Anda di halaman 1dari 35

PENYAKIT MENULAR

PENGANTAR
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam bidang kedokteran
mendorong para tenaga ahli selalu
mengadakan riset terhadap berbagai
penyakit termasuk salah satunya adalah
penyakit menular demi mengatasi
kejadian penderitaan dan kematian
akibat penyakit

GLOBAL DEATHS BY CAUSE, ALL AGES 2005
*NCD are the mayor of deaths in the world
**Sumber: WHO dan WorldBank 2005
CARDIO-
VASCULAR
DISEASES
CANCER
CHRONIC
RESPIRATORY
DISEASE
DIABETES
17.528.000
7.586.000
4.057.000
1.125.000
MALARIA
TUBER-
CULOSIS
HIV/AIDS
883.000
1.607.000
2.830.000
Mortality Global Picture
Cause of Death High Income (2005) Low Income (2003)
Cardiovascular
Disease
38% 23%
Cancer 26% 7%
Chronic Resp.
Disease 6% 5%
Diabetes 3% 1%
Other Chronic
Diseases
14% 7%
Communicable,
Preventable
7% 48%
Injuries 6% 9%
WHO
Penyebab Kematian
(Riskesdas 2007)
No
Communicable Disease
%
1 TB 27.8
2 Liver Disease 19.1
3 Pneumonia 14.4
4 Diarrhea 13.2
5 Typhoid 6.0
6 Malaria 4.6
7 Meningitis/encephalitis 3.2
8 Dengue 2.1
9 Tetanus 1.9
10 Septicemia 1.2
PENYAKIT MENULAR YANG
MENJADI MASALAH KESMAS
c) = Data Th. 2008
Costs of Care Infectious
Infectious Disease
Disease Treatment/
month
Cost
Malaria 3 day med $2.00
Diarrhea ORS $0.25
Measles Immunization $0.25
Pneumon 5-7 day med $0.50
Strep 10 day med $1.00
TIGA KELOMPOK UTAMA
PENYAKIT MENULAR
Penyakit yang sangat berbahaya
karena angka kematian cukup tinggi.
Penyakit menular tertentu yang dapat
menimbulkan kematian dan cacat,
walaupun akibatnya lebih ringan dari
yang pertama
Penyakit menular yang jarang
menimbulkan kematian dan cacat
tetapi dapat mewabah yang
menimbulkan kerugian materi.
TIGA SIFAT UTAMA ASPEK PENULARAN
PENYAKIT DARI ORANG KE ORANG.
Waktu Generasi (Generation Time)
Kekebalan Kelompok (Herd Immunity)
Angka serangan(Attack Rate)

Beberapa hal yang perlu di perhatikan
dalam penyakit menular:
Waktu Generasi (Generation Time)
Masa antara masuknya penyakit pada pejamu
tertentu sampai masa kemampuan maksimal
pejamu tersebut untuk dapat menularkan penyakit.
Hal ini sangat penting dalam mempelajari proses
penularan.
Perbedaan masa tunas dengan wakru generasi yaitu
Masa tunas ditentukan oleh masuknya unsur
penyebab sampai timbulnya gejala penyakit
sehingga tidak dapat ditentukan pada penyakit
dengan gejala yang terselubung, waktu generasi
ialah waktu masuknya unsur penyebab penyakit
hingga timbulnya kemampuan penyakit tersebut
untuk menularkan kepada pejamu lain walau tanpa
gejala klinik atau terselubung.
Kekebalan Kelompok (Herd
Immunity)
Adalah tingkat kemampuan atau daya
tahan suatu kelompok penduduk tertentu
terhadap serangan atau penyebaran
unsur penyebab penyakit menular
tertentu berdasarkan tingkat kekebalan
sejumlah tertentu anggota kelompok
tersebut.
Herd Immunity merupakan faktor utama
dalam proses kejadian wabah di
masyarakat serta kelangsungan penyakit
pada suatu kelompok penduduk tertentu.
Angka Serangan (Attack
Rate)
Adalah sejumlah kasus yang berkembang atau
muncul dalam satu satuan waktu tertentu di
kalangan anggota kelompok yang mengalami
kontak serta memiliki risiko atau kerentanan
terhadap penyakit tersebut.
Angka serangan ini bertujuan untuk menganalisis
tingkat penularan dan tingkat keterancamam
dalam keluarga, dimana tata cara dan konsep
keluarga, sistem hubungan keluarga dengan
masyarakat serta hubungan individu dalam
kehidupan sehari-hari pada kelompok populasi
tertentu merupakan unit epidemiologi tempat
penularan penyakit berlangsung.

