PADA ANAK
TUTI ALAWIYAH
0910.211.044
TUJUAN PENATALAKSANAAN
Pasien dapat menjalani aktivitas normal seorang
anak pada umumnya, termasuk bermain dan
berolahraga.
Sesedikit mungkin angka absensi sekolah
Gejala tidak timbul pada siang maupun malam hari
Uji fungsi paru senormal mungkin, tidak ada variasi
diurnal yang mencolok
Kebutuhan obat seminimal mungkin dan tidak ada
serangan.
Efek samping obat dapat dicegah sehingga
tidak/sesedikit mungkin timbul, terutama yang
mempengaruhi tumbuh kembang anak.
TATALAKSANA MEDIKAMENTOSA
1. Reliever, obat pereda/obat serangan, untuk
meredakan serangan / gejala asma jika
sedang timbul. Bila serangan sudah teratasi
dan sudah tidak ada gejala lagi, maka obat ini
tidak digunakan lagi.
Dosis rendah 100-200 mg/hari budesonid (50100 mg/hari flutikason) untuk anak berusia
kurang dari 12 tahun, dan 200-400 mg/hari
budesonid untuk anak berusia di atas 12
tahun.
Prinsip pengobatan
jika tata laksana sudah sesuai dengan panduan,
respon tidak baik dalam 6-8 minggu, derajat yg >>
berat (step-up).
jika asmanya terkendali dalam 6-8 minggu,
derajatnya beralih ke lebih ringan (step-down). Bila
memungkinkan, steroid hirupan dihentikan
penggunaannya.
sebelum melakukan step-up, perlu dievaluasi :
(1) pelaksanaan penghindaran pencetus,
(2) cara penggunaan obat,
(3) penyakit penyerta yang mempersulit pengendalian
asma (seperti rinitis dan sinusitis).
Asma Persisten
Steroid hirupan dosis tinggi ke randah maupun dosis
rendah ke tinggi + steroid oral jangka pendek (3-5
hari). Kemudian dosis hirupan diturunkan hingga yg
t`kecil
terapi alternatif pengganti :
meningkatkan steroid menjadi dosis medium +
LABA (long acting beta-2 agonist) teophylline
slow release (TSR) + anti-leukotriene receptor
(ALTR). Dosis medium adalah setara dengan 200400 g/hari budosenid (100-200 g/hari
flutikason) untuk anak berusia kurang dari 12
tahun, dan 400-600 g/hari budosenid (200-300
g/hari flutikason) untuk anak berusia di atas 12
tahun.
refrensi
Buku ajar respiratori anak PNAA