Anda di halaman 1dari 38

MODUL

AUTOIMUNITAS
TUTOR : Dr. Adib
Kelompok 4 Cempaka Putih

Febridayanti Nur F

Egy Herliansyah

Anjar Puspitaningrum

Fitra Hadi

Lidya Marathus Sholihah

Mustika Apriyanti

Nursigit

Rani Meiliana Susanti

Rini Astin Triana

Trias Murni N
SKENARIO
Seorang wanita, 20 tahun, datang dengan
keluhan timbul kemerahan pada wajahnya
setelah piknik ke pantai 5 hari yang lalu.
Kemerahan itu menetap dan tidak hilang
sampai sekarang. Sering mengeluh kaku
pada sendi-sendi kaki dan tangan, terutama
di pagi hari. Kekakuan berkurang menjelang
siang. Tidak ada riwayat sakit sendi rematik
sebelumnya dan tidak juga pada keluarga.
Berat badan menurun dalam 2 bulan terakhir.
Mulut Luka tidak bisa makan.

KATA/KALIMAT KUNCI
anamnesis
Wanita 20 tahun
Kemerahan pada wajah setelah berjemur sinar matahari
Kemerahan menetap
Kaku pada sendi-sendi kaki dan tangan yang berkurang
menjelang siang
Tidak ada riwayat penyakit dahulu dan riwayat penyakit
keluarga
Berat badan turun
Pemeriksaan fisik
Mulut luka
Kemerahan pada wajah
Kaku pada sendi-sendi kaki dan tangan pada pagi hari

MIND MAP
Autoimunitas
Patomekanisme
Penatalaksanaan
Prosedur
diagnosis
Definisi
Fisiologi
DD
PERTANYAAN
Jelaskan definisi dari autoimunitas ?
Jelaskan fisiologi dari autoimunitas ?
Jelaskan patomekanisme dari autoimun ?
Jelaskan prosedur diagnosis autoimun ?
Jelaskan DD dari autoimunitas?
Jelaskan penatalaksanaan dari autoimunitas
?

Definisi
Autoimunitas
Autoimunitas adalah respon imun
terhadap antigen jaringan sendiri
yang disebabkan oleh mekanisme
normal yang gagal berperan untuk
mempertahankan self-tolerance sel
B, sel T atau keduanya.
(Imunologi Dasar FK UI)
Sistem imunitas bereaksi hanya terhadap antigen dari
bahan asing atau berbahaya, tidak terhadap antigen
dari orang yang memiliki jaringan sendiri. Tetapi, sistem
imunitas kadang-kadang rusak, menterjemahkan
jaringan tubuh sendiri sebagai antibodi asing dan
menghasilkan (disebut autoantibodi) atau sel imunitas
menargetkan dan menyerang jaringan tubuh sendiri.
Respon ini disebut reaksi autoimun. Hal tersebut menghasilkan
radang dan kerusakan jaringan. Efek seperti itu mungkin
merupakan gangguan autoimun, tetapi beberapa orang
menghasilkan jumlah yang begitu kecil autoantibodi sehingga
gangguan autoimun tidak terjadi.
Kriteria Autoimunitas Catatan
Autoantibodi atau sel T
autoreaktif dengan spesifitas
untuk organ yang terkena
ditemukan pada penyakit .
Kriterian ditemukan pada kebanyakan penyakit endokrin
Autoantibodi dan atau sel T
ditemukan di jaringan dengan
cedera
pada beberapa penyakit endokrin, LES dan beberapa
glomerulonefritis.
Ambang autoantibodi atau
respon sel T menggambarkan
aktivitas penyakit
Hanya ditemukan pada penyakit autoimun sistemik akut dengan
kerusakan jaingan progresif cepat seperti pada LES, vaskulitis sistemik
atau penyakit antiglomerulus membran basal
Penurunan respon autoimun
memberikan perbaikan
penyakit.
Keuntungan imunosupresi terlihat pada beberapa penyakit, terbanyak
imunosupresan tidak spesifik dan berupa anti inflamasi.
Transfer antibodi atau sel T ke
pejamu skunder menimbulkan
penyakit autoimun pada
resipien
Ditemukan pada model hewan. Pada manusia dengan transfer
transplasental antibodi IgG autoreaktif selama kehamilan trimester
terakhir dan dengan timbulnya penyakit autoimun pada resipien
transplan sumsum tulang bila donor memiliki penyakit autoimun.
Imunisasi dengan autoantigen
dan kemudian induksi respon
autoimun menimbulkan
penyakit.
Banyak protein self menginduksi respon autoimun pada hewan bila
disuntikan dengan ajuvan yang benar. Lebih sulit dibuktikan pada
manusia, tetapi imunisasi rabies dengan jaringan otak mamalia yang
terinfeksi ( tidak infeksius ) dapat menimbulkan ensefalomielitis
autoimun.
Autoimunitas terjadi secara spontan
Faktor-faktor yang mempengaruhi autoimunitas
Sequestered antigen
Gangguan presentasi
Ekspresi MHC II yang tidak benar
peran CD4 dan reseptor MHC
Keseimbangan Th1-Th2
Sitokin pada autoimunitas ( IL-1 dan TNF)
Autoimun bisa terjadi secara sistemik
Hal-hal yang berkaitan dengan autoimunitas


