Anda di halaman 1dari 43

FISIOLOGI ENDOKRIN

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAHKUALA
BANDA ACEH
HORMON
Merupakan salah satu jenis sistem komunikasi antar
sel
Pembawa pesan (messenger) berupa hormon yang
dihasilkan oleh kelenjar yang tidak mempunyai
saluran dan disebarkan lewat sirkulasi darah ke sel-
sel sasaran endokrin
Hormon mengatur proses metabolik (katabolisme
dan anabolisme)
Bentuk kimia hormon : amina, asam amino,
polipeptida, protein, steroid
Dapat berupa eksokrin
Hormon endokrin dihasilkan oleh kelenjar (glandula)
Macam-macam hormon dan kelenjar
Kelenjar Tiroid : Tiroksin , Triiodotironin
Kelenjar Pankreas : Glukagon, Insulin, Somatostatin, Polipeptida
pankreas.
Kelenjar Suprerenal :
- Medula adrenal : Epinefrin, Norepinefrin, Dopamin
- Korteks adrenal :
* Mineralokortikoid (a.l. Aldosteron),
* Glukokortiloid (a.l. Kortisol, Kortikosteron),
* Hormon seks (a.l. Dehidroepiandrosteron/DHEA,
Androstenedion)
Kelenjar Gonad (testis & ovarium) :Testosteron, Estrogen,
Progesteron, Relaksin

Kelenjar Hipofise :
- Lobus anterior (adenohypophysis) :
* Thyroid Stimulating Hormone = TSH = Tirotropin
* Adrenocorticotrophic Hormone = ACTH =
Kortikotropin
* Growth Hormone = GH = Somatotropin = STH
* Follicle Stimulating Hormone = FSH
* Luteinizing Hormone = LH
* Interstitial Cell Stimulating Hormone = ICSH
* Luteotrophic Hormone = LTH = Luteotropin
* Beta-lipotropin
* Gama-Melanocyte Stimulating Hormone =
Gama-MSH
- Lobus intermedius :
* Alfa,Beta-MSH = Melanotropin =
Intermedin
* Gama-Lipoprotein Hormone = Gama-LPH
* Peptida Lobus Intermedia Kortikotropin =
CLIP
* Pro-opiomelanokortin
- Lobus posterior (neurohypophysis) :
* Vasopressin = Anti Diuretic Hormone =
ADH
* Oksitosin

Hormon dari Hipotalamus :
* Corticotropin Releasing Hormone = CRH
* Thyrotropin Releasing Hormone = TRH
* Growth Hormone Releasing Hormone
= GRH
* Growth Hormone Inhibiting Hormone = GIH
= Somatostatin
* Luteinizing Releasing Hormone = LHRH =
Gonadotropin Releasing Hormone = GnRH *
Prolactin Inhib iting Hormone = PIH
Hormon untuk metabolisme kalsium :
- 1,25 Dihidrosikalsiferol dibentuk di
hati dan ginjal
- Hormon Paratiroid disekresi kelenjar
Paratiroid
- Kalsitonin disekresi oleh sel-sel kelenjar
tiroid
- Parathyroid Hormone Related Protein =
PTHrP dihasilkan jaringan tubuh