MANIFESTASI KLINIK SECARA
UMUM
Pada proses penyakit menular secara
umum dijumpai berbagai manifestasi
klinik, mulai dari gejala klinik yang tidak
tampak sampai keadaan yang berat
disertai komplikasi dan berakhir cacat
atau meninggal dunia.
Akhir dari proses penyakit adalah
sembuh, cacat atau meninggal.
Penyembuhan dapat lengkap atau
dapat berlangsung jinak (mild) atau
dapat pula dengan gejala sisa yang
berat (serve sequele).
Infeksi Terselubung (Tanpa
Gejala Klinis)
Adalah keadaan suatu penyakit yang tidak
menampakkan diri secara jelas dan nyata
dalam bentuk gejala klinis yang jelas sehingga
tidak dapat didiagnosa tanpa cara tertentu
seperti test tuberkulin, kultur tenggorokan,
pemeriksaan antibodi dalam tubuh dll.
Untuk mendapatkan perkiraan besar dan
luasnya infeksi terselubung dalam masyarakat
maka perlu dilakukan pengamatan atau survai
epidemiologis dan tes tertentu pada populasi.
Hasil survai ini dapat digunakan untuk
pelaksanaan program, keterangan untuk
kepentingan pendidikan.
PENYEBARAN KARAKTERISTIK
TIGA JENIS PENYAKIT MENULAR
Lebih banyak dengan tanpa gejala klinik
(terselubung)
Lebih banyak dengan gejala klinik jelas
Penyakit yang umumnya berakhir dengan
kematian

KOMPONEN PROSES PENYAKIT
MENULAR
Faktor Penyebab Penyakit Menular
Interaksi Penyebab dengan Pejamu
Mekanisme Patogenesis
Sumber penularan

Pada proses perjalanan penyakit
menular di dalam masyarakat faktor
yang memegang peranan penting :
Faktor penyebab atau agent yaitu organisme
penyebab penyakit
Sumber penularan yaitu reservoir maupun
resources
Cara penularan khusus melalui mode of
transmission

Unsur Penyebab Dikelompokkan
Dalam :
Kelompok arthropoda (serangga) seperti
scabies, pediculosis, dll.
Kelompok cacing/helminth baik cacing darah
maupun cacing perut.
Kelompok protozoa seperti plasmodium,
amuba, dll.
Fungus atau jamur baik uni maupun
multiselular.
Bakteri termasuk spirochaeta maupun
ricketsia.
Virus sebagai kelompok penyebab yang
paling sederhana.
Sumber Penularan
Penderita
Pembawa kuman
Binatang sakit
Tumbuhan/benda
Cara Penularan
Kontak langsung
Melalui udara
Melalui makanan atau minuman
Melalui vector