Downloaded from: StudentConsult (on 20 November 2007 06:33 AM)
2005 Elsevier
Peran infeksi dalam pengembangan
autoimmunitas
Prosedur Diagnostik
SISTEMIK LUPUS ERITEMATOSUS
Wanita muda
lesi terekspose matahari
Manifestasi sendi
Depresi dari hemoglobin,sel
darah putih,sel darah
merah,trombosit
Tes serologi positif
Sistemik Lupus Erimatosus
Lupus
LES
Lupus eritematosus
sistemik
DRUG INDUCED
LUPUS
LED
Lupus eritematosus
diskoid
Neonatal lupus
Perbedaan LED dan LES
LED
LES
Wanita lebih banyak
daripada pria, >30th
5% berasosiasi dengan
atau menjadi LES
Lesi mukosa dan lingual
jarang
Gejala konsitusional
jarang
Kelainan laboratorik
dan imunologik jarang
Wanita jauh lebih
banyak dari pria, 20-30th
5% mempunyai lesi-lesi
kulit LED
Sering mengenai
mukosa
Gejala konstitusional
sering
Kelainan laboratorik dan
imunologik sering
SLE KARENA OBAT/ DRUG INDUCED LUPUS
Obat obatan yang bisa mengakibatkan SLE
Hidralazin
Prokainamid
Obat yang dapat menimbulkan ANA positif
Penisilamin
Isoniazid
Klorpromazin
Obat-obatan anti konpulsan
Barbiturat
Fenitoin
Etosuksimid
Metsuksimid
Primidon
Obat yang dapt menimbulkan eksasebasi SLE
Sulfonamid
Penisilin
Kontraseptif oral


Gambaran Klinis
Butterfly Rash
Fotosensitivitas
Serositis
Ulkus pada mulut
Gangguan ginjal
Gangguan
imunologik
Atritis
Lesi diskoid
Gangguan
neurologik
Antibodi
Antinuklear
Gangguan
hematologik
Jika muncul 4 atau lebih
dari ke 11 kriteria diatas
sudah culup untuk
menegakkan diagnosis
Butterfly Rash
Lesi diskoid
LED
(Parameter
hematologi)
Jumlah sel darah
lengkap
Analisis cairan sinovial
Pemeriksaan Laboratorium
GOLD
STANDARD
Pemeriksaan Laboratorium
Antibodi Antinuklear (ANA) Positif lebih
dari 95% pasien SLE
Uji faktor LE
Tes urin
ARTRITIS REUMATOID
ARTRITIS
REUMATOID
DEFINISI ETIOLOGI PATOFISIOLOGI

Bengkak pada sendi-
sendi kecil dan simetris
Ekstraartikular:
Nodul subkutaneus
Efusi pleura
Perikarditis
Limfadenopati
Splenomegali
Neuropati
Sindrom sjogren







TANDA PENTING KELUHAN POKOK

Nyeri, hangat dan
bengkak pada sendi
Morning stiffness
Malaise
Demam
Berat badan menurun
Terjadi perlahan-lahan

American College of Rheumatology revised 1987
menggunakan daftar kriteria:
Kekakuan pagi hari di dalam dan sekitar sendi minimal satu jam.
Pembengkakan atau cairan di sekitar tiga atau lebih sendi secara
bersamaan.
Setidaknya satu bengkak di daerah pergelangan tangan, tangan,
atau sendi jari.
Arthritis melibatkan sendi yang sama di kedua sisi tubuh (arthritis
simetris).
Rheumatoid nodul, benjolan pada kulit penderita rheumatoid
arthritis. Nodul ini biasanya di titik-titik tekanan dari tubuh, paling
sering siku.
Jumlah faktor rematoid dalam darah abnormal.
X-ray tampak perubahan di tangan dan pergelangan tangan khas
dari rheumatoid arthritis, dengan kerusakan tulang di sekitar sendi
yang terlibat.

