Anda di halaman 1dari 17

GANGGUAN CEMAS

dr. NYOMAN RATEP, SpKJ.


BAG./SMF. PSIKIATRI FK UNUD
RSUP SANGLAH DENPASAR
PEMBAGIAN GANGGUAN CEMAS
1. Ggn fobi : a. Agorafobia
b. Fobia sosial
2. Ggn cemas lainnya : a. ggn panik
b. ggn cemas menyeluruh
3. Gangguan obsesif kompulsif
4. Reaksi thd stress berat dgn ggn penyesuaian
a. Reaksi stress akut
b. Ggn stress pasca trauma
c. Ggn penyesuaian
5. Gangguan dissosiatif (konversi)
6. Gangguan somatoform

GEJALA CEMAS
1. PSIKIS : Perasaan tidak enak
2. FISIK : Gelisah
Seluruh sistem tubuh terkena (berkeringat,
berdebar, sesak nafas, perut kembung, lemah,
dsb)

CEMAS berbeda dgn TAKUT/ KHAWATIR
GANGGUAN FOBI
Cemas hanya dicetuskan oleh adanya
situasi atau objek yang jelas (diluar
individu), yang sebenarnya secara umum
tidak berbahaya
JENIS FOBIA
1. Agorafobia
- takut berada di tempat-tempat terbuka atau
umum, yang ramai dikunjungi orang
- merasa kesulitan untuk segera menyingkir ke
tempat aman
- sering berada di rumah, takut keluar rumah
2. FOBIA SOSIAL
Rasa takut menjadi pusat perhatian orang
(menghindar makan di tempat umum,
berbicara di tempat umum).
Gejala ;
a. muka merah, tangan gemetar, mual, ingin ke
toilet
b. menghindari kontak sosial
3. FOBIA SIMPEL (terisolasi)
Fobi terhadap situasi spesifik seperti takut
terhadap binatang ttt, tempat tinggi, petir,
kegelapan, naik pesawat, ruang tertutup,
darah
Timbul pada masa kanak dan berlanjut sampai
dewasa
Bila perlu penanganan kalau fobia tersebut
mengganggun fungsi sosial atau pekerjaan
GANGGUAN PANIK
Kecemasan yang berat dan berulang, yang
tidak terbatas pada situasi tertentu, karena itu
tidak terduga
Onset mendadak; palpitasi, nyeri dada,
perasaan tercekik, sakit kepala,
depersonalisasi atau derealisasi
Hampir selalu secara sekunder rasa takut mati
GANGGUAN CEMAS MENYELURUH
Cemas yang lama dan menetap, masih dapat
berfungsi sosial/pekerjaan tetapi hasilnya
tidak optimal
Sering absen dari kegiatan sosial/pekerjaan
dengan alasan sakit
Kadang bertumpang tindih dgn gejala depresi
sehingga disebut Gangguan Campuran Cemas
dan Depresi
GANGGUAN OBSESIF-KOMPULSIF
Obsesi
- pikiran berulang, hrs dipikirkan/dipaksa, dan
bagaimanapun mencari jalan keluar
Kompulsif
- tindakan berulang yg dilakukan untuk
menghindari obsesi-nya
Kecemasan akan muncul bila kedua hal diatas
ditentang, tidak mau dilakukan ybs
REAKSI STRESS AKUT
Ada stress kehidupan yang cukup besar, ada
kaitan waktu munculnya gejala
Timbul gejala terpaku, kemarahan,
kehancuran, gelisah, penarikan diri dsb
Gejala segera muncul dan mulai mereda
setelah 24-48 jam dan biasanya menghilang
setelah 3 hari.
GANGGUAN STRESS PASCA TRAUMA
Timbul sebagai respon terhadap stress yang
luar biasa/sangat menakutkan (misalnya
musibah yg alamiah maupun yg dibuat oleh
manusia itu sendiri, peperangan, kecelakaan
berat, menyaksikan kematian yg mengerikan,
penyiksaan, terorisme, perkosaan dsb)
Gejala khas : flash backs, isolasi sosial, fobia
GANGGUAN PENYESUAIAN
Timbul akibat stress kehidupan yg biasa terjadi
tetapi cukup besar
Manifestasi gangguan ini bervariasi mencakup
perasaan cemas atau depresi, atau campuran
Onset dalam 1 bulan setelah terjadi stress dan
lamanya gejala tidak lebih dari 6 bulan.
GANGGUAN DISSOSIATIF (KONVERSI)
Timbul setelah mengalami stress kehidupan ditandai
yg ditandai dengan hilangnya integrasi normal :
ingatan masa lalu, kesadaran akan identitas/
penghayatan, kendali terhadap gerakan tubuh
Tidak didapatkan adanya kelainan organik sebagai
dasar keluhannya
Jenis
- amnesia dissosiatif
- fugue dissosiatif
- stupor dissosiatif
- trans dan kesurupan
- gangguan motorik dissosiatif
ETIOLOGI GGN. CEMAS
Kelainan pada SSP, reseptor GABA di locus
ceruleus. Obat benzodiazepin berikatan dg
reseptor GABA shg efek GABA meningkat dan
rasa cemas menurun.
Neurotransmitter lainnya; serotonin dan
norepineprin.
Faktor genetik; ggn panik & obs.kompulsif
lebih banyak pada kembar monozygote
daripada dizigote
PENATALAKSANAAN
(secara garis besar)
Obat-obatan: tentang pilihan obat ggn. cemas lihat
Behavioral Medicine in Primary Care halaman 217.
Psikoterapi: disesuaikan dgn jenis ggn, biasanya
dipilih CBT (Cognitive Behavioral Therapy), adanya
kepercayaan yg salah tentang gejala yg dialami
diajarkan untuk mengabdopsi ide yg tepat tentang
sensasi tubuh.
Psikososial: bina hubungan yg baik antara dokter-
pasien. Kepercayaan pasien thd dokter sangat
penting untuk pasien cemas.
KAPAN PASIEN DIREFERAL
Pengobatan tidak ada perbaikan dalam waktu
tertentu
Sulit men-diagnose
Adanya ketergantungan obat
Penelantaran diri sampai percobaan bunuh
diri
Penatalaksanaan yg sulit
Adanya stres psikososial yg lama

Anda mungkin juga menyukai