Hipotalamus
Hipofise
Kelenjar lain
Fungsi endokrin organ lain:
- Ginjal mensekresi :
* Renin (mengubah Angiotensinogen
menjadi Angiotensin I)
* Eritropoietin (juga dibentuk di hati)
- Jantung mensekresi :
* Atrial Natri Uretic Peptide = ANP
* Brain Natriuretic Peptide = BNP
- Kelenjar Pineal mensekresi : Melatonin
Yang dipelajari dari hormon endokrin :
- tempat pembentukan (anatomi- histologi
kelenjar)
- struktur/bentuk kimia (biokimia)
- proses sintesis
- proses transportnya
- efek hormon
- pengaturan sekresi
- gambaran kelebihan (hiper) dan
kekurangan (hipo) penyakit dan
gejalanya
- terapi
Hormon Tiroid
Mempertahankan tingkat metabolisme di berbagai jaringan agar
optimal sehingga jaringan berfungsi normal
Terletak di depan larings, mempunyai 2 lobus (kiri dan kanan)
yang dihubungkan oleh jembatan jaringan ismus tiroid
Terbentuk dari banyak asinus (folikel). Setiap folikel dikelilingi
oleh satu lapisan sel dan diisi oleh bahan berwarna merah muda
yang dinamakan koloid
Bila aktif folikel kecil
Bila tidak aktif folikel besar, koloid banyak
Setiap sel tiroid terdapat diatas lamina basalis yang memisahkan
mereka dari kapiler-kapiler di sekitarnya. Kapiler itu mempunyai
fenestra
Kelenjar tiroid mendapat vaskularisasi yang baik merupakan
salah satu organ tubuh dengan aliran darah tertinggi per gram
jaringannya
Hormon utama yang disekresi adalah Tiroksin (T4) dan
Triiodotironin (T3) asam amino yang mengandung iodium
T3 juga dibentuk di jaringan perifer melalui deiodinasi
T4
Sejumlah kecil Reserve Triiodotironin (RT3), dan
monoiodotirosin ditemukan dalam darah vena tiroid
T3 lebih aktif dari T4, sedang RT3 tidak aktif
D-Tiroksin hanya memiliki sedikit aktivitas bentuk L
Metabolisme iodium : dari total Iodida yang masuk CES
(cairan ekstra sel) 80% diekskresi melalui urin, 20%
masuk ke kelenjar tiroid 1/3 dikeluarkan lagi ke CES,
2/3 dikeluarkan dalam bentuk T3 dan T4 masuk ke
hati dan jaringan lain ke CES dan keluar dengan
empedu ke tinja
Tiroglobulin suatu glikoprotein yang dibentuk oleh sel
tiroid dan dikeluarkan ke dalam koloid oleh granula
eksositosis
T3 dan T4 disintesis dalam koloid melalui iodinasi dan
kondensasi molekul tirosin yang terikat pada linkage
peptida dalam tiroglobulin
Sel tiroid mempunyai 3 fungsi :
1. Mengumpulkan dan memindahkan iodium
2. Membentuk tiroglobulin dan mengeluarkannya ke
dalam koloid
3. Mengeluarkan hormon tiroid dari tiroglobulin dan
mensekresinya ke sirkulasi darah
Pengambilan iodida melalui mekanisme iodide trapping
mechanism (merupakan suatu transpor aktif sekunder)
Sintesis hormon tiroid
iodida mengalami oksidasi menjadi iodium dan
dalam beberapa detik berikatan ke posisi 3
molekul tirosin yang melekat ke tiroglobulin
terbentuk monoiodotirosin (MIT). Enzim yang
berperan dalam oksidasi dan pengikatan iodida
adalah tiroid peroksidase
MIT mengalami iodinasi di posisi 5 untuk
membentuk diiodotirosin (DIT)
Kondensasi oksidatif dari 2 molekul DIT
membentuk T4 dengan pengeluaran rantai sisi
alanin reaksi penggabungan (coupling
reaction)
T3 dibentuk melalui kondensasi DIT dan MIT
Transpor hormon tiroid
- T3 dan T4 dalam jumlah besar terikat pada
protein plasma keduanya diukur dengan
radioimunoesai
- Hormon tiroid bebas berada dalam
keseimbangan dengan hormon tiroid terikat
- Hormon tiroid bebas dapat menghambat sekresi
oleh TSH
- Protein plasma yang mengikat hormon tiroid :
Albumin/Prealbumin Thyroxine Binding Prealbumin
= TBPA = Transtiretin
Globulin Thyroxine Binding Globulin = TBG
- Albumin memiliki kapasitas terbesar untuk mengikat T4
dibanding protein lain, tetapi globulin memiliki afinitas
terbesar terhadap T4 sebagian besar T4 dalam
sirkulasi terikat pada TBG
Efek hormon tiroid :
mekanisme kerja : T3 dan T4 berikatan dengan
reseptor tiroid (TR) kompleks ini berikatan
dengan DNA meningkatkan atau menurunkan
ekpresi gen yang mengatur fungsi sel
Efek yang luas pada tubuh disebabkan oleh
stimulasi konsumsi O2 efek kalorigenik.
Tetapi dapat juga disebabkan oleh metabolisme
asam lemak dan juga peningkatan aktivitas Na-
K- ATPase
Efek sekunder kalorigenesis :
- Ekskresi nitrogen meningkat
- Ekskresi kalium di urin meningkat
- Peningkatan suhu tubuh
- Kebutuhan vitamin meningkat
Efek pada sistem saraf
- Proses mental bertambah cepat, iritabilitas dan
kegelisahan
- Peningkatan aktivitas Reticular Activating System (RAS)
- Membantu perkembangan otak terutama korteks serebri
dan ganglia basalis
- Waktu reaksi refleks regang meningkat
Efek pada jantung
- Perubahan hemodinamika
- Peningkatan curah jantung
- Meningkatkan jumlah dan afinitas reseptor beta pada
jantung
Efek pada otot rangka