Sekitar 85% pasien artritis reumatoid mempunyai
antibodi dalam serumnya yang dikenal sebagai
faktor reumatoid.
Tidak akurat untuk penilaian perburukan penyakit.
Faktor Reumatoid
Pemeriksaan Laboratorium
LED
Parameter hematologi
Jumlah sel darah lengkap
Analisis cairan sinovial

Pemeriksaan
Laboratorium
LED sangat tinggi
Anemia
Pemeriksaan
Radiologi
Ruang sendi
menyempit
Pemeriksaan
Khusus
Faktor reumatoid
postitf
ANA test
HLA DR-4
Analisis cairan
synovia
Foto Polos
SWAN NECK
PEMBENGKAKKAN
PADA JARINGAN
LUNAK
MRI
PADA SENDI LUTUT
Kelelahan bisa karena sakitnya
atau penyakit lain.
Hindari Merokok
Hindari perubahan cuaca
karena mempengaruhi proses
inflamasi
Hindari stres dan trauma fisik
Diet sesuai kelainan, misalnya
hyperkolestrolemia
Hindari pajanan sinar matahari,
khususnya UV pada pukul 10.00
sampai 15.00
Hindari pemakaian kontrasespsi
atau obat lain yang
mengandung hormon estrogen

u/ SLE derajat Ringan;
Aspirin, dan obat anti inflamasi non
steroid merupakan pilihan utama
dengan dosis sesuai derajat penyakit.
Penambahan obat anti malaria, hanya
bila ada ruam kulit dan lesi di mukosa
membran. Diberikan klorokuin 1-2
tablet (@100mg) selama 3-6 minggu

Bila gagal, dapat ditambah prednison
2,5-5 mg/hari. Dosis dapat dinaikkan
20% diberikan secara bertahap tiap 1-
2 minggu sesuai kebutuhan.

u/ SLE derajat berat;
Pemberian steroid sistemik merupakan
pilihan pertama dengan dosis sesuai
kelainan organ sasaran yang terkena.

Penatalaksanaan Umum
Penatalaksanaan Medikamentosa
Penatalaksanaan SLE
Prognosis
Prognosis untuk SLE bervariasi dan bergantung
pada keparahan gejala, organ-organ yang
terlibat, dan lama waktu remisi dapat
dipertahankan. SLE tidak dapat disembuhkan,
penatalaksanaan ditujukan untuk mengatasi
gejala. Prognosis berkaitan dengan sejauh mana
gejala-gejala ini dapat diatasi
Istirahat
Tirah baring
Fisioterapi
Diet
Medikamentosa
Obat pertama:
NSAID (Nonsteroidal antiinflammatory drugs) sesudah makan:
Asam mefenamat
Indometasin
Diklofenat
Kortikosteroid IM
Obat alternatif:
DMARD (Disease-modifying anti-rheumatic drugs)
Obat remitif:
Klorokin: 1x250 mg per hari
Salazopirin: 3x500 mg per hari


TERAPI
Penatalaksanaan Rheumatoid arthritis
Kerusakan sendi
Sindrom terowongan karpal
Perikarditis
Pleuritis
Skleritis
Neuropati perifer
Nodula subkutan
Anemi
Osteoporosis
Sindrom Felty


KOMPLIKASI PROGNOSIS
Perjalanan penyakit
mengalami relaps dan
remisi
Setelah 5-10 tahun, remisi
mulai sulit dipertahankan

KESIMPULAN
Autoimun adalah ketidak mampuan tubuh
manusia untuk mentoleransi antigen dirinya,
tolensi yang terlibat pada autoimun adalah
toleransi pusat dan toleransi tepi
Penyakit yang terjadi karena respon imun tubuh
tidak mampu mengenali antigen tubuhnya sendiri,
penyebab spesifiknya secara besar tidak
diketahui, namun diduga penyebabnya adalah
faktor ketidak normalan faktor imunitas, faktor
genetik, dan faktor lingkungan.
Kesimpulan berdasarkan skenario bahwa wanita
tersebut terjangkit SLE yang disertai penyakit
hipersensitifitas tipe 3 dengan penurunan berat
badan.

DAFTAR PUSTAKA
A.Halim Mubin.2006.Panduan Praktis Ilmu Penyakit
Dalam Diagnosis dan Terapi Edisi 2.Jakarta;EGC
Baratawidjaja, Karnen Garna, Iris Rengganis. 2012.
IMUNOLOGI DASAR Edisi ke-10. Jakarta: Badan Penerbit
FKUI.
Ilmu kesehatan anak vol.1 edisi 15 Behrman Klirgman
Arvin, Nelson, EGC.
Kapita Selekta Kedokteran edisi ketiga jilid pertama,
penerbit: Media Aesculapius FK UI 2001
http://www.news-medical.net/health/What-is-
Autoimmunity-%28Indonesian%29.aspx


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai