TOKSIKOLOGI
KERACUNAN
Racun
Adalah zat atau bahan yang bila masuk ke
dalam tubuh melalui mulut, hidung ( inhalasi),
suntikan dan absorbsi melalui kulit, atau
digunakan terhadap organisme hidup dengan
dosis relatif besar akan merusak kehidupan
atau mengganggu dengan serius satu atau
lebih organ atau jaringan
ER-10
1.
2.
3.
4.
5.
ER-10
PENYEBAB KERACUNAN
Zat racun diproduksi oleh tumbuhan, hewan atau bakteri.
Phytotoxins
Zootoxins
Bacteriotoxins
ER-10
Jenis-jenis Toksikologi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
ER-10
Toksikologi Deskriptif
Toksikologi Mekanistik
Toksikologi Regulatif
Toksikologi Forensik
Toksikologi Klinik
Toksikologi Kerja
Toksikologi Lingkungan
Ekotoksikologi
6
Toksikologi Deskriptif
ER-10
Toksikologi Regulatif
Toksikologi Klinik
Mempelajari gangguan yang disebabkan
substansi toksik, merawat penderita yang
keracunan dan menemukan cara baru dalam
penanggulangannya
Toksikologi Kerja
Mempelajari bahan kimia pada tempat kerja
yang membahayakan pekerja dalam proses
pembuatan, transportasi, penyimpanan maupun
penggunaannya
ER-10
Toksikologi Lingkungan
ER-10
10
Toksikologi Ekperimental :
Pemakaian obat secara kronik (anti
hipertensi, obat TBC, kontrasepsi),
harus disertai data karsinogenik dan
teratogenik dari obat tersebut
11
Klasifikasi Keracunan
1. menurut cara terjadinya keracunan
Self Poisoning
Attempted Suicide
Accidental Poisoning
Tidak disengaja
Homicidal Poisoning
Akibat pembunuhan
12
Hepatotoksik
4. menurut jenis bahan kimia
Gol. Alkohol
Gol. Fenol
ER-10
13
Accidental Poisoning :
Anak-anak balita
kebiasaan memasukan benda ke dalam
mulut (termasuk obat-obat yang menarik
warna dan rasanya, spt. Tablet berlapis
gula, warna-warni tablet dan sirup, serta
aromanya),minyak tanah dll.
ER-10
14
15
Self Poisoning
Kecelakaan karena kurang hati-hati dalam
penggunaan
Misal: keracunan pestisida atau insektisida
ER-10
16
ER-10
17
Tanda-tanda keracunan
Tanda / gejala sangat tergantung kepada jenis
dan kekuatan kerja racun (potensi) serta
tempat kerja (organ sasaran) dari zat racun
tersebut.
Banyak racun yang tidak menimbulkan gejala
spesifik,
Mis. Koma : dapat ditimbulkan oleh keracunan
hipnotik, stimulansia, gol. Salisilat, antidepresi
dsb.
ER-10
18
19
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
ER-10
Kesadaran
Respirasi
Tekanan darah
Kejang
Pupil mata
Jantung
Bising usus
Dll
20
1. Kesadaran
Penurunan kesadaran merupakan petunjuk penting
tentang beratnya keracunan. Makin dalam koma
,makin berat keracunan dan persentase kematian
juga akan bertambah
Secara toksikologi penurunan kesadaran dibagi atas 4 tingkat
ER-10
Tingkat I
Tingkat II
Tingkat III
Tingkat IV
21
2. Respirasi.
Salah satu penyebab kematian pada keracunan
adalah terhambatnya aliran nafas oleh sekresi mukus
seperti pada keracunan organo pospat
Depresi pernafasan sering penyebab kematian pada
keracunan obat-obat ssp.
3.Tekanan darah
Penurunan tekanan darah sering sering terjadi pada
keracunan dan dapat pula timbul syok tapi tidak begitu
berat, bisa diatasi dengan tindakan sederhana.Syok
berat umumnya berhubungan dengan kerusakan
pusat vasomotor dan prognosa yang jelek.
ER-10
22
4. Kejang.
Kejang merupakan tanda adanya stimulansia pada ssp
(mis,amfetamin) ,medula spinalis (striknin), hubungan
saraf otot (insektisida organo pospat)
23
Terapi intoksikasi
Secara umum penanggulangan keracunan
dengan cara :
A. Terapi simtomatis,.
B. Mencegah absorbsi selanjutnya dari
racun
C. Mempercepat pengeluaran racun dari
tubuh.
ER-10
24
A. Terapi simptomatik
Hilangkan gejala-gejala keracunan
Pertahankan fungsi vital
Bila perlu beri antidotum tertentu bila sudah diketahui
jenis racunnya
Mempercepat ekskresi obat.
25
ER-10
26
3. Keracunan peroral :
Menimbulkan muntah (korek dinding farings
belakang dengan spatel, atau memberikan
apomorfin 5-8 mg secara s.c.)
Bilas lambung dengan pipa karet berdiameter
besar (mengeluarkan tablet yang belum hancur)
Pemberian pencahar (meningkatkan peristaltik
usus shg penyerapan lebih lama)
27
ER-10
Transfusi pengganti
Dialisis peritoneal
Diuresis paksa
Hemodialisis
Hemoperfusi
28
29
ER-10
30
ER-10
31