- Kelemahan otot pada hipertiroidi (miopati tirotoksikosis)
- Efek pada metabolisme Karbohidrat meningkatkan penyerapan KH
di saluran cerna
- Efek pada metabolisme kolesterol menurunkan kadar kolesterol
darah
Efek pada pertumbuhan
- Untuk pertumbuhan dan pematangan tulang normal
- Merangsang sekresi hormon pertumbuhan
- Memperkuat efek hormon pertumbuhandi jaringan
Pengaturan sekresi tiroid
Diatur terutama oleh kadar TSH hipofisis
dalam darah sekresi TSH meningkat
oleh TRH dan dihambat melalui umpan
balik negatif T4 dan T3 bebas dalm
darah
Sekresi TSH :
- menurun pada stress atau pada cuaca
panas
- Meningkat pada suasana dingin
Hipotiroidisme
Miksedema :
- Basal metabolic Rate (BMR) menurun
- Rambut kasar
- Kulit kering
- Tidak tahan dingin
- Proses mental lambat dan daya ingat kurang - Kolesterol
plasma meningkat
Kretinisme hipotiroidi sejak lahir :
- Cebol (Dwarf)
- Retardasi mental
Hipertiroidisme (Tirotoksikosis)
Gejala : Gelisah , Berat badan menurun, hiperfagia, intoleransi
panas, tremor halus, berkeringat
Penyakit Grave (gondok eksoftalmik = exophtalmic goiter) ada
penonjolan bola mata (exophtalmus)
Gondok defisiensi iodium = gondok endemik masukan iodium kurang dari
10 mikrogram/hari hipertrofi tiroid
Kanker tiroid bisa diterapi radioiodium (iodium radioaktif
KELENJAR PANKREAS
- Produksi kelenjar pankreas sekitar 80% eksokrin dan
20% endokrin
- Pankreas suatu alat tubuh yang agak panjang dan
terletak retroperitoneal di abdomen bagian atas.
Kepala pankreas dekat dengan duodenum, ekornya
sampai ke lien
- Pulau-pulau Langerhans kumpulan sel berbentuk
ovoid, tersebar di seluruh pankreas, walaupun lebih
banyak ditemukan di ekor (kauda) jumlahnya sekitar
1-2 juta
- Memiliki pasokan darah yang besar mengalir ke
vena porta hepatika
Sel-sel dalam pulau Langerhans :
- Sel A (alfa) sekresi Glukagon
- Sel B (beta) sekresi Insulin
- Sel D (delta) sekresi Somatostatin
- Sel F sekresi Polipeptida pankreas
Insulin dan glukagon berperan penting dalam
pengaturan metabolisme karbohidrat, protein dan
lemak.
Somatostatin berpean dalam pengaturan sekresi sel
pulau Langerhans
Polipeptida pankreas berperan dalam fungsi saluran
cerna
Di pulau Langerhans : sel B sekitar 60-70 %, sel A sekitar
20 %, sel D dan F jarang
INSULIN
Suatu polipeptida yang mengandung 2 rantai asam amino yang
dihubungkan oleh jembatan disulfida
Terdapat perbedaan kecil dalam komposisi asam amino molekul
dari satu spesies ke spesies lain tidak mempengaruhi aktivitas
biologik, tetapi mempengaruhi sifat antigenik
Dibentuk di retikulum endoplasma sel B dipindahkan ke
aparatus Golgi, kemudian dikemas dalam granula bergerak ke
membran plasma dengan eksositosis dikeluarkan melintasi
lamina basalis,kapiler dan endotel kapiler aliran darah
Dibuat dalam bentuk Praproinsulin Proinsulin Insulin
Segmen peptida yang menghubungkan rantai A dan B peptida
C (Connecting peptide)
Sekresi sel B : 90-97% insulin + peptida C
Peptida C dapat diukur dengan radioimunoesai kadarnya
merupakan indeks fungsi sel B pada penderita yang mendapat
insulin eksogen
Dalam plasma, selain insulin ada zat dengan aktivitas
mirip insulin tidak dapat ditekan oleh antibodi,
disebut non-suppressible insulin-like activity (NSILA)
Setelah pankreatektomi aktivitas NSILA tetap ada
disebabkan ada faktor pertumbuhan mirip insulin
insulin-like growth factor = IGF IGF-I dan IGF-II
Waktu paruh insulin dalam sirkulasi sekitar 5 menit.
Insulin dirusak dalam endosom melalui proses
endositosis oleh enzim insulin protease. Sekitar 80 %
insulin diuraikan dalam hati dan ginjal, sisanya pada
hampir semua jaringan
Efek insulin
Bersifat luas dan kompleks ada efek
cepat, menengah dan lambat
Efek cepat (detik)
peningkatan transportasi glukosa, asam amino dan K
+
ke dalam sel
peka insulin
Efek menengah (menit) :
- stimulasi sintesa protein
- penghambatan pemecahan protein
- pengaktifan glikogen sintetase dan anzim-enzim glikolitik
- penghambatan fosforilase dan enzim-enzim
glukoneogenik
Efek lambat (jam)
peningkatan mRNA enzim lipogenik dan enzim lain
Efek yang paling banyak diketahui adalah efek hipoglikemik, walaupun
sebenarnya banyak efek lain
efek akhir adalah penyimpanan KH, lemak, protein hormone of
abundance
bersifat anabolik
Efek insulin pada jaringan adiposa :
- Meningkatkan masuknya glukosa
- Meningkatkan sintesis asam lemak
- Meningkatkan sintesis gliserol fosfat
- Meningkatkan penyimpanan trigliserida
- Mengaktifkan lipoprotein lipase
- Menghambat lipase peka hormon
- Meningkatkan ambilan K
+
Efek insulin pada otot :
- Meningkatkan masuknya glukosa, sintesis
glikogen, ambilan asam amino, sintesis protein di
ribosom, ambilan keton, ambilan K
+

