Anda di halaman 1dari 21

IKM (ILMU KESEHATAN MASYARAKAT)

PENYAKIT
MENULAR
Disusun Oleh :
Kelompok 6
IB

NAMA KELOMPOK :
Aisyah

Agustina
Ira Gustiandari
Rodiyatul Adabiyah
M. Henityo Agung Asadi
Samuel Kurniawan
Qotrunnida
Yulianti Wulandari

AIDS
Acquired Immunodeficiency Syndrome
atau Acquired Immune Deficiency Syndrome
(disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan
infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena
rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat
infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain
yang mirip yang menyerang spesies lainnya.

AIDS
Acquired Immunodeficiency Syndrome
atau Acquired Immune Deficiency Syndrome
(disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan
infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena
rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat
infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain
yang mirip yang menyerang spesies lainnya.

HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya


ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan
kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah,
dengan cairan tubuh yang mengandung HIV,
seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan
preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat
terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal,
ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang
terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama
kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk
kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh
tersebut.

ISPA ( INFEKSI SALURAN


PERNAPASAN AKUT)
Penyakit ISPA merupakan penyakit yang
sering terjadi pada anak, karena sistem
pertahanan tubuh anak masih rendah. Kejadian
penyakit batuk-pilek pada balita di Indonesia
diperkirakan 3 sampai 6 kali per tahun, yang
berarti seorang balita rata-rata mendapat
serangan batuk-pilek sebanyak 3 sampai 6 kali
setahun.

ISPA yang berlanjut menjadi pneumonia


(radang paru-paru) sering terjadi pada anak-anak
terutama apabila terdapat gizi kurang dan
dikombinasi dengan keadaan lingkungan yang
tidak sehat. Risiko terutama terjadi pada anakanak karena meningkatnya kemungkinan infeksi
silang, beban immunologisnya terlalu besar karena
dipakai untuk penyakit parasit dan cacing, serta
tidak tersedianya atau malah berlebihannya
pemakaian antibiotik.

ISPA sering disalah-artikan sebagai


infeksi saluran pernapasan atas. Yang benar,
ISPA merupakan singkatan dari Infeksi
Saluran Pernafasan Akut, yang meliputi
saluran pernapasan bagian atas dan saluran
pernapasan bagian bawah. Penyakit infeksi
akut yang menyerang salah satu atau lebih
bagian dari saluran napas mulai dari hidung
(saluran bagian atas) hingga jaringan di dalam
paru-paru (saluran bagian bawah).

DISENTRI
Menurut WHO, badan kesehatan dunia, disentri
terbagi atas dua tipe atau jenis, yaitu
Disentri Basiler
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Shigella yang
biasanya terjadi di kawasan Eropa Utara dan Amerika
Serikat atau wilayah non tropis.
Disentri Amoeba
Disebabkan oleh amoeba jenis Entamoeba histolytica yang
biasa terjadi di negara tropis termasuk Indonesia.

Disentri umumnya disebabkan oleh


infeksi bakteri atau amuba tetapi dapat juga
disebabkan cacing parasit dan virus pada
beberapa kasus. Faktor kebersihan dan sanitasi
lingkungan yang buruk menjadi penyebab
utama infeksi ini, termasuk juga makanan yang
kurang sehat. Di kawasan dengan sanitasi yang
buruk, tinja yang mengandung bakteri dan
amuba penyebab disentri dapat meracuni
makanan dan air di kamar mandi umum.

Obat Antibiotik dan Anti Amuba


Jika disentri disebabkan oleh amoeba atau bakteri,
maka obat antibiotik atau anti amuba dapat diberikan
kepada pasien untuk membunuh penyebab penyakit ini
dengan dosis tergantung tingkat keparahan gejala-gejala
yang ditumbulkan.
Biasanya, pasien akan diberikan kombinasi obat
antibiotik dan anti amuba. Jika gejala-gejala yang timbul
ringan makan dokter biasanya memberikan obat
rehidrasi yang dikonsumsi melalui mulut. Jika pasien
mengalami disentri lebih dari 10 hari, obat sejenis
Flagyl
(metronidazole).
Diloxanide
furoate,
paromomycin (Humatin), atau iodoquinol (Yodoxin)
sampai gejala-gejala sakit menghilang.

