Anda di halaman 1dari 70

RADIOANATOM

I JANTUNG
SMF Ilmu Kesehatan Radiologi
Oleh :

Nisa Wati 12100113003
Yanuar Yudha Sudrajat 12100113020
Amilia Nurhasanah 12100113034
Pendahuluan
Sarana pemeriksaan jantung dan pembuluh
darah terdiri dari :
Sarana radiologis.
Pesawat sinar x,
Isotop
Non-radiologis.
Ekg,
Echocardiogram,

Pendahuluan
Pemeriksaan dengan sinar X dapat dibagi kedalam dua
golongan, yaitu :
Tanpa Kontras
Pemeriksaan rutin
Proyeksi paling sering adalah PA dan Lateral
Pada pemeriksaan tembus (Fluoroskopi) perlu dibarengi dengan
adanya alat pengeras bayangan (image intensifyer). Dengan cara
ini kita dapat memeriksa pulsasi jantung dan gerakan diafragma
Dengan Kontras
Paling sering dilakukan pada proses kateterisasi
Dapat melihat kelainan-kelainan di dalam jantung (dinding jantung
dalam, katup jatung dan pembuluh darah besar,serta sirkulasi
jantung-paru)
Anatomi Jantung
External features of the
heart
Base
Is the hearts posterior
aspect, formed mainly by the
left atrium
Apex
is formed by inferolateral of
left ventricle
Surfaces
Anterior surface (sternocostal
)
Diaphragmatic surface
(inferior )
Left pulmonary surface
Riht pulmonary surface


7/17/2014
5
CARDIOVASC/FBS 7/0910
External features of the heart
1. Right border :
1. Slightly convex
2. Formed by right atrium and
extending between the SVC
(superior venae cava) and IVC (
inferior venae cavva )
2. Left border :
1. Formed mainly byleft ventricle and
slightly by left auricle
3. Inferior border :
1. Formed mainly by right ventricle
and slightly by left ventricle
4. Superior border :
1. Formed by right and left atria and
auricle

7/17/2014
6
CARDIOVASC/FBS 7/0910
Chambers of the Heart
Four chambers :
Right and Left
Atrium
Right and Left
Ventricles
Right atrio-ventricular
orifice
Left atrio-ventricular
orifice
7/17/2014
7
CARDIOVASC/FBS 7/0910
Atrium
Right Atrium :
Derived from Sinus
venosus & Primitive
atrium
Crista terminalis
Pectinati muscules
Openings :
SVC & IVC
Coronary sinus
Right atrio-ventricular
orifice
Fetal remnant : Fossa
ovalis
7/17/2014
8
CARDIOVASC/FBS 7/0910
Left Atrium
Derived from Primitive atrium
Openings : four pulmonary
veins, A-V orifice
Mitral valve

Ventricle
Right Ventricle
Derived from Bulbus cordis
(infundibulum) & Primitive ventricle
Trabeculae carneae, irregular
muscles elevations
Papillary muscles
Chordae tendinae
Moderator band, carries part of the
right branch of the AV bundle
Orificices : A-V orifice, pulmonary
orifice

7/17/2014
9
CARDIOVASC/FBS 7/0910
Left Ventricle
Wall 3 times thicker than right
ventricle
Trabeculae carneae
Papillary muscles
Chordae tendinae
Derived from Bulbus cordis
(aortic vestibule) & Primitive
ventricle
Mitral valve
Aortic valve, Aortic sinus


Gambaran Jantung Pada
Radiografi Toraks

- Jantung merupakan bayangan yang opak.
- Otot jantung dan darah merupakan benda
padat yang menyebabkan bayangan
jantung menjadi opak
- Sebagian dari jantung berada di hemitoraks
kiri bila dibuat dengan posisi yang simetris
- Bagian atas jantung dan arkus aorta berada
di belakang manubrium sterni. Sedangkan
bagian bawah dari jantung sebagian kecil
tertutup oleh lengkungan diafragma.

