Ila Mahira
RS TNI AL DR. MINTOHARDJO
LARINGITIS
LARINGITI
S AKUT
LARINGITI
S KRONIS
LARINGITIS AKUT
Radang akut laring
Kelanjutan dari rinofaringitis (common cold)
Pada anak biasa menimbulkan sumbatan jalan nafas
Etiologi
Bakteri
Virus
Terapi
Istirahat berbicara dam bersuara selama 2-3 hari
Menghindari iritasi laring misal merokok, makan pedas
atau minum es
Apabila peradangan berasal dari paru : antibiotik
Apabila sumbatan laring : ETT atau tracheostomi
LARINGITIS KRONIS
Vocal abuse
LARINGITIS TUBERKULOSIS
Akibat TB paru
Setelah pengobatan TB, infeksi paru sembuh namun
laringitis menetap karna struktur mukosa laring yang
sangat lekat pada kartilago dan vaskularisasi tidak sebaik
paru
Patogenesis : droplet, hematogen atau limfogen.
Menyebabkan gangguan sirkulasi akibat edema mukosa
laring
Stadium infiltrasi, Stadium ulserasi, Stadium Perikondritis,
Stadium pembentukan tumor
Biopsi Laring : Golden standard
Stadium Infiltrasi
Hiperemis dan edem pada mukosa laring bagian
posterior
Terbentuk tuberkel di submukosa, mukosa tidak rata,
tampak bintik-bintik berwarna kebiruan
Tuberkel semakin membesar, bersatu, sehingga
mukosa diatasnya meregang, pecah, timbul ulkus
Stadium Ulserasi
Ulkus yang membesar
Dangkal, dasarnya ditutupi oleh perkejuan
Sangat nyeri
Stadium Perikondritis
Ulkus semakin dalam, mengenai kartilago laring
(biasanya kartilago aritenoid dan epiglotis)
Kerusakan tulang rawan -> nanah berbau -> terbentuk
squester
Keadaan umum pasien sangat buruk
Stadium fibrotuberkulosis
Terbentuk fibrotuberkulosis pada dinding posterior, pita
suara dan subglotik
Gejala : ras kering, panas dan tertekan di laring, suara
parau berlangsung lama dan dapat afoni, hemoptisis,
nyeri hebat saat menelan, keadaan umum buruk, pada
pemeriksaan paru biasanya didapatkan proses aktif (st
eksudatif atau pembentukan kaverne)
DD : Laringitis Leutika, Karsinoma laring
Terapi
OAT (2RHZE/6HE)
Vocal rest
LARINGITIS LEUTIKA
Treponema Palidum
Radang menahun
Jarang ditemukan
Lues stadium 3 : pembentukan guma
Kadang menyerupai keganasan laring
Guma pecah -> ulkus dengan sifat khas (sangat dalam,
tepi dan dasar keras, warna merah tua, eksudat
kekuningan, tidak nyeri, menjalar dengan cepat)
Gejala
Suara parau
Batuk kronis
Disfagia -> bila guma terdapat dekat introitus
esofagus
Diagnosis
Laringoskopik
Serologik (RPR, VDRL, dan FTA-ABS)
Biopsi
Komplikasi
Stenosis laring akibat jaringan parut
Terapi
Penisilin dosis tinggi
Pengangkatan sekuester
Sumbatan laring -> trakeostomi