KUSTA
Pada zaman dahulu penyakit kusta adalah
penyakit yang paling mengerikan, E. W.C. Masterman
pernah menulis tentang penyakit kusta. Penyakit kusta
ini nulai mungkin hanya dengan bintil-bintil kecil yang
kemudian bernanah. Lalu nanah tersebut keluar, bulu
mata rontok, mata membelalak-belalak, tali suara di
kerongkongan pun bengkak, suara menjadi parau, serta
nafas terengah-engah. Tangan dan kaki pun mulai
berbintik dan bernanah. Bintik bernanah itu tumbuh
terus tanpa pernah bisa kering. Lama-lama si penderita
akan penuh dengan bintik-bintik yang agak besar.

Penyakit kusta bisa juga dimulai dengan


hilangnya rasa pada bagian-bagian tubuh
tertentu. Hal itu berarti sistem saraflah yang
terkena, sehingga ada otot-otot yang melemah,
namun ada juga urat otot yang mengencang
sehingga jari-jari tangan mencengkeram terus
menerus. Lalu muncullah bintul-bintul pada
tangan dan kaki. Dan disusul oleh lepasnya jarijari tangan dan kaki tersebut dan pada akhirnya
mungkin tangan dan kaki itu sendiri ikut lepas.

MALARIA
Plasmodium
Protista
Eukariotik
yang
ditularkan oleh nyamuk adalah penyebab utama dari
Penyakit Malaria. Di dalam tubuh manusia parasit ini
bersembunyi dan berkembang biak di dalam hati
(liver)
kemudian
menginfeksi
sel
darah
merah sehingga menyebabkan gejala seperti demam
dan sakit kepala, yang mana pada kasus yang parah
akan megarah ke koma(tidak sarkan diri) dan
kematian.

Upaya pencegahan malaria telah dilakuakan


bertahun-tahun dengan cara pencegahan dari
dalam yaitu dengan obat-obatan maupun
pencegahan dari luar yaitu dengan menggunakan
kelambu dan sebagainya. Upaya pencegahan
malaria dengan menggunakan obat-obatan
umumnya dengan menggunakan jenis obat yang
sama dengan jenis obat yang digunakan untuk
mengobati malaria, bahkan obat-obatan ini
bekerja dengan lebih baik sebagai pencegah
karena akan langsung dapat membunuh parasit
yang masih sensitif pada saat baru memasuki
sistem tubuh manusia.

TBC
Cara penularan infeksi kuman (bakteri)
tuberkulosis dari seorang yang menderita TBC
terhadap oarang lain ditentukan oleh banyaknya
jumlah kuman (bakteri) yang bersarang di dalam
paru-paru penderita. Sumber penyebaran penularan
TBC di udara bisa berasal dari dahak yang berupa
doplet yang keluar disaat penderita batuk atau
bersin. Banyaknya kuman (bakteri) pada paru-paru
penderita penyakit TBC dapat diperiksa dan dilihat
melalui mikroskop yaitu pada pemeriksaan
dahaknya.

Bagi mereka yang sudah terlanjur menjadi


penederita TBC aktif tindakan yang bisa
dilakukan adalah menjaga kuman (bakteri) dari
diri sendiri. Hal ini biasanya membutuhkan
waktu lama sampai beberapa minggu untuk masa
pengobatan dengan obat TBC hingga penyakit
TBC sudah tidak bersifat menular lagi.

DEMAM BERDARAH
Demam berdarah atau lebih tepatnya disebut
demam berdarah dengue adalah penyakit infeksi yang
sangat berbahaya bila tidak segera mendapat
penanganan dan pengobatan karena bisa menyebabkan
kematian dalam waktu yang relatif sangat singkat.
Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus dengue
yang tergolong sebagai sejenis virus arbovirus yang
masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk
Aedes Aegypty betina. Penyakit demam berdarah tidak
menular melalui kontak manusia melainkan menular
melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina.

Karena penyakit demam berdarah


ini disebarkan oleh nyamuk, maka hal
terpenting yang harus kita lakukan untuk
mencegah penyakit demam berdarah
adalah dengan memberantas sarang
nyamuk. Jenis nyamuk Aedes Aegypti ini
bersarang di air bersih, seperti air minum
burung, air di bak mandi, dll. Pemberian
Abate sangat diharuskan bagi wilayah
yang banyak terdapat air menggenang.

Pada saat terjangkit penyakit


demam berdarah ini jumlah trombosit
dalam tubuh kita akan menurun dengan
drastis. Oleh karena itu, langkah utama
yang harus ditempuh dalam mengobati
penyakit demam berdarah ini adalah
menaikkan jumlah trombosit dalam
tubuh.
Beberapa
obat
tradisonal
dipercaya bisa menaikkan jumlah
trombosit, diantaranya adalah sari
kurma, air rebusan angkak, dll.

Anda mungkin juga menyukai