Anda di halaman 1dari 42

Dhimas Akbar Mulia

Diare akut masih merupakan penyebab utama


morbiditas dan mortalitas anak di negara
berkembang
Terdapat banyak penyebab diare akut pada anak.

mencegah terjadinya dehidrasi


. Diare juga erat hubungannya dengan kejadian
kurang gizi

An. AS

Perempuan

14 bulan

Islam

Jawa

Jl. Ciganjur,
jagakarsa

Dilakukan

secara alloanamnesis dengan Ny. T


(ibu kandung pasien)
Tanggal / waktu : 03 September 2014

Keluhan utama
Keluhan
tambahan

BAB Cair sejak 3 hari SMRS


Muntah, batuk, demam

BAB cair 3 hari.


3-5x/hari.
Ampas (+)
kuning
kehijauan
lendir (+) darah
(-)
gelas aqua

Batuk kering 2
minggu

Muntah 5x/hari
sejak 4 hari. Isi
makanan

Demam naik
turun 5 hari.
Perabaan
tangan.
Mendadak
tinggi 1 hari

ANC
rutin

Morbiditas
kehamilan
(-)

Bidan, cukup
bulan, normal
3200g, 40cm,
langsung
menangis

pasien lahir secara pervaginam, spontan,


cukup bulan, tanpa adanya penyulit.

ASI eksklusif
3x/hari, atau
bila bayi
menangis

PASI
buah,biskuit,susu
(6-10bulan)

Nasi tim (1012bulan)

No

Umur

Jenis
kelamin

Hidup

Lahir
mati

Abortus

Mati

Keterangan

(sebab)

kesehatan

1.

6 tahun

Laki-laki

Hidup

2.

14 bulan

Perempuan

Hidup

b. Riwayat Pernikahan

Ayah / Wali

Ibu / Wali

Tn. A

Ny. T

Umur saat menikah

23 tahun

25 tahun

Pendidikan terakhir

Tamat SMA

D2

Agama

Islam

Islam

Suku bangsa

Jawa

Jawa

Keadaan kesehatan

Sehat

Sehat

Kosanguinitas

Penyakit, bila ada

Nama
Perkawinan ke-

Riwayat penyakit keluarga


Tidak ada yang memiliki gejala yang serupa. DM
Ht Asma -

Riwayat Kebiasaan Keluarga


Rokok -

Riwayat penyakit yang pernah di derita


Tidak pernah mengalami penyakit ini sebelumnya
Flu

Riwayat lingkungan rumah


Cukup baik. Ada yang menderita
penyakit yang sama seperti pasien

Riwayat sosial dan ekonomi


Cukup baik, pasien berasal dari
keluarga dengan taraf sosial
ekonomi menengah.

KU
TSS
CM
Gizi kurang
Pucat (-),
ikterik (-), sesak
(-), sianosis (-)

Data
Antropometri
BB sebelum
sakit : 7 kg
BB saat ini : 7
kg
TB : 72 cm
LK : 34,5 cm
LLA : 11 cm

TTV

N : 140x
RR : 31x
S: 38,4C

Kepala
mikrocefali, ubun-ubun besar cekung (+)

Rambut
Rambut hitam, keriting, lebat, distribusi
merata dan tidak mudah dicabut

Wajah
Wajah simetris, tampak bengkak, tidak
ada luka atau jaringan parut

Mata

Conjungtiva anemis -/ Cekung +/+


Sklrea Ikterik -/-

Telinga

Serumen -/ Nyeri tekan tragus -/-

Hidung

Sekret -/ Napas cuping hidung -/-

Mulut

Kering +

thoraks
Simetris
Retraksi
(-)

Vokal
fremitus
sama
kuat

Sonor

Rhonki /wheezing
-/+,
BJ 1-2
reg

abdomen
Nyeri
Turgor
BU (+)
tekan
baik
(-)

Kelenjar
Getah
Bening

Genitalia

Ekstremitas
Status
neurologis

Dalam
batas
normal

ekstremitas

BAB cair sejak 3 hari SMRS. BAB cair 3-5x /hari, ampas (+)
warna kuning kehijauan , lendir (+) bau asam (+) darah (-).
Banyaknya gelas aqua. Demam naik turun sejak 5 hari yang
lalu. Di ukur hanya dengan perabaan tangan saja. Dan
mendadak tinggi 1 hari SMRS. Muntah isi makanan yang
dimakan, lebih dari 5x.hari sejak 4 hari SMRS. Terdapat batuk
kering sejak 2 minggu SMRS
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak
sakit sedang dan kesadaran compos mentis. gizi kurang
(BB/TB = 76%). Tanda-tanda vital : nadi 140x/menit, laju
napas 31x/menit dan suhu 38,4C. Pada pemeriksaan
generalis didapatkan mikrocephali, ubun-ubun besar agak
cekung, kedua mata agak cekung, mukosa bibir agak kering,
bising usus 6x/menit. Wheezing (-/+)
Pada pemeriksaan laboratorium di dapatkan Hb 9,8g/dl, MCV
61 fl, MCH 20,6 pg dan RDW 19,5%, GDS 137mg/dL, Natrium
131 mmol/L, Kalium 2,7 mmol/L

Gastroenteritis Akut ec suspek infeksi


bakteri dengan Dehidrasi Sedang
Gastroenteritis Akut ec suspek alergi
susu sapi dengan Dehidrasi Sedang

