DEFINISI
Difteri adalah penyakit infeksi toksik akut yang
dan/atau mukosa.
EPIDEMIOLOGI
Biasa terjadi pada daerah yang sosial ekonomi rendah,
TRANSMISI
Droplet : batuk, bersin, berbicara dengan pasien atau
debu.
ETIOLOGI
Corynebacterium
diphtheriae
kering
Aerob
Tidak bergerak
Pleomorfik
Tidak berkapsul
Tidak membentuk spora
600C
mengandung K-tellurit
atau media Loeffler
Patofisiologi
Kuman masuk
ke saluran
napas atas
Kuman
berkembang
biak
Eksotoksin
diurai
Nekrosis
jaringan
Pseudomembran
KLASIFIKASI
Difteri hidung
Difteri tonsilfaring
Difteri laring
Difteri
mukokutan
(mata, telinga,
saluran
genital)
Difteri Hidung
Gejala awal menyerupai common cold : pilek ringan
Difteri Tonsil-Faring
Diawali sakit tenggorokan disfagia, bisa tanpa /
Difteri Tonsil-Faring
Bila limfadenitis + edema jaringan lunak leher yang
Difteri Laring
Merupakan perluasan difteria faring campuran
kematian mendadak.
DIFTERI KULIT
Jarang terjadi
Difteri Mukokutan
telinga (otitis eksterna),
mata (konungtivitis purulenta dan ulseratif), dan
saluran genital (vulvovaginitis purulenta dan
ulseratif).
Wujud klinis, ulserasi, pembentukan membran dan
DIAGNOSIS
Didapatkan dari gejala klinis.
Isolasi kuman Corynebacterium diphtheriae dengan
DIAGNOSA BANDING
Difteria hidung :
Rhinorrhea: common cold, sinusitis, adenoiditis.
Hidung tersumbat : benda asing dalam hidung.
Difteria faring :
Tonsilitis akut, tonsilitis folikularis atau lakunaris
mononukleosis infeksiosa, tonsilitis membranosa nonbakterial, tonsilitis herpetika primer, moniliasis, blood
dyscrasia, pasca tonsilektomi, Angina plaut vincent.
Difteria laring :
Laringitis,
infectious croups (spasmodic croup, angioneurotic edema
pada laring , dan benda asing dalam laring )
PENATALAKSANAAN
Tujuan pengobatan penderita difteria :
PENATALAKSAAN (UMUM)
Pasien diisolasi sampai masa akut terlampaui ( 2-3
PENATALAKSANAAN (KHUSUS)
Antitoksin : Anti Diphtheria Serum (ADS)
Dosis DS (KI)
Cara pemberian
Difteri hidung
20.000
IM
Difteri tonsil
40.000
IM atau IV
Difteri faring
40.000
IM atau IV
Difteri laring
40.000
IM atau IV
80.000
IV
Difteri + penyulit,
bullneck
80.000-120.000
IV
80.000-120.000
IV
Antibiotik
Bukan sebagai pengganti antitoksin, melainkan
Kortikosteroid
Diberikan pada kasus difteria yang disertai gejala :
Obstruksi saluran nafas bagian atas (dapat disertai
Trakeostomi / Intubasi
Jika terjadi tanda obstruksi jalan napas disertai
Pengobatan Kontak
Pengobatan Karier
Karier : Tidak menunjukkan keluhan, mempunyai
Biakan
Uji Shick
Tindakan
(-)
(-)
(+)
(-)
Pengobatan karier :
Penisilin 100
mg/kgBB/hari oral/IV
atau Eritromisin 40
mg/kgBB/hari selama 1
minggu
(+)
(+)
Penisilin 100
mg/kgBB/hari oral/IV
atau Eritromisin 40
mg/kgBB + ADS 20.000
KI
(-)
(+)
KOMPLIKASI
Saluran pernapasan
Kardiovaskuler
Miokarditis
KOMPLIKASI
Saraf (pada 10% pasien difteri) terutama sistem
Paralisis umum
PROGNOSIS
Prognosis difteri setelah ditemukannya ADS dan
PENCEGAHAN
Menjaga kebersihan dan memberikan pengetahuan
Imunisasi
Pasif
transplasental
aktif
Penderita
infeksi difteri
Imunisasi
toksoid difteri
IMUNISASI
Jadwal Imunisasi
Imunisasi dasar DTP (primary immunization)
TERIMA KASIH