- Menurunkan katabolisme protein, pelepasan
asam amino, glukoneogenik
Efek di hati : - Menurunkan ketogenesis Meningkatkan
sintesis protein dan lipid Menurunkan pengeluaran
glukosa
Efek umum meningkatkan pertumbuhan sel
Di otot, jaringan lemak dan sebagian jaringan lain,
insulin mempermudah masuknya glukosa ke dalam sel
dengan meningkatkan jumlah transporter glukosa di
membran sel Glut4
Reseptor insulin :
- Suatu glikoprotein, berbentuk tetramer terdiri dari
2 subunit (2 alfa dan 2 beta)
- Bila insulin meningkat maka jumlah reseptor akan
menurun, bila insulin menurun maka afinitas
reseptor akan meningkat

Defisiensi insulin Diabetes Melitus :
-Terjadi penurunan ambilan glukosa
hiperglikemi,glukosuria, diuresis osmotik,
kekurangan elektrolit dehidrasi asidosis koma
kematian
-Terjadi peningkatan katabolisme protein
peningkatan asam amino plasma, hilangnya
nitrogen melalui urin dehidrasi asidosis koma
kematian
-Terjadi peningkatan lipolisis peningkatan FFA
plasma, ketogenesis, ketonuria, ketonemia
dehidrasi asidosis koma kematian
Kelebihan insulin :
efek dari hipoglikemik pada sistem saraf
Faktor-faktor yang mempengaruhi sekresi insulin ada
stimulator dan ada inhibitor

GLUKAGON
Efek :
- Bersifat glikogenolitik, glukoneogenik, lipolitik dan
ketogenik
- Tidak menyebabkan glikogenolisis di otot
- Meningkatkan pembentukan benda keton dan menurunkan
kadar molekul Ko-A di hati
- Dosis besar menimbulkan efek inotropik positif pada
jantung
- Merangsang sekresi hormon pertumbuhan dan
somatostatin pankreas
- Bersifat katabolik