Diagnosa
utama
Diagnosa
penyerta

Gastroenteritis Akut ec
suspek infeksi virus
dengan Dehidrasi
Sedang

Gizi kurang
Elektrolit imbalance
Anemia mikrositik
hipokrom
ISPA

Pemeriksaan
Faeces lengkap
Pemeriksaan
GDT dan SI TIBC

Rawat inap

Edukasi mengenai
penyakit pasien
Diet : ASI + Bubur
preda 3 x 1/2p

IVFD Kaen 3B
(3cc/KgBB/jam) +
KCl 10Meq 24 jam
Paracetamol 70 mg
bila suhu di atas 38
derajat Celcius
Zinc 1x20mg

Probiotik 1x1

Ad

Vitam
: Ad Bonam
Ad Functionam : Ad Bonam
Ad Sanationam : dubia Ad bonam

Hematologi

Hasil

Satuan

Nilai normal

Besi

23

Ug/dl

50-120

TIBC

178

Ug/dl

240-400

Anisositosis

+1

Polikromasi

Poikilositosis

+1

Ovalosit

+1

Fragmentosit

+1

Sel tear drop

+1

Roueleoux

+1

Sel Burr

Sel pensil

+1

Basophillic Stipling

Sel target

+2

Auto aglutinasi

sterosit

Eritrosit : mikrositik hipokrom

Kerusaka
n
epitelium
usus
halus

Enterosit
baru,
fungsi
belom
baik

Absorbsi
tidak
bagus

Tekanan
osmotik
lumen
usus naik

Hiperperi
staltik
usus

Ketidak
seimbangan
rasio
penyerapan
cairan

Malabsorbsi
karbohidrat
kompleks
terutama
laktosa

Gizi
kurang,
anemia,
elektrolit
imbalance

Keadaan umum

Sehat

Gelisah, cengeng, apatis, Mengigau, koma atau syok


ngantuk

Kulit

Normal

Sedikit kurang

Sangat kurang

Mata

Normal

Sedikit kurang

Sangat kurang

Ubun-ubun besar

Normal

Sedikit kurang

Sangat kurang

Mulut

Normal

Sedikit kurang

Sangat kurang

Nadi (/menit)

Kuat <120

Sedang (120-140)

Lemah >140

Pada pemeriksaan penunjang di dapatkan hasil Hemoglobin


yang menurun (9.8g/dl) disertai penurunan MCV (61fl) dan
MCH (20.6 pg) menandakan adanya anemia mikrositik
hipokrom. Hal ini ditunjang dengan adanya pemeriksaan
gambaran darah tepi yang menunjukan morfologi eirtrosit
mikrositik hipokrom dan adanya sel pensil yang merupakan
gambaran khas pada defisiensi besi. Sesuai dengan hasil
pemeriksaan SI dan TIBC yang menurun.
Pemeriksaan elektrolit di dapatkan adanya ketidak
seimbangan elektrolit dengan ditandai penuruan kadar
kalium (2.7 mmol/L) dan natrium (131 mmol/L).
Kedua hal diatas terjadi akibat absrobsi cairan dan nutrisi
yang berkurang. Pada defisiensi Fe bisa disebabkan adanya
perdarahan kronis tapi pada pasien tidak ditemukan
adanya tanda-tanda perdarahan, oleh sebab itu
kemungkinan terbesar pasien kekurangan asupan makanan.

Gastroenteritis Akut ec susp infeksi


virus dengan Dehidrasi sedang
Suspek infeksi
virus berdasarkan
bentuk faeses
yaitu berlendir,
BAB cair 3-5x/hari tidak ada darah, Maurice King yaitu
berbau asam, dan
sejak 3 hari.
4
berwarna kuning
kehijauan sidertai
gejala mual
muntah.

Indikasi rawat inap pada pasien ini adalah sudah terjadi elektrolit
imbalance dan pasien selalu memuntahkan makanan yang dimakannya.
Serta adanya status gizi kurang pada pasien.
Diet pada gizi kurang harus tercukupi sekitar 120-150kkal/kgBB/hari.
Pada pasien ini diberikan ASI dan bubur preda.
IVFD Kaen 3B + KCl 10 Meq 24 jam di berikan untuk mengatasi
hipokalemi. Dikatakan hipokalemi apabila K < 3.5 mEq/L dan koreksi
dilakukan sesuai kadar K jika kalium 2,5 3,5 mEq/L diberikan
75mcg/KgBB/hari dibagi 3 dosis. Apabila kurang dari 2.5 diberikan drip
dengan dosis (3,5-kadar K terukur x BB x 0,4 + 2mEq/KgBB/jam). Apa bila
menurut teori seharusnya pasien mendapatkan terapi oral
Zinc diberikan selama 10hari berturut-turut untuk mengurangi lama dan
beratnya diare serta mengembalikan nafsu makan. Zinc juga berfungsi
terhadap imun atau terhadap struktur dan fungsi saluran cerna dan
terhadap proses perbaikan epitel saluran cerna selama diare
Probiotik diberikan karena mempunyai efek protektif terhadap diare
degan mekanisme perubahan lingkungan mikro lumen usus, produksi
bahan anti mikroba terhadap beberapa patogen usus

Anda mungkin juga menyukai