Gambaran Jantung
UKURAN JANTUNG
Ukuran jantung dapat dinilai dengan cara
menghitung Cardiothoracic ratio (CTR) pada
projeksi postero anterior (PA).
CTR = (diameter transversa jantung kanan +
kiri) / diameter transversa dinding thorax
Diameter transversa jantung dihitung dari
bagian yang paling lateral dari tiap sisi,
begitupun dengan diameter transversa dinding
thorax.
UKURAN JANTUNG
UKURAN JANTUNG
Rerata normal CRT adalah 15:33 atau pada orang
dewasa dengan bentuk tubuh normal, rasio antara 45-
50%.
CRT > 50% pada projeksi PA dapat dikatakan abnormal
CRT > 50% pada projeksi AP tidak dapat dikatakan
membesar, karena pada projeki ini jantung terlihat lebih
besar.
CRT pada bayi baru lahir berkisar antara 42,7% s/d
56,4%.
CRT pada bayi
Baru lahir 2 bln : 70%
2 bulan 1 tahun : 58%
> 1 tahun : 53%
3 tahun : 50%
UKURAN JANTUNG
Ukuran jantung (Ungerleider-Gudner)
Diameter Transversa (TR+TL)
Jumlah lebar jantung terhadap garis tengah, diambil yg
terpanjang.
Long Diameter (L)
Garis antara apex dengan antara atrium kanan dan
SVC
Broad Diameter (B)
Lebar yang paling panjang dan tegak lurus terhadap
garis L
UKURAN JANTUNG
Diameter Antero-posterior (D)
Diameter Arkus Aorta (AR+AL)
Diameter maksimum dari garis tengah terhadap aorta
pada posisi PA. normal=1,8-3,8 cm. patologis >4 cm
Diameter thoracic internal (IDC)
Diambil dari puncak diaphragma kanan atau kedua
ujung sinus.
UKURAN JANTUNG

UKURAN JANTUNG


UKURAN JANTUNG

Relative Cardiac Volume (Amundsen) :

Volume = K x L x B x D
Permukaan tubuh (m
2
)

dengan K = 0,42
BATAS (DINDING) JANTUNG
Batas Kiri :
Jantung terdiri atas tonjolan yang bulat lonjong
atau setengah bulat dengan besar bervariasi.
Pada tonjolan II dan III biasanya merupakan
lengkungan kedalam/konkaf yang disebut
pinggang jantung. Pinggang jantung berubah
menurut usia. Pada bayi dan anak-anak kadang
sedikit cembung.
BATAS (DINDING) JANTUNG
Tonjolan I :
Tonjolan arkus aorta terdapat di sebelah kiri sebesar ibu
jari orang dewasa.
Tonjolan II :
Tonjolan arteri pulmonal, lebih kecil dan berbentuk
setengah lingkaran, sukar dilihat, dan mudah terlihat
saat sistolik.
Tonjolan III :
Tonjolan aurikel atrium kiri yang iasanya tidak tampak,
jika terlihat terdapat pembesaran atrium kiri.
Tonjolan IV :
Tonjolan ventrikel kiri paling bawah dan besar, kadang
tidak tampak karena tertutup oleh lemak serta
membentuk sudut dengan difragma kiri yang disebut
sulkus/sinus kardiofrenik.
BATAS (DINDING) JANTUNG
Batas Kanan
Terdapat 4 tonjolan yang letaknya hampir sama tingginya
dengan tonjolan sebelah kiri.
Tonjolan i :
Tonjolan vena cava superior/pelebaran sisi mediastinum.
Tonjolan ii :
Tonjolan aorta asendens.
Tonjolan iii :
Tonjolan vena azygos yang merupakan pertemuan vena cava
superior dan atrium kanan.
Tonjolan iv :
Tonjolan atrium kanan. Sudut antara atrium kanan dan diafragma
kanan disebut sulkus kardiofrenik kanan.