Keadaan Pejamu
Keadaan umum
Kekebalan
Status gizi
Keturunan
Cara keluar dari sumber dan
cara masuk ke pejamu melalui :
mukosa atau kulit
saluran pencernaan
saluran pernapasan
saluran urogenitalia
gigitan, suntikan, luka
placenta
Interaksi Penyebab dengan
Pejamu Infektivitas adalah kemampuan unsur
penyebab atau agent untuk masuk dan
berkembang biak serta menghasilkan infeksi
dalam tubuh pejamu.
Patogenesis adalah kemampuan untuk
menghasilkan penyakit dengan gejala klinis
yang jelas
Virulensi adalah nilai proporsi penderita
dengan gejala klinis yang berat terhadap
seluruh penderita dengan gejala klinis jelas.
Imunogenisitas adalah suatu kemampuan
menghasilkan kekebalan atau imunitas
Sumber penularan
Manusia sebagai reservoir; Kelompok
penyakit menular yang hanya dijumpai
atau lebih sering hanya dijumpai pada
manusia. Penyakit ini umumnya
berpindah dari manusia ke manusia dan
hanya dapat menimbulkan penyakit
pada manusia saja.
Reservoir binatang atau benda lain.
Beberapa penyakit Zoonosis utama dan
reservoir utamanya
Pes (plaque) Tikus, Rabies (penyakit
anjing gila Anjing), Thypus, Scrub &
Murine Tikus, Leptospirosis Tikus.
STRATEGI OPERASIONAL DALAM
PENANGGULANGAN DAN PEMBERANTASAN
PENYAKIT MENULAR di INDONESIA
1. Pemantapan kelembagaan unit pelayanan kesehatan baik
pemerintah maupun swasta dalam penanggulangan
penyakit menular misalnya dengan strategi DOTS untuk TBC;
2. Peningkatan mutu pelayanan di semua unit pelayanan
kesehatan baik pemerintah maupun swasta;
3. Penggalangan kemitraan dengan organisasi profesi, lintas
sektoral, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), institusi
pendidikan, dan lain-lain;
4. Pemberdayaan masyarakat dalam rangka mendorong
kemandiriannya untuk mengatasi masalah penyakit
menular;
5. Penelitian dan pengembangan melalui penelitian lapangan
atau kerja sama dengan institusi pendidikan, LSM, organisasi
profesi dan lain-lain dalam upaya penanggulangan penyakit
menular.

KEGIATAN POKOK DAN KEGIATAN INDIKATIF
PROGRAM PENANGGULANGAN PENYAKIT
MENULAR di INDONESIA
1. Pencegahan dan Penangulangan
Faktor Resiko
2. Peningkatan Imunisasi
3. Penemuan dan Tatalaksana
Penderita
4. Peningkatan Surveilans Epidemiologi
dan Penanggulangan Wabah.
5. Peningkatan KIE pencegahan dan
pemberantasan penyakit
SOLUSI MASALAH PENYAKIT MENULAR DI
INDONESIA
Berdasarkan penyebab timbulnya penyakit
menular maka solusi yang harus dilakukan
adalah :
1. Paradigma sehat harus dibudayakan
bagi masyarakat ;
promosi kesehatan untuk perubahan perilaku
masyarakat
Penyehatan lingkungan secara luas

2. Pemberdayaan masyarakat dalam
bidang kesehatan
3. Penguatan lintas sektor
4. Menggalang partisipasi aktif masyarakat
5. Mengaktifkan peran kader kesehatan
6. Melibatkan sektor swasta
7. Meningkatkan upaya penanggulangan
dengan metode terbaru sesuai spesifikasi
jenis penyakit menular
5 KOMPONEN PENTING
DALAM RENCANA KEGIATAN
1. MELAKSANAKAN KEGIATAN
MENERAPKAN PENGETAHUAN YANG ADA
SEKARANG DALAM KESEHARIAN
2. MENGUATKAN KAPASITAS
TRANSFORMASI ORGANISASI DAN
TERSTRUKTURNYA KESEHATAN MASY.
3. EVALUASI DAMPAK
Monitoring BEBAN PENYAKIT, MENGAWASI
PERKEMBANGANNYA DAN MENGUKUR SERTA
MENGKOMUNIKASIKAN
CDC model, 2003
5 KOMPONEN PENTING
DALAM RENCANA KEGIATAN
MEMBUAT KEBIJAKAN
DEFENISIKAN MASALAH DAN SOLUSINYA
4. Kerjasama secara berkesinambungan (regional and global)
5. Memperbanyak sumber, sarana dan
sharing pengalaman

KESIMPULAN:
PENYAKIT MENULAR MASIH MENJADI
PENYEBAB KEMATIAN DI INDONESIA
MENJADI BEBAN GANDA KARENA TRANSISI
EPIDEMIOLOGI
SARAN
PERLU STUDI BERKELANJUTAN TENTANG
PENYAKIT MENULAR
MEMACU TEMUAN BARU UNTUK
MENANGGULANGI PENYAKIT MENULAR
PERLU MANAJEMEN RISK FAKTOR

Anda mungkin juga menyukai