Metabolisme :
Waktu paruh 5-10 menit, dipecah di banyak jaringan
terutama hati, kadar dalam darah perifer relatif rendah
Pengaturan sekresi glukagon
- ada stimulator dan inhibitor
- sekresi meningkat pada hipoglikemi
- sel B mengandung GABA bila ada hiperglikemi maka
sekresi insulin meningkat, reseptor GABA aktif
menghambat sekresi glukagon
- sekresi meningkat pada rangsangan saraf simpatis
dengan reseptor beta dan menurun pada reseptor alfa
- sekresi meningkat pada rangsangan vagus
- sekresi meningkat pada diet protein dan infus asam
amino

SOMATOSTATIN
Didapatkan juga di otak, hipotalamus, saluran
gastrointestinal
Dari pankreas menghambat sekresi insulin,
glukagon dan polipeptida pankreas
Ada 2 bentuk : somatostatin 14 dan 28 (SS-14 dan
SS-28) SS-28 lebih aktif menghambat insulin dari
SS14
Bekerja melalui reseptor SSTR5
Sekresi meningkat pada pemberian glukosa dan
beberapa asam amino (arginin dan leusin), juga
oleh kolesistokinin (CCK)
POLIPEPTIDA PANKREAS
Fungsi belum jelas diketahui
Sekresi meningkat pada :
- makanan yang mengandung protein
- puasa
- olahraga
- hipoglikemia akut
Sekresi menurun pada :
- adanya somatostatin dan glukosa
intravena
KELENJAR ADRENAL
Terletak di bagian atas ginjal
Terdiri dari : medula di sebelah dalam (28%) dan korteks diluar (72%)
Korteks terdiri dari :
- Zona glomerulosa (sebelah luar) 15%dari
masa kelenjar adrenal
- Zona fasikulata 50 %
- Zona retikularis (sebelah dalam) 7 %
Sekresi utama :
- medula adrenal golongan katekolamin :
epinefrin, norepinefrin dan dopamin
- korteks adrenal golongan steroid :
mineralokortikoid, glukokortikoid dan hormon seks
hormon medula adrenal tidak esensial untk hidup, tetapi
membantu mempersiapkan individu menghadapi keadaan darurat.
Hormon korteks adrenal esensial untuk hidup.
. Medula adrenal pada dasarnya adalah suatu ganglion simpatis, yaitu
neuron-neuron pascaganglion yang telah kehilangan aksonnya dan
menjadi sel sekretorik
Efek epinefrin dan norepinefrin :
- Menyerupai efek saraf noradrenergik Fight or Flight
- Glikogenolisis di hati dan otot rangka
- Mobilisasi asam lemak bebas
- Peningkatan laktat plasma
- Meningkatkan kekuatan dan kecepatan kontraksi jantung
- Meningkatkan eksitabilitas miokardium
- Norepinefrin menyebabkan vasokonstriksi
- Meningkatkan kewaspadaan epinefrin dapat
menimbulkan kecemasan dan ketakutan
- Peningkatan tingkat metabolik tidak terjadi bila tidak
ada tiroid dan korteks adrenal
Efek Dopamin belum jelas vasodilatasi di ginjal dan
mesentrium
Korteks Adrenal
Hormon korteks adrenal adalah turunan kolesterol
mempunyai inti siklopentanoperhidrofenantren
Steroid yang disekresi : terutama aldosteron,kortisol,
kortikosteron,dehidroepiandrosteron (DHEA),
androstenedion
Struktur steroid
Steroid sintetik memiliki aktivitas beberapa kali lipat
dibandingkan aktivitas kortisol , a.l. :
* 9alfa-Fluorokortisol
* Prednisolon
* Deksametason