BATAS (DINDING) JANTUNG
KONTUR JANTUNG
Kontur jantung
kanan (garis
biru)
merupakan
batas lateral
kanan atrium
kanan (RA)
IVC di dalam
sudut
cardiophrenicus
kanan
Aorta ascenden
& SVC
Posisi PA
KONTUR JANTUNG
Kontur jantung
kiri (garis merah)
terdiri dari batas
lateral kiri dari
ventrikel kiri
(LV).
Pinggang
jantung:
Auricle kiri
Segmen
pulmonalis
Arkus aorta
Posisi PA
KONTUR JANTUNG
KONTUR JANTUNG
Kontur Ventral
Ventrikel kanan
(menempel 1/3
bagian tinggi dinding
anterior thorax)
Atrium kanan
aorta
Posisi Lateral Kiri
KONTUR JANTUNG
Kontur Dorsal
Atrium kiri (1/3
tengah esofagus)
Ventrikel kiri (1/3
caudal esofagus)
Retrocardiac clear
space of Holzknecht
(berbentuk segitiga)
Posisi Lateral Kiri
KONTUR JANTUNG
KONTUR JANTUNG
Apabila kontur jantung tidak begitu terlihat,
dimungkinkan terdapat peningkatan densitas
paru terdekat.
Lingua lobus atas paru kiri berhubungan
dengan kontur kiri jantung.
Sedangkan kontur kanan jantung berhubungan
dengan lobus tengah paru kanan.
Hal yang Mempengaruhi Bentuk
Jantung
1. Usia
Pada bayi, jantung agak bulat, ukuran
jantung relatif lebih besar dibandingkan rongga
thorax, letak diafragma lebih tinggi (karena
hepar dan limpa masih besar).
Bentuk tersebut akan berangsur-angsur
menjadi langsing. Dengan bertambahnya umur,
arkus aorta akan semakin menonjol.
Hal yang Mempengaruhi Bentuk
Jantung
2. Respirasi
inspirasi dalam
diafragma kebawah dan bentuk jantung lebih panjang
ke arah vertikal.
ekspirasi yang cukup kuat
diafragma ke atas sehingga jantung lebih lebar dan
mendatar.

Hal yang Mempengaruhi Bentuk
Jantung
3. Posisi penderita pada waktu eksposi
jarak fokus-film untuk cor : 1,80-2,00 cm.
posisi P-A : letak jantung dekat sekali dengan film,
jantung mengalami pembesaran kira-kira 5% dari
keadaan sebenarnya.
posisi A-P : letak jantung lebih jauh dari film, jantung
mengalami banyak pembesaran.

Hal yang Mempengaruhi Bentuk
Jantung
4. Bentuk Tubuh
pada orang kurus dan jangkung (astenikus):
jantung berbentuk panjang ke bawah. Ukuran
vertikal jauh lebih besar dari ukuran melintang.
Letak diafragma mendatar sehingga jantung
seolah-olah tergantung (cor pendulum).
pada orang gemuk dan pendek (piknicus) :
jantung lebih mendatar dengan ukuran melintang
lebih besar. Diafragma lebih tinggi.

Hal yang Mempengaruhi Bentuk
Jantung
skoliosis thorakalis kiri :
jantung rotasi ke kiri, apex jantung tampak
jauh ke kiri, jantung kanan tidak jelas karna
terhimpi kolumna vertebralis.
skoliosis thorakalis kanan :
jantung tergeser ke medial
kifosis thorakalis :
jantung tertekanke bawah
Hal yang Mempengaruhi Bentuk
Jantung
5. Kelainan pada paru
kelainan pada paru yang luas mempengaruhi letak
dan bentuk jantung.
fibrosis yang luas pada paru akan menarik
mediatinum dan jantung ke arah kelainan.
kelainan bersifat padat pada paru : mendorong paru
ke sisi yang sehat.

