Fakultas Kedokteran Universitas Andalas PSIKOFARMAKA PSIKOFARMAKA
Obat yang mempengaruhi fungsi psikis, kelakuan atau pengalaman 1.Anti psikosis/ Mayor tranzquilizer/neuroleptik 2.Anti ansietas/ Minor tranzquilizer/anti neurosis 3.Anti depresi
KESETARAAN ANTI PSIKOTIK ANTI PSIKOSIS DOSIS PER HARI Klorpromazin 100 mg Klozapin 50 mg Haloperidol 2-3 mg Pimozid 2 mg Risperidon 0,5-1 mg Sulprid 200 mg Trifluoperazin 5 mg Rekomendasi Atipikal 1.Sebagai lini I pasien baru yg didiagnosa skizofrenia 2.Bila pasien tidak tahan efek samping tipikal 3.Dipertimbangkan untuk pasien kambuh 4.Tidak direkomendasikan bila anti psikotik konvensional dapat mengontrol gejala
Perhatian ! Olanzepin dan risperidon dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke pada pasien lansia yang menderita stroke Efek samping Typical Gejala ekstrapiramidal Distonia akut, akatisia, parkinsonisme dll Sindrom neuroleptik malignan Atypical Gejala ekstrapiramidal minimal
Indikasi Skizofrenia Psikotik depresi Drug induce psikosis Strategi pemilihan obat 1.Bila tidak ada resiko/komplikasi pilih fenotiazin berpotensi tinggi. 2.Bila kepatuhan penderita kurang, pilih flufenazin oral dilanjutkan dengan suntikan. Strategi pemilihan obat 3. Bila ada resiko penyakitkardiovaskuler pilih fenotiazin, piperazin atau haloperidol. 4. Bila ada kelainan hepar pilih haloperidol. Pertimbangan lain: pengalaman dokter, interaksi obat, harga dll.
1.Sebagai terapi Psikoneurosis dan obat tambahan pada penyakit somatik yang didasari ansietas.
2.Pada pemakaian lama menyebabkan ketergantungan.
ANTI ANSIETAS Prototipe : Klordiazepoksid Diazepam, Alprazolam Efek : 1.Menimbulkan sedasi 2.Menghilangkan rasa cemas & keluhan psikosomatik ANTI ANSIETAS Efek samping anti ansietas Depresi SSP : Ataksia,peningkatan ansietas, Agranulositosis, reaksi hepatik. Toleransi & ketergantungan fisik Strategi pemilihan obat Perhatian ! ! Obat hanya bersifat simtomatis, dan merupakan tambahan psikoterapi Dasar pemilihan : Pengalaman klinik Berat ringan penyakit Tujuan penggunaan
Depresi merupakan gangguan yang heterogen Obat anti depresi : 1.Penghambat MAO (Mono Amin Oksidase) 2.Anti depresan trisiklik 3.SSRI
ANTI DEPRESI 1.Penghambat MAO Penggunaan sangat terbatas karena toksik Tidak hanya menghambat MAO tapi juga menghambat metabolisme obat lain di hati Merangsang SSP, dapat menyebabkan hipertensi dan hipotensi Sediaan : Isokarboksazid,nialamid dll. 2.Anti depresan trisiklik Imipramin,Amitriptilin Efek : Perbaikan mood, bertambahnya aktivitas fisik &kewaspadaan mental, perbaikan nafsu makan, perbaikan pola tidur berkurangnya pikiran morbid.
Efek samping Anti Depresi Mirip atropin, kadang2 keringat berlebihan Hati2 pada Glaukoma & hipertrofi prostat Pada orang tua Pusing, hipotensi postural & tremor 3.SSRI Selective serotonin reuptake inhibitor Antidepresan baru & relatif aman Menghambat reuptake serotonin pada membrane prasinaptik. Tanpa efek samping antikolinergik, kardiovaskular dan sedative yang signifikan Preparat : sertralin, fluoksetin SSRI Hati-hati pada pasien epilepsi,gangguan fungsi hati dll Kontra indikasi : Fase manik Efek sedasi dan kardiotoksik < Pemilihan sediaan 1.Depresi ringan yang jelas penyebabnya tidak memerlukan anti depresi, cukup dengan psikoterapi 2. Depresi hebat dengan upaya percobaan bunuh diri ECT (Electric Convulsion Therapy) Pemilihan sediaan 3.Depresi endogen dipilih anti depresan trisiklik 4.Bila pengobatan dengan anti depresi selama 3-4 minggu tidak memberikan perbaikan klinis, pengobatan harus ditinjau kembali.
Pemilihan sediaan 5.Penghentian pengobatan secara bertahap 6.Pengobatan reaksi depresi pada psikosis memerlukan kombinasi antara anti depresi dengan neuroleptik