Sekresi korteks adrenal dikontrol terutama oleh ACTH
(Adrenocorticotrophic Hormone) dari hipofise anterior,
juga oleh angiotensin II untuk mineralokortikoid
Pemberian ACTH peningkatan sekresi ACTH
menyebabkan hipertrofi zona fasikulata dan zona
retikularis tetapi menyebabkan penurunan ukuran zona
glomerulosa
Suatu fungsi penting dari zona glomerulosa selain
sekresi aldosteron adalah pembentukan sel-sel korteks
yang baru
Setelah hipofisektomi zona fasikulata dan retikularis
atrofi , tetapi zona glomerulosa tidak berubah karena
ada efek angiotensin II
Dalam sirkulasi kortisol terikat pada Globulin alfa
Transkortin = Corticosteroid Binding Globulin - CBG
Bila CBG meningkat maka kortisol bebas akan
menurun merangsang sekresi ACTH
kortisol bebas meningkat kembali
CBG meningkat pada : pemberian estrogen,
kehamilan
CBG menurun pada : Sirosis hati, nefrosis.
Multipel mieloma
Kortisol di metabolisis di hati di konyugasi
menjadi asam glukoronat
Aldosteron hanya sedikit yang terikat ke protein,
waktu paruh singkat, jumlah yang disekresi kecil,
di hati diubah menjadi turunan
tetrahidroglukoronida
Efek Glukokortikoid :
Pada metabolisme intermedier :
- peningkatan katabolisme protein
- peningkatan glikogenesis dan
glukoneogenesis hati
- aktivitas glukosa-6 fosfatase meningkat
- meningkatkan kadar glukosa plasma
Efek permisif harus ada dalam jumlah kecil
agar reaksi metabolik dapat berlangsung,
walaupun tidak menimbulkan reaksi
Menghambat sekresi ACTH
Memulihkan reaktivitas vaskuler
Menurunkan kadar vasopresin plasma
Meningkatkan kecepatan filtrasi glomerulus
Menurunkan jumlah eosinofil darah,
meningkatkannya di limpa dan paru
Meningkatkan jumlah netrofil, trombosit dan
eritrosit
Menahan rangsangan stress dari luar
mempertahankan kelangsungan hidup (Stress
ACTH meningkat glukokortikoid meningkat)
Menghambat respons radang terhadap cedera
jaringan efek anti inflamasi
Mencegah reaksi alergi efek anti alergi
Dalam dosis besar menurunkan sekresi hormon
pertumbuhan menghambat pertumbuhan

# Kelainan dengan glukokortikoid meningkat Sindroma
Cushing
Efek mineralokortikoid :
Retensi Na+ di CES (cairan ekstra sel) peningkatan
volume CES
Meningkatkan kadar K+ dan menurunkan Na+ di otot
dan sel otak
Meningkatkan reabsorbsi Na+ di tubulus ginjal
ditukar dengan K+ dan H+ dan keasaman kemih
meningkat
Insufisiensi adrenal primer Penyakit Addison
Hiperaldosteronisme
- Primer : Sindroma Conn, hiperplasia adrenal,
karsinoma adrenal sekresi renin rendah
- Sekunder aktivitas renin tinggi
Growth Hormone (GH)
- Dihasilkan oleh Hipofise anterior
- Pada manusia , ada 5 macam, yang terbanyak adalah hGH-N
atau hGH 22K 75% dari hGH dalam darah
- Struktur hormon pertumbuhan dari satu spesies ke spesies lain
cukup bervariasi
- Terikat pada protein plasma yangmerupakan fragmen besar
dari domain ekstrasel reseptor GH
- Reseptor GH adalah protein dengan 620 asam amino yang
terdapat di ekstra sel, transmembran dan di dalam sel
termasuk dalam reseptor sitokin
- GH memiliki efek yang luas dalam tubuh, berinteraksi dengan
Somatomedin (suatu faktor pertumbuhan yang disekresi hati
dan jaringan lain).
- Pertumbuhan adalah suatu fenomena kompleks yang
dipengaruhi tidak saja oleh hormon pertumbuhan dan
somatomedin, tetapi juga oleh hormon tiroid,androgen ,
estrogen, glukokortikoid dan insulin
- Pertumbuhan juga dipengaruhi oleh faktor genetik dan
bergantung pada gizi yang adekuat
- Pertumbuhan secara normal disertai oleh rangkaian
perubahan pematangan yang terjadi secara teratur, dan
proses ini melibatkan peningkatan protein dan
penambahan panjang serta ukuran, tidak sekedar
peningkatan berat, yang dapat disebabkan oleh
pembentukan lemak atau retensi garam dan air

- Cedera dan penyakit dapat memperlambat
pertumbuhan.
-Pada manusia terdapat dua periode
pertumbuhan cepat yaitu pada masa bayi dan
pada masa pubertas lanjut sebelum
pertumbuhan berhenti
- Defisiensi GH Cebol (Dwarfism),
Akondroplasia (anggota badan pendek)
- Kelebihan GH Gigantisme (pada anak) dan
Akromegali (pada dewasa)

Anda mungkin juga menyukai