Hal yang Mempengaruhi Bentuk
Jantung
6. Kelainan pada sternum
sternum yang melengkung ke dalam
menyebabkan mempersempit ruang jantung
antara sternum dengan kolumna vertebralis.
Pembuatan Radiografi Jantung
Dipergunakan metode tele-radiografi yaitu
jarak antara fokus-film diambil 1,8 sampai 2 meter.
Proyeksi dapat diambil dengan cara :
1. Postero Anterior
Harus dibuat dengan simetris, tidak boleh miring
sedikitpun. Esofagus diisi dengan barium. Bubur
barium disuapkan ke dalam mulut sebanyak 1 sendok
makan. Dengan perlahan- lahan barium ditelan dan
kemudian baru dilakukan eksposi
Pembuatan Radiografi Jantung
2. Lateral
Biasanya lateral kiri oleh karena itu mendekatkan
aorta ke sisi film diharapkan aorta desenden, arkus
aorta dan aorta asenden akan nampak lebih baik.
jantung tidak boleh miring
Proyeksi ini dibuat dengan esofagus diisi barium dan
dibuat jarak 1,5 m agar supaya kV yang digunakan
tidak terlalu tinggi.

Pembuatan Radiografi Jantung
3. Proyeksi oblique kanan depan (RAO) dan oblique
kiri depan (LAO)
Proyeksi RAO penderita berdiri miring dengan sudut 45-60
terhadap film dengan bahu kananya menempel pada
film.
Esofagus diisi dengan barium seperi proyeksi
posteroanterior. Proyeksi RAO digunakan untuk melihat
pendorongan atrium kiri terhadap esofagus.

Pembuatan Radiografi Jantung
Proyeksi LAO penderita berdiri miring dengan
sudut 60-70 terhadap film dengan bahu kirinya
menempel pada film.
Tidak dipakai barium esofagus, sebab yang diteliti
adalah batas belakang bawah dari bayangan
jantung yaitu bayangan jantung yang dibentuk
oleh ventrikel kiri.
Pembuatan RAO dan LAO sebaiknya dilakukan
dengan pemeriksaan flouroskopi.

Radioanatomi Jantung
1. Proyeksi PA
Sudut yang dibentuk oleh diafragma dengan
bayangan jantung disebut sinus kardiofrenikus.
sinus kardiofrenikus kiri tampak suram karena adanya
bantalan lemak
sinus kardiofrenikus kanan biasanya tajam dan jelas.
Apabila tarikan nafas yang dalam, vena cava inferior
akan tampak pada sinus ini.
Radioanatomi Jantung
Dimulai dari sinus kardiofrenikus kanan ke arah
kranial, batas jantung di kanan bawah dibentuk oleh
atrium kanan.
Batas atas jantung kanan dibentuk oleh vena cava
superior.
Ke sebelah dalam sedikit terletak aorta desenden
yang melengkung ke medial kiri atas dan membentuk
arkus aorta.

Radioanatomi Jantung
Umumnya aorta asenden tidak nampak pada batas
jantung kanan atas, kecuali bila ada aorta melebar
dan memanjang maka batas kanan atas jantung
dibentuk oleh aorta asenden.
Batas jantung di sisi kiri atas dibentuk oleh arkus
aorta yang menonjol di sebelah kiri kolumna
vertebralis.

Radioanatomi Jantung
di bawah arkus aorta batas jantung melengkung ke
dalam (konkaf) disebut pinggang jantung.
aurikel dari atrium kiri (sulit dilihat, kecuali ada
pembesaran contohnya : mitral stenosis)
Batas kiri bawah jantung di bentuk oleh ventrikel kiri
(lengkungan konveks ke bawah sampai ke sinus
kardiofrenikus kiri)
Puncak lengkungan ini di sebut apex jantung

Radioanatomi Jantung
2. Lateral
sebagian besar dari jantung dan aorta terdapat di
hemitoraks kiri, maka proyeksi menempelkan bahu
kiri pada film dan arah sinar berjalan dari kanan ke
kiri.

Di belakang sternum, batas depan jantung dibentuk
oleh ventrikel kanan yang merupakan lengkungan
dari sudut diafragma depan ke arah kranial. Ke
belakang lengkungan ini menjadi lengkungan aorta.

Radioanatomi Jantung
Batas dari aurikel kanan tidak begitu jelas dan hampir
segaris dengan lengkungan ventrikel kanan.
posterior jantung dibentuk oleh atrium kiri sampai
ventrikel kiri, berada di depan kolumna
vertebralis.
vena cava inferior dilihat di depan kolumna
vertebralis.
posteroinferior jantung dibentuk oleh ventrikel kiri.

