA
TANGGA SHG MEMUDAHKAN EVAKUASI JIKA TERJADI
KONDISI DARURAT
aantrede
optrede
DARI BAHANNYA, TANGGA DAPAT DIBEDAKAN MENJADI :
1. TANGGA BETON
2. TANGGA BAJA
3. TANGGA KAYU
4. GABUNGAN DARI DUA ATAU KETIGA JENIS BAHAN DI
ATAS

DARI TIPE PENYALURAN BEBAN, DIBEDAKAN :
1. TANGGA DENGAN BALOK TEPI
BALOK TEPI
PELAT INJAKAN
BEBAN TANGGA AKAN DIPIKUL OLEH PELAT INJ AK SEBAGAI
BALOK LENTUR DAN KEMUDIAN DITERUSKAN KE BALOK
TANGGA
BALOK TANGGA DAPAT :
1. DUA BUAH DI SISI KIRI DAN KANAN (PELAT INJAK
SEBAGAI BALOK LENTUR DUA JEPITAN UJUNG)
2. ATAU SATU BUAH DI TENGAH (PELAT INJAK SBG BALOK
KANTILEVER KIRI DAN KANAN) ATAU SISI KIRI ATAU SISI
KANAN SAJA (PELAT INJAK KANTILEVER DG SATU
JEPITAN DI UJUNG)

BALOK TANGGA DIRANCANG SEBAGAI BALOK BIASA, YG
AKAN TERSAMBUNG/TERHUBUNG DG KOLOM2, UTK
SELANJUTNYA BEBAN DITERUSKAN KE FONDASI.
TIPE STRUKTUR DALAM PERANCANGAN TANGGA (TERMASUK
ANALISIS STRUKTURNYA) TERGANTUNG PADA POSISI
KOLOM YG MEMUNGKINKAN.

GARIS2 KOLOM
GARIS2 KOLOM
TDK BOLEH ADA KOLOM
SEMUA ASUMSI DI ATAS SEMUANYA
BETUL, DG CATATAN GAMBAR STRUKTUR
MAUPUN PELAKSANAAN HARUS SESUAI
DG ASUMSI YG DIPILIH.
MASING2 ASUMSI AKAN MENGHASILKAN
PERILAKU, HITUNGAN DAN GAMBAR YG
BERBEDA2

SALAH, TULANGAN
SISI DALAM TDK
BOLEH MENERUS
TUL SISI LUAR
HARUS MENERUS
2. TANGGA TANPA BALOK TEPI
PELAT INJAK
PELAT TANGGA
PADA JENIS INI, PELAT INJAK AKAN MENERUSKAN BEBAN KE
PELAT TANGGA YG MENYATU ANTARA KEDUANYA. TDK ADA
PERANCANGAN KHUSUS UTK PELAT INJAK, SHG CUKUP DIBERI
TULANGAN MINIMUM SAJA
D8-200
D8
PERANCANGAN TANGGA DAPAT DILAKUKAN DG BERBAGAI
ANGGAPAN (DLM ANALISIS STRUKTURNYA)
SEMUA ASUMSI BETUL SEPANJANG GAMBAR TEKNIS DAN
PELAKSANAANNYA SESUAI DG ANGGAPAN YG TELAH
DILAKUKAN




A
B
C
D
TDK BOLEH ADA BALOK PD JOINT
A DAN HRS ADA BALOK2 PADA
JOINT B, C, D DAN BALOK2 INI HRS
ADA YG MENDUKUNG (HRS ADA
KOLOM2 DAN KMDN FONDASI)
GARIS2 KOLOM
TDK BOLEH ADA BALOK

PERENCANAAN TANGGA MELIPUTI :
1. PERANC. PELAT INJAK (TANGGA DG BALOK TEPI)
2. PERANC. BALOK TEPI (TANGGA DG BALOK TEPI)
3. PERANC. PELAT TANGGA (TANGGA TANPA BALOK TEPI)
4. PERANC. BALOK BORDES (TANGGA TANPA BALOK TEPI)
5. PERANC. KOLOM TANGGA
6. PERANC. FONDASI TANGGA
SEMUANYA LENGKAP DG GAMBAR2 TEKNIS YG HRS SESUAI
DG ASUMSI YG TELAH DILAKUKAN
HITUNGAN ANALISIS STRUKTUR TANGGA BIASANYA
DILAKUKAN TERPISAH DG ANALISIS PORTAL BANGUNAN
(DMKN JUGA UTK STRUKTUR2 ASESORI SPT SUNSCREEN,
TALANG BETON, SIRIP2, LISTPLANK, DLL) TETAPI
TAKSIRAN BEBAN2 ASESORI DAN TANGGA INI SUDAH
DIMASUKKAN DLM ANALISIS PORTAL
PELAKSANAAN PEKERJAAN TANGGA
1. VOID UTK RUANG TANGGA BIASANYA TDK DICOR
BERSAMA2 DG COR PELAT LANTAI, TETAPI STEK2
TULANGAN SUDAH DIPASANG/DITANAM PADA SAAT COR
BALOK DAN PELAT LANTAI
2. PADA SAAT PEMBUATAN BEKISTING TANGGA,
DILAKUKAN UKUR SETEMPAT PADA RUANG TANGGA
EKSISTING YG TELAH ADA, LALU OPTREDE DAN
AANTREDE DIATUR LAGI SESUAI DENGAN RUANG YG
TERSEDIA (TDK MESTI BILANGAN BULAT SEPERTI PADA
GAMBAR TEKNIS)

PERANCANGAN TULANGAN TANGGA : SAMA DG PERANC.
TULANGAN BALOK DG LEBAR BALOK 1000 MM





M
u
= C
c
.(d - a)
= 0,85 f
c
.a.b. .(d - a)
Dengan M
u
adalah momen hasil perhitungan analisis struktur, dan
f
c
diketahui, maka persamaan di atas menjadi persamaan
kuadrat dalam a, shg a dapat dicari dg rumus ABC
1000 MM
C
d
h

c
= 0,003

s

0,85 fc
d - a
C
c

T
s

a
c a b b
a
2
. 4
2
2 , 1

Checking kondisi balanced utk menentukan luas tulangan maksimum :

C
cb
= T
sb

0,85.f
c
.a
b
.b = A
sb
.f
y




A
s.max
= 0,75.A
sb
A
s.min
= (1,4/f
y
).b.h
C
c
= T
s

0,85. f
c
. a.b = A
s
. f
y
(anggap tulangan sudah leleh)

d
fy
c
b

600
600
d
c
b

b
= 0,003

y
= f
y
/E
s

b b
c a .
1

y
b c
sb
f
b a f o
A
. '. . 85 ,

y
c
s
f
b a f
A
. '. . 85 , 0

A
s
> A
s.max
: *) dipakai tulangan rangkap
*) indikasi tebal pelat terlalu kecil, umumnya
dipilih tebal pelat diperbesar

A
s
< A
s.min
: *) dipakai tulangan minimum
*) indikasi tebal pelat terlalu besar, tebal pelat
dapat diperkecil
PENULISAN TULANGAN PELAT : D12-200 (DIAMETER 10 MM JARAK 200
MM), BUKAN 5D12 TIAP 1000 MM
CARA MENCARI JARAK :



BERI TULANGAN BAGI SEPERLUNYA, MISAL D10-200

S
A
D
X
1000 . .
4
1
2