Radioanatomi Jantung
3. RAO (oblik kanan depan)
Proyeksi RAO disebut juga proyeksi oblik pertama.
Bagian depan jantung dibatasi dari bawah ke atas
oleh ventrikel kanan.
Batas atas dibentuk oleh pembuluh darah aorta.
Batas paling bawah dari jantung bagian belakang
dibentuk oleh atrium kanan.
Atrium kiri letaknya sepertiga bagian jantung sebelah
belakang. Atrium kiri melekat pada esofagus.

Radioanatomi Jantung
4. LAO
Bagian depan bawah jantung dibentuk oleh ventrikel
kanan.
Batas atas depan jantung dibentuk oleh aorta
desenden dan arkus aorta. Ruang di bawah arkus ini
di sebut aortic window yang tampak lebih jelas
pada proyeksi ini.
Bagian belakang jantung di bagian atas dibentuk oleh
atrium kiri dan dibawahnya oleh ventrikel kiri, pada
sudut 60
o

berada di depan kolumna vertebralis.

Pembesaran Jantung
Cara untuk mengukur pembesaran jantung dengan
membandingkan antara ukuran transversal jantung
dengan lebar dada. Menggunakan metode
teleradiografi (membuat proyeksi PA dengan jarak 180-
200 cm)
Perbedaan ukuran 1-1,5 cm menunjukkan adanya
pembesaran jantung.
Pembesaran jantung disebabkan karena:
a. Kelainan pada pericardium
cairan yang tertimbun di dalam kavum pericardium
menyebabkan pembesaran jantung pada proyeksi PA dan
lateral (perikardial effusion).



Pembesaran Jantung
b. Kelainan pada myocardium
c. Hipertrofi dan dilatasi dari ventrikel dan atrium.

beberapa kelainan pada hemodinamika yang
menyebabkan pembesaran ventrikel:
1. Hypertrofi ventrikel
2. Dilatasi dari ventrikel

Pembesaran Atrium
Pembesaran atrium biasanya disebabkan
karena dilatasi bukan karena hypertrofi, dilatasi
atrium disebabkan karena volume darah
bertambah, antara lain :
a. kebocoran septum
b. insufisiensi katup mitral
c. stenosis katup mitral


Pembesaran Atrium Kanan
1. Proyeksi PA
bagian bawah dari jantung kanan akan menonjol lebih
ke lateral. Sudut sinus kardiofrenikus menjadi lebih
besar.
2. Proyeksi LAO
3. Proyeksi RAO
atrium kanan berada di bagian bawah batas jantung
dan menonjol jauh ke belakang, kadang-kadang
menutupi kolumna vertebralis
4. Proyeksi lateral
tidak spesifik.

Pembesaran Ventrikel Kanan
1. Proyeksi PA
jantung membesar kekiri dengan apex terletak diatas
diafragma. Pinggang jantung rata atau menonjol
karena dilatasi jalur keluar ventrikel (hipertrofi
sedang-berat)
2. Proyeksi lateral
jantung lebih tinggi dan menempel pada sternum,
sehingga mediatinum terlihat sempit
3. Proyeksi RAO
penonjolan segmen pulmonal (conus pulmonalis)
yang tampak dibagian atas lengkungan ventrikel
kanan
4. Proyeksi LAO
sulit di tentukan
Pembesaran Atrium Kiri
1. Proyeksi PA
terlihat double contour pada sisi kanan bawah.
penonjolan dibawah segmen pulmonal pada pinggang jantung.
broncus utama sisi kiri terangkat, sudut antara kedua broncus utama
menjadi lebih besar.
pendorongan esofagus ke kanan
2. Proyeksi lateral dengan barium
esophagus terdorong kebelakang, dan apabila pembesarannya
jantung terdorong ke belakang
3. Proyeksi RAO
esofagus akan terlihat tumpang-tindih dengan kolumna vertebralis
4. Proyeksi LAO
terlihat pembesaran sepertiga tengah belakang dari jantung, akan
mempersempit rongga dibawah lengkung aorta (aortic window).
Pembesaran Ventrikel Kiri
1. Proyeksi PA
jantung membesar ke kiri dengan apex menurun,
tertanam dibawah diafragma kiri
2. Proyeksi Lateral
ruang retrokardial tertutup.
3. Proyeksi LAO
bagian bawah belakang jantung menutupi
kolumna vertebralis
4. Proyeksi RAO
tidak bisa dipakai untuk pembesaran ventrikel
kiri.

Radioanatomi dari Pembuluh
Darah Paru
A. Pulmonalis
Hilus adalah tempat keluar masuknya arteri
pulmonalis, vena pulmonalis, dan saluran limfe
kedalam paru.
a. Hilus kanan terletak di pertengahan dari jarak
apex paru sampai diafragma kanan.
b. Hilus kiri terletak lebih tinggi sedikit.
Bayangan yang paling nyata adalah arteri
pulmonalis.

Radioanatomi dari Pembuluh
Darah Paru
Pembuluh darah dari hilus kiri bagian medial
tertutup oleh jantung. Sedangkan pembuluh
darah dari hilus kanan tidak tertutup oleh
jantung sehingga tampak lebih banyak.
Ukuran dari lebar hilus bervariasi dari setiap
orang/tidak selalu sama.

Radioanatomi dari Pembuluh
Darah Paru
Hilus kanan lebih mudah diukur dan lebar
ukurannya 9-16 mm pada PA.
Ukuran pembuluh darah ditepi kanan bawah
berkisar antara 2-4 mm.
Bila dibandingkan lebar hilus kanan dan arteri
di perifer kanan bawah rata-rata 3:1/5:1.

Radioanatomi dari Pembuluh
Darah Paru
Vena pulmonalis tidak selalu tampak pada
radiografi, kadang tampak dilapangan bawah
kanan atau kiri dengan arah agak melintang
menuju ke atrium kiri.
Pada radiografi yang baik, vena tampak
sebagai pembuluh darah yang pendek dan
tebal serta terletak dekat hilus.


Radioanatomi dari Pembuluh
Darah Paru
Arteri bronkialis dan pembuluh limfe tidak
tampak pada radiografi toraks. Jadi corakan dari
paru-paru pada radiografi toraks disebabkan
pembuluh-pembuluh arteri yang tampak lebih
nyata. Kelainan pada pembuluh darah paru-
paru bersifat :
1. Pelebaran dari pembuluh darah paru
2. Pengecilan dari pembuluh darah paru
3. Pembuluh darah yang tidak teratur jalannya.

Radioanatomi dari Pembuluh
Darah Paru
Aorta
Pada proyeksi PA, aorta tidak tampak
seluruhnya,karena tertutup oleh kolumna vertebralis.
Untuk melihat dinding medial dari arkus aorta
dan aorta desenden bagian atas diperlukan
pengisian esofagus dengan barium.

Radioanatomi dari Pembuluh
Darah Paru
Pengukuran arkus aorta dapat dilakukan
pada proyeksi PA dengan barium
esofagus,normalnya lebarnya antara 2,5 3 cm.
Bila tidak memakai barium esofagus,batas
medial arkus dapat diambil dari garis median yang
di tarik melalui pertengahan corpus vertebra
torakalis. Dari garis ini di tarik garis ke dinding
arkus aorta yang terjauh.normalnya berjarak 3-
3,5 cm

Radioanatomi dari Pembuluh
Darah Paru
Ukuran arkus sebesar 4 cm pada orang tua
masih dianggap normal, tetapi lebih dari 4 cm
dianggap pelebaran aorta.
Kesulitan dari pengukuran aorta ini adalah
terjadi rotasi jantung atau pada radiografi toraks
yang tidak simetris bentuknya.

Radioanatomi dari Pembuluh
Darah Paru
Aorta dapat mengalami perubahan dalam
ukuran dan bentuknya :
1. Pelebaran dari aorta
Volume darah yang mengalir bertambah
Hambatan pada cabang-cabang aorta diferiferi
Kelainan pada aorta
2. Penyempitan dari aorta

TERIMAKAS
IH

Anda mungkin juga menyukai